NovelToon NovelToon
IDOL

IDOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: vennyrosmalia

Felisha harus terjebak dengan kesepakatan yang tidak bisa ditolaknya demi membantu keluarganya di kampung.

" Ingat, kamu harus menutup mata, telinga bahkan mulutmu selama kesepakatan itu berlangsung." ucap alvino.

" Ya aku akan selalu mengingatnya." patuh felisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 09

Hari libur pagi ini terasa berbeda bagi Felisha. Biasanya dia bisa bersantai mengerjakan pekerjaan seperti mencuci seragam dan sepatunya.

Tapi hari ini dia segera menyelesaikan pekerjaan tersebut karena akan pergi untuk belajar tambahan dengan Alvino.

Setelah selesai, Felisha membuat sarapan sederhana memasak nasi dan lauk ayam goreng yang di padukan dengan sambal kesukaannya.

"Sebaiknya aku mandi dulu baru sarapan."

Tidak terasa sebab waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi. Jadi Felisha memilih untuk membersihkan diri lebih dulu.

Cukup 20 menit untuk menyelesaikan ritual mandinya, kini Felisha sedang menyisir rambutnya yang masih basah.

Kring.kring.kring

Dering ponselnya berbunyi, Felisha segera menjawab panggilan yang ternyata dari Alvino.

"Halo vino."

"Cepat buka pintu kamarmu."

Tut.

Belum sempat Felisha menjawab kini dia beranjak untuk segera menuju pintu kamar kos nya.

Felisha terkejut saat membuka pintu sudah ada laki-laki tinggi yang menggunakan pakaian serba hitam.

Tak lupa topi juga masker yang menutupi wajahnya. Tapi Felisha tahu siapa laki-laki itu.

"Vino, kamu."

Alvino tidak menunggu Felisha mempersilahkan dia masuk ke kamarnya, dia langsung saja menerobos tanpa permisi.

Felisha melirik kiri dan kanan, dia takut orang-orang akan curiga karena memasukan laki-laki ke dalam kamarnya, meskipun kosan itu terbilang cukup bebas.

"Kenapa tidak menunggu di mobil saja?" tanya Felisha.

Alvino sudah mendudukan dirinya di tepi kasur kecil milik Felisha. Kamar kos yang kecil tentu saja membuat Alvino memilih duduk di tempat yang nyaman.

"Aku sudah menelponmu dari tadi." jawab Alvino sambil membuka topi dan maskernya .

Felisha segera mengecek ponselnya yang memang ada beberapa panggilan dari Alvino.

"Maaf, tadi aku sedang mandi."

"Kamu sudah siap?" tanya Alvino.

Dia melihat Felisha yang sudah rapi dengan pakaian sederhana namun tetap terlihat rapi menurutnya.

"Sudah, tapi aku belum sarapan." jawab Felisha jujur.

"Kita sarapan di luar saja."

Felisha diam, karena merasa tidak enak jika menolak ajakan Alvino. Tapi dia juga menyayangkan sarapan yang sudah di buatnya.

"Kenapa?" tanya Alvino saat Felisha diam saja.

"Bagaimana kalau kita sarapan disini saja, aku sudah masak." usul Felisha ragu.

Kemudian Alvino melihat ke arah meja di sudut ruangan yang sudah tersedia makanan disana.

"Ta tapi kalau kamu tidak mau, kita bisa pergi sekarang."

"Ya sudah kita makan disini saja."

Felisha tersenyum mendengar persetujuan Alvino. Kemudian dia segera mengambil makanan yang sudah siap dan menghidangkan ke hadapan Alvino.

Dengan telaten Felisha mengambilkan nasi dan sepotong ayam goreng ke piring dan memberikan pada Alvino.

"Ini, maaf ya hanya makanan sederhana." cicit Felisha.

Alvino menerima piring itu, dan melihat Felisha yang mengambil makanannya juga.

"Selamat makan vin."

Alvino mulai memasukan sesuap nasi dan ayam goreng ke dalam mulutnya. Begitu masuk dan mengunyahnya, ternyata rasanya enak.

Dia juga memperhatikan Felisha yang makan menggunakan tangan juga sambal cocol untuk ayamnya.

Felisha merasa jika Alvino tengah memperhatikannya.

"Apa makanannya tidak enak?" tanya Felisha.

Alvino menggeleng, kemudian dia menunjuk sambal yang ada di dekat Felisha.

"Aku mau itu juga." ucao Alvino.

Felisha pun tersenyum dan memberikan sambal itu kepada Alvino.

"Bagaimana?"

"Enak." jawab Alvino singkat.

Kemudian dia semakin lahap memakan sarapannya yang jarang sekali memakan nasi di pagi hari.

Felisha senang karena Alvino tidak meremehkan makana sederhana buatannya.

......................

"Kita mau belajar dimana?" tanya Felisha.

Kini mereka sudah berada dalam mobil Alvino.

"Kita mampir ke tempat temanku dulu." jawab Alvino.

Felisha kembali diam, karena Alvino juga hanya menjawab pertanyaannya saja tanpa bertanya apa dia bersedia atau tidak.

Mereka sudah sampai di salah satu tempat dengan bangunan berlantai 3. Alvino mengajaknya turun dan berjalan lebih dulu.

Felisha hanya mengekori kemana Alvino melangkah.

Ternyata Alvino mengajaknya ke studio pemotretan. Disana banyak sekali kamera-kamera dan orang-orang yang sibuk dengan kegiatannya.

"Kau sudah datang?" tanya Hito asisten Alvino.

"Ya, sorry telat." jawab Alvino.

"Wah, lo bawa siapa Vin?" tanya salah satu laki-laki yang merupakan model juga bernama Frans.

Alvino mengalihkan pandangannya pada Felisha yang diam berdiri di dekat pintu ruangan.

"Kemarilah." ajak Alvino.

Dia hampir saja lupa jika mengajak Felisha ke tempat kerjanya.

Ya sebenarnya pagi ini Alvino ada pemotretan satu brand yang tidak bisa di batalkan.

Untuk itu dia mengajak Felisha dengan alibi kalau mereka akan pergi belajar hari ini.

"Tunggulah disini." titah Alvino

Felisha pun di minta duduk di kursi milik Alvino oleh Hito. Kemudian Alvino pergi meninggalkannya entah kemana.

"Dia cewek lo?" tanya Frans.

"Ck, diem lo." ketus Alvino yang melanjutkan langkahnya.

Felisha hanya diam menatap kepergian Alvino dan temannya yang pernah dia lihat saat di minimarket.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!