Seorang gadis yang baru saja pindah sekolah langsung menjadi bahan pembulian, dia terkurung di tempat sampah sampai ia akhirnya terkejut dengan sesuatu yang muncul di matanya.
*SISTEM NO NAME AKAN MEMBANTUMU UNTUK MENJADI PENGUASA SEKOLAH DAN MENGHENTIKAN KASUS PEMBULLYAN YANG SERING TERJADI!! APAKAH KAU SIAP UNTUK MELAKUKANNYA?*
YES, or NO!
Apakah pilihan gadis itu??
Kuy baca novelnya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10.
Setelah pulang dari sekolah dan terus memikirkan kasus pembullyan, maka Juli akhirnya ketiduran dan pada malam hari tepatnya pukul 09.00 dia baru terbangun dengan perasaan lemas di seluruh tubuhnya dan perut keroncong.
Gadis itu kemudian bangun dan hendak keluar untuk makan malam ketika dia menyadari bahwa pakaiannya belum diganti sehingga Dia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.
Setelah mandi dan menggunakan pakaian tidurnya, gadis itu kemudian keluar dan mendapati ayah dan ibunya masih berada di ruang keluarga sedang menonton sinetron.
"Kau sudah bangun, cepatlah makan!!!" Ucap Miranda langsung berlari ke arah meja makan dan dengan cepat menyiapkan makanan untuk putrinya.
Ruben yang melihat itu juga ikut ke meja makan dan menatap putrinya yang tampak sedikit pucat.
"Apakah hari pertamamu bersekolah tidak berjalan dengan lancar?" Tanya Ruben sembari memperhatikan wajah putrinya.
Juli yang mendengar pertanyaan ayahnya langsung menghela nafas, lalu gadis itu menatap ayahnya sambil berkata, "bukannya berjalan tidak lancar, tetapi aku sangat kelelahan karena pelajaran hari ini sangat banyak. Tapi ayah,, tempat Aku bersekolah itu ada banyak sekali pembullyan, kalau aku menghadapi kasus seperti itu kira-kira apa yang harus kau lakukan?"
Pertanyaan putrinya langsung membuat Ruben mengerutkan keningnya lalu dia mengulurkan kedua tangannya memegang bahu putrinya sembari menatap tajam putrinya hingga membuat Juli kebingungan.
"Ada apa ayah?" Tanya Juli yang takut bila saja ayahnya mengetahui kasus yang baru saja terjadi di sekolah ketika dia dibully oleh teman sekelasmu sendiri dan ketika dia melihat sebuah pembullyan.
"Kau baik-baik saja kan? Tidak ada yang menyentuh di sekolah kan?" Tanya Ruben sembari memperhatikan putrinya karena dia terlalu takut jika saja putrinya mengalami kasus yang tidak mengenakan di sekolah apalagi berita tadi pagi terus diberitakan sampai malam hari itu jadi dia takut kasus pembelian yang diberitakan di tv juga menimpa putrinya.
Juli dengan cepat menggelengkan kepalanya, "tidak ada yang membullyku ayah, tapi aku hanya mendengar cerita dari teman-teman kalau ada banyak murid yang dibully di sekolah itu, jadi aku hanya ingin meminta pendapat ayah saja." Ucap Juli.
Ruben menghela nafas dengan lega setelah mendengar ucapan putrinya, jadi pria itu kemudian berkata, "kalau kau mengalami sesuatu yang tidak mengenakan di sekolah, kau harus memberitahukannya pada ayah, karena kepala sekolah di tempatmu bersekolah adalah salah satu teman ayah!!!"
Ucapan ayahnya langsung dijawab anggukan Juli, lalu gadis itu kemudian berbalik melihat makanan sudah disiapkan oleh ibunya.
Karena sudah merasa begitu lapar sebab tidak makan sedari siang, maka Juli dengan cepat makan lahap hingga Dia menghabiskan dua piring nasi langsung membuat kedua orang tuanya kebingungan melihat putri mereka.
"Apakah kau sungguh kelaparan hingga makan seperti itu?" Tanya Ruben yang merasa cemas pada pencernaan putrinya kalau gadis itu terlalu banyak makan dalam satu kali waktu.
Juli yang mendengar ucapan ayahnya langsung tertawa kecil, "he he.. kayaknya begitu." Ucap Juli sembari membereskan piring yang telah Ia pakai lalu gadis itu kemudian pergi untuk mencucinya.
Miranda yang memperhatikan putrinya merasa aneh dengan keluarga putrinya Jadi dia langsung menanatap suaminya sambil berbicara dengan suara pelan, "Apa kau merasa ada yang aneh dengan Putri kita?"
Ruben yang mendengar ucapan istrinya langsung memberhentikan putrinya yang sedang membersihkan piring kotor.
"Hm,, Dia terlihat lebih cantik tanpa menggunakan kacamata. Apakah tadi siang kau membawanya ke dokter untuk memeriksakan matanya?" Ucap Ruben langsung membuat Miranda tersadar apa yang berbeda dari putrinya.
Oleh sebab itu, Miranda langsung berdiri menghampiri putrinya lalu dia memegang wajah putrinya sembari menatap wajah putrinya dengan seksama.
Juli yang mendapat perlakuan tiba-tiba dari ibunya langsung merasa bingung Jadi dia menatap ibunya dengan heran sambil berkata, "ada apa Bu?"
"Kau tidak menggunakan kacamatamu. Apakah kau bisa melihat dengan baik?" Tanya Miranda yang selama ini tidak pernah melihat putrinya tanpa kacamata gadis itu selalu menggunakan kacamata karena kelihatannya yang sangat buruk sebab waktu kecil putrinya selalu pergi ke tetangga untuk bermain ponsel hingga membuat matanya mengalami kerusakan.
Juli yang menyadari bahwa dirinya tidak menggunakan kacamata langsung menatap Ibunya dan berkata, "itu,, tadi aku bertemu salah satu teman di sekolah, dan dia memberiku softlens yang bisa membantuku melihat dengan jelas tanpa menggunakan kacamata."
Ucapan putrinya langsung membuat Miranda mengangguk sembari tersenyum, karena dia merasa bahwa gadisnya sangat cantik tanpa kacamata.
"Kalau begitu, kapan-kapan pertemukan ibu dengan temanmu itu supaya Ibu mengucapkan terima kasih padanya karena sudah membuat penampilan Putri Ibu yang paling cantik ini menjadi terlihat lebih segar." Ucap Miranda langsung diangguki oleh Juli.
"Baik Bu," jawab Juli berbohong.
Tentu saja dia tidak bisa mempertemukan ibunya dengan teman yang ia maksud itu, karena temannya itu adalah sebuah sistem yang terlihat aneh di depan matanya.
'Hah,, aku merasa senang berkenalan dengan sistem bernama no name itu, tapi aku juga bingung dari mana datangnya hal aneh seperti itu?' ucap Juli dalam hati yang kini baru sadar bahwa dia ternyata sudah mendapatkan sebuah keanehan dan kemustahilan yang tak bisa dijelaskan dengan sains dan hukum.
'Karena terkejut setelah pembullyan yang terjadi, maka aku tidak terlalu memikirkan dari mana datangnya sistem no name itu, Tapi kalau dipikir-pikir lagi ini memang sangat aneh, namun segala sesuatu yang ia berikan padaku itu sangat nyata.' ucap Juli dalam hati sembari menggosok piring kotor di tangannya.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
Cek juga novel baru otor di bawah ini ya.....

good job, tor👍 terimakasih atas ceritamu yg seru😁😘
Mks ya Thor....