Perjalanan hidup Tania yang menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya raya karena sebagai penebusan rasa bersalah.
Bukan menjadi enak hidupnya semakin tersiksa dengan mertua nya yang tidak pernah menerimanya karena dirinya berasal dari keluarga miskin
Bagaimanakah kisah selanjutnya apakah Tania akan bertahan? Atau justru memilih menyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Tubuh Reno menggeliat dan perlahan pria itu bangun dari tidurnya. Reno menatap ke sekeliling dan ternyata itu adalah kamarnya sendiri
Matanya menelisik mencari seseorang namun tidak ia temukan. "Dimana Tania" gumam Reno
Ceklek
Tania keluar dari dalam kamar mandi membuat Reno bernafas lega
"Loh Mas Reno udah bangun" ucap Tania
Reno mengangguk sambil bersandar pada headboard ranjang. Pria itu menepuk ranjang di sebelahnya meminta Tania untuk duduk di sebelahnya
Wanita itu berjalan mendekat ke arah ranjang dan duduk di samping Reno.
"Tadi kamu yang mindahin aku ya" tanya Reno
"Iya"
"Emang gak berat" tanya Reno dengan mengernyit
Tania terdiam sejenak kemudian menatap Reno dengan senyum jahil. "Berat kaya gajah" ucap Tania dengan menahan tawanya
Dahi Reno mengkerut seketika bagaimana bisa dia di katakan seperti gajah
"Oh jadi kamu ngatain aku kaya gajah" ucap Reno dengan menyeringai jahil
Reno mendekati Tania dan menggelitiki pinggang wanita cantik itu hingga Tania memekik kegelian
"Mas udah udah ampun maaf deh bener" ucap Tania
"Gak salah sendiri ngatain aku kaya gajah" ucap Reno dengan berkacak pinggang
"Ampuuunnn ya ya maafin ya plis deh Mas Reno yang ganteng" ucap Tania dengan memasang wajah imutnya
Reno tersenyum tipis melihat wajah imut istrinya itu. Benar benar imut dan lucu di matanya
Tangan pria itu mencubit pelan pipi chubby Tania dengan gemas
"Awww sakit tau" ucap Tania dengan cemberut
"Oh ya maaf deh" Kini Reno beralih mengusap lembut pipi istrinya itu
Keduanya terkekeh pelan kemudian saling berpelukan. Tania bersyukur sekali di rumah ini meskipun mertuanya tidak menerimanya tetapi masih ada Reno yang menerima dirinya
Tok.. tok.. tok..
"Biar aku yang buka" ucap Reno dan melepas pelukannya pada istrinya itu
"Ada apa" tanya Reno pada pelayan yang telah mengetuk pintu kamarnya
"Nyonya besar memanggil tuan untuk makan malam" ucap pelayan itu dan Reno mengangguk kemudian menutup pintu
"Ada apa mas" tanya Tania yang duduk di pinggir ranjang
"Mama manggil buat makan malam" ucap Reno
Tania terdiam sebenarnya malas sekali dirinya jika harus berhadapan lagi dengan mama mertuanya itu
"Ayo" ajak Reno
Tania diam sejenak kemudian mengangguk menyetujui ajakan Reno
Mereka berdua keluar dari kamar dan turun ke lantai dasar untuk makan malam bersama
"Apa gara gara dia kamu sekarang makan malam telat terus" ketus Adelia
"Gak ma tadi aku tidur" ucap Reno menjelaskan
Adelia hanya mencibir kemudian melanjutkan makannya. Tania dan Reno ikut bergabung dan makan bersama dengan tenang
Selama makan Tania tak lepas dari penglihatan Adelia yang tajam. High heels Adelia menyentuh kaki Tania
"Awwsss" ringis Tania pelan
"Kenapa" tanya Reno khawatir
Tania menggelengkan kepalanya dan tersenyum pada Reno
"Aku gapapa cuma tadi kaki aku kebentur meja aja" ucap Tania
"Yaudah hati hati makanya" ucap Reno
Enak aja aku di samain sama meja batin Adelia kesal
Selesai makan malam Reno mengajak Tania untuk kembali ke kamar namun wanita itu menolaknya
"Kayanya aku mau di luar dulu deh mas" ucap Tania beralasan
Karena kakinya saat ini tengah di injak oleh mama mertuanya
"Udahlah biarin istri kamu di luar dulu" sahut Adelia
"Yaudah nanti kalau udah selesai langsung balik" ucap Reno dan kembali ke kamar lebih dulu
Setelah Reno pergi Adelia melepaskan kaki Tania. Tentu saja kaki wanita itu memerah dan hampir saja berdarah
"Sekarang beresin piring piring kotor ini jangan manja" ucap Adelia dan pergi menuju ruang tamu
Tania membereskan piring piring kotor dan mencuci nya setelah pekerjaannya itu selesai dirinya kembali ke kamar menyusul Reno