Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
Kenzo tengah pergi ke kantor ayahnya,hari ini dia akan di sibukkan dengan pekerjaan yang di berikan ayahnya.
Baru saja turun dari mobil,Kenzo sudah disuguhkan kehadiran sang kakak yaitu Nathan,lelaki itu sudah berdiri menunggu kedatangan Kenzo.
"selamat pagi Ken...",sapa Nathan.
"untuk apa kau datang ke sini?",tanya Kenzo datar.
Nathan tersenyum,"kau tidak membalas sapaan ku,dan kenapa aku datang ke sini,hal wajar karena ini perusahaan ayahku",jawab Nathan dengan santai.
"oh ya...sebenarnya aku datang ke sini bukan untuk menemui ayah tapi aku datang ke sini untuk bertemu dengan mu,ehm apa kamu ada waktu untuk mengobrol sebentar di cafe?",ajak Nathan.
Kenzo langsung berkata,"aku tidak punya banyak waktu,aku harus segera masuk",ucap Kenzo.
Nathan tersenyum miring,"ya aku tahu kesibukanmu,baiklah aku akan berbicara di sini".
"apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan dengan ku,apa ada hal penting?",tanya Kenzo.
"ini mengenai Melodi,semalam aku melihat ayah langsung murung ketika membicarakan Melodi,dan aku ke sini untuk meminta alamat Melodi aku yakin kau tahu",jawab Nathan.
Kenzo tersenyum kecut,"apa aku tidak salah dengar,kau menanyakan alamat Melodi berdalih untuk membantu ayah,jangan harap..."
"aku bisa saja memberikan alamatnya langsung pada ayah bukan padamu,jadi tidak perlu repot-repot membantu ayah apalagi ini soal Melodi bukankah kau terlihat jijik jika Melodi ada di sekitar mu",
"Nathan...aku sarankan seharusnya kau jangan buang-buang waktu mu untuk hal itu,lebih baik kau urus saja kisah percintaan mu dengan istri dari paman mu",lanjut Kenzo lalu dia segera pergi meninggalkan Nathan.
Nathan sendiri tengah berdiri sambil mengepalkan tangannya,baginya Kenzo sudah keterlaluan tidak seharusnya Kenzo tak bersikap seperti itu bagaimana pun dia adalah kakaknya yang patut untuk di hormati.
Nathan pun enggan mencari keributan,akhirnya dia pergi meninggalkan perusahaan ayahnya.
Di kantor,Kenzo membiarkan tubuhnya bersandar pada kursi kebesarannya,matanya tertutup rapat,dia sedang memikirkan ucapan Nathan tadi,ya lelaki itu sepertinya akan mencari keberadaan Melodi.
"kenapa Nathan tiba-tiba meminta alamat Melodi,aku yakin ini bukan untuk ayah...aku harus cari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Nathan",ucap Kenzo.
Di tempat lain Nathan baru saja sampai di kantornya, sebelum masuk sekretarisnya mengatakan kalo ada seorang perempuan yang memaksa ingin bertemu dan dia menunggu di dalam ruangannya.
Masih kesal dengan Kenzo sekarang di tambah dengan seorang wanita yang berani melanggar aturan di kantornya.
Nathan membuka pintu,dia langsung mendapati Clarissa sedang duduk di sofa dengan memakai pakaian seksinya.
Nathan segera menutup pintunya,"kau...mau apa datang ke kantor ku?",tanya Nathan.
Clarissa berdiri lalu dia mendekati Nathan,"aku kesini untuk memberikan berkas karena paman mu tidak bisa mengantarnya langsung dia sedang berada di luar kota".
"oh ya...hari ini kau tidak sibuk?,ada yang ingin aku bicarakan dengan mu,ini soal kesalahpahaman di antara kita",ucap Clarissa.
"tidak ada yang perlu di bahas,sebaiknya kau segera pulang,aku tidak mau jadi bahan pembicaraan karyawan ku",ujar Nathan.
"dengarkan aku sekali saja Nath...waktu itu aku benar-benar tidak tahu harus apa,aku terpaksa menikah dengan paman mu karena..."
"di jebak...",ucap Nathan,"jangan pernah mengatakan hal apapun tentang keluarga ku,aku tahu siapa paman ku,jadi kau tidak bisa membodohi ku begitu saja,sudahlah...sebaiknya kau keluar dari sini karena aku akan bekerja",lanjut Nathan.
Clarissa masih berdiri di depan Nathan,"kau kejam Nathan,seharusnya kau mendengarkan alasan ku".
"aku tidak menerima alasan apapun jadi jangan buang-buang tenaga mu untuk mengatakan alasan mu karena aku tidak akan pernah mendengarnya",ucap Nathan.
Clarissa kesal dengan ucapan Nathan dan akhirnya dia pergi namun sebelum itu dia berkata,"lihat saja kau akan menyesal karena tidak pernah mendengarkan ku,oh ya satu lagi dalam tiga hari ini aku akan menginap di rumah mu,karena suami ku telah menitipkan aku pada kedua orang tua mu,jadi kita akan sering bertemu",setelah mengatakan hal itu Clarissa langsung pergi.
Nathan memukul udara,kenapa dia bisa berurusan dengan wanita seperti Clarissa.
Kembali ke Kenzo,saat ini dia tengah berkutat dengan layar laptopnya,tiba-tiba ponselnya berdering,Kenzo melihat layar ponsel ada satu panggilan dari no tak dikenal.
Penasaran akhirnya Kenzo mengangkat panggilannya,"halo..."
"...."
Tiba-tiba wajah Kenzo menjadi berubah,sepertinya dia menerima kabar buruk.
"baiklah...berikan saja alamatnya aku akan segera pergi",ucap Kenzo.
Tidak lama kemudian Kenzo menutup panggilannya dan dia segera mematikan laptopnya dan keluar dari ruangan.
"ada yang bisa saya bantu tuan?",tanya sekretarisnya yang melihat Kenzo tergesa-gesa.
"ada sesuatu yang memaksa ku untuk pergi,katakan pada ayahku maaf aku belum bisa menyelesaikan pekerjaan hari ini,bilang saja ada urusan yang tidak bisa di tunda",pesan Kenzo pada sekretarisnya lalu dia bergegas pergi.
...----------------...
Waktu sudah menunjukkan sore hari,sudah waktunya Nathan pulang ke rumah,dia membereskan tumpukan berkas dan meminta sekretarisnya untuk membawanya ke salah satu karyawannya.
Setelah itu Nathan keluar ruangan,dia berjalan menuju lift,saat hendak masuk dia melihat Clarissa berada di lift itu.
"hai...Nath...",sapa Clarissa sambil melambaikan tangannya.
Nathan menarik nafas lalu dia masuk kedalam lift,dan kini hanya mereka berdua yang berada di lift.
"kau tidak pulang?",tanya Nathan.
"tidak...aku sengaja menunggu mu karena tadi aku bilang pada ibumu kalo aku akan pulang bersama mu",jawab Clarissa dengan santai.
Nathan tersenyum kecut,"kau memang wanita tidak tahu diri,kenapa paman ku bisa memilih istri seperti mu",ucap Nathan.
Clarissa langsung mengepalkan tangan mu,"kau meremehkan ku Nathan...aku bukan wanita seperti yang ada dipikiran mu",kata Clarissa.
"lalu apa sebutan untuk seorang istri yang terus mengejar lelaki selain suaminya".
"cukup Nathan...aku tak peduli dengan semua itu yang jelas aku tidak akan pernah membiarkan mu pergi dari ku jika mau aku akan mengobarkan pernikahan ku demi bersama mu bahkan aku rela memberikan tubuhku padamu",ujar Clarissa.
Nathan mulai jengah dengan sikap Clarissa,"silahkan lakukan apa yang ingin kau lakukan asal kau tahu...aku tidak akan pernah membiarkan mu terus mengikuti ku,dan ingat satu hal di mataku kau tak lain seperti sampah yang bau dan menjijikan jadi jangan pernah menawarkan tubuhmu karena aku tidak akan pernah menjamahnya",tutur Nathan.
Clarissa terdiam dia tidak bisa membalas ucapan Nathan.
Pintu lift terbuka,Nathan segera keluar lalu dia menoleh ke belakang,"hari ini akan ku biarkan kau menumpang tapi untuk besok-besok jangan harap",ucap Nathan lalu dia pergi.
Dengan hati kesal Clarissa pun terpaksa ikut pergi bersama Nathan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...