NovelToon NovelToon
Ikatan Dua Jiwa

Ikatan Dua Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Iblis / Fantasi Wanita
Popularitas:359
Nilai: 5
Nama Author: Velika Sastra

Lin Yi Yue hanya punya satu keinginan, terbang bebas. Dia tidak ingin lagi terikat atau pun terkurung dalam sangkar lagi.
Bertemu Bai Ruyi membuat perasaannya campur aduk, harusnya ada rasa benci tapi mengapa juga ada harapan. Pria itu memberikannya janji yang indah, berkata akan mengubah sangkar menjadi rumahnya dan akan menemaninya terbang kemana pun.
Lin Yi Yue menginginkannya, tapi apakah itu mungkin? Beban yang dia tanggung sangat besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velika Sastra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEKACAUAN Dan KEMATIAN LI YUE

Teriakan cemas terdengar dimana-mana, kabut hitam menutupi langit yang tadinya cerah. Para warga berlarian, puluhan kabut hitam menghantam kedai-kedai di pinggir jalan.

''Bai Ruyi! Kenapa kau sendiri dimana kakak ipar.''

''Bersama dua pelayannya.''

Chen Lai mengangguk, mengerti. ''Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa tiba-tiba banyak energi jahat yang mengacau.''

''Sekarang bukan saatnya mencari tahu, bawa warga ketempat yang aman dulu.''

Keduanya berpencar, Bai Ruyi mendorong pedangnya menyingkirkan kayu yang hendak menimpa seorang nenek.

''Nenek kau baik-baik saja, ayo ku bantu.''

''Tiba-tiba langit menjadi gelap, sebenarnya apa yang terjadi?''

''Nenek jangan khawatir, ku bantu nenek ke tempat yang aman dulu.''

Bai Ruyi membawa nenek itu ke penginapan, disana sudah banyak warga Kota. Semuanya cemas, anak-anak tak henti-hentinya menangis, suasana menjadi kacau.

''Tuan Muda, Tuan Muda!'' Pelayan Li Yue datang tergesa-gesa. 

''Ada apa?''

''Tuan Muda, No-Nona di-dia...'' Pelayan itu terengah-engah.

''Bicara dengan pelan apa yang terjadi.''

''Sejak- sejak Nona datang ia terus mengeluh sakit...''

''Ka-kami pergi merebus obat, tapi begitu kembali pintu terkunci kami...'' potong pelayan satunya.

Mendengar itu tanpa menunggu, Bai Ruyi berlari ke atas.

''Nona Li, NONA LI!'' tangannya dengan panik mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban apa pun.

''NONA LI! Yi Yue!'' mundur selangkah, Bai Ruyi mendobrak pintu. 

Di dalam Li Yue sudah terbaring lemah di atas kasur, mulutnya berdarah, membasahi pakaiannya. Tangannya mencengkram erat dadanya dan alisnya mengkerut. Jelas dia begitu kesakitan, tangan nya yang lain memegang batu yang bersinar merah.

Bai Ruyi mendekat, mengambil batu itu. Lalu membaringkan tubuhnya. Dua pelayan yang mengikutinya berdiri membeku, menangis histeris.

''Ruyi apa yang... Kenapa, kenapa dengan kakak ipar?''

Tidak menjawab, dia bergerak membersihkan darah di wajah Li Yue. Tanpa merema sadari benang merah di tangan Bai Ruyi tidak hanya tidak padam malah semakin bersinar.

''Kalian bersihkan tubuhnya... Dan pakaikan pakaian yang indah.'' Bai Ruyi keluar dari sana.

''Ruyi apa kau sedih?''

''Tidak.''

''Tidak usah menyangkal, aku tahu saat ini kau sangat terpukul. Kupikir Nona Li akan bertahan setidaknya selama sebulan, tak ku sangka...''

''Sudah kubilang tidak,'' Bai Ruyi memperlihatkan batu yang bersinar biru di tangannya. 

''Apa.. Artinya?''

''Batu ini bersinar merah tadi.''

''Apa! Jadi Nona Li...''

''Kita bahas nanti, sekarang energi jahat ini harus dikendalikan.''

''Omong kosong, kita bukan orang dari Paviliun Bai Yue tidak bisa mengendalikannya.''

''Paviliun Bai Yue?''

''Tetua Fu tidak menceritakan nya pada mu?''

''Tidak.''

''Singkatnya Paviliun Bai Yue yang menjaga tiga alam dari energi jahat, aku juga tidak tahu detail nya.''

''Kalau begitu tangkap saja, bantu aku membuat formasi.''

Keduanya berlari ke alun-alun Kota, sepanjang jalan keduanya menebas energi jahat yang mendekat.

****************

Pada saat yang sama di Paviliun Bai Yue, tepatnya di ruang bawah tanah. Wanita yang berhari-hari terbaring kaku membuka matanya, terduduk dengan nafas tidak beraturan. 

''Ada apa kau membuat masalah?'' seorang wanita duduk di antara hamparan bunga bertanya.

''Hua Hua.. Ini hanya masalah kecil, kalau begitu aku akan pergi dulu.'' Tidak ingin berlama-lama meski satu detik pun Lin Yi Yue menghilang dari sana.

''Yi Yue tunggu... Setidaknya ganti bajumu dulu.''

Tak lama Lin Yi Yue muncul di Kota, hal pertama yang ia lihat formasi penangkapan energi. Lalu dua pemuda yang berusaha memancing energi jahat memasuki formasi. 

Lin Yi Yue turun, berdiri di tengah formasi. Kehadirannya segera di sadari oleh Bai Ruyi dan Chen Lai. 

''Formasi ini kecik sekali,'' Lin Yi Yue melambaikan tangannya. ''Halo!''

''Kau siapa!''

''Benar, datang-datang mengatakan formasi kita kecil. Formasi ini sudah kita buat dengan segenap tenaga. Mengatakan formasi ini kecil bukanlah tindakan yang bagus. Memangnya kau siapa?'' protes Chen Lai, merasa jengkel dengan perkataan Lin Yi Yue.

''Akhirnya kau bertanya aku siapa, kenapa kau cerewet sekali.''

''Kau datang dari mana?'' Bai Ruyi tidak merasakan kehadiran nya, seolah dia muncul tiba-tiba dari udara.

''Dari atas,'' Lin Yi Yue menunjuk.

''Apa kau dari Paviliun Bai Yue?'' Chen Lai bertanya ragu.

''Cerewet kau tahu Paviliun Bai Yue.''

''Jangan panggil aku cerewet, namaku Chen Lai... Apakah kau Zhao Hua?''

''Zhao Hua, kenapa kau berpikir bahwa aku Zhao Hua?''

''Siapa yang tidak tahu tentang Nona Zhao. Semua orang di Alam Langit mengetahuinya, pengurus Paviliun Bai Yue.''

''Aku tidak tahu bahwa Hua Hua sangat terkenal.''

''Hua Hua?''

''Hua Hua? Sepertinya kalian sangat dekat, apa hubungan mu dengannya?''

''Aku leluhurnya!''

''Tidak mungkin! Kau pasti pelayannya kan, lihat saja pakaianmu yang penuh darah itu.''

''Penuh darah apa maksudmu...'' melihat pakaian yang ia kenakan Lin Yi Yue meringis. 

''Aku lupa berganti.''

Lin Yi Yue melambaikan tangannya. Lalu seluruh tubuhnya bersinar, sepasang kaki mungilnya menapak langsung ke tanah.

''Apa kau tidak punya pakaian lain atau kekurangan kain, tidak sopan.'' keduanya mengalihkan pandangan.

Pakaian Lin Yi Yue tidak memiliki lengan dan kaki jenjangnya akan terlihat jelas setiap kali ia berjalan. 

''Tentu saja punya, tapi... semuanya sangat berat. Lagi pula setiap hari aku menggunakaan pakaian ini.''

''Setidaknya pakai lah alas kaki.''

''Yang dikatakan Ruyi benar, apa kau tidak merasa dingin?''

''Sudah terbiasa.''

''Baiklah karena kau sudah datang bantu kami menangkap semua energi jahat ini.''

''Ohh tapi formasi kalian terlalu kecil. Bagaimana jika ku bantu besarkan.''

''Lakukan sesukamu.''

Lin Yi Yue melemparkan puluhan jimat ke segala arah. Tangannya bergerak membuat segel. Formasi itu bersinar lalu perlahan mulai membesar hampir memenuhi seluruh Kota. 

''Gunakan saja jimat, sangat mudah.''

''Kau menggunakaan banyak sekali jimat, apa tidak masalah.''

''Jangan khawatir, sepanjang hidupku aku sering menggambar jimat saat bosan. Jadi saat keluar gunakan saja jimat, tidak perlu turun tangan.''

''Apa kau ahli jimat? Luar biasa.'' 

Mata Chen Lai bersinar, membayangkan banyaknya uang yang harus dikeluarkan untuk membeli jimat. Namun wanita yang tidak diketahui namanya ini telah membuat banyak jimat dalam hidup nya, pasti sangat kaya.

 ''Chen Lai berhenti melamun, pancing energi jahat ke dalam formasi.''

Sebagian besar energi jahat yang terkurung dalam formasi diam tidak bergerak. Bai Ruyi dan Chen Lai keluar dari formasi, keduanya bekerja sama memasukkan energi jahat ke dalam formasi. 

Melihat kerja keras keduanya Lin Yi Yue mengeluarkan kursi panjang lalu bersandar. Setelah meneguk air spiritual Lin Yi Yue menguap lebar.

Cahaya biru melesat, Bai Ruyi mendorong energi jahat dengan pedangnya masuk ke dalam formasi. 

''Akhirnya sudah tertangkap semua. Tapi selanjutnya bagaimana?''

''Bukankah wanita itu dari Paviliun Bai Yue, dia pasti punya caranya.''

''Kau benar, tapi dimana dia?'' Keduanya menoleh ke sekeliling, tidak menemukan.

Saat keduanya memasuki formasi, tepat di tengah formasi keduanya melihat Lin Yi Yue tidur lelap.

''Oh rasanya kepalaku ingin meledak! Kita berdua bekerja keras seharian tapi dia malah TIDUR! Tidak bisa dibiarkan aku harus memberi nya pelajaran.'' Chen Lai berteriak frustasi.

''Memang sedikit keterlaluan.''

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!