Zihan, adalah seorang gadis yang dibawa ke dunia asing oleh penguni asli dunia itu. sebuah dunia pararel yang di huni oleh siluman dan praktisi saja. dengan sistem kerajaan. gadis itu dibawa untuk dijadikan wanita persembahan oleh salah satu siluman yang menyamar menjadi manusia di dunia asal Zihan.
siapa sangka, ia justru mendapatkan keuntungan dan hal tak terduga saat itu.
akankah Zihan kembali ke dunia asal nya? atau justru memilih tetap tinggal di dunia asing itu?
ayoo, cari tau.. 😚
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bono Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penyesalan
malam pertama di dunia pararel itu, membawa bencana bagi Zihan juga Vero dan Renal.
di rumah penginapan, setelah Vero dan Renal menyantap sup yang di berikan, mereka menjadi mengantuk dan tertidur lelap. ternyata, di sup yang diberikan oleh pemilik penginapan, sudah diberi obat tidur dosis tinggi. sehingga efeknya langsung terasa setelah menghabiskan sup.
setelah kedua nya terlelap, barulah pria paruh baya itu masuk kedalam kamar.. ia sudah menyiapkan kunci cadangan kalau pintu itu terkunci dari dalam. setelah berhasil masuk, pria itu mengajak gadis bergaun merah tadi, yang tidak lain adalah siluman ular. Untuk membawa tubuh Vero dan Renal ke suatu tempat rahasia.
sedangkan jauh dari tempat penginapan,...
keadaan Zihan pun tak sebaik yang diharapkan. setelah ia berhasil melarikan diri dari istana penguasa, ia justru berada di alam luas yang ternyata banyak siluman yang berkeliaran di saat malam. dan sial nya, ia justru bertemu dengan gerombolan siluman harimau jantan.
" ayo lebih baik kita segera hampiri gadis itu, malam ini kita bersenang senang.. " ucap salah satu siluman pria yang berada diatas pohon yang Zihan lewati.
" hahaha, ayo kaka.. aku sudah tidak sabar.. " ucap yang lainnya.
" hahaha, pesta pesta.. " ujar yang lainnya lagi.
" hahaha, kita dapat umpan besar malam ini. " ucap lainnya lagi
mereka semua pun turun dari atas pohon. dan segera menghentikan Zihan dengan menggoda nya.
" waaahh, malam malam kenapa berjalan sendirian dayang kecil? " sapa salah satu siluman itu dengan senyum penuh arti.
Zihan yang mendengar perkataan itu, segera menoleh ke arah suara itu ber asal. ia bahkan sampai terkejut melihat segerombolan siluman harimau berkumpul di jalan yang sama di belakang nya. buluk kuduk nya langsung meremang.. ia tak menyangka akan bertemu para siluman itu.
" diamlah.. Aku pikir dia bukanlah seorang dayang istana.. tapi dia hanya menyamar menjadi dayang istana... apa aku benar, wanita persembahan??? " tanya si pemimpin siluman harimau.
" hahahaha, apa kata mereka jika wanita persembahan yang seharusnya bersenang senang dengan penguasa di malam pertama, justru malah kabur dan bersenang senang dengan kita.. pasti harga diri si penguasa itu akan sirna dalam semalam.. hahaha " ujar yang lainnya lagi.
Zihan sungguh tak dapat berkata kata lagi. ia sangat ketakutan saat itu..
" bagaiamana ini.. aku tidak mungkin bisa melarikan diri dari mereka.. aku harus segera mencari pertolongan... " gumam Zihan dalam hati.
" kemarilah gadis cantik.. kaka akan menjaga mu.. jangan berkeliaran tanpa arah saat malam. karena itu berbahaya. " ucap salah satu dari mereka lagi. dan mencoba mendekati Zihan.
" diam disana. jangan mencoba mendekat. atau aku akan berteriak. " ancam Zihan pada siluman harimau itu.
" oh ya ampuuunn.. apa kau pikir akan ada yang menolong mu? hahaha, ini adalah kawasan teritorial kami para siluman harimau. tidak akan ada satupun siluman lain ataupun praktisi yang berani datang kemari.. " ucap yang lainnya lagi.
" iya itu benar.. kecualiiiii.. pria penguasa itu.. tapi karena kau bahkan melarikan diri dari istana nya, dan pria penguasa itu pun tidak mengejar mu, jadi dipastikan, tidak akan ada yang menolong mu.." ucap si pemimpin gerombolan itu.
" hahaha, aku tidak sabar melihat reaksi pria penguasa itu jika tau wanita nya jatuh ke tangan kita.. akhirnya aku bisa menghancurkan reputasi nya! " ucap si pemimpin itu lagi..
karena merasa terancam, Zihan pun mencoba mengalihkan pikiran mereka.
" hah, apa kau pikir aku kabur dari istana? asal kalian tau, aku hanya ingin berjalan jalan saja. dan pria penguasa itu sendiri yang memberikan ku ijin. dengan syarat aku menggunakan pakaian dayang, hanya supaya tidak begitu mencolok. tapi siapa sangka, kalian mengenali ku. pengelihatan kalian cukup cermat. tapi perhitungan kalian masih salah. karena jika kalian berani mengganggu ku, maka pria penguasa itu tidak akan segan memberi pelajaran pada kalian. " jelas Zihan dengan percaya diri.
itu cukup meyakinkan para gerombolan siluman harimau itu. mereka jadi merasa waspada dan ragu untuk mendekati Zihan. tapi siapa sangka, salah satu dari mereka, tidak lain dan tidak bukan adalah pemimpin mereka, tidak mempercayai perkataan Zihan. pasalnya, ia tau betul bahwa pria penguasa itu tidak mungkin membiarkan wanita nya pergi seorang diri saat malam. apalagi ini adalah wanita persembahan yang ia pilih sendiri.
" hah, aku tidak percaya!! jika memang kau dapat ijin dari nya, maka seharusnya kau dikawal oleh penjaga yang telah dilatih. bukan pergi seorang diri seperti saat ini. " ujar nya yang cukup membuat Zihan ketar ketir.
" aku hanya ingin berjalan sendiri saja. apa itu salah? " tanya Zihan berlagak berani.
" baik.. maka aku akan menguji nya. jika itu benar, meskipun kau sendirian, tapi pasti ada penjaga bayangan yang dikirim oleh pria penguasa itu untuk melindungi mu.. " kecam si pemimpin siluman harimau. ia pun mulai mendekati Zihan.
Dengan tubuh besar nan kekar, dada bidang yang dipenuhi bulu halus dan terekspos. itu cukup membuat Zihan gemetar ketakutan. ia merasa sangat terancam.
semakin dekat, dan terus mendekat, pemimpin siluman harimau itu pun akhirnya berdiri tepat didepan Zihan. Zihan yang tidak dapat lagi menghindar, justru jatuh terduduk. ia mencoba mundur tapi kakinya sudah di cengkram oleh pemimpin siluman harimau itu.
" kau tidak bisa lari dari kami gadis manis. dan lihat lah, tidak ada yang datang melindungi mu.. itu arti nya kau berbohong tadi! maka terima hukuman mu karena telah berani membohongi ku! " ucap siluman harimau itu. ia mencoba membawa Zihan dengan mengangkat tubuhnya, dan disampirkan di pundak besar nya.
" tidak lepaskan aku.. lepaskan aku.. tolong.. lepaskan aku siluman sialan!! " pekik Zihan mencoba memprovokasi.
" hahaha, percuma kau berteriak dan memprovokasi ku.. itu tidak akan mengubah niat ku pada mu gadis kecil. salahkan saja diri mu sendiri yang berani membohongi ku tadi. " ucap siluman harimau itu.
Zihan pun menangis tersedu.. ia menyesali pilihannya. ternyata kenyataan tak seindah yang ia bayangkan.
" tolong.. lepaskan aku.. jika penguasa itu tau kalian yang membawa ku, maka kalian semua dalam bahaya. aku tidak pernah membohongi kalian. cepat lepaskan aku.. " oceh Zihan masih berusaha untuk mempengaruhi siluman harimau.
" diamlah, atau aku akan menguliti mu disini sekarang juga. " ancam siluman harimau.
seketika, Zihan pun membungkam mulutnya. tapi ia masih berbicara dalam hati..
" tidak.. ini tidak boleh terjadi.. aku lebih baik jatuh ke tangan pria mesum itu daripada jatuh ke tangan para siluman harimau ini. tapi, aku harus bagaimana.... " gumam Zihan dalam hati nya. tiba tiba saja, saat ia memejamkan matanya.. ia teringat nama pria penguasa itu. Dan ia langsung mencoba berteriak menyebut nama nya sekeras yang ia bisa. .
"ARSENIOOOO.. TOLONG AKUUUU!! " pekik Zihan sekali tarikan nafas.
semua siluman harimau yang mendengar teriakan itu pun justru tertawa terbahak bahak.. mereka tidak menyadari jika nama yang disebut oleh Zihan adalah nama pria penguasa yang ditakuti semua siluman juga praktisi di dunia pararel itu. karena mereka hanya mengetahui julukan saja. bukan nama asli nya.
" hahaha, sebenarnya nama siapa itu.. bisa bisa nya dia menyebut nama bodoh seperti itu. " ujar salah satu anggota siluman harimau.
" mungkin dia mencoba cara lain untuk menakuti kita.. huuu takut.. " ejek yang lainnya.
" sudahlah gadis manis, kaka akan bersikap baik pada mu, jadi menurut lah.. " ucap si pemimpin siluman harimau itu seraya menepuk bokong sintal Zihan.
Zihan merasa putus asa. ia bahkan sudah dilecehkan. dan satu satu nya pria yang ia harapkan itu juga tidak mungkin mendengar panggilan nya.
" sudahlah.. mungkin ini memang takdir ku.. bahkan pria yang ku harapkan itu tidak mungkin datang.. karena pasti ia sedang sibuk menikmati malam pertamanya dengan Lili.. aku seharusnya tau diri. aku sendiri yang memilih untuk pergi dari nya. naif nya diri ku, yang sekarang justru mengharapkan nya ada untuk ku. " kata hati Zihan yang begitu dalam.
tiba tiba, Zihan merasa tubuhnya di turunkan dari pundak siluman harimau itu. ia di baringkan di antara re rumputan dan semak semak di sisi jalan.
" aku sudah tidak dapat menahan nya lagi gadis kecil.. Bokong mu begitu sinyal hingga membuat ku terangsang saat menyentuh nya tadi. jadi persiapkan diri mu.. " ucap pemimpin siluman harimau itu.
sedangkan para anak buah siluman harimau itu, mereka berjaga di balik semak semak. mereka hanya bisa menunggu untuk mendapat giliran. karena tidak mungkin merebutnya dari pemimpin mereka. dan mencuri dengar desahan yang akan keluar dari bibir mungil Zihan.
" oh ya ampun, aku menjadi tidak sabar ingin mencicipinya juga. itu pasti sangat nikmat. " ujar bawahan itu pada temannya.
" diamlah, setelah pemimpin selesai.. kau bebas mencicipi nya bodoh. " jawab teman nya.
" yaa ya.. itu benar. aahh aku tidak bisa mengontrol pikiran ku sekarang.. " jawab nya lagi.
" simpan itu, jangan sampai kau mengganggu pemimpin. " ujar teman nya mengingat kan.
mereka pun akhirnya diam menjaga sikap. sedangkan dibalik semak semak itu, si pemimpin siluman harimau itu sudah membuka baju nya. tubuh besar dengan bulu halus itu sudah mengkungkung tubuh Zihan yang berada dibawah nya.
" tidak.. lepas kan aku.. aku mohon jangan lakukan ini pada ku.. tolong.. aku mohon tuan.. " pinta Zihan dengan tangisan nya.
" hahaha, menangislah.. itu akan semakin menarik untuk ku. dan bersiaplah menyebut namaku saat kau merasakan kenikmatan itu gadis kecil. ingat..nama ku Leo! " tegas nya pada Zihan. dengan membisikkan nama nya di telinga Zihan. membuat Zihan menutup mata nya karena takut.
dan tepat disaat Zihan masih menutup mata nya, Leo menyobek baju bagian depan milik Zihan. membuat dada sintal nya terekspos.
" hahaha, ini begitu indaaaaahhhh " pekik Leo dengan keras. semua anak buah nya tersenyum senang penuh arti saat mendengar itu.
" tidaaakk.. lepaskan aku.. lepaskan aku.. Arseniooo.. tolong aku Arseniooo.. aku mohon.. tolong aku Arsenioooo... " teriak Zihan sampai menyebut nama Arsenio 3x..
tiba tiba, terdengar ke gaduhan di balik semak semak itu. pekikan kesakitan anak buah siluman harimau itu pun silih berganti terdengar. bahkan ada yang sampai terlempar ke dalam semak semak dimana Zihan dan pemimpin siluman harimau itu berada.
melihat anak buahnya terlempar hingga jatuh di dekatnya, dengan mulut mengeluarkan darah, pemimpin siluman harimau itu pun terkejut. ia segera bangkit dan menghampiri anak buah nya itu.
" katakan.. siapa yang berani melakukan ini pada mu?! " tanya Leo pada anak buah nya.
" di.. dia.. si pe.. penguasa! " ucap nya terbata sebelum akhirnya jatuh pingsan.
" si penguasa?! " gumam Leo. ia segera memastikan nya sendiri dengan keluar dari semak semak. namun sebelum
itu, ia mendekati Zihan dan berkata.
" diam lah disini jika kau tidak ingin aku membunuhmu!! " ujar nya dengan garang. seraya mencengkeram wajah Zihan agar terfokus pada nya.
Zihan pun hanya diam dan hanya bisa menganggukkan kepalanya.
" baguusss.. " ucap Leo, sebelum akhirnya ia berdiri dan keluar dari semak semak.
sedangkan Zihan, ia menangis memeluk kedua kakinya. ia merasa jijik dengan dirinya sendiri. tubuhnya bahkan sudah dilihat oleh pria hidung belang seperti siluman harimau. bahkan jika ada yang menolong nya, dia memilih untuk mati daripada menahan malu.
dan diluar semak semak, Leo berdiri dengan gagah menantang pria yang dimaksud oleh anak buah nya.
" hah, tak ku sangka.. lama tak berjumpa, kau justru menyerang anggota ku.." ucap Leo dengan berani.
mendengar itu, Arsenio pun langsung menoleh. ia pun segera mendekati Leo dengan tangan kosong.
" katakan, dimana dia?! atau aku akan merobek mulut mu jika kau tak mengatakan nya. " ucap Arsenio dengan tegas.
" siapa yang kau maksud? apa kau sudah salah paham dengan ku?! " elak Leo pada Arsenio.
" kau?!!! " ucap Arsenio geram.
tiba tiba terdengar suara rintihan seorang gadis dari balik semak semak.
"eeehhh" begitu yang ia dengar.
Arsenio segera berlari menerjang semak semak tanpa menghiraukan Leo. dan alangkah terkejutnya ia melihat Zihan yang sudah terkulai lemas dengan baju yang robek dan compang camping, dan ditambah darah keluar dari pergelangan tangan nya. sungguh pemandangan yang begitu menyayat hati.
" Zihaaann!!!! " pekik Arsenio, ia segera menghampiri Zihan, ia mengambil robekan kain disekitar dan segera mengikat pergelangan tangan Zihan untuk menghentikan darah yang keluar. kemudian ia menutup tubuh Zihan dengan jubahnya, lalu mengangkat tubuh Zihan ala bridal style dan membawa nya pergi dari sana.
Zihan yang terkulai lemas, samar samar melihat wajah pria yang membawa nya sebelum akhirnya ia kehilangan kesadaran nya.
Dan saat Arsenio membawa Zihan, waktu ia melewati Leo, tatapan membunuh Arsenio pun terlihat jelas. bahkan ia sempat berhenti dan berkata pada Leo.
" aku akan membuat perhitungan dengan mu nanti! saat ini keselamatan nya jauh lebih penting! " ucap Arsenio. ia pun pergi dari hadapan Leo. namun memberi isyarat pada penjaganya untuk membawa Leo bersama mereka.
segera para penjaga itu menahan Leo yang memang ingin pergi, dan membawa nya bersama mereka.
" heiii, ada apa ini. bukan kah kau akan memberi perhitungan pada ku nanti. kenapa sekarang mereka menahan ku?! " teriak Leo pada Arsenio.
" Aku tidak pernah mengatakan akan membiarkan siluman bangsat seperti mu berkeliaran setelah mencelakai orang ku!! " ucap Arsenio dengan geram. ia segera pergi dengan kuda miliknya, dan Zihan yang bersandar di dada bidangnya. sedangkan tangan Arsenio, memeluk erat pinggul Zihan.
" bertahanlah.. aku mohon.. " bisik Arsenio di telinga Zihan. ia berharap Zihan dapat mendengarnya meski kemungkinan nya sangat kecil.
tak butuh waktu lama, mereka akhirnya sampai di istana. semua pengawal dan dayang istana berbondong bondong memberi hormat saat kedatangan Arsenio.
melihat tuan nya membawa seorang gadis dengan jubah milik tuan nya menutupi tubuh gadis itu, mereka semua langsung paham.
" cepat, panggil tabib dan beberapa dayang untuk membantu ku merawat nya. " titah Arsenio pada semua pelayan nya.
" baik tuan.. " jawab mereka serempak.
mereka pun langsung bergegas membubarkan diri dengan teratur. para pengawal kembali menjaga gerbang, sebagian dayang berlari ke arah kamar Zihan untuk menyiapkan segala keperluan perawatan, dan sebagian dayang lain nya berlari untuk segera memanggil tabib.
sedangkan kepala pelayan istana, ia hanya berdiam diri menatap kepergian tuan nya yang terlihat begitu cemas seraya membawa tubuh Zihan bersama nya. ia pun berkata..
" mungkin kah ini awal perubahan dunia ini? sang hati es menjadi cair karena seorang wanita? oh ya ampuuuuunn.. dramatis sekali. " gumam nya sendiri. ia akhirnya menyusul tuan nya menuju kamar Zihan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...