Kejadian yang dialami seila saat ini sangat berbeda dengan apa yang dialami dengan orang lain pada umunya, akan tetapi sejak munculnya hantu aneh di kampus bahkan bukan cuma seila saja yang melihatnya akan tetapi dani juga bisa melihatnya
Dani dan para mahasiswa lainnya bahkan jadi incaran hantu itu. Mereka bukan hanya di teror sampai di situ saja bahkan ada yang lebih para.
Saat itu mereka rencana akan pergi liburan ke desa, di sana mereka berbuat sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan, hantu lastri akhirnya marah dan meneror seila dan temannya.
Ikuti kisah selanjutnya hanya di lastri kembang desa.
aku tunggu like dan komen kalian 😉👌
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurhamidahAshar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekacauan di pagi hari
Seila akhirnya memberanikan diri ingin mengetahui apa hubungan mereka berdua, Seila sendiri bahkan sudah lupa wajah Lastri waktu kecil itu seperti apa dan apakah dia waktu kecil akrab atau tidak.
"Tunggu, hubungan kamu sama Lastri apa?" Tanya Seila.
"Aku sepupunya, tapi kami sempat saling menyukai dan di jodohkan karena penyebab pria itu menghamili Lastri akhirnya Lastri menolak lamaran ku." Robin masih saja terharu dengan kejadian di masa lalu.
Pukul sudah menunjukkan jam 10.00 malam, Seila dan Dani pamit kepada Mereka, Besok harus balik lagi ke kota.
"Kami pamit dulu yah!" Pamit Seila
"Loh, kok cepat sekali balik nya?" Tanya Robin.
"Sebabnya besok kami balik ke kota lagi, jadi kami harus pulang sekarang." Dani memberi tau mereka alasan cepat balik.
"Ohhh, kalian mahasiswa?" Tanya pak Budi
"iya pak, kami cuma jalan-jalan untuk menjengguk nenek Seli." Seila menjelaskan kepada orang-orang yang ada di pos itu.
"Oh, Hati-hati yah di jalan." Robin memperingati mereka.
"Siap," Seila dan Dani kembali ke rumah neneknya yang tidak jauh terlalu jauh dari pos Ronda itu.
"Kok cepat sekali sih balik nya?" Tanya Dani.
"Dani, Beben ku sayang kita besok itu ada perkuliahan jam 09.00" Seila mengingatkan Dani.
"Ohh, Ya udah aku masuk kamar duluan, aku sudah ngantuk." Dani pura-pura ngambek dengan situasi lagi seru-serunya eh malah di ajak pulang sama Seila.
Seila hanya bisa tersenyum kecil melihat tingkah Dani. Seila juga masuk ke kamar tidur dan membaringkan tubuhnya. Rasanya suasana di kampung terasa lebih adem dari pada di kota. Seila berusaha memejamkan matanya di atas kasur dengan selimut tebal menyelimuti tubuhnya.
Seila... Seila....
Seila... Seila...
Ada yang memanggil Seila, sontak saja Seila langsung panik mencari sumber suara tersebut. Di liatnya di depan pintu ada yang memanggil namanya, Seila langsung beranjak dari tempat tidur itu menuju pintu.
Cekrek.
"SEILA, Kamu pulang di kampung kenapa meninggalkan aku." Bentak pria itu.
"Siapa kamu?" Tanya Seila.
"Hahahaha, Seila kamyu tidak kenal sama akyu...." Pria itu yang tadinya tampan rupawan tiba-tiba menjadi hantu waria.
"Kamu... apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Seila heran.
"Aku ikut denganmu sayang... aku masuk yeah..." Hantu waria itu langsung masuk menerobos ke pintu Seila.
"Kamu... Keluar kamu." Bentak Seila kasar.
"Kamu kok ngomongnya seperti itu..." Ucap waria dengan suara lebay mendekati Seila dan mengusap rambut Nya.
"Oh iya, aku punya alat make up loh."
"Haah, aku tidak salah dengar."
"Iya dong sayang, aku suka make up orang mati....."
"Apa... aku tidak mau," Seila teriak-teriak tidak ingin di make up sama hantu waria itu.
"Ayolah sayang ku... sini aku makeup kamu." Hantu waria itu mulai memakaikan Seila makeup mirip dengan badut 🤡
"Hei, apa yang kamu lakukan dengan wajahku." Bentak Seila kesal. Tiba-tiba hantu itu kaget dan langsung marah, dia lalu memeluk Cindi dan menyuruhnya minta.
maaf.
"KAMU HARUS MINTA MAAF, Seila suayang minta maaf dong..." Seila berusaha melepaskan diri dari hantu gila itu sampai tubuhnya terlepas.
"Woahhhh, Gila apa wajahku baik-baik saja." Seila terbangun dari tidurnya, ternyata hanya mimpi.
...🦋🦋🦋...
Seila melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 06.00, Tanpa pikir panjang dia merapikan tempat tidur itu dan keluar dari kamar.
"Apa Dani sudah bangun?" Tanya Seila saat itu.
"Dia belum bangun sayang." Tegur neneknya dari belakang, Seila lalu berbalik dan betapa terkejutnya dia ketika yang di liatnya buka neneknya melainkan hantu waria itu.
"Apa yang kamu lakukan di sini?" Teriak Seila kepada Hantu itu.
"Aku lagi menunggu kamu sayang." Jawab hantu itu.
"Ish aku tuh merinding tau, kalau kamu panggil aku seperti itu." Seila lalu memegang seluruh tubuhnya.
"Seila, kamu bicara sama siapa?" Tanya seseorang dari belakang.
Seila berbalik "Nggak kok, ini aku tadi lagi belajar drama."
"Ohh, nenek dari tadi loh menunggu kamu di dapur." Ucap Dani.
"Apa... kamu dari tadi bangun, kata dia kamu belum," Kata-kata Seila langsung terhenti dan tangannya masih menunjuk hantu waria itu.
"Kata dia... dia siapa maksud kamu?" Tanya Dani. seila langsung merangkul Dani dan memberi tau yang sebenarnya.
"Dani sayang, hantu waria penunggu WC di kampus ternyata dia mengikuti kita ke sini." Bisik Seila ke telinga Dani.
"Apa..." Dani teriak pas di telinga Seila, Sontak saja Seila kaget.
"Dani, kamu apa-apaan sih. kamu pikir elinga aku telinga gajah apa." Seila lalu meninggalkan Dani yang masih termenung di tempat.
"Seila liat.. hantu di waria, merinding aku." Dani berlari mengejar Seila yang sudah duluan masuk ke dapur.
"Seila tunggu, aduuuh hantu waria." Dani berlari terbirit-birit menuju dapur.
Bruukkk
"Aduhhh, pinggangku." Dani mengelus-elus pinggangnya, rupanya nenek Sedang mengepel dan Rendi langsung menyambar pelnya. Pel itu malah tersangkut di rambut Dani.
"Hahahaha, Kamu kenapa Dani?" Tanya Seila yang masih menggunya makanan nya di Mulut.
"Pel, pel ini tersangkut, pinggang aku." Dani masih mengelus-elus pinggangnya, nenek berusaha mengeluarkan slaber yang tersangkut di rambut Dani. Setelah semua terlepas Dani ikutan makan di samping Seila, rambutnya malah bau pewangi pel.
"Ehmm, rupanya rambutmu sudah harum beb." Tegur Seila ke Dani.
"Harum apanya, rasanya tubuhku mulai gatal-gatal deh." kesal Dani akibat perbuatan Seila menakut-nakuti nya.
"Sudah ini mandi yang bersih yah, jangan lupa rambutnya gak usah di sampo." Seila dengan santainya meninggalkan Dani. nenek yang melihat tingkah mereka hanya tersenyum saja.
"Seila memang suka seperti itu, jangan di pikirkan nak dia cuma bercanda kok." Dani hanya bisa tersenyum saja dan melanjutkan makannya.
"Masakan nenek enak loh." Puji Dani kepada nenek itu.
"Iya dong, nenek dulu pernah ikut lomba masak." Cerita nenek.
"Serius nek, wah pasti nenek menang." Ucap Dani bangga dengan nenek Seila.
"Tidak,"
"Apa... nenek tidak menang!" teriak Dani di dapur.
"Nenek dapat peringkat pertengahan, tapi di lomba berikutnya nenek menang." Curhat nenek.
"ohhh, pantas masakannya enak. boleh aku bungkus nek?" Tiba-tiba ada tangan yang memegang tangannya dan melepaskan nya dari bungkusan itu.
"Tidak boleh, itukan punya aku." Ucap Seila dan mengambil bungkusan yang hampir selesai dari tangan Dani.
"Ya ampun, tapi aku sudah..."
"Suut, beb kamu buat yang baru lagi yah." Gombal Seila, antara kesal dan berusaha untuk sabar Dani hanya tersenyum dan membuatnya lagi. Nenek yang melihat tingkah kekanakan mereka lagi-lagi hanya tersenyum.
Setelah membungkus masakan itu menggunakan daun pisang Dani kembali ke kamar untuk siap-siap berangkat, Setelah semuanya siap Dani kembali turun. di liatnya di depan rumah Seila sudah siap dengan tas ransel di pundak
...🦋🦋🦋...
Selamat Tahun Baru..🥳
Semoga tahun ini dipenuhi sukacita, keberkahan, kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan serta terwujudnya mimpi2 & doa2 terbaik kita semua..🥰
Semangat ⭐❤️⭐❤️⭐❤️⭐❤️⭐
bacanya kadang jd g ngerti kadang namanya seila,cindi,tania,bnyk banget ya ganti perannya,tolong teliti lg ya sayang dlm penulisannya😊🙏🙏