NovelToon NovelToon
Aris Anak Indigo

Aris Anak Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Epik Petualangan
Popularitas:847
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Aris putra abraham adalah anak indigo yang menolak menjadi indigo. dia merasa Tuhan salah teknis ketika menciptakannya dengan kelebihan yang bisa melihat makhluk tak kasat mata. setiap kali bertemu makhluk halus aris selalu menghindar. selain takut, dia juga tak sudi terjun ke dunia perhantuan. sampai seorang gadis Misterius penuh dengan teka-teki, Miya Aluna Dhawa.saat berdekatan dengan gadis dada Aris terasa sangat sakit dan Aris juga melihat kalau Miya di penuhi puluhan makluk halus yang menggerogoti jiwanya, hingga Aris mengasah kemampuan nya untuk memecahkan teka-teki pada gadis itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Lingga?

saudara kembarnya?

Apa maksudnya itu?

saudara kembar dari alam gaib yang merupakan siluman harimau begitu? yang bener aja. zaman sekarang Mana ada yang seperti itu. itu kan cerita rakyat zaman dulu.

Aris memutuskan untuk tidak lagi memikirkan mimpinya tadi malam. dia menekankan pada dirinya sendiri kalau itu hanyalah Jin yang menyamar.

laki-laki itu menoleh ke ruangan-ruangan kelas yang masih didatangi oleh beberapa murid. Maklum, ini masih terlalu pagi.

seperti hari-hari sebelumnya harus disambut anak-anak kecil yang berlarian di sepanjang koridor sekolah, para penghuni kelas, dan masih banyak. kalau mereka-mereka ini Aris tidak begitu takut, tahu pun mereka harus bisa melihat mereka, mereka tidak akan mengganggu.

baru sampai di lantai 2. dia sudah dihadang oleh Hakim, si ketua OSIS.

" berhenti"

Aris mencebik.

Hakim memperhatikan Aris dari atas sampai bawah.

" baju lo dimasukin"

" nggak Keren, cupu"

" Ya udah gue catat. pulang sekolah temui guru BK" Hakim bersiap mencatat nama Aris di buku laknatnya.

Anak asu! " iya, iya gue masukin " harus merapikan bajunya.

Hakim menatap Aris dengan muka datar, lalu menunjuk rambut Aris menggunakan penanya.

" rambutnya dipangkas, sepatu harus hitam semua, nggak boleh ada warna lain, mau itu alas atau Ta, pokoknya harus hitam semua. besok lo harus udah rapi, kalau masih tetap begitu aja, lo temen guru BK" setelah berkata demikian laki-laki itu pergi dengan langkah Sombongnya.

" nye nye nye. bacot anjing. sok perfect. muka kek Godzilla" Ari mengeluarkan bajunya lagi.

seorang Aris menuruti apa kata orang lain? Yang benar saja.

karena kelas Aris masih sepi, jadi dia main ke kelas XII IPA 4 .

" Assalamualaikum, abang-abang"

" Waalaikumsalam"

Sakti dan teman-temannya akrab di kelasnya Sudah pada datang. Gany, Fauzan, Bagas dan Rasha. mereka berkumpul di meja Sakti dan bermain game online. harus duduk di samping Sakti, memijat pundak si ketua geng.

" sehat, Bang?"

Sakti menoleh.

" ngapa lo? tumben ke sini, kemarin-kemarin ke mana aja?"

" sibuk deketin anak baru di kelasnya Juwita wahaha..." jawab Gany.

" mana nggak mempan lagi jurus Playboy Aris itu cewek" sambung Fauzan tergelak.

" Baru kali ini gue lihat Aris ditolak"

" ledekin aja terus" Aris jadi kesal.

tak lama Adnan masuk Seraya mengumpat.

"' anjing lah! gue ketemu Hakim di koridor! Bangsat! "

Aris dan lainnya tertawa.

" diceramahin jadinya? tanya Sakti begitu Akmal duduk di dekat mereka.

" Iyalah, apalagi. rambut dipangkas, baju dimasukin. bla bla bla...bacot! "

Aris menyambung.

" gue juga tadi ketemu dia. sama juga keluhan dia ke gue. harus rapi, kalau nggak Gue disuruh nemuin guru BK. ck! "

" lama-lama makin meresahkan tuh bocah. apa Kita kerjain aja" usul Bagas.

" ide bagus" seru Aris dan Akmal kompak. keduanya paling semangat kalau urusan mengerjai orang.

" Ya, udah. nanti kita pikirkan deh" ujar Bagas.

senyap sesaat.

" Eh nand, anjing banget" tiba-tiba Aris Menyeletuk.

" kuntilanak tadi malam ikut ke rumah gue kocak"

Adnan terbelak.

" Lah kok bisa?"

" kuntilanak apa?" tanya Fauzan.

" kuntilanak di rumah kosong Komplek kami, bang. yang terkenal sampai viral di tik tok" Aris menceritakan bagaimana ia dan yang lainnya diganggu setelah habis salat isya.

" terus kan... tiba-tiba udah nongol aja tuh Kunti di pintu pagar rumah gue. anjing nih batin gue. Ya udah, gue berani-berani kan. pas jalan nembusin dia, kan dia tinggi tuh, otomatis muka gue nabrak dada. besar juga anjing hahaha.."

ketawa mereka menggelegar, Adnan yang paling receh.

" Apa rasanya, Ris. nabrak dada Kunti?"

" dingin. terus agak Mambal gitu muka gue"

" Anjay! " terus Sakti, Masih betah tertawa.

" tapi biar gimanapun enakan kalau nabrak dada cewek beneran"

" otak lo, Ris, Ris! " Rasha Meneer kepala Aris Raya terbahak.

Aris cengengesan.

***

jam istirahat kali ini Aris, Adnan dan Akmal berada di rooftop. Harusnya rooftop dikuasai Sakti si preman sekolah, tapi karena kakak kelasnya itu sedang ada urusan, jadi Aris yang menempati.

" Woi!! dicariin ternyata di sini!" Juwita bersama Raina dan Miya datang ke rooftop.

Aris langsung semringah melihat Miya.

" Miya! akh! akh! " dadanya cenat-cenut lagi, tapi hanya sebentar.

" REI" Panggil Akmal.

Raina tersenyum, kemudian berdiri di samping Adnan.

"Hai"

" eh, ada Raina" Adnan tersenyum, lalu melirik Akmal yang cemberut. mengerti Kalau temannya itu cemburu, Iya lantas pindah ke samping Juwita, jadi Akmal dan Adnan mengapit Raina dan Juwita.

sementara di samping sama ada Aris dan Miya. mereka berenang berdiri di pagar pembatas sambil melihat pemandangan dari atas Rooftop.

ngomong-ngomong Aris menyadari satu hal, bahwa Sejak kedatangan Miya, Rooftop sepi oleh makhluk tak kasat mata. semuanya bersih dari hal-hal gaib.

apa Karena energi negatif yang begitu besar dari tubuh Miya, sampai-sampai membuat para penghuni rooftop kabur.

" tau dari siapa kita ada di sini? " tanya Adnan.

" dari Bang Bagas tadi jumpa di kantin" sahut Juwita.

Aris menatap Miya. Gadis itu Tengah menatap lurus ke depan. angin menurut bahkan rambut panjangnya yang tergerai.

" cakep banget ya Allah anak orang. semoga aku dan Miya berjodoh. Amiin "

Miya hanya menoleh mendengar doa terang-terangan Aris. bibir pink pucatnya berkedut ingin tersenyum, tapi rasanya sangat kaku.

Aris nyengir tanpa malu.

" nanti pulangnya dijemput sopir lagi?"

Miya mengangguk.

" besok aku jemput mau nggak? kita berangkat bareng"

" aku sama sopir"

" ya sudah, kapan-kapan aja kalau gitu" Aris beralih ke depan.

Kini giliran Miya yang menatap lelaki itu. Di matanya, Aris hanyalah lelaki aneh, dia tidak pernah menjumpai orang yang masih kekeh bicara dengannya meski sudah berkali-kali diabaikan. laki-laki itu bahkan tersenyum lebar saat melihatnya.

Miya asing dengan semua itu. selama ini hidupnya hanya seputar makan, tidur dan belajar. sepanjang hari ia habiskan di dalam rumah. mengenal dunia luar hanya dari internet.

mau bagaimana lagi. sejak di taman kanak-kanak, Miya sudah sering sakit-sakitan. sakitnya pun tidak jelas Apa penyebabnya. karena belum diketahui secara pasti penyakitnya, Miya dilarang keluar dari rumah.

setiap 6 bulan sekali ia akan keluar negeri sendiri untuk berobat. tapi sia-sia saja. setelah kembali ke Indonesia, sakitnya datang lagi. benar-benar misterius. Karena itulah Miya tidak tahu caranya berinteraksi dengan orang baru. mereka yang sekarang berada di Rooftop bersamanya, adalah teman-teman pertamanya.

Aris berbisik pada Miya sambil menunjuk ke restoran di seberang jalan sana.

" kamu lihat itu, di sana ada restoran kekinian. coba kamu perhatikan baik-baik deh. mau pagi, siang, sore, malam, pasti selalu ramai. Aneh kan. padahal tempatnya kurang strategis Tapi restoran itu selalu ramai. kamu tahu kenapa? "

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!