Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya
Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejutan dari Kael
Tidak terasa Zora Sudah beberapa jam menemani Kael di kantornya dan saat ini sore hari waktunya untuk pulang, jujur Zora merasa senang luar biasa karena dia akan bertemu putranya, lebih tepatnya putra angkatnya yang sudah dianggap seperti putranya sendiri
"Kenapa kamu terlihat senang seperti itu?," tanya Kael yang saat ini berjalan ke arah sofa yang diduduki oleh Zora
"ya kan kita mau pulang ke rumah otomatis Aku bakal ketemu Prince." ucap Zora
Kael langsung memasang wajah mode cemburu buta. "sekangen itu sama Prince?, sama akunya nggak?," tanya Kael
Zora langsung tersenyum karena menyadari bayi bajang saat ini mode cemburu. "Siapa bilang Kan seharian ini aku nemenin kamu Makanya ya Nggak kangen dong, kecuali aku nggak nemenin kamu." ucap Zora
"Hmm, tapi kita nggak langsung pulang ke rumah aku mau ngajakin kamu ke suatu tempat." ucap Kael
ucapan Kael tentunya langsung membuat Zora kaget, karena posisi saat ini Zora belum mandi sore dan masih memakai pakaian tadi pagi. "yakin mau ngajakin aku ke suatu tempat nggak pulang terlebih dahulu?, kita kan belum mandi Kael." ucap Zora
"nggak perlu pulang dulu dong nanti kalau pulang yang ada si Prince bakalan ikut." ucap Kael kesal
"loh Memangnya kenapa kalau Prince ikut Kael malah rame dong, Bila perlu kita ajakin Mama Tasya juga kan kita jarang nih keluar berempat." ucap Zora
"nggak usah ngadi-ngadi hari ini aku mau me Time dengan kamu hanya berdua ingat hanya berdua jadi tidak ada orang ketiga atau pun orang keempat, cukup kita berdua aku akan memperlihatkan sesuatu kepada kamu." ucap Kael
jujur di sini Zora malah was-was karena takut jika Kael malah akan berbuat nekad. "jangan overthinking terhadap aku Zora." kesal Kael
bahkan hanya melihat ekspresi wajah Zora Kael bisa menebak jika saat ini Zora memang berpikiran negatif terhadap Kael. "Ya sudah sekarang kita jalan Memangnya kamu mau ngajakin aku ke mana?," tanya Zora
Kael langsung berdiri lalu tersenyum dan mengulurkan tangan kepada Zora. "bukankah jika dikasih tahu namanya bukan surprise." ucap Kael
"Oh iya jadi kamu mau kasih surprise aku ceritanya?." tanya Zora yang langsung memegang tangan Kael dan langsung berdiri di samping Kael
"kurang lebih seperti itu sih Kan aku jarang kasih kamu surprise." ucap Kael yang saat ini berjalan bersama Zora meninggalkan ruang kerjanya
"bukan bukan jarang sih lebih tepatnya nggak pernah." ucap Zora
"jangan meledek seperti itu." ucap Kael yang diam-diam menahan senyumnya, karena Apa yang dibicarakan oleh Zora memang kenyataannya karena Kael ini bukan tipe laki-laki yang romantis
tapi hari ini Kael akan memberikan kejutan untuk Zora, untuk mempertimbangkan supaya Zora mau menjadikan Kael suaminya. keduanya terlihat mesra seperti biasanya dan para karyawan serta karyawati Yang melihat kemesraan keduanya sangat mendukung jika sampai mereka berdua menikah
walaupun mereka semua juga tahu jika saat ini status Zora adalah adik angkat Kael, akan tetapi menurut mereka selama keduanya tidak mempunyai hubungan darah dan juga tidak seper susu jadi boleh menikah sah-sah saja dan juga halal
Kael dan Zora langsung masuk ke dalam lift khusus yang ada di samping lift karyawan, keduanya langsung masuk setelah pintu lift terbuka lalu Kael langsung memencet tombol close
didalam lift Kael masih memegang tangan Zora, karena Kael tidak pernah yang namanya melepas tangan Zora, Zora juga nyaman-nyaman saja
"Ting!"
pintu lift terbuka dan keduanya langsung keluar, mereka langsung berjalan ke arah depan dan melihat mobil milik Kael yang sudah diparkirkan oleh satpam, Kael langsung mengambil kunci dari Pak satpam
"ini kuncinya Tuan Kael hati-hati di jalan tuan dan Nona Zora." ucap satpam
"Hmm." jawab Kael sedangkan surah hanya bisa menganggukkan kepala tanpa tersenyum, karena kadar keramahan Zora jika di dekat Kael harus diturunkan bahkan diterjun bebaskan, supaya tidak ada adegan ngambek yang berlanjutan
dengan putranya saja Kael bisa cemburu buta apalagi dengan Pak satpam yang bekerja di kantornya Kael, bisa-bisa Pak satpam dipecat oleh Kael hanya karena Zora memberikan senyuman kepada Pak satpam
Kael langsung membukakan pintu untuk Zora setelah sampai di samping mobil milik Kael. "Terima kasih tampan." ucap Zora yang membuat Kael langsung tersenyum, Kael menutup pintu mobil lalu langsung mengitari mobil miliknya dan masuk ke dalam mobil miliknya
tanpa menunggu lama Kael langsung menjalankan mobil meninggalkan perusahaannya untuk menuju suatu tempat. "boleh aku hubungi Mama jika hari ini kita pulang telat?," tanya Zora izin kepada Kael
"tidak perlu Zora Karena Mama juga sudah aku kasih tahu, Jika kamu hubungi Mama yang ada bocah tengik itu bakalan merengek dan minta kamu segera pulang." ucap Kael
Zora hanya bisa tersenyum dan menghela nafas dengan kelakuan Bapak satu anak ini yang tidak mau mengalah dengan anaknya. "Oke tambahan hari ini aku akan menuruti apa yang menjadi permintaan kamu." ucap Zora
"harus dan wajib dari pada aku nanti ngambek nanti kamu repot sendiri bujuknya." ucap Kael yang menyadari dirinya ini memang suka sekali merajuk terhadap Zora
"Oke." jawab Zora dan memilih fokus melihat ke arah jalan yang ada di depan. tidak terasa hari juga sudah berganti malam karena kebetulan keduanya keluar dari kantor cukup sore apalagi mereka juga terkena macet
beberapa saat kemudian Zora dan Kael sudah sampai di sebuah kafe yang terlihat sepi. "kenapa cafenya sesepi ini padahal ini baru malam loh Memangnya ada lockdown ya?." tanya Zora
"jangan ngaco Zora, aku memang sengaja membooking semua cafe ini hanya untuk kita berdua, karena aku ingin menghabiskan waktu bersama kamu hanya berdua malam ini." ucap Kael
Zora tersenyum karena menghargai apa yang tidak pernah dilakukan oleh Kael di hidupnya, karena kata Mama Tasya Kael ini orangnya kaku tidak bisa romantis dari dulu, keduanya langsung keluar dari mobil dan berjalan masuk ke arah cafe
cafe ini di tengahnya ada sebuah taman dan di taman itu ternyata sudah disiapkan sebuah lampu lilin-lilin yang membentuk sebuah bentuk hati, di tengahnya juga ada huruf inisial K dan Z, yang berarti inisial nama mereka berdua
Zora langsung tersenyum hanya dengan melihat lilin yang ditata cantik. "Apa kamu senang?." tanya Kael lalu langsung menyodorkan buket bunga cantik di depan Zora, Zora Sampai kaget dengan buket bunga yang dipegang oleh Kael
keduanya tadi memang melewati para karyawan yang berjajar, rupanya tanpa disadari Zora salah satu karyawan memegang bunga yang memang sudah dipesan oleh kael untuk Zora
"cantik sekali Kael bunganya." ucap Zora dan langsung menerima bunga dari Kael
"lebih cantik yang pegang bunga, tolong izinkan aku untuk belajar yang namanya romantis untuk membuat kamu bahagia Zora, setidaknya aku masih belajar jadi sekiranya aku kaku Tolong maafkan." ucap Kael
"ihh Kenapa harus bilang seperti itu, kamu tidak harus menjadi orang lain Kael." ucap Zora
"Aku tidak akan menjadi orang lain Zora tapi aku ingin memantaskan dan juga mengimbangi apa yang perempuan selalu inginkan." ucap Kael
Zora langsung tersenyum dan diam-diam dia menahan air matanya, jujur tanpa harus Kael berubah dan menjadi orang lain ataupun menjadi romantis pun Zora menyukai Kael versi saat ini
"apa ini kejutan kamu sebuah makan romantis?," tanya Zora yang secara tidak langsung menebak
"hmm aku ingin mewujudkan sedikit-sedikit keinginan kamu yang katanya belum pernah dan tidak pernah didapatkan selama kamu hidup." ucap Kael
Zora langsung memeluk Kael dan membuat para karyawan salting melihat tingkah keduanya, padahal ini bukan kejutan utama tapi respon Zora sudah membuat Kael sangat bahagia
dan tak ada satupun yg dpt karma mnyakitkn....
memang cocoknya klo mantunya modelan naomi.... jalang