NovelToon NovelToon
Mafia Queen Menikah Dengan Ustadz

Mafia Queen Menikah Dengan Ustadz

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Contest / Perjodohan / Mafia
Popularitas:397.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Vinaa

Update setiap hari!

Shasa seorang Mafia Queen mempunyai sifat kejam, dingin dan cuek
Sedangkan..
Raihan seorang Ustadz alim dengan sifat penyayang dan kesabaran tingkat tinggi.

Bagaikan minyak yang dicampur dengan air, dua orang berbeda kepribadian itu harus tinggal disatu atap rumah yang sama. Sikap Shasa yang seenaknya dan sikap Raihan yang misterius menjadi bumbu dalam rumah tangga mereka.

Namun seiring berjalannya waktu, satu persatu kejanggalan dari sikap misterius Raihan menuntun Shasa pada rahasia besar dibalik terjadinya pernikahan mereka.

Akankah Shasa mengetahui rahasia besar dan menemukan dalang dibalik pembunuhan orangtuanya?


NB: Cerita ini murni hasil dari pemikiran Author sendiri. Mohon untuk menghargai karya orang lain.

DILARANG UNTUK PLAGIAT!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vinaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seniman

Raihan terbangun dari tidurnya membuka paksa kedua matanya yang masih mengantuk, tangannya meraba tempat tidur disebelahnya.

Raihan baru sadar jika Shasa sudah tidak ada, lalu kemana perginya? ah mungkin Shasa sedang di kamar mandi atau di dapur pikir Raihan.

Tok tok tok

Mungkin itu Shasa.

"RAIHAN! mau sarapan atau tidak?"

Terdengar suara Nenek memanggilnya dari balik pintu, Raihan sangat hafal suara Nenek jadi ia bisa membedakan yang mana suara Nenek dan yang mana suara Shasa.

"Iya Nek, sebentar!" jawab Raihan lumayan keras karena kamar miliknya kedap suara.

Setelah jawaban dari Raihan sudah tidak terdengar suara apapun dari balik pintu, berarti Nenek telah pergi dari depan kamarnya.

Disaat Raihan mengetuk kamar mandi didalam kamar miliknya tidak ada suara apapun, seperti tidak ada orang. Dengan terpaksa Raihan membukanya perlahan dan ternyata memang benar disana tidak ada Shasa.

Mungkin Shasa memasak bersama dengan Nenek pikir Raihan positif thinking. Setelah membersihkan dirinya Raihan keluar dari kamarnya melewati ruang keluarga menuju ke dapur.

Dimana disana terlihat Nenek sedang menyiapkan makanan diatas meja sendirian, lalu Shasa dimana? pertanyaan tersebut terus mengiang memenuhi kepala Raihan sejak ia membuka matanya.

"Pagi Nek?"

Sapa Raihan pada nenek kemudian duduk dikursi berhadapan dengan nenek yang sedang mengoleskan selai coklat pada roti yang baru saja keluar dari pemanggang roti.

"Hmmm"

"Shasa dimana nek?" Akhirnya kalimat itu terucap setelah berputar-putar pada kepalanya

"Lah! bukannya Shasa tidak pulang sejak semalam?" jawab Nenek dengan muka penuh keheranan

Oke, Raihan tenangkan dirimu! mungkin saat ini Shasa sedang keluar rumah sebentar dan pasti akan pulang saat urusannya udah selesai.

Raihan berpikir positif agar tidak terlalu mengkhawatirkan istrinya. Lagipula Shasa itu seorang istri bukan hewan peliharaan, jadi wajar jika dirinya ingin keluar rumah menghirup udara segar.

Tapi otak Raihan menolak semua positif thinkingnya. Saat ini hanya perasaan cemas dan khawatir yang sangat besar, mengingat kejadian semalam dimana Shasa mabuk lalu menghajar seorang pria asing, untung pria itu tidak melaporkan Shasa.

***

Sementara itu ditempat lain tepatnya dipinggiran kota yang sepi, seorang perempuan bersama temannya sang laki-laki sedang menantang maut dengan segala keberanian yang mereka miliki.

DOR!

DOR!

DOR!!

"Van! lindungi Gue, Gue bakal nyerang bos brengs*k mereka yang udah khianati kita!" ucap Shasa terengah-engah.

Evan dan Shasa berlari kearah sebuah mobil hitam lalu berlindung disana menjadikan badan mobil sebagai tameng. Tidak salah Shasa memilih mobil dengan bahan baja bisa digunakan untuk urusan urgent seperti saat ini.

"Sha, biar Gue aja yang nyerang! Lo yang lindungi Gue!!" Evan tetap fokus menembaki beberapa orang suruhan yang bertugas membunuh dirinya dan juga Shasa.

DORR!!

Tepat sasaran, hampir saja seorang dari salah satu dari mereka ingin menembak kepala Evan sebagai sasaran utama, namun Shasa lebih dahulu mengetahuinya.

Shasa pun menembak balik sebelum pria itu menembak kepala Evan karena Shasa tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.

"Akh sial!"

Umpat seorang pria sebelum akhirnya dirinya tewas berlumur darahnya sendiri, hingga semak belukar yang tadinya dijadikan tempat persembunyian ikut berlumur darah segar.

Sedangkan dibalik mobil yang dijadikan sebagai tameng terdapat sekitar dua puluh orang yang sudah siap meluncurkan timah panas pada Shasa maupun Evan. Jika dihitung kembali jumlah mereka lebih banyak daripada Shasa dan Evan yang hanya berdua.

"SIAL!! SEMUA INI DISEBABKAN PRIA GILA ITU"

Teriak Shasa sekencang mungkin lalu berbalik menghadap kumpulan pria berbadan besar memegang senjata api, tatapan sinis penuh dengan amarah ia layangkan pada mereka.

"Nona sebaiknya anda pulang ke rumah dan rias wajahmu agar semakin cantik" ucap seorang pria disertai kekehan yang berdiri paling depan, orang yang hanya berjarak sekitar lima meter dari tempat Shasa berdiri.

DORR!!

Hanya berselang satu detik pria itu sudah terkapar ditanah, nyawanya melayang akibat ucapannya sendiri

"Mau nyoba nggak?"

Tantang Shasa pada mereka yang masih diam mematung karena ulah Shasa barusan. Evan? bocah itu tidak kaget dengan kelakuan sahabat sekaligus bosnya satu ini. Tak butuh waktu lama hanya sekitar satu jam Evan dan Shasa melumpuhkan anak buah Mr. Fi

Kini giliran Mr. Fi sendiri yang akan di permainkan oleh Shasa, tak jauh dari tempat pertarungan tadi terdapat sebuah gudang lama yang sudah tidak terpakai.

Didalamnya terlihat seorang pria duduk diatas kursi kayu, kedua tangan dan kakinya telah terikat dengan rantai besi. Hanya suara angin yang menemaninya dalam kesunyian.

Berkat Evan, pria muda tersebut bisa duduk manis menanti ajalnya menjemput, karena sebelumnya Mr. Fi mencoba melarikan diri setelah melihat anak buahnya tewas satu persatu ditangan seorang Shasa, salah satu koleganya.

Tak lama kemudian terdengar langkah kaki mendekati tempat dirinya duduk yaitu tepat ditengah-tengah gudang yang gelap hanya sedikit cahaya muncul menembus atap yang telah rusak termakan waktu.

BRAAAK!!

Pintu gudang tersebut langsung patah akibat sekali tendangan dari seorang perempuan membawa senapan. Mr.Fi menyipitkan matanya karena cahaya dari luar membuat wajah perempuan itu tidak terlihat jelas.

"Selamat pagi Mr.Fi yang terhormat?"

"Nona Queensha!"

Terlihat betapa terkejutnya melihat orang yang sudah ia tipu mengenai bisnis senjata ilegal.

"Anda terkejut?"

Shasa tertawa sumbang sebentar lalu menampar keras pria licik didepannya

PLAK!

Hanya tersisa suara rintihan dari Mr. Fi setelah sebuah tamparan keras melayang mengenai pipi kirinya. Akan tetapi hal itu malah membuatnya tertawa keras seolah menertawai tamparan dari Shasa.

"HAA HAAA HAAA" Seketika gudang tua itu hanya dipenuhi suara tawa dari Mr. Fi

"Manis sekali anda Nona, mengenakan kemeja dengan dua kancing terbuka diatas, ingin menggodaku?" ucap Mr.Fi disertai kedipan sebelah matanya

Yap memang benar setelah Evan menelponnya di pagi buta, Shasa bergegas ke Markas untuk bertemu dengan Evan secara langsung, setelah mendengar rencana busuk Mr.Fi mengkhianati perjanjian jual beli senjata ilegal dari geng Mafia milik Shasa.

Ternyata memang benar Mr.Fi berencana untuk melaporkan ke pihak keamanan negara dengan membeli senjata ilegal sebagai bukti.

"Oh ya? apakah Gue semanis itu?"

Tiba-tiba Shasa duduk dipangkuan Mr. Fi parahnya jemari lentik Shasa sudah kelayapan meraba dada bidang milik Mr. Fi yang masih terbungkus oleh jas berwarna hitam

"Anda sangat manis dari perempuan manapun yang pernah saya lihat!"

Ternyata kalimat barusan yang terlontar dari mulut Mr.Fi makin membuat Shasa tak karuan, Shasa membuka jas milik pria dihadapannya lalu perlahan membuka satu persatu kancing kemeja yang dikenakan oleh Mr.Fi

Mr.Fi pun sontak menutup mata menikmati sentuhan jemari lentik pada dada bidangnya tanpa satupun penghalang.

Namun didetik berikutnya sensasi geli dan menyenangkan bercampur rasa perih ia rasakan. Tetapi semakin lama sensasi perih lebih mendominan daripada rasa yang lainnya.

Betapa terkejutnya Mr. Fi setelah membuka matanya, hal yang pertama ia lihat adalah sebuah pisau tajam menari-nari diatas dada bidang kebanggaan miliknya.

"APA YANG KAU LAKUKAN JAL*NG!"

Teriak Mr. Fi sembari menjauhkan tubuhnya dari Shasa yang mulai menusuk, mengoyak, dan mengkuliti dadanya.

Mungkin Shasa harus mendapatkan penghargaan karena hasil karya abstrak miliknya selalu indah dipandang dan juga mempunyai warna merah alami bukan buatan tekstil maupun kimia.

"SHASA! LO NGAPAIN! cepat turun dari situ!"

Shasa yang merasa namanya dipanggil menoleh kearah belakang dimana nampak pria tegap yang nampak letih.

Eh buset ni anak ngapain pake ngelarang Gue segala?

Evan membulatkan mulutnya setelah Shasa turun dari pangkuan pria muda yang tengah merintih kesakitan, iya pria tegap yang nampak letih tersebut adalah Evan.

Mendengar teriakan dari dalam gudang membuatnya cemas jika saja Shasa terluka, namun ini apa coba yang dilihatnya?

Wah wah wah, besok gue mesti rekomendasi Shasa buat ganti profesi nih kayaknya, ga pantes Shasa jadi Mafia, Shasa lebih pantes jadi seorang seniman.

Evan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat ekspresi datar Shasa yang seolah tidak terjadi apapun, entahlah apa saja yang telah sahabatnya lakukan?

Evan mengeluarkan pistol dari balik punggungnya, hal tersebut tak luput dari pandangan Shasa

DORR!

Satu kali tembakan Mr. Fi kini sudah berganti menjadi 'Almarhum Mr. Fi'

Sebenarnya Shasa ingin marah karena permainanya dihentikan oleh Evan, namun ia tidak bisa meluapkan amarahnya karena tiba-tiba kegelapan mendatanginya dan hanya terdengar namanya dipanggil oleh Evan sayup-sayup.

"Ra-Raihan" ucap Shasa terbata sebelum dirinya ambruk diatas lantai kotor digudang tua.

1
FARAH LAILI FADHILLAH
thorrr udh 5 tahun ini blm end lama banget
Reka Cantika
bagus tapi sayang up ny jarang dan lama
Reka Cantika
novel ini up ny lama kali
Reka Cantika
lanjut
Reka Cantika
lanjutkan
Reka Cantika
lagi thor
Reka Cantika
lanjutkan terus jangan berhenti
Reka Cantika
lama kali upny
nuraeinieni
aq mampir thor
nuraeinieni
ceritax bagus,,,,,👍👍👍👍
Rafi Aditya
si pling mafia ygy
Nunara
sangat bagus
Reka Cantika
lama kali aq nunggu dirimu up Thor
Nor Azlin
sudah sekian lama baru ada up nya kok sedikit thor😂😂😂😂 kangen sama shasanya deh ...lanjutkan thor
Anik New
duhhh duh deg deg deg
Sa Id
ok
Rina Kristiowati
lnjut lg thor
tulisanzala
ngga dilanjut ini thorrr?
Niken Oktavia
,
Syaiful Ardi
di tunggu up nya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!