NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Kapten

Jerat Cinta Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara / Duda / Cintapertama
Popularitas:20.7k
Nilai: 5
Nama Author: keipouloe

Jhonatan Wijaya, seorang Kapten TNI yang dikenal kaku dan dingin, menyimpan rahasia tentang cinta pandangan pertamanya. Sembilan tahun lalu, ia bertemu dengan seorang gadis di sebuah acara Akmil dan langsung jatuh cinta, namun kehilangan jejaknya. Pencariannya selama bertahun-tahun sia-sia, dan ia pasrah.

Hidup Jhonatan kembali bergejolak saat ia bertemu kembali dengan gadis itu di rumah sahabatnya, Alvino Alfarisi, di sebuah batalyon di Jakarta. Gadis itu adalah Aresa, sepupu Alvino, seorang ahli telemetri dengan bayaran puluhan miliar yang kini ingin membangun bisnis kafe. Aresa, yang sama sekali tidak mengenal Jhonatan, terkejut dengan tatapan intensnya dan berusaha menghindar.

Jhonatan, yang telah menemukan takdirnya, tidak menyerah. Ia menggunakan dalih bisnis kafe untuk mendekati Aresa. Ketegangan memuncak saat mereka bertemu kembali. Aresa yang profesional dan dingin, berhadapan dengan Jhonatan yang tenang namun penuh dominasi. Dan kisah mereka berlanjut secara tak terduga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon keipouloe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Jhonatan dan Aresa melangkah masuk ke ruang tamu Jessica. Setelah pengakuan tentang status duda Jhonatan, Aresa memilih diam. Ia duduk di sofa, tatapannya kosong, masih sedikit shock dengan identitas pria yang berada di sisinya — seorang Komandan Kompi, dan ternyata juga seorang duda.

Jhonatan menyadari perubahan sikap itu. Ia duduk di samping Aresa, lalu mendekat dan memegang tangan wanita itu.

“Kamu pasti marah sama saya?” bisik Jhonatan pelan.

Aresa hanya menggeleng. Ia tidak menarik tangannya, tapi juga tidak membalas genggaman itu. Ia masih belum menyangka, pria yang beberapa hari ini mewarnai hidupnya ternyata seorang duda.

Tak lama kemudian, Jessica datang membawa minuman.

“Silakan diminum, Aresa,” ujar Jessica ramah.

“Terima kasih, Kak,” balas Aresa sopan, meski nadanya terdengar kaku.

Jhonatan kemudian menjelaskan tujuan kedatangannya kepada Jessica.

“Aku datang ke sini karena ingin membicarakan soal orang tua kita, Kak,” ucap Jhonatan. “Pasti mereka sudah tahu tentang berita yang beredar akhir-akhir ini. Mereka perlu tahu kalau ini bukan sandiwara. Kita harus buat rencana supaya mereka bisa sedikit membuka mata untuk menerima Aresa.”

Ia menarik napas sejenak, lalu menatap Jessica tajam.

“Dan aku minta Kakak untuk meyakinkan orang tua Sella agar membatalkan rencana perjodohan itu. Bagaimanapun, Kakak yang membawa Sella masuk ke hidupku, jadi Kakak juga harus bertanggung jawab.”

Nada suaranya tegas. Jhonatan jelas kesal, karena dalam pikirannya, Jessica adalah dalang di balik perjodohan keluarganya. Ia masih belum ingin memberitahu kakaknya bahwa hubungannya dengan Aresa hanyalah sebuah sandiwara.

Waktu sudah beranjak malam. Setelah pembicaraan itu selesai, Jhonatan mengajak Aresa pulang.

“Mari, Res. Saya antar kamu ke tempat Kakakmu,” ajak Jhonatan.

Mereka meninggalkan rumah Jessica. Sepanjang perjalanan, Aresa hanya diam. Sikapnya berubah dingin dan formal — jauh berbeda dengan kehangatan mereka di kampung.

Jhonatan menyadari perubahan itu, tapi tak berani banyak bicara. Ia hanya fokus menyetir, membelah kota Jakarta menuju apartemen Arian.

Setibanya di lobi, Aresa membuka pintu mobil tanpa banyak bicara.

“Terima kasih atas tumpangannya, Kapten,” ucap Aresa datar. Ia bahkan tidak menoleh.

Jhonatan hanya mengangguk, lalu melajukan mobilnya pergi begitu Aresa menghilang di balik pintu gedung.

****

Di apartemen, suasana sunyi. Aresa langsung menjatuhkan diri ke sofa, termenung di tengah keheningan yang kontras dengan hiruk pikuk kampung.

Pikirannya melayang ke pengakuan Jhonatan — seorang duda.

Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, kenapa ia merasa marah, atau mungkin kecewa, saat tahu hal itu. Padahal di antara mereka tidak ada hubungan apa pun. Semua ini hanya sandiwara.

Aresa berusaha menenangkan diri. Ini cuma rasa kaget. Mau Kapten Jhonatan duda atau bujang, bukan urusanku, batinnya.

Akhirnya ia bangkit, menuju kamar. Ia perlu membersihkan diri dan tidur. Besok, ia harus fokus karena perjalanan jauh menantinya.

****

Sementara itu, di kantor, Arian masih sibuk di depan laptopnya. Tumpukan pekerjaan menunggu setelah berhari-hari terabaikan karena berita tentang Aresa.

Dalam keheningan, Azzam masuk ke ruangan.

“Yan, gue balik dulu,” ujar Azzam, menepuk bahu sahabatnya.

Arian menoleh sebentar dari layar. “Iya, hati-hati. Gue selesain ini dulu.”

“Iya, bro. Oh ya, orang suruhan gue bilang Aresa udah pulang ke apartemen lo,” kata Azzam.

“Baik, makasih, bro,” balas Arian singkat.

Azzam keluar, sementara Arian kembali tenggelam dalam pekerjaannya. Ia harus segera menyelesaikan dokumen-dokumen legal untuk mengunci semua narasi yang sudah ia sebar. Ia ingin memastikan reputasi Aresa benar-benar aman sebelum adiknya kembali ke Madrid.

****

Di sisi lain, Jhonatan melajukan mobilnya menuju tempat Sella disekap. Wajahnya keras, matanya tajam — amarah yang ia tahan sejak di kampung kini siap meledak.

Begitu sampai, ia menyuruh para penjaga menyingkir. Ia membuka pintu kamar dengan kasar, membantingnya hingga terdengar suara keras. Sella yang sedang duduk di ranjang langsung terlonjak ketakutan.

Tanpa bicara, Jhonatan merebut ponsel dari tangan Sella dan melemparkannya ke dinding hingga pecah berkeping-keping.

Sella memeluk tubuhnya sendiri, gemetar.

Jhonatan menarik rambut panjang wanita itu hingga kepalanya mendongak.

“Kamu benar-benar cari gara-gara sama saya!” bentaknya. “Kurang jelas apa saya bilang ke kamu kalau saya menolak perjodohan itu?! Kamu sudah tahu status saya — saya bukan pria lajang. Dan saya sudah punya pasangan.”

Ia melepaskan genggaman rambut itu, membuat Sella tersungkur sambil menangis.

“Dan kamu juga sudah merusak nama baik wanita saya,” lanjut Jhonatan dingin. “Saya tidak akan mengulanginya lagi. Kalau kamu mau bebas, pergi sejauh mungkin dari sini dan jangan pernah ganggu hidup saya lagi.”

Tanpa menoleh, Jhonatan berbalik dan keluar dari kamar, meninggalkan Sella yang terisak sendirian. Ancaman itu final. Baginya, sandiwara ini sudah berakhir — dan ia menutupnya dengan paksa.

****

Pukul 23.30, pintu apartemen terbuka. Aresa, yang baru saja keluar dari kamar, terkejut melihat Arian masuk. Kakaknya tampak sangat lelah — dasinya longgar, rambutnya acak-acakan.

“Mas, kamu baru pulang?” tanya Aresa, menghampiri.

Arian tersenyum tipis dan memeluk adiknya. “Aku harus pastikan kamu aman dulu, Res. Semua pekerjaan Mas numpuk gara-gara skandal mu.”

Aresa menunduk, merasa bersalah. “Maaf, Mas. Gara-gara aku, pekerjaanmu jadi berantakan.”

“Tidak apa-apa,” potong Arian, menatap adiknya serius. “Mas sudah tahu dari seseorang tentang Jhonatan. Kamu sudah tahu tentang statusnya, kan? Mas harap setelah kamu kembali ke Madrid, kamu tidak berhubungan lagi dengan kapten itu.”

Aresa mengangguk pelan. “Iya, Mas. Setelah aku kembali ke sana, tandanya sandiwara ini sudah berakhir.”

Arian terdiam sejenak. Ia tahu betul sifat adiknya — Aresa bukan tipe yang berlarut-larut dalam suatu hal.

“Mas harap kamu jangan terbawa suasana dengan sandiwara Jhonatan,” ujar Arian lembut. “Ingat, skandal itu juga muncul karena dia.”

“Iya, Mas. Aku tahu,” jawab Aresa pelan.

Arian menepuk bahu adiknya. “Oke, sekarang masuk kamar dan istirahat.”

“Iya, Mas. Mas juga istirahat,” balas Aresa sambil berdiri.

Malam itu, keduanya larut dalam pikiran masing-masing. Tidur, mungkin satu-satunya cara untuk melupakan sementara semua kekacauan yang telah terjadi.

1
Shin Himawari
untung mas Arian gercep lindungi data privasinya Aresa
Shin Himawari
ini mah strict brother 🤭
Wida_Ast Jcy
ingat ya joe jgn gegabah kamu🤭🤭🤭
Wida_Ast Jcy
udah mau aja. rezeki jgn ditolak. pamali katanya
Rahma Rain
firasat Abang pasti jarang salah.
Rahma Rain
mulai dekat ya sama Jessika..
Rahma Rain
pasti Aresa kan Jess.
Rahma Rain
sella2.. lebih baik kamu nggak usah mengganggu Resa.
sunflow
terjamin tapi kelakuannya nol bu
sunflow
lah dikiranya nyamuk gitu? 🤭🤭
sunflow
untuk sementara saja res.
Nurika Hikmawati
jalannya takdir tidak pernah diduga
Nurika Hikmawati
udah cape di luar, jadi di rumah tinggal rebhan aja.
Nurika Hikmawati
keluarga tentara... gak aneh kalo nnt jodonya juga tentara
🌹Widianingsih,💐♥️
ahhh ...jalan satu kilometer mah enteng, !
🌹Widianingsih,💐♥️
Aresa benar-benar perempuan luar biasa, tegas penuh wibawa.
ahhh... sepertinya cocok dengan Jonathan yang keras kepala.
mama Al
coba Jessica yang bersuara
kalau dia punya pilihan
mama Al
hadeh harta tahta dan kasta
mama Al
pasti gara-gara sella
Drezzlle
mana pengertian lagi kak Jessica. aku suka 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!