NovelToon NovelToon
Dua Mata Satu Hati

Dua Mata Satu Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriishn

Sebelum baca sebaiknya baca novel aku yang berjudul, Love You Kak Kenan. soalnya cerita ini ada kaitannya dengan cerita tersebut.


🕊️🕊️🕊️

Kevano Aiden Alaska, adalah seorang pemuda yang kejam dan apa yang ia inginkan harus di turuti. Ia mencintai seorang gadis yang bernama Vania Keyla Clarissta.

Vania adalah seorang gadis yang sangat baik, akibat kebaikannya orang di sekitanya memanfaatkannya dan selalu menjadi bahan bullying di sekolahnya. Ia sangat takut kepada Aiden dan membenci sosok Aiden.

Raiden Azra Alaska, Raiden merupakan adik dari Aiden dan sifatnya berbanding terbalik dengan Aiden, Raiden sangat ceria dan ramah, ia juga mencintai Vania tetapi dalam diam dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.


kalau kalian suka, baca langsung ajalah.

ig: fj_kk17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Lomba

HAPPY HAPPY AJAAA ~~~~

Satu Minggu berlalu kini perlombaan seni antar kelas telah di mulai, Vania terpaksa ikut karena atas pilihan wali kelasnya sendiri. Juga Olivia ikut serta jadinya perwakilan dari kelas mereka dua orang.

Friska tentunya tidak terima ia berjanji kepada Olivia akan menghancurkan lukisan Vania sebisa mungkin agar semua temannya menyesal telah memilih dia.

Saat pertandingan dimulai, Vania berada di pinggir dengan kanvas di depannya, ia mulai memoleskan cet kedalam kanvas itu dan memberikan warna yang sangat indah.

Vania melukis suatu keluarga yang harmonis dan bahagia dengan diisi canda dan tawa, memang gambar Vania tidak menggunakan kata kata, tetapi gambar ibu mampu memberikan kesan yang sangat bermakna dan sangat menyentuh hati.

Disaat gambar Vania hampir selesai, tiba-tiba dengan sengaja Friska datang dan menumpahkan sedikit cat ke gambar Vania, walaupun hanya sedikit tetapi mampu membuat daya tariknya menghilang.

"Maaf Van, gue sengaja!" Ucapnya tersenyum sinis dan pergi begitu saja.

karena waktu yang sudah mepet dan semuanya sibuk dengan gambar masing masing, Vania berusaha merapikan tumpahkan cet tersebut dengan cara menambahkan cet yang lain agar terlihat aesthetic.

Waktu habis, Vania mengumpulkan gambarnya sama seperti yang lainnya, perlombaan berikutnya adalah lomba nyanyi, di atas panggung sudah berdiri Raiden dengan gitarnya.

"Halo semuanya saya perwakilan dari kelas Xll MIPA¹ akan membawakan lagu yang berjudul Ajaib, cipta Gempi."

Alunan gitar dipetik dengan nada yang lembut dan sangat merdu dipadu dengan suara Raiden, semuanya terdiam mendengar suara Raiden.

Setalah selesai bernyanyi tepuk tangan dan sorakan dari semua siswa terdengar.

"Wauwwwww.... Kak Raiii aku padamuuuu."

"Suaranya semerdu itu?!"

"Gak ada tandingannya lagi dia yang menang pasti."

"Kak Raiii nikahin aku gak?"

Begitulah seruan dari semua murid murid dan masih banyak lagi.

Vania menatap kagum pada Raiden, serius dia tidak bohong bahwa suara Raiden begitu indah dan sangat lembut untuk didengarkan.

Semua pertandingan telah di pentaskan sekarang tibalah saatnya kepala sekolah membacakan pemenang dari semua lomba itu.

"Wah! Saya sangat bangga melihat perlombaan yang telah di adakan oleh semua anggota OSIS, saya juga begitu terharu melihat semua kalian sudah melakukan yang terbaik untuk kelas kalian masing-masing tanpa berlama lama lagi saya akan bacakan pemenang dari semua perlombaan yang telah dipertandingkan."

"Yang pertama ada perlombaan tari, pemenangnya adalah kelas Xl MIPA³ Mereka telah melakukan tari kreasi yang sangat kreatif dan blablabla."

"Yang kedua adalah perlombaan nyanyi yang di menangkan oleh... Duabelas ipa¹."

Seruan dan tepuk tangan diberikan kepada Raiden yang maju kedepan dengan sangat berwibawa.

Selanjutnya kepala sekolah tersebut kembali membacakan juara dua dan tiganya.

Kini giliran lomba melukis yang akan di panggilkan, Vania sudah pasrah mau di dipanggil atau tidak dia hanya menunggu pengumuman dengan hasil yang memuaskan.

"Juara tiga dari lomba melukis adalah... Olivia kelas 10IPS¹ ." Panggil kepala sekolah tersebut.

"Juara duanya adalah... Theresia dari kelas 11MIPA⁴"

"Dan yang menjadi juara satunya adalah... Vaniaaa dari kelas 10IPS³ juga."

"Mereka semua yang berdiri disini adalah teman teman kalian yang memiliki bakat yang hebat dan kepada kelas yang belum memenangkan lomba jangan berkecil hati mungkin rezeki kalian bukan disini dan juga kalian jangan merasa sakit hati karena ini hanya seru seruan saja." Ujar kepala sekolah memberikan sedikit arahan kepada seluruh siswa yang berada di tribun.

Pemberian hadiah diserahkan kepada mereka yang juara, Olivia menatap penuh kebencian kepada Vania, saat memberikan salam ia meremas kuat tangannya. Sampai Vania mengadu kesakitan barulah Olivia melepaskan tangannya.

Saat berada dikelas, Riska dan Rani memberikan ucapan selamat kepada Vania. "Wihh kamu hebat Vaniii!! Gak sia-sia kita milih kamu." Ujar Rani dianggukki oleh semua temannya.

Olivia semakin merasa di rendahan padahal dia juga ikut juara kenapa tidak ada satu pun temannya yang mengucapkan kata selamat padanya terkecuali Friska, ia pergi meninggalkan kelas.

Vania ikut keluar mengejar Olivia, "Oliv!" Panggil Vania, Olivia berhenti di koridor sekolah dan berbalik menatap Vania kesal. Vania mengulurkan tangannya membuat Olivia binggung.

"Maksud?"

"Maaf kalau karena aku kamu marah dan sakit hati." Ujar Vania tulus.

Olivia menghempaskan tangan Vania begitu saja, "gue gak butuh permintaan maaf Lo." Ujar Olivia mendorong tubuh Vania.

"Tapi Liv, hadiah aku bakal buat kamu kok asal kamu mau maafin aku."

Olivia tertawa kecil mendengar ucapan Vania, "Lo kira gue haus akan hadiah? Gue gak butuh hadiah itu Vani! Lo tau gak kenapa gue marah sama Lo?" Tanya Olivia dibalas gelengan oleh Vania.

"Harga diri gue hancur gara gara hama kayak Lo!"

"Ini semua kan bukan cuman salah aku? Kenapa kamu harus semarah itu?"

"Salah Lo lah! Kalau Lo gak pindah mana mungkin Lo dipilih!" Kesal Olivia.

"Liv menang kalah itu hal biasa kok, seharunya kamu bersyukur masih bisa juara gimana yang lain? Mereka mungkin udah berusaha sebisa mereka tapi gak bisa seperti kamu hargai kebolehan kamu Liv jangan egois, kalau kamu memang bisanya segitu ya jangan patah hati." Ujar Vania begitu bijak.

"Gue tau, tapi gue masih sakit hati! Makasih sarannya." Ujar Olivia pergi dari hadapan Vania.

Vania hanya menatap kepergian Olivia dengan hati yang senang, setidaknya dia dan juga Olivia tidak begitu memiliki konflik besar.

Saat ingin kembali ke kelasnya ia dipanggil oleh salah satu anggota OSIS. "Lo Vania kan?" Tanya OSIS tersebut.

"I-ya kak?"

"Lo di panggil sama Raiden tuh, dia tunggu di ruang OSIS."

"Buat apa kak?"

"Gak taulah, dia gak kasih tau juga."

"Oohh oke kak." Jawab Vania.

Anggota OSIS tersebut pergi begitu juga Vania ikut pergi menuju ruang OSIS.

Saat hendak masuk Vania mengetuk pintu tersebut yang kebetulan hanya ada Raiden.

"Permisi kak?"

"Anjing!" Umpatnya terkejut.

"E-h maaf kak."

"Gue seharusnya yang minta maaf! Masuk Lo."

Vania berjalan dan duduk di depan Raiden. "Ada apa kak?"

Tanpa berucap Raiden memberikan sebuah kotak dibalut dengan kertas kado.

"Ini apa kak? Ulang tahun aku masih lama, ngapain di kasih sekarang?" Tanya Vania merasa kebingungan.

"Bukan itu Vaniii. Gue kasih ini karena Lo udah dapat juara."

"Cuman aku aja? Olivia juga juara kok kak gak dikasih hadiah lagi?" Tanya Vania dengan polos, membuat Raiden kebingungan.

"Y-a-h nanti gue kasih ke dia." Ujar Raiden dianggukki oleh Vania.

"Udah cuman itu aja pergi sana." Husir Raiden.

"Ohh okee kak, terimakasih hadiahnya." Ucap Vania melangkah pergi dari ruang OSIS tersebut menuju kelasnya.

🕊️🕊️🕊️

Huhh maaf yah gak update satu hari hehehe terimakasih yang mau baca sampai jumpa besok bubayyyyyyyy.

1
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Kasian banget Keyla
fjshn: iya lagii
total 1 replies
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Hai, Kak. Aku mampir nih. Bagus loh ceritanya. Semangat terus yaa😍🔥
fjshn: okeee kakak cantipp terimakasih atas pujiannya
total 1 replies
syasya
Aiden kamu jahad banget tau, kasihan Vania.
Crimson
bjir gw kecolongan wkwkwk
fjshn: terimakasih kakk
total 1 replies
Dinar Almeera
Gausah ikut campur please, ini bukan nasi...
fjshn: wkwkw malah jadi nasi lagi
total 1 replies
Dinar Almeera
Aiden ijo neon banget 🥰🥰 yang begini maksudku Tuhan
fjshn: wkwk semoga dapet yaa
total 1 replies
syasya
bangga sekali yaa aii
fjshn: iya dongg kak
total 1 replies
syasya
aku udah jantungan tau aiiii
fjshn: jangan jantungan atuh kak kasihan jantung
total 1 replies
syasya
WHATTT? KAMU GILA AIDENN?
fjshn: tergila-gila pada Vania
total 1 replies
syasya
aidennn jangan gitu donggg kasihan well
fjshn: wkwkw
total 1 replies
syasya
santai Aiden jangan gass dongg
fjshn: dia gak bawa mobil kak
total 1 replies
syasya
Vani berharap dia istri kmu Aiden...
fjshn: eee engga juga
total 1 replies
syasya
cemburu bilang, Jangan di ejek atuhh
fjshn: taunih
total 1 replies
syasya
guruku selalu bilang gitu
fjshn: guru kita sama kak
total 1 replies
syasya
aku baru tau Aiden
fjshn: banyakin baca sejarah kak
total 1 replies
Sia A
wah kayaknya butuh waktu lama buat Aiden dan Key ketemu lagi
fjshn: wkwkwk
Sia A: Enggak tu, d episode brp ketemu lg mereka hehe
total 3 replies
Sia A
Hai kak, kata 'Sudi' yaa kak yang betul /Sneer//Smile/
Sia A: Sama-sama Thor
fjshn: okeee kakak terimakasih
total 2 replies
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
lanjut thor /Determined/
fjshn: ACC kakak
total 1 replies
Crimson
akhirnya gw yg pertama. wkwkwk 🤣🤣🤣🤣
fjshn: okee kakk
fjshn: okee kakk
total 4 replies
anggita
like👍 iklan👆. moga novelnya lancar..
fjshn: terimakasih kakak cantip lupyouuu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!