NovelToon NovelToon
My Trapped Life

My Trapped Life

Status: tamat
Genre:Horor / Spiritual / Iblis / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kutukan / Tamat
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aiden

Daniel Yoan, seorang pemuda yang berambisi dan pelindung orang terdekatnya.

Justin Angelo, seorang pemuda pendiam yang mempunyai satu-satunya teman atau roommate yaitu Daniel.

William Gerlado, seorang pemuda pintar yang ingin selalu sempurna di mata para guru.

Kai Nelson, seorang pemuda yang paling muda di antara teman-temannya dan mempunyai sikap ceroboh.

Bram Veron, seorang pemuda kepribadian aneh dan emosi temperamen yang kadang tak terkontrol.

Sebuah rumor telah tersebar tentang Game terkutuk berkedok project Devil, perlahan rumor itu menjadi kebenaran dan satu-persatu murid asrama laki-laki menghilang atau bunuh diri secara misterius.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya?

(DON'T PLAIGAT!!!)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aiden, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebodohan Alan

"Daniel kau melamun lagi!"

Tegur teman sebangkunya bernama Leo.

Leo adalah salah teman dekat dengannya karna mereka seangkatan sejak awal masuk sekolah, di mana hari pertama murid baru Daniel lah yang mengajaknya bermain, caranya mungkin berbeda dengan anak lainnya yang pasti menyapa lebih dulu sehingga Leo menjadi mengenal sifat anak itu dan akhirnya mereka berdua berteman.

Mereka berdua juga pernah duduk di satu meja yang sama waktu kelas 11 sampai kelas 12 sekarang.

Ya walau Daniel itu tipe orang yang mudah dekat dengan orang lain tapi untuk perhatian seorang sahabat akan ia benar-benar tunjukkan pada sahabat sejati.

Banyak orang yang salah paham dengan ekspresi diamnya yang terlihat dingin tapi Daniel sebenarnya orang yang mudah takut dengan hal hal random, konyol, dan mempunyai selera humor ringan.

Justru sikap tulusnya itulah membuat orang lain mudah tertarik padanya.

Leo tersenyum tipis mengingat kenangan masa-masa awal mereka bertemu.

Sedangkan Daniel yang belum menyadari hal itu masih memandang ke arah jendela di sampingnya dengan pandangan kosong.

Puk!

Hingga tepukan itu membuat Daniel berjengit kaget.

"Akhirnya kau sadar juga."

"Huh?apa maksudmu?"

"Kenapa kau terus melamun dari tadi?"

Pertanyaan Leo membuat pemuda bermata rubah itu bungkam.

Dia menoleh ke segala arah agar tak memandang ke arah bola mata Leo yang menatapnya dalam.

Ya Daniel binggung kenapa Leo selalu memandangnya seperti itu, tapi tanpa ia ketahui Leo itu tipe pemuda peka yang menatap lawannya dengan intens dan dia bisa mengetahui apa yang di pikirkan lawannya meski tak membaca pikirannya.

"Kau memikirkan sesuatu?"pertanyaannya  berhasil membuat dia menangkap perubahan mimik ekspresi Daniel seolah pemuda itu tengah panik.

"Kau tau ya."

"Ya hanya sedikit tau apa kau pikirkan saat ini, tapi apapun itu yang membuat mu cemas setidaknya berbagilah pada sahabat mu agar rasa cemas itu berkurang, berpikir berat di usiamu bisa membuatmu sakit."ucap Leo.

Daniel menatap kearah temannya itu.

Selain Justin ternyata ada yang lebih mengerti dirinya.

Leo adalah salah satunya.

Dia sahabat yang baik.

"Apa teror itu akan terus berlanjut....atau berhenti?"ucapan Daniel tiba-tiba membuat pemuda di sampingnya berhenti membuka buku yang akan ia baca.

"Teror?"

"Rumor itu."

"Ah maksudmu itu ya, aku tidak tau dan jika kau ingin tau pendapatku, aku akan menjawabnya jujur kalau aku tak akan percaya, meski kematian Mark itu seperti teka-teki dalam labirin sepertinya kita tak perlu ikut campur."

"Kenapa kau mengatakan hal itu?"

"Hm?"

"Apa kau tak peduli dengan junior kita?"

"Daniel inilah sifatmu...aku sangat mengenalmu kalau kau mempunyai perasaan sensitif dan simpatik yang berlebihan, itu bisa menjadi bumerang bagi dirimu.

Saranku kau hanya harus hati-hati dengan sifatmu itu."

"Sorry aku kepikiran hal itu."

"Tidak apa-apa tapi ingat lah ini jangan membuat dirinya sendiri kesusahan walau itu perbuatan yang mulia tapi terkadang kita tak akan pernah tau kebaikan yang di dalamnya keburukan tersembunyi itu seperti apa."

Mendengar perkataan Leo membuat Daniel diam.

Ya sepertinya dia telah menyusun rencana baru di dalam otaknya.

...

Kring-Kring.( Jam istirahat)

"William! ini!"ucap Justin menyerahkan selembar kertas pada pemuda berambut pirang itu dan langsung di terima dengan baik.

Karna tadi guru matematika mereka mengadakan ulangan harian jadilah William sebagai ketua kelas di kelas bertugas menunggu dan mengumpulkan beberapa lembar jawaban dari teman-teman sekelasnya.

Justin yang sudah mengerjakan tugasnya segera membereskan peralatan belajarnya di meja dan bergegas menuju ke kantin karna cacing di perutnya berdemo minta makan.

Tapi belum sampai dia berjalan keluar.

"Justin ada yang mencarimu di luar."ucap William.

"Hah?siapa?"

"Sepertinya dia seniormu."ucap teman bangkunya.

Mendengar itu dia buru-buru mengeceknya dan benar saja kalau itu adalah Daniel.

"Hyung!"

"Ayo kita ke kantin bersama!"ajak Daniel, di belakangnya juga ada seorang pemuda yaitu temannya Leo.

Justin mengangguk, dia lalu menoleh kearah William yang masih sibuk membereskan lembaran ujian temannya yang baru saja di kumpulkan.

Sementara itu Daniel melihat sekilas ke arah pemuda ber tag nama Alan yang baru saja keluar kelas melewatinya karma mereka berdiri didepan kelas Justin.

Entah kenapa dia merasa aneh dengan cara aura pemuda itu.

"Apa kau menunggu temanmu?"tanya Daniel.

"Tidak, aku hanya ingin mengajaknya tapi....

waktunya belum tepat."ucap Justin.

Akhirnya mereka pergi bersama ke kantin, di saat bersamaan kelas mulai kosong dan sepi karna rombongan siswa telah keluar.

Tinggal William yang masih betah di dalam sana.

"Selesai!tinggal menyerahkannya."ucap William bernafas lega tapi sebelum dia beranjak tiba-tiba dia di cegat oleh salah satu pemuda berandal yang tak pernah mengganggunya.

Ternyata pemuda itu adalah teman Alan.

"Apa maumu?"tanya William dingin.

Theo nama pemuda itu, hanya memandang kearahnya dengan tatapan datar tapi dia mendekat ke William seolah ingin membisikkan sesuatu.

Hal itu tentu membuat William binggung sekaligus penasaran.

"Hati-hati dengan permohonan Alan malam ini."bisik Theo sempat menepuk bahunya lalu berbalik berjalan pergi.

"Permohonan apa?"gumam William tak mengerti.

...

Di sisi lain.

"BRAM!HEI TUNGGU AKU!"teriak Kai mengema di sepanjang koridor hingga membuat beberapa orang berhenti karna kelakuannya menarik perhatian sebagian orang.

Bagaimana tidak?

Seorang Kai tengah mengejar Bram sekarang.

Orang-orang mulai membicarakan tentang mahasiswa pindahan baru itu karna dia dengan keberanian terus mencoba mendekati sosok Bram.

Sedangkan Bram yang mulai muak dengan sikap Kai, akhirnya meneladani pemuda blesteran itu.

"Apa kau tau arti kata pengganggu?"tanya Bram sinis.

Tapi kemudian dia menarik tangan Kai untuk berbicara ke tempat yang lebih sepi yaitu ruang musik yang kebetulan kosong.

"Sekarang katakan apa yang kau mau!setelah aku mendengar semua apa yang kau katakan kau harus berjanji untuk tak menganggu ku lagi!"ucap Bram seolah membuat kesepakatan.

Kai tersenyum risih dengan sikap dingin Bram yang masih tak mudah ia dekati.

Tapi dia harus memutuskan.

"Kita harus mencegah orang yang ingin melakukan game terkutuk itu."

"Apa kau lupa dengan apa yang ku bilang hah?!"ucap Bram.

"Aku ingat itu!tapi aku benar-benar butuh bantuanmu karna aku hanya seorang murid baru yang belum memiliki banyak teman!ku mohon Bram hanya kau yang bisa membantuku!"ucap Kai sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.

"KAU TELAH KEHILANGAN AKAL SEHATMU KAI!"bentak Bram membuat Kai terkejut.

Tiba-tiba...

"Hei!kalau kau marah jangan membentaknya juga!"

Suara familiar itu...

Daniel?!

Bersambung dulu ya...🤭

1
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Huaaa... Ku penasaran sayangnya hal yang tak ku inginkan muncul, sinopsis aja udah seram apa lagi gambar? tapi masih tetap beraniin baca, gak tau bertahan sampai mana.
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Memainkan permainan demi dapat mengalahkan yang lebih pintar darinya, harusnya ia lebih bekerja keras lagi dalam hal itu.
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Ya ku harap temanku berbaik hati untuk tidak menambahkan gambar yang sangat menyeramkan di dalamnya, ku hanya membaca saja sudah bergetar. Apa lagi di kejutkan dengan penampakan langsung
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Makanya lebih baik jadi anak - anak aja udah... Giliran masih kecil malah mau cepat dewasa biar bebas, nyatanya itu adalah sebuah kenyataan salah.
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Ya ampun... Mimpi yang terasa nyata dong itu jadinya, bagaimana kalau kedepannya itu malah menjadi kenyataan.
𝐀⃝🥀🥑⃟Jinda🤎🍒⃞⃟🦅❀∂я☘𝓡𝓳
mencari misteri untuk di pecahkan. mungkin aja hihi
𝐀⃝🥀🥑⃟Jinda🤎🍒⃞⃟🦅❀∂я☘𝓡𝓳
silahkan pukul Bram kak udah dipersilahkan hihi✌️
Hanzel Zicrey🍀
Noh kan Daniel marah, pasti kalo di sekolah ada kejadian pembullyan atau peristiwa muridnya nonton terus gurunya hilang entah kemana.
Hanzel Zicrey🍀
Mantap kak, jadi makin misterius nih.
Hanzel Zicrey🍀
Ceritanya keren kak, lanjut dong!
Hiatus: Siap kak Hanzel makasih atau dukungannya.🥰
total 1 replies
Hanzel Zicrey🍀
Semoga sukses selalu karyanya kak!😊
King Freeze.❄️
Gambar gambarnya pas banget Thor keren.
Aiko chan
Trans sama panik sama kan?
Hiatus: istilah umum shock bang.
total 1 replies
Aiko chan
Gak bisa bayangin teman roommatenya zombie.
King Freeze.❄️
Menghanyutkan dalam hal apa nih?😅
King Freeze.❄️
Maksud Justin itu baik.
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Pasti suatu kekecewaan yang cukup besar, di permainan setelah di berikan sejuta kepercayaan. Apakah itu tidak sakit? dan tanpa ia sadari, sosoknyalah yang telah merubah sikap temannya menjadi lebih bengis dari sebelumnya.
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Memang nyata, apa lagi ikatan saling percaya yang cukup erat antara mereka. Saling mengintrospeksi diri dalam pertemanan dan berusaha menjadi apa yang lebih baik dari sebelumnya. Hingga terbentuklah rasa kepedulian yang cukup besar dalam benak masing - masing.
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Tak semua orang tau dan tak semua orang ingin tau lebih jauh juga meskipun bibir sudah hampir berbusa menjelaskan semuanya, hanya orang yang bisa mengerti yang mampu mengetahui sebelum kita menjelaskan semuanya.
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Ya kata yang paling sangat ingin di hindari oleh jutaan orang yang memimpikan kesuksesan, kesuksesan yang akan mengantarkannya pada jalan kebahagiaan tak hanya untuknya tapi untuk orang yang ia sayangi juga. Namun rasa sakit membuatnya bisa lupa, tentang jerit payah di masa lalu sampai harus menyerah di ujung jalan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!