Seorang pria bernama Boby Goloberg berusia 25 tahun, mati mengenaskan ditabrak oleh Truck-kun.
Bagaimana nasibnya selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A Giraldin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 7: Level 5 ke Level 6
Pagi hari tiba dan seperti biasa setelah bangun tidur dan berdiri tegak menghadap depan dengan wajah mengantuk, ranjangnya hilang oleh Trash-kun yang muncul tiba-tiba. Setelah ranjang hilang dan Boby sudah tidak terlihat mengantuk lagi, seperti biasa ia langsung berdiri menghadap ke kedai yang ada di depannya, Trash-kun mengapung dibagian kiri atasnya, ia berjalan sedikit ke depan untuk melihat cuaca dan cuaca masih sama seperti biasa atau bisa dibilang tak ada perubahan yang signifikan, ia kembali agak menjauh dikit dan langsung ngobrol-mengobrol dengan Trash-kun.
Boby membalikkan kepalanya ke arah kiri dan langsung tersenyum lebar. “Trash-kun, menurutmu Balark-san itu orang baik atau jahat?” tanyanya kepadanya.
Trash-kun langsung menjawabnya dengan cepat dan langsung melihat ke arahnya juga langsung mengeluarkan suara bahagia seperti biasanya. “Menurut saya, Balark-san itu orang yang sangat baik. Selain baik, ia juga tegas dan tidak suka orang yang malas. Boby-sama selalu bangun pukul 07.00 dan ia membangunkanmu pukul 06.00 yang berarti Boby-san harus mulai bangun tidur pukul 06.00 pagi!” perintahnya kepadanya setelah menjawab pertanyaannya.
Boby langsung tersenyum lebar. “Baiklah, aku mengerti.” Ekspresinya langsung berubah menjadi agak ketakutan dengan masih ada senyum lebar beserta badannya agak gemetaran. “A-aku masih be-belum bi-bisa me-melupakan ya-yang ke-kemarin.”
Boby langsung menenangkan dirinya dengan cepat dan langsung berdiri tegak, mengembuskan napas, dan langsung lanjut bicara sambil tersenyum lebar ke arahnya. “Yahh ... aku memang harus terbiasa bangun pagi sih. Soalnya, kakekku juga sama sepertinya.” Langsung agak ketakutan dan langsung berubah lagi seperti semula. “Walaupun ia seperti itu, aku sangat menyanyangi kakek. Aku yang tidak punya orang tua, kakak, adik, sepupu, paman, bibi, dan keluarga yang lain dan hanya punya kakek yang baik padaku, itu adalah sebuah kebahagiaan bagiku.”
Ia melanjutkan pembicaraannya. “Yahh ... seperti itulah keadaanku saat masih di dunia, Trash-kun. Menurutmu bagaimana, Trash-kun?” tanyanya akan pendapat tentang sedikit curhatannya selama ia hidup di dunianya.
Trash-kun menjawab pertanyaannya dengan nada suara yang sama. “Itu bagus. Sekarang, mana yang mau kau pilih, Boby-sama? apakah kau menyukai tempat ini atau tempat tinggal lamamu?”
Saat dipertanyakan sebuah pilihan yang cukup berat itu, Boby hanya tersenyum lebar saja dan langsung menjawabnya. “Mana mungkin aku bisa memilihnya. Tapi yahh ... karena di dunia ini sepertinya aku bisa berguna, bisa menjadi apa yang ku inginkan, dan bisa membahagiakan kakek, sepertinya ... aku memilih di sini, Trash-kun.”
Trash-kun yang mendengarnya memasang nada suara yang sama. “Begitu ya, aku ikut senang mendengarnya, Boby-sama.”
Setelah itu suasana hati mereka berdua pun menjadi sangat senang dan tiba-tiba berubah saat ada suara yang mengagetkannya. “Permisi,” ucap seseorang yang tiba-tiba ada di depannya.
“Uwaaa,” kagetnya yang membuatnya langsung mundur.
Seseorang yang ada di depannya adalah seorang wanita yang memakai pakaian seperti penyihir sebelumnya atau Yard-san yang bedanya ia memakai rok dibagian penutu kakinya. Penampilannya adalah rambut merah pekat dengan gaya rambut Ponytail, kepala oval, leher kecil, warna kulit putih bersih, hidung agak mancung, alis tipis hitam atas mata, alis tipis hitam kelopak mata, mata bulat agak besar dengan bola mata warna merah seperti warna merah rambutnya, dagu agak lancip, bibir merah pekat, tak punya jenggot dan kumis beserta tinggi badannya adalah 166 cm + lansing.
“Kak Cherry mengagetkannya!”
Seseorang yang bicara selanjutnya adalah seorang wanita juga yang penampilannya adalah rambut biru tua agak kemuda-mudaan dengan gaya rambut Long hair, kepala bulat, leher kecil, warna kulit putih agak kecoklatan dikit, hidung pesek, alis tipis hitam atas mata, alis tipus hitam kelopak mata, mata bulat agak besar dengan bola mata warna biru seperti warna biru rambutnya, dagu lancip, bibir merah pekat, tak punya jenggot dan kumis beserta tinggi badannya adalah 165 cm + lansing.
“Ahahaha,” tawanya dengan menutup matanya dan membalikkan kepalanya ke arahnya atau arah kiri yang berarti cewek yang memanggil kak Cherry berdiri dikiri dan Cherry dikanan. “Maafkan aku.” Ia langsung menghadap depan dengan menundukkan kepalanya dan satunya lagi juga menghadap depan dengan menundukkan kepalanya.
Boby yang melihatnya langsung mengangkat kedua tangannya agak atas juga agak menggerak-gerakkannya sedikit. “Aaa, aaa ... tidak apa kok. Oh iya, ada yang mau kalian berdua beli kah?” tanyanya kepada mereka berdua dengan santai dan tersenyum lebar beserta melihat ke arah masing-masing secara berulang kali dan langsung melihat ke arah pertengahan keduanya.
Cherry yang mendengarnya langsung mengangkat kepalanya dan yang satunya lagi juga langsung mengangkat kepalanya. Cherry langsung tersenyum lebar dan langsung meletakkan tangan kanannya sampai menutup bibirnya. “Fufufu,” tawa kecilnya. “Kau baik juga ya. Walaupun kau jelek, siapa namamu?” tanyanya dengan masih tersenyum lebar waktu menghinanya.
Boby terlihat marah dan kesal dan itu semua ia sembunyikan dibalik senyumannya. “Na-namaku a-adalah Boby Goloberg. Na-nama kalian be-berdua siapa?” tanyanya balik setelah menjawab pertanyaan salah seorang dari mereka.
“Namaku ya.” Tangan kanannya di kebawahkan setelah mengatakannya dan langsung meletakkan tangan kanannya ke dada kirinya + agak membungkukkan kepalanya. “Namaku adalah Cherry Blossoteta.”
Dilanjutkan dengan wanita yang disebelahnya dan langsung mengikuti Cherry cara memperkenalkan dirinya. “Namaku adalah Emiri Galietta, umur 24 tahun dan ia adalah seseorang yang ku anggap kakak dan umurnya 26 tahun.” Ia mengangkat kepalanya dan langsung tersenyum ke arahnya dengan matanya tertutup. “Umurmu berapa, jelek-kun?” tanyanya kepadanya.
“Pfft ... ahahaha, Emiri jangan seperti itu, kasihan ia dihina terus, fufufu.”
Boby yang mendengarkan hinaan lagi dengan lebih parah, langsung aura gelap menyelimutinya dengan diselimuti marah dan kesal dan tatapannya lurus ke arah depan mereka berdua. “Umurku 25 tahun. Jadi, apa yang mau kalian beli ...” membuka matanya dan terlihat senyuman penuh hinaan juga ia munculkan. “Jelek-jelek sekalian!”
Cherry langsung menatapnya dengan wajah penuh marah dan kesal dan langsung memukul wajahnya yang membuatnya langsung tersungkur sampai terkena tembok belakang batas kedai ini. Sebelum pingsan, ia langsung berbicara sendiri di dalam hatinya. “Oy, oy, oy, oyy ... ini sakit sekali. A-aku mau pingsan. Trash-kun ... a-aku__”
Boby pun terbaring pingsan dengantangan lurus ke bawah dan mengikuti badannya juga kepalanya agak naik sedikit dan keluar darah dari hidungnya, tatapan matanya putih kosong. Trash-kun yang melihatnya langsung melihat ke arah mereka berdua dan melihat tatapan menakutkan dari Cherry ia langsung ketakutan dan langsung ngomong cepat ke arahnya. “Ahaha, apa yang mau kalian beli?”
Cherry langsung tersenyum lebar + mata tertutup dengan mengangkat tangan kanannya juga lima jarinya dibuka lebar + suasana hatinya langsung menjadi baik. “Aku beli 50 apel saja. Oh iya, karena empat adik angkatku bisa masuk kesini, levelnya akan naik bukan?”
Trash-kun langsung menjawabnya dengan cepat. “Ya anda benar sekali dan ini silakan.” Dengan cepat plastik putih keluar, persediaan juga dengan cepat main tambah-tambahkan, dan 50 apel pun langsung berada di tangan kirinya.
Emiri tersenyum lebar ke arah sistem dan langsung bertanya kepadanya. “Terimakasih dan berapa harga semuanya?”
“500 yen.”
“Oke, ini dia.” Emiri langsung memberikannya kepada Trash-kun dan ia yang menerimanya langsung memasukkannya ke dalam sistem dan mereka berdua langsung pergi dari kedai ini.
Cherry langsung melambai-lambaikan tangan kanannya dengan melihat ke belakang. “Bye, bye, sistem jelek. Semoga majikanmu jelekmu itu segera bangun ya!”
“Ahahaha, kakak bisa saja.” Empat cewek langsung mentertawakan hal itu dan semuanya langsung pergi meninggalkan kedai Boby.
Trash-kun langsung mengeluarkan nada marah dengan dibarengi pemberitahuan tingkat Boby naik. “Benci, benci, benci!!!”
Ia langsung marah-marah nggak jelas dan dipikirannya langsung muncul bayangan dari lima penyihir itu dengan memakai pakaian yang sama semua dengan Yard. Ketiga orang sisanya pun tergambarkan jelas dengan penampilan masing-masing adalah:
Penampilan wanita dari salah satu tiga lagi adalah rambut abu tua Short hair, kepala lonjong, leher kecil, warna kulit putih bersih ada bintik-bintik dikit di wajah, hidung mancung, alis tipis hitam atas mata, alis tipis hitam kelopak mata, mata bulat warna abu tua, dagu lancip, bibir merah muda, tak punya jenggot dan kumis beserta tinggi badannya adalah 166 cm + gemuk.
Penampilan wanita dari salah satu tiga lagi adalah rambut abu muda Short hair, kepala oval, leher kecil, warna kulit putih agak kecoklatan, hidung mancung, alis tipis hitam atas mata, alis tipis hitam kelopak mata, mata bulat warna hijau tua, dagu agak lancip, bibir merah muda, tak punya jenggot dan kumis beserta tinggi badannya adalah 167 cm + lansing.
Penampilan wanita dari salah satu tiga lagi adalah rambut putih Short hair, kepala bulat, leher kecil, warna kulit coklat manis, hidung mancung, alis tipis hitam atas mata, alis tipis hitam kelopak mata, mata sipit warna kuning, dagu agak kotak, bibir merah pekat, tak punya jenggot dan kumis beserta tinggi badannya adalah 168 cm + lansing agak gemuk dikit.
Hari pun berlalu begitu saja dan saat malam hari tiba, Boby ikutan marah-marah nggak jelas, ranjang langsung diadakan, dan mereka berdua langsung saling berpisah dan kembali tenang ketika tahu naik tingkat.
Bersambung...