NovelToon NovelToon
MERTUAKU PAHLAWANKU

MERTUAKU PAHLAWANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Ditindas, dijual oleh keluarga sendiri, dimanja dan dibela oleh keluarga suami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Meminta Menikah

April membalikkan tubuhnya, namun tiba-tiba Juni langsung berlutut didepannya.

"Mas Juni, apa yang kamu lakukan, bangun mas." April terkejut dengan Juni yang tiba-tiba berlutut didepannya.

Juni mendongak, dia menatap April yang sedang panik membuat Juni berdiri.

"Menikahlah denganku." Ujar Juni tiba-tiba berharap yang dia katakan mendapat respon baik dari gadis cantik didepannya sekarang.

Deg, jantung April berdetak, apa barusan yang dia dengar, kenapa tiba-tiba tanpa ada angin tanpa ada hujan Juni memintanya menikah.

"Aku tau, kita bertemu kebetulan, aku tau kita belum saling kenal, aku tau ini terlalu cepat, dan aku tau ini tidak logic, tapi percayalah aku serius." Juni masih berlutut, wajahnya penuh dengan permohonan.

"Mas juni, jangan kek gini, bangun mas, kita bicarakan baik-baik." April tetap ingin membuat Juni berdiri, dia merasa tidak enak kalau sampai seperti ini.

Pikiran April kacau, dia tidak pernah menyangka ini akan terjadi. Bagaimana bisa Juni meminta dirinya menikah, keduanya baru saja kenal, dan tidak ada rasa apapun dalam diri mereka selain rasa suka.

Rasa suka, belum tentu jadi cinta, karena bisa saja rasa suka itu hanya karena mengagumi.

Dipaksa oleh April akhirnya Juni pun berdiri, tapi lelaki tampan itu tetap tidak melepaskan tangan April.

"Menikahlah denganku, aku tau ini sedikit memaksa, tapi aku sudah terlanjur berkata seperti tadi sama Ibu, aku juga suka sama kamu, dan aku akan menjadi suami yang baik untukmu, aku janji, jika mau menikah denganku, aku akan membuat kamu bahagia." Juni tidak ada cara lain, selain memohon pada gadis cantik yang bernama April didepannya sekarang.

"Mas, tapi kita baru saja kenal, dan itu hanya kebetulan, diantara kita tidak ada rasa cinta, bagaimana mungkin kita menikah."

"Mas, kamu belum kenal baik siapa aku, aku hanya gadis miskin, anak yang dia buang oleh keluarga ku, dan dipelihara oleh Ibuku sekarang." April menjeda perkataannya sesaat, dia menatap lekat wajah Juni.

"Aku dengan mas, jauh berbeda, aku yakin diluar sana banyak yang ingin menjadi istri mas, coba mas pikir-pikir dulu." Lanjut April.

April senang ada yang menyukai dirinya, tapi April sadar diri, dirinya tidak pantas untuk Juni, kehidupan dan kasta mereka sangat jauh berbeda.

"Aku tidak tertarik dengan wanita lain, aku tidak pernah membedakan kasta, aku juga orang miskin, aku orang kampung yang selalu dapat hinaan dari semua orang, aku bekerja keras sehingga bisa seperti sekarang ini." Juni juga memberitahu siapa dirinya dulu waktu masih sekolah dan tinggal di kampung.

"Rasa cinta itu akan tumbuh seiringnya waktu, aku yakin jika kita saling menerima semua akan baik-baik saja. Jika kamu tidak kasihan padaku, tolong kasihanilah Ibu ku, dia punya riwayat jantung, aku takut dia shock ketika tau kalau kita membohonginya. Dan yang perlu kamu tau, ini bukan semata karena Ibuku, tapi aku juga suka sama kamu, saat pertama kali melihat mu masih pingsan." Akhirnya Juni jujur juga.

"Aku tau ini memaksa, aku minta maaf, tapi kalau kamu tidak mau, aku bisa buat apa, nanti aku akan menjelaskan pada Ibu kalau kita hanya bersandiwara, dan aku akan menanggung resikonya karena aku yang mengajak mu berbohong." Lanjut Juni lagi, dia pasrah.

April terdiam, dia mencerna dan mengingat semua, lelaki didepannya tampan, baik, lembut dan sopan, April juga tidak tega membuat lelaki tampan didepannya sekarang ini kecewa, apa lagi Ibu Lusi, yang sangat senang dan April tidak tega membuat wanita itu kecewa apalagi sampai shock dan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Juni juga sudah menolongnya dan baik padanya, Juni juga mengizinkannya tinggal disini, kalaupun ingin pergi, April pasti akan jadi buronan juragan Sofyan dan Ayah tirinya yang bernama Alan.

April juga berpikir ada baiknya juga dia menikah, dengan itu juragan Sofyan tidak akan mengganggunya lagi karena dia sudah punya suami.

April juga membenarkan apa yang dikatakan Juni tadi, cinta akan tumbuh seiringnya waktu jika keduanya bisa saling menerima.

Namun April masih ragu, dari segi apapun April ragu, apa Juni tidak akan mengucilkannya, apa Juni tidak akan menghinanya seperti orang pada umumnya karena dia yang miskin dan tidak tau asal usulnya, dan dari keluarga mana, atau dia anak haram dari hasil hubungan yang tidak sah. Pikirnya.

Disaat April ingin menjawab, tiba-tiba terdengar suara yang memanggil nama Juni, dan suar itu siapa lagi kalau bukan Ibu Lusi.

Sedangkan Juni sudah pasrah, mungkin dia salah dan lancang memaksa April menikah, Juni akan menceritakan semua pada Ibunya, jika memang Ibunya kecewa dan menjodohkan dirinya dengan anak bude di kampungnya Juni akan terima kali ini, dia tidak bisa lagi menolak.

"Iya Bu, aku diruangan kerja." Jawab Juni ketika Ibunya memanggil dirinya.

Pintu ruangan itu terbuka, wajah Bu Lusi terlihat senang saat melihat Juni dan April didepannya.

Namun raut wajah senang itu seketika berganti bingung, saat melihat raut wajah sendu Juni dan raut wajah tegang April.

"Kalian kenapa, apa kalian ada masalah, atau kalian bertengkar ?" tanya Bu Lusi, wajah senangnya tadi hilang dan berganti dengan raut wajah khawatir.

April dan Juni terdiam, Juni sedang memikirkan cara gimana dia harus jujur dan berkata agar Ibunya tidak shock dan kecewa.

"Bu, aku ingin jujur, sebenarnya aku dengan April--" Juni tidak melanjutkan lagi karena perkataannya disahut oleh April.

"Ya Bu, sebenarnya aku dan mas Juni akan menikah besok, cukup akad aja, dan acara seperti resepsi bisa lain kali aja." April tidak tega membuat wanita paruh baya itu kecewa, dan dia memutuskan menerima tawaran Juni yang mengajaknya menikah.

Bu Lusi, sangat senang mendengarkan perkataan April, sangat berbeda dengan Juni, Juni melongo, saat mendengar perkataan April, dia tidak percaya dan tidak menyangka kalau April setuju menikah dengannya.

"Lebih cepat lebih baik, Ibu senang sekali mendengarnya, kalau begitu, Ibu mau menelepon Agus, Ibu akan memintanya untuk mengurus semuanya." Bu Lusi segera keluar dari ruangan itu dan meninggalkan dua orang beda jenis kelamin diruangan itu.

Setelah Bu Lusi keluar, April dan Juni saling pandang, terlihat senyuman di bibir Juni, dia senang dan bahagia.

"Kamu serius 'kan tadi ?" tanya Juni memastikan, karena Juni masih berpikir kalau April hanya ingin menyenangkan hati Ibu Lusi saja.

April mengangguk pelan, dia menjadi malu, dan canggung.

"Terimakasih, aku janji akan membuat kamu bahagia, aku akan pastikan kamu tidak akan menyesal menjadi istriku, aku akan mencoba membuat rasa cinta dihatiku untukmu secepatnya." Juni menggenggam erat tangan April.

Wajah April sendiri, seperti ada beban pikiran yang terdapat dari raut wajah itu.

"Kenapa, apa kamu menyesal, apa kamu terlanjur ?" tanya Juni saat melihat raut wajah April.

April menggeleng. "Bukan, Bukan itu, tapi...

Bersambung.

1
neng ade
innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un..
neng ade
jangan-jangan itu pak Alan kasih tau rumah nya suami nya Aril ..
neng ade
semoga aja Agus dan Ayu berjodoh..
kisah nya sama dengan April karena April juga awal nya ditolong sama Juni dan akhirnya mereka menikah ibu Juni pun sosok yang baik dan sayang serta perhatian sama April.. semoga ibu nya Agus pun demikian juga dengan Ayu
neng ade
maklum ya Bu .. Juni baru bobol gawang semalam. .. semoga April cepat hamil ya
neng ade
takdir mempertemukan Ayu dan Agus asisten nya Juni otomatis akan bertemu dengan April juga nantinya
neng ade
akhirnya Juni jujur juga tentang perasaan nya pada April .. 😁
neng ade
permainan apa lagi ini .. semoga aja Ayu dengan Agus tapi jangan coba-coba menggoda Juni ..
neng ade
waaooww.. amazing.. Bu Lusi aku padamu.. mertua yang jadi pahlawan untuk April .. 👍💪🤗❤️
neng ade
Alhamdulillah.. April punya ibu mertua yang sayang dan perhatian.. berbahagialah April
Yuliana Tunru
ayu ditolong juni smoga z ayu benar2 tobat dan bisa2 jetemu aoril rong..jgn anksir uuninya yu itu suami april ..knp jd dumia x semoit sih thorr kok bkn orang lain gitu yg nolong ayu
neng ade
dasar ayah ga punya akhlak .. !
Yuliana Tunru
akhir x up jg rasain tuh atu dijual bapqkmu mmg alan iblis krn judi dan utang ank x pun dikorbankan
Pelangi Senja: maaf yakak, beberapa hari tidak up, ada keluarga yang berpulang.
total 1 replies
neng ade
Alhamdulillah April dan Juni udah sah sebagai suami istri.. semoga Bu Martha cepat ditemukan..
neng ade
untung lah kantong sampah itu belum di buang hingga Juni bisa menemukan surat-surat penting terkait dengan April karena barang-barang sewaktu April ditemukan masih ada .. semoga aja Juni bisa menemukan siapa sebenarnya orang tua kandungnya April .. dan semoga Bu Martha juga bisa ditemukan
Nyonya Gunawan
Bu Marrha ke mna y kasian bget,,q rasa april g' di buang tpi di culik dri ortu kandungnya sendri..curiga april anak pengusaha terkenal
Yuliana Tunru
smoga kelak klga april bisa ditemukan kasihan bu matha pasti jd gembel tak tau hrs kemana lagi
neng ade
sebaiknya April cerita kan semua dengan jujur tentang Bu Martha yang udah merawat dan membesarkan mu begitu juga dengan ayah tiri mu dan Ayu saudara tiri mu itu semuanya harus kamu ceritakan dengan sejujurnya pada Juni Bu Lusi
Nyonya Gunawan
Yeeeee akhirnya..happy ending 😁😁😁
Blum y thor..🤣🤣🤣
Pelangi Senja: belum lah kak, masih dalam perjalanan.
total 1 replies
neng ade
terima aja tawaran Juni .. dia baik dan udah menolong mu .. lagi pula kamu tak akan aman bila di luar rumah dan kamu juga ga tau apa yang terjadi dengan ibu mu
Nyonya Gunawan
Ayooo bu jodohkan az april ma juni,,klo g' di paksa tuch anak g' mau..😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!