NovelToon NovelToon
Santet Pitung Dino

Santet Pitung Dino

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Tumbal
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih Tidak Percaya Kalau Pernikahannya Dan Akmal Akan Berakhir Hancur, Lima Tahun Bukanlah Waktu Yang Singkat, Namun Saat Ratih Telah Melahirkan Putri Pertama Mereka Yang Sudah Lama Mereka Dambakan, Namun kenyataan Pahit Menimpa Ratih, Akmal Berselingkuh Dengan Teman Dekat Ratih Seorang Janda Beranak Dua.

"Lihat Saja Mas, Akan Ku Balas Pengkhianatanmu." Ratih Gelapa Mata, Ia Bersekutu Dengan Seorang Dukun, Dan Merencanakan Pembalasan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SANTET 9

Pagi Ini Bu Mirah Dan Rena Sedang Membereskan Meja Jualan Nya, Karena Untuk Kebutuhan Makan Mereka Sehari-hari. Bersumber Dari Penghasilan Bu Mirah, Karena Rena Sudah Berhenti Bekerja Sejak Anak Ratih Di Tingal Bersama Mereka.

Pagi Ini, Sebuah Mobil Yang Lumayan Cukup Bagus Pada Masanya Tiba-Tiba Saja Berhenti Tepat Di Depan Rumah Bu Mirah.

"Bu, Siapa Yang Datang Pagi-Pagi Pakai Mobil?" Rena Menatap Ibunya, Sambil Mengerutkan Kening.

Namun Betapa Terkejutnya Mereka Berdua, Saat Yang Datang, Dan Turun Dari Mobil Itu Adalah Ratih. "Mba Ratih..." Rena Melongo, Kaget Dan Tidak Percaya Kalau Kakanya Bisa Membawa Mobil.

Ratih Turun Dengan Wajah Ceria, Berbeda Dengan Wajah Sendu Saat Ia Meningalkan Rumah Satu Minggu Yang Lalu, Ratih Terlihat Sangat Modis, Tidak Lagi Memakai Baju Lusuh Dan Kain Jariknya.

Sekarang Ratih Mengunakan Gaun Di Bawah Lutut, Memakai Sandal Slop Yang Layak Seperti Orang Konglomerat Tas Mahal, Dan Juga Rambut Yang Di Kepang Ratih.

"Ratih Bagimana Ini Bisa Terjadi?" Bu Mirah, Mengerutkan Keningnya, Melayangkan Berbagai Macam Pertanyaan Pada Ratih. "Darimana Kau Dapatkan Semua Ini Ratih? Dan Kamu Pergi Kemana Selama Satu Minggu Ini, Kamu Ngak Pulang Kami Mencari Mu Kemana-Mana."

Ratih Sedikit Melamun, Menatap Asal, Bibirnya Terseyum Masam, "Ini Semua Adalah Punya Kita Bu, ibu Ngak Perlu Jualan Lagi Kaya Gini, Ibu Ngak Perlu Cape-Cape Lagi, Sekarang Cukup Ratih Yang Kerja Bu." Ratih Terseyum Hangat Menatap Manik Mata Ibunya Yang Masih Heran.

"Mba Darimana Aja Mba?... Anak Mba Nangis Butuh Ibunya." Rena Menggendong Keponakannya.

Ratih Berjalan Mendekati Adiknya. "Mba Ngak Kemana-Mana Rena, Mba Cuma Cari Kerja, Dan Mba Dapat Pekerjaan Yang Layak, Dalam Satu Minggu Mba Udah Bisa Beli Mobil, Uang Banyak Dan Mba Juga Bisa Beli Rumah." Ratih Tersenyum Getir Ke Arah Rena, Sambil Menatap Putri Kecilnya.

"Dalam Satu Minggu Mba Pergi, Banyak Kabar Mengejutkan Mba, Semuanya Berlalu Begitu Cepat!" Rena Mengingatnya Kembali Ngeri. "Mba Sudah Tahu Kalau Mas Akmal Meningal?"

Ratih Memasang Wajah Pura-Pura Terkejut... "Apa Meninggal?... Jangan Ngawur Kamu Ren!"

"Bener Mba, Mas Akmal Meningal Dalam Kondisi Yang Memprihatinkan, Tubuhnya Busuk Sebelum Dikebumikan, Dokter Bilang Penyakitnya Sangat Aneh." Rena Meremang, Menjelaskan Penyakit Aneh Akmal.

"Kabar Arimbi Bagimana?" Ratih Juga Pura-Pura Menanyakan Kabar Pacar Gelap Akmal.

"Mati... Di Bakar Warga, Karena Terpergok Menggoda Anak Dibawah Umur!" Bu Mirah Menimpali Sengit, Mendengar Nama Itu.

Ratih Terseyum Dalam Lubuk Hatinya, Merasa Puas Dengan Semuanya. "Bagus memang Itu Yang Aku Inginkan."

Bu Mirah Meminta Ratih Masuk Kedalam Rumah, Ratih Meminang Anaknya. "Bu Bagimana Kalau Kita Kasih Nama Dia Rarasati?"

"Wah... Nama Yang Bagus," Bu Mirah Menatap Rena. "Nanti Di Pangilnya Siapa Mba?"

"Kita Pangil Dia Sati..." Ratih Mengelus Pipi Mungil Anaknya. Yang Terlelap Tidur,

.

.

Malam Ini, Udara Di Kamar Ratih Terasa Pengap, ia Ingat Betul Kalau Malam Ini Adalah Malam Satu Suro. Dan Malam Ini Dirinya Ingat Harus Memakan Ari-Ari Bayi Yang Baru Saja Lahir... "Kalau Aku Ngak Makan Apa Yang Akan Terjadi?" Ratih Gama, Membayangkan Ari-Ari Bayi Kedalam Mulutnya Begitu Menjijikan. Perutnya Seketika Mual, Keringat Dingin Menetes Dipelipisnya.

Ratih Beranjak Dari Ranjang Tempat Ia Berbaring, Kakinya Terus Mondar-Mandir, Gelisah, Gundah, Dan Rasa Tidak Tenang Dalam Dirinya.

"Malam Ini Adalah Malam Satu Suro, Ki Jambu Arsa, Bilang Setiap Malam Satu Suro Aku Harus Memakan Ari-Ari Bayi Yang Baru Saja Lahir, Jika Aku Tidak Memakanya Apa Kekayaan Dan Kesempurnaan Diri ini Akan Hilang?" Ratih Terdiam, Meremas Kedua Tangannya.

"Malam Satu Suro, Hanya Ada Satu Tahun Sekali, Lebih Baik Aku Lakukan Saja, Daripada Aku Harus Kembali Jadi Miskin, Sudah Janda Mana Melarat, Yang Ada Aku Hanya Menjadi Bahan Olok-Olokan Nantinya." Ratih Kembali Berubah Fikiran, Kekayaan Yang Ia Dapat, Berkat Ritual Yang Ia Lakukan Bersama Ki Jambu Arsa Begitu Mengiurkan. Ratih Lupa Kalau Hidup Di Dunia Hanyalah Sementara, Hatinya Dibutakan Karena Dendam.

Malam Ini Ratih Memakai Kain Hitam, Jarik Coklat Dan Juga Kain yang Ia Kenakan Sebagai Cadar

Ratih Berjalan Keluar, Membuka Pintu Rumahnya Perlahan, Terlihat Bu Mirah Dan Rena Tidur Di Ruang Tamu, Sementara Anaknya Sati, Juga Sudah Lebih Nayaman Bersama neneknya.

"Siapa Yang Melahirkan Yah... Hari Ini?" Ratih Berjalan Pelan Sambil Memastikan Keaadan Disekitarnya.

Sejak Menjadi Istri Akmal, Ratih Jarang Berbaur Dengan Tetangga Sekitar, Jika Menginap Di Rumah Ibunya, Ratih Tetap Berada Di Dalam Rumah.

Maka Dari Itu Saat Ratih Berada Di Kampung Sebelah, Rumah Akmal, Ratih Hanya Akrab Dengan Arimbi, Itupun Sekedar Berbelanja Ke Pasar, Kadang-Kadang Juga Arimbi Menitipkan Anaknya Kepada Ratih.

Namun Sial, Akmal Suaminya Malah Bermain Gila Dengan Arimbi. Hanya Karena Ratih Lama Tidak Memberikannya Anak.

"Kalaupun Akmal Bisa Menghamili Arimbi, Sama Saja Anaknya Akan Jadi Anak Haram, Dasar Laki-Laki Bodoh!" Gerutu Ratih Sambil Berjalan, Mencari Dimana Ada Orang Yang Melahirkan.

Ratih Mengumpat Di Balik Pohon Mangga, Saat Melihat Mbok Imah Dukun Bayi Desanya Berjalan Ke Rumah Kang Syamsuri. "Apa istrinya

Kang Syamsuri Mau Melahirkan?" Ratih Ragu, Sekali Lagi Ia Memastikan Dari Jarak Dekat.

Benar Saja, Mbok Imah Dukun Bayi Desa, Masuk Kedalam Rumah Kang Syamsuri, Syariah istrinya Kang Syamsuri Hendak Melahirkan Anak Ketiganya. "Ini Kesempatan Ku." Ratih Tersenyum Culas.

Ia Mulai Mendekati Rumah Kang Syamsuri Dan Syariah. Melihat Dari Bilik Bambu Rumah Mereka. Benar Saja Syariah Sedang Terbaring Lemah Di Amben, Menahan Sakit Karena Hendak Melahirkan.

Syariah Di Temani Oleh Kedua Putrinya. "Bu... Itu Bapak Datang Bawa Mbok Imah, Ibu Yang Sabar Yah." Anaknya Mengusap Pelan Pundak Ibunya. Ada Yang Menggambil Air Dan Baskom Kedalam Dapur

Syariah Menutupi Pahanya Dengan Kain, Mbok Imah Meminta Syariah Membuka Kakinya. "Ngeden Pelan, Pelan Nduk... " Mbok Imah, Mengusap Pelan Ke Arah Bawah Dan Memutar Perut Syariah.

"Ngak Tahan Lagi Mbok... Rasanya Bayinya Sudah Mau Keluar... " Sekuat Tenaga, Syariah Memegang Erat Tangan Suami Dan Kedua Putrinya.

"Tarik Nafas Dalam-Dalam, Ayo Keluarkan Nduk, Kepalanya Sudah Kelihatan... " Senyum Mbok Imah Mengembang, Untuk Kesekian Kalinya Ia Bisa Membantu Persalinan Di Desanya.

Di Balik Bilik, Ratih Juga Terseyum Getir, Melihat Ari-Ari Bayi Syariah Yang Ia Inginkan Hendak Di Kuburkan. "Syamsuri... Cepat Kubur Mbing-Mbing Nya (Ari-Ari Bayi) Biar Aku Yang Bersihkan Anakmu Terlebih Dahulu." Mbok Imah Memberikan Ari-Ari Bayi Pada Syamsuri.

"Baik Mbok..." Syamsuri Keluar Dari Dalam Dapur, Membawa Cangkul, Dan Juga Kendi Berisi Ari-Ari Bayinya. "Aku Kubur Disini Saja Lah..." Syamsuri Mengubur Ari-Ari Anaknya Di Samping Rumah, Dekat Pohon Pisang. Tampa Ia Sadari Ada Ratih Yang Sedang Mengintai.

1
Malihatu Rahma
💕💕💕💕
Malihatu Rahma
jiji+ngiilu😆
Mom Young: 😆😆😆😆 Iyh kh kk
total 1 replies
Mutia Rmdhani
harusnya jambak aja jangan sabar Tuan Zacky... Dia kaya depresi dibuat sendiri😆
Mom Young: Iyh Kak yuk jambak😆
total 1 replies
Mutia Rmdhani
jiwa pesikopet
Mom Young: Iyh kk😃
total 1 replies
Mutia Rmdhani
yah ia ratih takut ke kebusukannya kebongkar
Mom Young: bau busuk banget soalnya kk jadi takut ketahuan😓😅😅
total 1 replies
Mutia Rmdhani
tega banget jdi tmbl kknya
RaNia Annisa
up lg aku setia menunggu
Mom Young: siap kk
total 1 replies
RaNia Annisa
ada apa dengan kejadian 50thn yg lalu?🤔
Mom Young: pantengin terus kk🤗
total 1 replies
RaNia Annisa
Sanagt bagus
Mom Young: Maksih bintang 5 nyo🤗😍
total 1 replies
RaNia Annisa
giliran sudah begini pada menyesal
RaNia Annisa
adu ilmu😆😆😆 aja
Mom Young: paling kuat dapat piring daya😆
total 1 replies
RaNia Annisa
kan kan bener😅😅😅
RaNia Annisa
gaguan ki Jambu itu yang buat
RaNia Annisa
gede juga Nyalinya bang zek😅
RaNia Annisa
ketar ketir ngak tuh, lihat adiknya sudah tidak bernyawa karena ulah mu
hitam manis
kan bener sudah kuduga😄
Mom Young: ciee udah menduga😂😂 🤗
total 1 replies
M Subahan Sahil
sapa nih toh? maraton baca sampai penasaran
Mom Young: tunggu part selanjutnya min
total 1 replies
M Subahan Sahil
kenapa takut diganggu kan kamu juga sayton nya bersekutu sama iblis😅
Mom Young: harusnya ia yh😅
total 1 replies
M Subahan Sahil
tumben pinter😆
Mom Young: lg bener aja😅
total 1 replies
M Subahan Sahil
jangan mau dibodohi ratih 😣
Mom Young: demi aki aki
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!