Syifa Anandia, gadis berusia dua puluh tahun, mempunyai kakak tiri bernama Erlinda Aulia. walau mereka saudra tiri, kasih sayang mereka seperti saudar kandung, Namun berbeda dari Ibu Erlinda, yaitu ibu Ningsih, dia sama sekali tidak menganggap Syifa sebagai anak, Erlinda sudah bertunangan dengan laki laki yng tampan dan sudah mapan dari segi ekonomi, tunangannya bernama Elvan Pamungkas,
Hingga suatu hari, ketika Erlinda menyuruh adiknya Syifa untuk menjemputnya di kantor, terjadilah sebuah kecelakaan, mengakibatkan Erlinda meninggal dunia, sebelum Erlinda menghembuskan nafas terakhirnya, dia meminta Elvan untuk menikahi Syifa, dan mencintai Syifa setulus tulusnya, namun disisi lain, Elvan menganggap Syifa adalah penyebab Erlinda meninggal, dan kala itu Syifa sudah dekat laki laki yang bernama Mahardika steven atau Dika pembisnis muda yang sangat sukses, namun dia bekerja sebagai satpam perusahannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan kisah Syifa, Dika dan Elvan, antara janji dan cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lies lies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Syifa dan Dika sudah kembali ke kantor, Dilobi terlihat Dinda
"mba Dinda mau kemana " Tanya Syifa
"apa urusan kamu Fa" jawab Dinda
Syifa merasa bingung, Dinda terlihat marah
"mas kenapa mba Dinda"
"gak tahu, sudah Fa kembali kerja saja"
" ya sudah mas"
Syifa kembali bekerja, sementara Dika pergi ke ruangan direktur, Dika membuka pintu ruangan nya " mama kok gak ada"
Pak Bayu datang " maaf pak Dika bu Maya tadi pulang duluan"
"oh ya sudahlah, tolong nanti suruh pak Yadi ambil mobil mama" Pak Yadi sopir dikeluarga Dika.
"baik, "
"bagaimana kabar di semarang"
"maaf pak Dika, pak Elvan belum memberi laporan"
"kamu telpon mereka suruh secepatnya mengirimkan laporan"
"baiklah, "
"kamu boleh pergi" Pak Bayu meninggalkan ruangan Dika, Dika membuka laptopnya, dan memeriksa email yang masuk. "ternyata mereka salah memproduksi" gumam Dika
Dika menelpon seseorang" hallo Ini dari MHDS grup"
"hallo, ini pasti dari pak Dika" sahut suara laki laki diujung telpon
"iya benar, apa kami bisa bertemu dengan anda hari ini"
"oke baiklah, "
"tapi dimana saya harus bertemu dengan anda"
"baik aku ada di hotel Karya bintang" hotel karya bintang hotel bintang satu yang sangat mewah
"baiklah, "
Dika menghubungi Bayu" hallo Bay, ikut aku ke hotel Karya Bintang, "
"baik pak"
"tolong kamu siapkan mobilnya"
"siap"
Dika langsung berlari keluar ruangan, dia menuju halaman menemui Bayu yang sudah siap di mobil" Bayi kita ke apartemen untuk ganti baju "
"siap"
Mobil melaju begitu kencang, apartemen mewah milik Dika, bak istana, Dika langsung mengganti baju, setelah jas formal, terlihat sangat tampan dan berwibawa.
Bayu sudah menunggu di luar apartemen" ayoo Bay kita berangkat"
Dika seperti berlomba dengan waktu, Bayu menyetir mobil dengan sangat cepat, beberapa menit sudah sampai Di hotel Karya Bintang,
"selamat siang Pak Handoko" sapa Dika
"hallo selamat siang pak Dika, silahkan duduk kami sudah menyiapkan tempat untuk anda"
"terima kasih pak Handoko" Bayu berdiri di belakang Dika, " maaf pak Handoko, menghubungi anda secara mendadak ad hal penting yang ingin kami sampaikan "
"sepertinya ini sangat serius sekali"
Dika tersenyum, " ya memang ini masalah serius sekali"
"ada apa pak Dika"
"pak orderan anda yang di perusahaan semarang sedikit ada kendala"
" maksudnya"
"begini pak, ada kesalahan produksi dan desain atas pesanan perusahaan anda".
"apa ini benar"
Bayu menyodorkan laporan yang baru saja dikirim Elvan, Pak Handoko terkejut
"bagaimana ini bisa terjadi, saya sudah membayar semua ordernya, kenapa ada kesalahan produksi"
"baik pak, perusahaan kami akan mengusahakan orderan sesuai permintaan anda tapi kami mohon waktu" ucap Dika
"mohon waktu bagaimana, seharusnya besok perusahaan anda sudah mengirimnya kan"
"ya benar pak tapi karena kesalahan ini kami harus menundanya, kami mohon waktu satu bulan lagi, dan kami akan memberikan potongan lima belas persen dari order anda" Diks berusaha meyakinkan Pak Handoko
Pak Handoko berfikir, "baiklah aku terima tawaran anda pak Dika, tapi jika dalam satu bulan kami tidak menerima orderannya, kami minta ganti rugi"
"baik pak Handoko, "
Pak Handoko pergi, hatinya mungkin kesal dan sedikit kecewa, namun keputusan ini membuat Dika sedikit lebih lega,
Dika mengendorkan Dasinya, "Bay, hubungi Elvan untuk mempromosikan order yang salah, dan suruh departemen procurement untuk mencari bahan baku yang sama"
"siap Pak Bayu", Bayu langsung menghubungi Elvan di semarang
...****************...
Elvan menerima telpon dari Bayu dan langsung menyuruh Erlinda untuk menghubungi semua kepala departemen,
Lima belas menit mereka berkumpul lagi di ruangan meeting
"baiklah mungkin mendadak sekali saya mengumpulkan kalian, karena ini sangat mendesak sekali"
"sebenarnya ada apa pak Elvan " tanya Pak Imran kepala departemen sample
"oh begini, untuk kasus salah produksi dan desain Pak Handoko sudah tahu"
Mereka semua bingung dan saling berbisik bisik
"Pak Mahardika sudah menemui langsung pak Handoko dan beliau memperpanjang order selama satu bulan, dan pengembalian lima belas persen"
"terus bagaimama order yang sudah selesai ini" tanya Bu Sinta kepala departemen pemasaran
"ini tugas Anda bu Sinta, untuk mempromosikan atau memasarkan produk kita itu"
"baiklah" jawab bu Sinta
"pak Jojo bahan baku yang sama masih ada tidak"
"sepertinya masih pak dan lebih dari cukup untuk membuat kembali pesanan Pak Handoko" jawab Apakah Jojo kepala departemen Procurement
"untuk order ini jangan kembali ads kesalahan, kita awasi bersama bagian produksi"
"Baik pak Elvan" jawab merek semua
"kalian pulang undur diri "
Mereka semua pergi dan meeting di masing masing departemen.
"akhirnya masalah ini selesai juga" Elvan merasa lega
"benar pak Elvan" Kata Erlinda dengan senyumnya yang manis
"Lin, " Pak Elvan memegang tangan Erlinda
Erlinda begitu gugup" iya ada apa pak "
"mau kamu jadi istri aku"
Erlinda kaget, kenapa pak Elvan tiba tiba mengatakannya
"maksud bapak apa"
"ya sudah nanti jam tujuh malam kita pergi makan malam yach"
Erlibda hanya mengangguk saja"
...****************...
"loh Ning bukannya tadi pagi Syifa kasih kamu uang, kenapa kamu gak masak, kemana uangnya" Pak Sas dengan kecewa
"yah uang itu buat bayar hutang aku mas" jawab bu Ningsih
Pak sasmitho mengacak acak rambutnya, membanting pintu lalu duduk di depan rumah, tiba tiba ada motor datang
"selamat siang bapak" tanya seseorang dengan memakai pakain pelayanan restoran
Pak sasmitho langsung berdiri" ya selamat siang, ada apa"
"apa benar ini rumahnya pak sasmitho bapaknya mba Syifa"
"ya benar, saya pak Sasmitho bapaknya mba Syifa
"baik pak kami mengantarkan pesanan mba Syifa, mohon diterima Bapak"
Pak sasmitho menerima bingkisan,
"baiklah saya pamit, terima kasih"
Pak sas, hanya mengangguk, lalu membawa bingkisan masuk kedalam
"apa itu Mas" tanya bu Ningsih
"gak tahu apa, katanya Syifa yang pesan"
"aromanya enak banget mas, ayo mas kita buka'
Tak sabar bu Ningsih langsung membuka bingkisan tersebut, betapa terkejut bu Ningsih dan pak Saa melihat isi bingkisan
"mas ini makanan enak" Ucap Bu Ningsih
Bu Ningsih langsung mengambil piring dan membuka setiap bungkusan makanan, sementara pak Sas masih bingung
"Mas Sas ayo kita makan mumpung masih hangat" ajak Bu Ningsih
Pak Sas dan bu Ningsih duduk menikmati makan siang yang penuh makanan lezat
"baru kali ini, aku makan makanan enak Ning" ucap pak Sas
"sama Mas, "
"jangan lupa Ning sisakan buat Syifa, kasihan dia yang pesan makanan "
"tenang mas, tapi mas makanan ini pasti mahal darimana Syifa dapat uang buat beli makanan ini"
"Dia kemarin gajian, ya mungkin dari uang itu"
"Erlinda makan apa di semarang" tiba tiba bu Ningsih teringat anaknya
"sudahlah Ning dia pasti makan enak kaya kita" pak Sas menghibur