NovelToon NovelToon
Perempuan Muda Bergelar BUNDA

Perempuan Muda Bergelar BUNDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Ibu Tiri
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: blcak areng

Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya

Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi yang terlihat biasa kembali

Pagi hari setelah Zora membangunkan Prince dan menyuruh Prince untuk mandi saat ini giliran Zora akan ke kamar milik Kael, seperti biasa Zora harus melakukan tugas negara yaitu membangunkan Kael setelah membangunkan Prince

"Cekret!"

Zora langsung masuk ke dalam kamar milik Kael, Zora langsung berjalan kearah tempat tidur, terlihat Kael tidur dengan memeluk bantal guling dan membuat Zora terseyum

"kalau lagi tidur seperti ini nggak kelihatan manjanya, kalau udah bangun tidur malah cosplay jadi bayi bajang." ucap Zora dengan lirih

Zora berbicara seperti itu tapi dia tertawa sendiri karena apa yang diucapkan Zora memang apa yang terjadi dengan Kael. "bisa-bisanya laki-laki yang mempunyai tubuh kekar seperti ini manjanya luar biasa, nggak malu sama otot-otot besarnya ini." ucap Zora yang saat ini memegang otot lengan milik Kael

karena kebetulan memang lengan baju milik Kael terlihat kekar dan otot Kael sangat terlihat, karena Kael memang selalu olahraga dan menjaga otot tubuhnya yang memang sudah terbentuk dari lama

Zora langsung menyentuh pipi Kael dengan sangat lembut, dan memanggil nama Kael. "Kael bangun yuk sudah pagi loh, Jangan sampai aku buka semua jendela kamar kamu nanti kamu marah-marah." ucap Zora

"Emm Memangnya ini jam berapa sih Zora, perasaan aku baru saja tidur Kenapa sudah dibangunin." ucap Kael yang malah menaruh kepalanya di paha Zora

karena kebetulan memang Zora duduk di samping spring bad yang ditiduri oleh Kael. Zora langsung tersenyum melihat kelakuan Kael, karena seperti apa yang Zora bilang jika Kael membuka mata Kael akan berubah menjadi bayi bajang

"Zora Boleh nggak aku tidur di paha kamu ini 30 menit lagi." ucap Kael

"Eh kenapa malah main nego negoan kita kan bukan lagi jual beli Kael, kamu yang bilang ya Katanya ada meeting pagi hari nanti kalau kak Ferdi datang dan kamu belum siap-siap bagaiamana Kael?," tanya Zora

"biarkan Ferdi berangkat ke kantor sendiri dia juga bisa menghandle pekerjaan aku." jawab Kael

"Eh mana boleh seperti itu lagian semalam kamu kan langsung masuk ke kamar setelah aku masuk ke kamar kan tentunya kamu istirahat langsung?," tanya Zora

Kael langsung membuka mata lalu dia tiba-tiba duduk di depan Zora. karena Kael baru mengingat kegiatan apa yang dia lakukan semalam

"Zora Apa kamu tidak melihat sesuatu yang beda di kamar aku ini?," tanya Kael

"Beda apanya?, perasaan semuanya masih sama dari cat dan juga desain kamar kamu." ucap Zora

"ish ini bukan masalah interior coba deh kamu perhatikan kembali." ucap Kael dan tersenyum senang

Zora langsung mengerutkan kening dan kembali melihat lihat kamar milik Kael, Zora bahkan tidak menemukan Apa yang dimaksud oleh Kael, sedangkan Kael saat ini masih berharap jika Zora menemukan Apa yang dimaksud

Zora kembali melihat ke arah Kael dan masih melihat senyum Kael. "Apa yang kamu lihat Zora?, atau apa yang kamu temukan perbedaan di kamar aku saat ini?," tanya Kael lagi

"Maaf Kael karena aku paling masuk ke kamar kamu lalu keluar lagi, Aku bahkan jarang memperhatikan kamar kamu jadi aku tidak menemukan Hal apa yang berbeda di kamar kamu." jawab Zora

"Ya ampun Zora padahal di sini kelihatan mencolok banget loh, kamu lihat deh Ada nggak foto pernikahan aku dengan mendiang istri aku, coba lihat di bingkai foto besar itu yang biasanya ada foto aku dengan mendiang istri aku." ucap Kael yang langsung menunjuk ke arah dinding yang memang sudah tidak ada foto pernikahan Kael dan mendiang istrinya

Zora tentunya kaget Kenapa dia baru menyadari hal itu padahal dia tadi mencarinya cari apa yang dimaksud oleh Kael. "lihat di sana yang selalu aku bilang printilan printilan yang disukai oleh mendiang istri aku bahkan sudah tidak ada." ucap Kael lagi sambil menunjuk kearah dinding yang tadinya banyak sekali foto mendiang istrinya

jujur Zora sangat shock tapi ada rasa senang juga karena ternyata Kael memang membuktikan ucapnya. "Bagaimana Apa kamu cukup percaya dengan apa yang aku ucapkan semalam Jika aku ingin menikahi kamu dan aku sudah melupakan mendiang istri kamu?"

"Zora aku juga sudah memberitahu Mama tentang soal ini, tentang aku yang akan menikahi kamu dan menjadikan istri serta ratu di rumah ini." ucap Kael

Kael langsung memeluk Zora tanpa menunggu jawaban dari Zora, padahal Zora sendiri masih ada ragu di hatinya, trauma berumah tangga membuat Zora memang seperti akan mati rasa

mengenai perannya di rumah ini jujur Zora tidak mau menjadi nyonya kalau bisa, tapi melihat Kael yang seperti ini malah membuat Zora binggung kembali. "Ihhhhh Bunda!, Papa jangan peluk-peluk Bunda aku!." ucap Prince yang terlihat kesal luar biasa dan juga marah

Zora langsung melepaskan pelukan dari Kael dan membuat Kael kesal. "Kenapa sih kamu selalu membela Prince." ucap Kael kesal

Zora yang tadinya melihat ke arah perinci yang sedang berjalan ke arahnya dengan tatapan kesal dan juga langkah kaki yang dihentak-hentakkan lalu melihat ke arah Kael. "jika nanti menikah aku tidak akan membagi kamu dengan Prince." ucap Kael kepada Zora

Zora hanya bisa menggelengkan kepala dengan tingkah laku Kael. "aku belum kasih jawaban." ucap Zora yang membuat Kael langsung terdiam

Kael memang belum memberikan jawaban kepada Zora, dan saking senangnya Kael membersihkan semua foto milik mendiang istrinya dan juga barang-barang milik mantan istrinya yang ada di walk in closet, sehingga Kael lupa mendapat jawaban dari Zora

"Grep!"

"Bunda gak boleh yang namanya dipeluk sama Papa, jika bunda dipeluk atau dipaksa dipeluk oleh Papa Bunda teriak saja nanti Prince akan datang menolong Bunda." ucap Prince yang saat ini menatap ke arah Zora

Zora hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku dari Prince, Prince langsung melihat ke arah Kael dengan tatapan yang menyebalkan

"Dasar bocah tengik, bisa-bisanya kamu mau menguasai Bunda kamu sendirian, nanti jika Papa sudah memperistri Bunda Papa tidak akan mengizinkan kamu menyentuh Bunda." ucap Kael

Ucapan Kael tentunya membuat Zora kaget, karena Kael belum mendapatkan jawaban dari Zora. "aku nggak akan izinin Bunda nikah sama papa, lebih baik Bunda nikah sama Om Alvin." ucap Prince yang paham Bagaimana cara membuat Papanya marah

"Apa kamu bilang hah!." kesal Kael yang akan menarik tangan Prince, tapi untung Zora membaca pergerakan tangan Kael sehingga saat ini tangan Zora yang menghadang Kael, sedangkan bridge malah dengan bangga menjulurkan lidah ke arah Kael

"Zora awas aku bakalan jitak Bocah tengik ini kalau ngomong bisa-bisanya sembarangan banget." ucap Kael

Prince masih meledek ke arah Kael. "sayang kamu ke meja makan terlebih dahulu ya tunggu Bunda Bunda mau nenangin Papa dulu." ucap Zora

"Oke Bunda, Aku mau sekalian hubungi Om Alvin Karena Om Alvin ada di Indonesia." ucap Prince lagi yang membuat Kael akan mengejar Prince

Tapi untungnya Prince sudah lari terbirit-birit keluar dari kamar Papanya, sedangkan Kael masih dijaga oleh Zora. "Zora lepasin Aku mau kasih pelajaran anak itu." kesal Kael

Zora langsung tersenyum lalu membawa Kael kedalam pelukannya, Kael langsung memejamkan mata karena hal ini membuat Kael merasa tenang, ya lebih tepatnya pelukan dari Zora yang membuat Kael tenang

"kamu mandi dulu ya kita bicarakan nanti ini lagi karena pagi-pagi tidak usah berbicara hal yang berat." ucap Zora sambil mengelus punggung Kael

Kael hanya bisa mengangguk pasrah. "kamu mandi dulu gih nanti aku siapin sarapan buat kamu." ucap Zora lagi

"lima menit lagi peluknya." ucap Kael dengan sangat manja

"Oke boleh." jawab Zora yang membiarkan Kael dipelukannya sambil memeluk perut Zora, sedangkan Zora masih mengelus punggung Kael dengan sangat sabar tentunya dan juga terseyum

1
Lukman Lukman
semngt kakak 💪💪💪💪💪💪👍😍
Ria Aulia
nyebut nama Zora kok surat terus
Lukman Lukman
lanjut kakak 💪💪 💪💪💪💪 👍😘😘😘😘😘 😍
Citra Ani
plis buat lagi torrrrrre
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!