NovelToon NovelToon
Zia And Zayn Pair Of Mafia

Zia And Zayn Pair Of Mafia

Status: tamat
Genre:Teen / Petualangan / Contest / Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Dendam Kesumat / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Razia Athar Mirzha

Sinopsis;

Kehidupan Seorang gadis dan kakak laki-lakinya berubah menjadi Queen dan King Mafia yang kejam, karena mempunyai ambisi untuk membalaskan dendam terhadap keluarga Ayahnya dan juga terhadap ibu tirinya, yang telah merebut kebahagiaan keluarganya. Zia dan Zayn menjadi anak yang terabaikan oleh sang ayah
dari keegoisan nya, bahkan sang atuh tak meu mengajak salah satu dariereka sebagai anaknya.


Zia telah di fitnah oleh Ibu tirinya karena melenyapkan sang nenek. Hingga harus terusir dari rumahnya sendiri bersama dengan kakaknya, karena telah membelanya.

Hingga mereka berdua di juluki sepasang kakak beradik Mafia yang kejam.
Namun kisah mereka berlanjut hingga berakhir dengan sebuah cinta dan kasih sayang.

Akankah mereka dapat membalaskan dendamnya? dan akankah cinta dan kasih sayang menghampiri mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razia Athar Mirzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bag-08

Satu tahun kemudian.....

Satu tahun Zia dan Zayn hidup bersama Ibu dan saudara tirinya,mereka berdua belum bisa menerima Ibu dan saudara tirinya itu.Satu tahun itu pula Zia dan Zayn harus menjalani rasa sakit yang teramat dimana sangat ayah hanya memperhatikan Fika dan Rizky saja meski Hiashi membiayai semua kebutuhan mereka,kebahagiaan nya sudah musnah kasih sayangnya sudah terbagi dan tak ada lagi senyum dan tawa di rumah itu, seakan hilang tanpa jejak.

Zia dan Zayn selalu salah di mata ayahnya,mereka selalu mendapat omelan dari sang ayah,hanya karena ayahnya selalu membela Rizky dan Fika.Mereka berdua sudah muak dengan omelan ayahnya,dan mereka lebih memilih diam daripada harus berdebat dengan ayahnya.

Malam hari,mereka berkumpul di meja makan untuk makan malam,hanya ada keheningan, dan suara dentingan sendok dan piring.Tak ada kehadiran Zia dan Zayn dan itu sudah menjadi kebiasaan mereka berdua.

"Mah Zayn dan Zia mana?." Tanya Hiashi,karena ia tak melihat Zia dan Zayn di meja makan.

"Zayn belum pulang dari sekolah,mungkin ada pelajaran tambahan, kalau Zia ada di kamarnya dia bilang dia belum lapar." Jelas Tiara, padahal dia malas jika harus makan bersama anak tirinya itu, namun dia harus bisa berpura-pura baik, agar bisa di sebut ibu yang perhatian walaupun hanya kepada anak tiri.

"Ooh ya sudah kalau begitu."jawab Hiashi, dia pun melanjutkan makannya.

Semenjak ayahnya mengajak istri kedua kerumahnya, Zayn dan Zia tidak pernah ikut makan bersama, entah itu sarapan atau makan malam, walaupun ayahnya sudah memarahi Zia dan Zayn, tapi mereka berdua tak pernah menghiraukan ucapan ayahnya, Zia dan Zayn tetap acuh dan tak peduli.

Mereka pun melanjutkan makan malamnya.

"Anak menyusahkan....tidak bisa menghargai." gumam Hiashi kesal melihat kelakuan kedua anaknya yang semakin hari semakin tak bisa dikendalikan.

"Ayah pasti marah setelah ini." batin Fika,dia sangat senang melihat ayahnya yang selalu memarahi Zia.

"ck... pasti akan mendengar omelan ayah lagi." Desis Rizky, karena Hiashi selalu saja mengomel pada Zia dan Zayn.

Setelah selesai makan malam seperti biasa keluarga berkumpul di ruang keluarga.Pintu terbuka semua menoleh ke arah pintu dan ternyata itu Zayn. Dia masuk tanpa memandang ruang keluarga dan berlalu ke kamarnya.

Belum Zayn sampai ke kamarnya,langkahnya di hentikan oleh ayahnya.

"Dari mana kamu?! baru pulang tidak pantas seorang anak di bawah umur pulang malam malam?." Tanya Hiashi marah karena akhir akhir ini Zayn sering sekali pulang malam.

"Apa pedulimu....!! bukankah kau lebih menyayangi keluarga barumu itu?bahkan kau tak pernah peduli padaku dan adikku."Jawabnya Ketus Zayn jadi suka pulang malam semenjak kedatangan Tiara dan kedua anaknya, karena dia sangat muak melihat wajah wanita yang sudah merebut kebahagiaan keluarganya.

"Jaga ucapanmu itu Zayn!! ayah selalu membiayai semua yang kau dan adikmu butuhkan kurang apa ayahmu ini hah.."Bentak Hiashi, dia sudah terlalu lelah menghadapi Zayn karena selalu melawannya.

"Hanya itu yang kau beri?!! itu semua tak akan cukup, karena kau sudah melukai perasaanku dan adikku, bahkan sampai kau memberikan seluruh hartamu pun kau tak akan bisa mengobati rasa sakit hatiku dan adikku." nadanya meninggi,dia sudah tak bisa menahannya lagi emosinya sudah berada di ubun ubunnya.

Plakkk!!....

Suara tamparan itu membuat semua keluarga menoleh ke arah ayah dan anak yang sedang berseteru itu.Zayn masih memegangi pipinya yang sakit.Pipinya sudah memerah akibat tamparan dari ayahnya.

Zia yang mendengar suara keributan akhirnya dia keluar dari kamarnya.Melihat kakaknya memegangi pipinya,Zia tahu pasti ayahnya menampar kakaknya lagi.Zia pun datang menghampiri kakaknya.

"Selalu kasar dan egois itulah sifatmu yang tak aku sukai, kau selalu saja menyalahkan anakmu tanpa harus melihat kebenarannya, kau selalu saja menyalahkan ku dan Zia." Tambahnya lagi dia sudah geram, karena sudah tidak tahan lagi dengan sifat ayahnya.

Ayahnya akan menampar lagi,namun tangannya di hentikan oleh Zia.

"Cukup ayah! jangan kau sakiti kakakku lagi, aku sudah berusaha menahan semuanya,aku selalu diam, namun sekarang aku tak akan diam lagi karena kau selalu menyakiti kakakku dengan tanganmu itu." Marah Zia sambil menghempaskan tangan ayahnya.

"Diam!!... kau hanya anak pembawa sial, semua terjadi karena ada kamu di rumah ini,sekarang keluarga ini hancur karenamu." Hiashi yang sudah kesal dengan anaknya itu.

"Cukup ayah!!... jangan kau hina adikku, sudah cukup kau membuatnya bersedih dengan kata kata kotormu itu setiap hari." timpal Zayn karena sudah tak tahan ayahnya selalu menyebut Zia dengan sebutan anak pembawa sial.

Tiara dan anak anaknya hanya memperhatikan ayah dan anak yang sedang bertengkar.Di hati mereka bersorak gembira.

"Pasti Hiashi akan segera mengusir anak itu... rencanaku berjalan dengan mulus." batin Tiara gembira.

Semua itu memang rencana Tiara untuk menghancurkan keluarga Alfian,karena dia akan mengambil alih harta dari keluarga Alfian.

"Sudahlah mas,mereka kan masih anak anak jadi jangan terlalu kasar, kamu buat mereka jadi takut lihat kan kasihan Zia sama Zayn."

"Udah Zayn ke kamar, kamu ganti baju nanti setelah itu kamu makan sama Zia,Zia tadi gak ikut makan." Ucap Tiara dengan aktingnya.Dan pura pura perhatian.

"Akting yang sempurna mah, dengan begini pasti ayah akan selalu menyalahkan Zayn dan Zia." batin Rizky melihat ibunya berakting dengan sempurna.

"Baiklah,aku tidak akan memarahi mereka lagi.Ya sudah lebih baik kita ke kamar aku mau istirahat." ucapnya dan meninggalkan Zia dan Zayn,pergi ke kamarnya bersama Tiara,disusul kedua anaknya mereka semua sudah memasuki kamar mereka masing-masing.

Zia dan Zayn masih ada di ruang keluarga.Zayn masih memegang tangan adiknya untuk menguatkan sang adik dia tahu Zia terluka atas ucapan Hiashi yang setiap kali selalu menyebut Zia anak pembawa sial,Zia masih diam dengan tatapan kosong.

"Sudah... jangan terlalu di pikirkan ucapan ayah, aku janji setelah ini aku tidak akan membiarkan ayah mengatakan hal itu lagi padamu.Sekarang kau ke kamar istirahat ya."Kata Zayn,karena tak mau membiarkan adiknya selalu memikirkan ucapan ayah.

Zia hanya menganggu lalu pergi melepas genggaman kakaknya itu dan meninggalkan Zayn sendiri. Meskipun Zia masih anak anak, tapi Zia sangat dewasa, sifatnya lah yang Zayn suka,karena adiknya tidaklah manja,tidak seperti saudara tirinya Fika.Semua itu bertolak belakang dengan sifat Zia.

Di kamar Zia hanya melamun, dan mencerna ucapan ayahnya, hingga tak terasa bulir bening keluar dari mata indahnya.

"Sudah cukup!! aku benci segalanya kenapa kehidupan terlalu keras untukku?.... kenapa???."jerit nya dalam hati sambil memegangi dadanya karena menahan sesak,Zia sudah tak sanggup dengan semua kehidupan ini, namun dia harus kuat demi bundanya.

"Aku tak akan menyerah ini demi bunda dan kak Zayn aku akan mengambil kebahagiaan itu lagi, jika perlu akan ku hancurkan kebahagiaan mereka, dan aku akan membangun kebahagiaan ku sendiri bersama kakak." ucap Zia menyemangati diri sendiri, karena dia yakin setelah ada kesulitan pasti akan ada kemudahan, semua pasti akan indah pada waktunya ketika kita mampu bersabar.

Dan mulai saat itu Zia bertekad untuk tak menyerah pada sebuah masalah, dan dia akan melaluinya bersama dengan Zayn kakak yang sangat dia sayangi.

1
Feramaya Tulis
matiin aja tu kakek ngga guna😡
bagas muhammad
plg la ke rmh oma
bagas muhammad
satu bapak kandung thor
Lilik Mudrikah
kenapa Zia dan Zayn sangat tidak ramah pada mafianya ?
padahal mereka garda terdepannya..
M. Yusuf Pradana
q p pengen cekik ayahnya dan semua keluarga madunya
Lilik Haryati
bukannya rayyan udah pindah ya
Neney chica
kalau di novel boleh saja penghidap kanker darah donor jantung,kalau kehidupan in,i itu tidak dapat.
Ayu Lestari
ya kak ini lagi proses
Zaa Raaz
thor ga sabar season 2 thor
Ayu Lestari
makasih kak.... semoga terhibur 😇😇
Zaa Raaz
sangat bagus sekalin
Ocie_Yoongi 💜
/Drool//Drool//Drool//Casual//Casual//Casual//Determined//Determined//Determined/
Tiana
wah seru ternyata
Rosmianti
umurnya Zayn brpa thor
armel aisyah
ii kakek Ilham mafia no 1 TPI nyatanya memalukan,,,, hal sekecil itu aja gk tau
Syam Siah
ceritanya seru apalagi ada campuran kisah mafia, aku tunggu kelanjutan cerita ini ya k, kisah anak zia dan para sahabatnya
Ayu Lestari: ok kak inshaAllah yaa
total 1 replies
Chaning
begitu mudahnya memaafkn si kakek
Chaning
leader mafia kok goblok
Ayu Lestari
mampir di karyaku
Bunga Bunga Liar
seru cerita nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!