"Jadi begitu cara main dia. Baiklah, aku akan tujukkan bagaimana aku menjadi iblis betina seperti apa yang kamu katakan pada selingkuhan kamu itu!"
Mendengar kalimat yang amat menyakitkan dari ruang kantor milik suami ku itu membuatku teramat sakit hati.
Aku sengaja mengaktifkan perekam suara diruangan suami ku yang seharusnya menjadi ruangan ku itu, bukan karna tidak percaya atas kerjakerasnya. Melainkan sikapnya yang beberapa bulan ini terasa aneh dimata ku, terlebih saat laporan keuangan yang ku terima dari orang kepercayaanku yang sangat berbanding terbalik dengan apa yang di laporkan oleh suami ku sendiri.
"Aku akan menjadi iblis bagi suamiku dan juga selingkuhannya, kita lihat kehancuran wanita murahan dan lelaki penghianat itu sebentar lagi!"
Tunggu ceritanya yaaa😇🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9
Di rumah kontrakan Leo, ibu Leo dan kakak dari Leo yang sudah mendapatkan kabar dari pihak kepolisian jika Leo sudah tertangkap pun langsung bergegas menuju kantor polisi. Kedua nya tampak panik, bukan karna Leo yang saat ini berada dalam jeruji besi. Tetapi, karna tidak ada lagi yang akan membiayai mereka setelah Leo masuk penjara nantinya.
"Leoooo,, nak, kenapa bisa sampai masuk bui?" tanya ibu Leo memperlihatkan wajah panik.
"semua ini karna Rere dan juga Papi nya bu, mereka bersekongkol untuk membuat Leo mendekam di penjara. Semua ini karna mereka" jawab Leo.
"tapi kenapa? Kalau kamu berada di sini, bagaimana dengan kami berdua nanti Leo. Siapa yang akan membiayai kami kedepannya" kata kakak Leo membuat Leo mendengus kesal.
"kakak ini, kenapa hanya itu yang di pikiran kakak. Seharusnya kakak berpikir bagaimana caranya membuat ku bebas dari sini, agar kita bisa balas perbuatan mereka" kata Leo menatap kakaknya dengan sinis.
"apa yang bisa kita lakukan Leo, mau tidak mau kamu harus membayar jaminan agar bisa keluar dari sini" Jawab kakak Leo.
"kalian bisa datangi rumah Rere dan minta mereka untuk membabaskan aku, bagaimana pun caranya aku ingin bebas dari sini." kata Leo.
"Baiklah,,, nanti ibu akan kerumah Rere dan meminta mereka untuk membebaskan kamu. Tapi, bagaimana ini bisa terjadi Leo? Bukannya kamu bilang semuanya akan baik-baik saja?" tanya ibu Leo dengan raut wajah heran.
"Rere dan Papi nya membuka semua keburukan aku didepan semua investor bu, mereka bahkan sepakat untuk menjebloskan aku kedalam penjara ini. Semua karna hasutan Papi Rere" kata Leo yang masih tidak menyadari kesalahannya.
"kurang ajar sekali mereka, aku tidak menyangka mereka melakukan semua ini pada kamu. Padahal kamu adalah menantu mereka satu-satunya" kata ibu Leo yang juga di angguki oleh kedua anaknya itu.
"pokoknya ibu harus datang ke rumah Rere, ibu harus minta mereka untuk membebaskan aku secepatnya" kata Leo dengan nada tegas. Ibu Leo pun menganggukkan kepala sebagai jawaban.
"iyaa nanti sehabis dari sini ibu akan datang kerumah Rere" jawab ibu Leo.
Waktu pun habis, ibu Leo dan juga kakak dari Leo langsung menuju kerumah Rere.
"Reee,,, Rereee,,, buka pintunya Reeeee" teriak ibu Leo dengan suara melengking.
"Ada apa ya bu? Kenapa teriak-teriak didepan rumah orang?" tanya bibi dengan ketus.
"kemana Rere? Saya mau bertemu dengan dia!" jawab nya dengan pongah.
"tidak ada, Non Rere sedang istirahat dan tidak bisa di ganggu. Sebaiknya ibu pulang saja!" jawab bibi.
"heh,, pembantu kurang ajar kamu ya, saya ini masih mertua Rere kalau kamu mau tau. Saya masih bisa menyuruh Rere untuk memecat kamu, jadi jangan kurang ajar kamu ya!" kata ibu Leo dengan mata melotot tajam.
"silahkan aja bilang dan adukan pada Non Rere, saya tidak takut. Palingan anda yang akan mendapatkan penolakan dari Non Rere" kata bibi dengan wajah mengejek.
"jangan kurang ajar ya kamu,,,,,"
"Ada apa sih bi ribut-ribut?" tanya bunda yang baru saja keluar dari kamar yang letaknya berada di lantai bawah.
"ini Nyonya ada ibu mertua Non Rere, saya sudah bilang kalau Non Rere sedang istirahat. Tapi tetep kekeh ingin bertemu dengan Non Rere" kata bibi membuat bunda menganggukkan kepala.
"biarkan saja bi, suruh masuk" kata bunda dengan tegas.
"baik Nya" jawab bibi.
"silahkan masuk, Nyonya memperbolehkan masuk" kata bibi pada kedua orang di hadapannya.
"huh,,, kan apa saya bilang, makanya jangan macam-macam sama saya!" kata ibu Leo dengan angkuh, bibi pun memutar bola mata malas.
setelah tamu nya masuk, bibi pun membuatkan minuman. Tapi, bibi tidak menyediakan cemilan sebagai pendampingnya. Diruang tamu, bunda sebagai Nyonya rumah pun menghampiri kedua orang tamu nya itu.
"Ada apa bu? Apa kah belum puas kalian memanfaatkan anak saya?" tanya bunda dengan nada santai.
"ma-maksud besan apa? Siapa yang memanfaatkan Rere?" tanya ibu Leo mulai berdrama di depan bunda.
"sudahlah bu,,, saya sudah tau semua kalau ibu, Leo dan mbak nya ini hanya memanfaatkan anak saya. Kalian kesini pasti karna sudah tau kan kalau Leo saat ini ada di penjara?" kata bunda langsung pada intinya.
"iyaa karna itu lah besan, kenapa kalian tega sekali memasukkan anak saya ke bui. Kalau dia berada disana bagaimana dengan kami besan?" kata ibu Leo dengan mata berkaca-kaca.
"loh,, bukannya hasil kalian memanfaatkan anak saya banyak kan? Kalian bisa gunakan itu, yaa anggap saja Rere bersedekah dengan kalian. Atau bahkan, anggap saja itu kompensasi karna Leo sudah memberikan sp**ma nya pada Rere" kata bunda dengan nada sinis.
"maksud ibu apa bicara begitu? Ibu fikir adik saya itu apa?" kata kakak Leo.
"kamu berfikirnya sama memikirkan apa tentang adik kamu?" tanya bunda membuat kakak Leo terdiam.
"tolong jangan seperti ini besan, kita bisa menyelesaikan ini secara baik-baik dan kekeluargaan" kata ibu Leo.
"maaf, tapi untuk hal yang satu ini sepertinya tidak bisa dibicarakan secara baik-baik. Kenapa? Karna di penjaranya Leo adalah keputusan dari pemegang saham dan investor di perusahaan, mereka yang sudah di rugikan oleh Leo. bukan hanya kami" kata bunda dengan nada tegas.
"tapi,, kalian kan bisa bilang jika Leo adalah bagian dari keluarga kalian, tolonglah. Maafkan Leo" kata ibu Leo mengiba.
"semua sudah di putuskan dan tidak bisa di ganggu gugat, maaf!" jawab bunda terakhir kalinya.
Bibi pun datang membawa minuman untuk ketiganya, bersamaan berbalik badannya bibi menuju dapur. Rere pun berada di anak tangga terakhir berjalan kearah ketiga orang tersebut.
"Ada apa bunda?" tanya Rere.
"ini,,, ibu mertua mu datang meminta untuk memaafkan Leo dan membicarakan soal Leo yang saat ini berada di hotel prodeo" kata bunda.
"oohh,,, "
"Re,, tolong lah, bebaskan Leo. Bagaimana nasib ibu dan juga kakak kamu jika Leo berada dalam penjara Re" kata ibu Leo membuat Rere menaikkan kedua bahunya.
"bukan urusan saya bu, maaf. Apa yang di lakukan Mas Leo adalah sebuah kesalahan dan keputusan ini bukan hanya dari kami sebagai korban. Tapi juga dari pihak-pihak yang merasa di rugikan, kecuali kalau ibu bisa memohon pada mereka satu persatu" kata Rere membuat kedua nya membelalakan mata.
"Apa? Mana mungkin Re,,, selain ibu tidak tau mereka siapa, ibu juga takut kalau harus berhadapan dengan mereka. Tolong bantu lah Leo Re, bukan kah dia masih suami kamu?" kata ibu Leo.
"Suami? Iya, saat ini Mas Leo memang masih suami aku. Tapi tidak setelah anak ini lahir, aku akan segera menggugat cerai Mas Leo bu. Jadi, aku tidak ada hubungan apapun lagi dengan kalian sekali karna anak ini" kata Rere dengan tegas.
Bersambunggg