NovelToon NovelToon
Nikah Kontrak

Nikah Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: SOPYAN KAMALGrab

Amira 22 tahun menikah kontrak dengan Ferdi baskara untuk biaya kesembuhan ayah angkatnya.
Amira bar-bar vs Ferdi yang perfeksionis
bagaimana kisah tom and Jery ini berlangsung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SOPYAN KAMALGrab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

amira harus bertemu saya

Diam-diam setelah keluar dari toilet, Amira melangkah menuju ruang perawatan Yono di kelas 3. Seketika ia menjadi pusat perhatian. Kulit putihnya, rambut yang disanggul, serta bercak merah di leher yang tak ditutupinya membuat orang berbisik-bisik.

“Anak muda sekarang nggak tahu adab,” celetuk seorang pengunjung. Amira mengabaikannya.

Dengan kaus kebesaran bergambar Doraemon dan celana kolor selutut, Amira tampak nyeleneh. Banyak yang menggoda, tapi ia cuek saja. Tak ada yang menyangka gadis itu tumbuh besar di perkampungan kumuh, diasuh seorang pemulung.

Matanya celingukan, mencari sosok yang dirindukan. Tiba-tiba ia berseru lantang, “Ibu!”

Suasana hening. Semua mata tertuju padanya. Rahayu menoleh, matanya terbelalak.

“Amira!” teriaknya.

Amira segera menghampiri Rahayu dan memeluknya erat. Padahal baru seminggu berpisah, kerinduan itu begitu terasa. Setelah beberapa saat, Rahayu melepas pelukan, menatap Amira penuh heran.

“Kenapa kamu jadi kayak ondel-ondel?” ucapnya.

Amira tersimpuh. Rahayu kemudian meraih lehernya, sorot matanya tampak kecewa.

“Pak, nggak usah jadi operasinya,” ucapnya pada Yono.

“Kenapa, Bu?” tanya Amira kaget.

“Kamu pasti jual diri, kan? Apa kamu open BO pakai Nicer?” tuduh Rahayu, nadanya getir.

“Ibu… aku ini, walau begini, tetap wanita baik-baik. Segel masih terpasang dengan aman, sesuai instruksi komandan, kalau segel ini hanya akan dibuka oleh suami yang aku cintai,” jawab Amira dengan suara bergetar.

Yono menatap Amira lemah, mencoba mencari kebohongan dalam ucapannya. Amira bisa berbohong pada siapa saja, tapi tidak pada Yono. Lelaki itu, sang ahli tipu daya, mampu menilai kebenaran hanya dari cara seseorang berbicara.

“Dia nggak bohong, Bu,” ucap Yono tenang.

Amira menghampiri Yono lalu mendaratkan beberapa ciuman.

“Udah ah… bau iler juga,” gerutu Yono kesal.

“Kalau bukan dari jual diri, uang itu kamu dapat dari mana?” tanya Rahayu tajam.

“Mmm… aku jadi istri kontrak, Bu,” jawab Amira.

“Apa? Istri kontrak?” seru Rahayu terkejut.

“Amira, jangan mempermainkan pernikahan,” ucap Yono menegur.

“Iya, Amira. Bagaimana dengan Jaka? Bukankah dia juga akan menikahimu?” tambah Rahayu.

“Lupakan Jaka, Bu. Dia bukan lelaki baik,” sahut Yono mantap.

“Dari mana Bapak tahu?” tanya Rahayu curiga.

“Mulutnya penuh dalil agama, tapi kelakuannya jauh dari itu semua. Bapak paling nggak suka orang yang memanfaatkan agama untuk kepentingan dirinya sendiri,” jawab Yono tegas.

Suasana hening sejenak. Amira memang mencintai Jaka, tetapi sampai sekarang lelaki itu belum memberi kepastian. Baru kali ini Yono angkat bicara, memberi peringatan. Selama ini ia hanya diam soal hubungan Amira dengan Jaka.

“Tapi sepertinya kamu jodoh dengan suami kontrakmu itu,” ucap Yono.

“Ih, nggak mau. Kalau nggak kepaksa, aku juga nggak mau, Yah. Café tempat aku kerja itu milik perempuan yang menawari aku nikah kontrak. Aku bisa saja keluar, tapi waktu itu perawat nelpon bilang Ayah harus segera dioperasi. Jadi aku merasa nggak punya pilihan, Yah,” jelas Amira lirih.

Rahayu dan Yono menghela napas berat. Rasa bersalah menyelimuti mereka. Anak yang sebenarnya mereka culik justru habis-habisan berjuang untuk mereka. Yono takut, andai Amira tahu ia bukan orang tuanya, gadis itu akan membencinya. Dan dibenci Amira terasa lebih menyakitkan daripada kematian.

“Please deh, jangan mellow gitu. Biasa saja. Ayah dan Ibu itu alasan aku bekerja keras. Jadi jangan kendurkan semangatku dengan muka sedih kalian,” ucap Amira, mencoba mencairkan suasana.

Rahayu tak kuasa menahan air mata, lalu memeluk Amira erat.

“Maafkan kami, Sayang,” bisiknya lirih.

Amira terkekeh ringan.

“Sudahlah, Lebaran masih lama. Nggak usah minta maaf. Lagian kalau minta maaf juga nggak bakal dikasih amplop, kan?” candanya.

“Pletak!” Rahayu menjitak kepala Amira.

“Anak durhaka, maaf-maafan kok ngarep amplop,” ucapnya kesal.

Amira terkekeh, lalu menggeleng ringan.

“Ngomong-ngomong, suami kamu kayak apa orangnya?” tanya Rahayu penasaran.

“Manja, anak Mama, nyebelin, ngeselin, nggak dewasa. Pokoknya bukan tipe aku. Kalau masa kontrak habis, aku mau pisah. Sampai sah dia jadi pewaris, kontrak itu berakhir. Lagi pula di kontrak ada pasal nggak boleh melakukan hubungan suami-istri,” jawab Amira blak-blakan.

“Mana bisa begitu, Amira. Orang kaya nggak seperti itu. Bagi mereka, keturunan itu penting. Mereka pasti ingin kamu hamil untuk melahirkan pewaris,” ucap Yono memberi analisanya.

Amira langsung menepuk jidat.

“Ya ampun! Aku lupa, aku cuma dikasih waktu setahun buat hamil. Gimana dong, Yah?” serunya panik.

“Ya sudah, kontraknya seumur hidup saja. Gampang, kan?” ucap Rahayu santai.

“Nggaak, Bu! Nggak bisa. Hidupku bakal membosankan kalau suami kayak kulkas empat pintu,” sahut Amira cepat.

“Alah, jodoh itu di tangan Tuhan, Amira,” balas Rahayu.

Belum sempat Amira menjawab, terdengar suara seorang pria.

“Nyonya Amira,” panggilnya. Lelaki berjas hitam berdiri tegak di ambang pintu.

“Ya ampun… gawat,” bisik Amira panik. Ia segera mendekat ke Yono.

“Pak, aku ngaku orang tuaku di Tiongkok. Tolong bantu aku,” bisiknya cepat.

Yono mengangguk paham.

“Nyonya Amira, Tuan Ferdi mencari Anda,” ujar pria berjas hitam itu.

“Pergilah, Nyonya. Biarkan istri saya yang mengurus,” ucap Yono mantap.

“Maaf, Pak. Saya supirnya Nyonya Amira. Beliau hanya menjenguk saya,” tambah Yono meyakinkan.

Pria berjas hitam itu mengangguk sopan.

“Baiklah, jaga kesehatan, Pak.”

Amira keluar dengan dikawal dua pria berjas hitam. Di lorong, ia berpapasan dengan seorang wanita berhijab yang mengenakan jas dokter. Pandangan mereka bertemu sejenak, lalu sama-sama menundukkan kepala sopan.

Amira merasakan dadanya berdegup tak jelas, namun buru-buru ia abaikan. Sementara itu, wanita berjas putih itu terus melangkah diikuti dua perawat. Ia berhenti di samping brankar Yono.

“Assalamualaikum, Pak. Saya Dokter Amora, mau melakukan pemeriksaan,” ucapnya lembut.

Amora kemudian membuka maskernya.

Deg! Jantung Yono berdetak kencang. Tubuhnya tiba-tiba gemetar.

“Kenapa mirip sekali… jangan-jangan ini kembaran Amira,” ucap Yono dalam hati, terperanjat oleh kemiripan wajah itu.

Amora menyalakan senter kecil, memeriksa pupil Yono lalu menempelkan stetoskop ke dadanya. Napas Yono terasa berat, degup jantungnya makin kencang setiap kali menatap wajah sang dokter. Amora menuliskan hasil pemeriksaan dengan tenang, sementara Yono berusaha menyembunyikan gemetar yang tak terkendali.

“Sebenarnya agak terlambat sih, Pak, tapi tidak masalah. Kita lakukan yang terbaik,” ucap Amora tenang.

“Baik, Bu,” sahut Yono pelan.

“Ini, di dokumen wali tertulis atas nama Amira. Tolong nanti, atas nama keluarga, Amira yang menghubungi saya, ya,” lanjut Amora sambil menyerahkan berkas.

Deg! Jantung Yono berdegup keras. Bagaimana jika Amira dan Amora bertemu? Andai Amora tak memakai kacamata dan hijab, keduanya benar-benar bagaikan pinang dibelah dua.

“Bagaimana, Pak… kapan saya bisa bertemu Amira?” tanya Amora lembut.

“Anak saya kerja, Bu…” jawab Rahayu cepat.

“Oh, anaknya ya. Tolong bilang padanya, sempatkan waktu untuk menemui saya,” ucap Amora.

Ucapan sederhana itu mengguncang hati Yono, seakan dunia di sekelilingnya berhenti berputar.

1
3C
keren Amira...
Dea Wibowo
suka aja, bahasa nya natural, konplik ringan, cerita nya jg gak ribet .. enak buat d baca sambil rebahan /Facepalm//Good/
Mami Pihri An Nur
Ya Allah bab pertama sj sudah bikin aku ngakak,, smngat kak, aku kasi bunga deh
Dewi Anggraeni
sepertinya amora dan amira kembar an yaa
SOPYAN KAMALGrab
makasih Lo ka
partini
ao seperti itu
partini
sehhhh mantap sekali ini Oma
partini
dari sinopsis bikin curiga lah pas baca 👍👍👍👍
3C
Amira kereen...anak serigala gitu loh
3C
cerita nay bagus....unik beda dari yg lain. nyesel lho klo ga baca
3C
wah, makin seru ceritanya nih...
Heny
Kucing di kasi ikan mn nolak kwkw
y_res
boleh getok palax Ferdy e teflon gk sich bego banget jdi org,nenekx diselamatin eh malah gk sadar diri,ap dulu wkt sekolah cman ampe pagar 🙏🙏🙏
y_res
ntah si Ferdy in polos atw bodoh level dewa,ditinggalin di hari pernikahan msh cinta,,,gk ad harga dirix🙏🙏🙏
y_res
judul e berkaryalah....ta kirain suruh kerja a gitu eh ternyata suruh nglukis pake bibir 😅
y_res
biasax dlm nikah kontrak yg sadis tuh suami istri cman bsa manut trus mewek diam2,,,lah disini suamix malah frustasi gk bsa ngelawan😅
y_res
bru bab 1 dah ngakak🤣🤣🤣,tpi ta simpen dulu thor biar banyak soale aq tim maraton 😅🙏
Rian Moontero: mampiiirr/Bye-Bye/
total 2 replies
3C
wkwkwk...lucu bgt dah Amira. biasanya tokoh wanita itu cengeng, ini mah keren....
SOPYAN KAMALGrab: terimakasih ka @
total 1 replies
3C
lanjut Thor....seru ceritanya
SOPYAN KAMALGrab: terimakasih ka
total 1 replies
3C
wkwkwk lucu bgt ceritanya Thor...btw ini jejak ku 🤗
SOPYAN KAMALGrab: Terima🙏💕
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!