Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 08 Ke 10 penguasa
Menghilangnya kekuatan militer dari seluruh dunia membuat para penguasa negara kehilangan kekuasaan mereka, sekarang ini dunia di dominasi oleh beberapa kelompok kuat yang memiliki kemampuan yang di sebut skill. Orang-orang yang memiliki skill di sebut sebagai para player, dan mereka yang memiliki Dewa/i di sisi mereka di sebut sebagai Avatar Dewa/i.
Dan di antara banyaknya avatar yang ada, hanya 10 diantara mereka yang telah menguasai sebagian besar wilayah yang ada di dunia ini, mereka di kenali sebagai 10 penguasa. Diantara 10 penguasa 7 dari mereka adalah pemenang dari Bonus Game, sementara 3 pemenang lainnya memutuskan untuk bekerja sendiri dan menghilang dari mata publik.
Lalu sekarang ini, di wilayah kekuasaan dari kelompok pedang ungu, di sana telah terbentuk sebuah pasar besar dan juga ada beberapa wilayah tempat tinggal yang aman, dan beberapa player kuat yang memiliki skill-skill kuat juga ada di sana. Mereka membuat dinding beton di sekitar wilayah mereka karena takut akan ancaman dari para monster yang ada, dan di markas pusat mereka, terletak di sebuah gedung besar yang memiliki 12 tingkat.
Di dalam gedung itu Andi terlihat sedang berolahraga untuk memperkuat fisiknya, dan saat Andi sedang berolahraga dia tertawa dan berkata.
“Hahaha… ternyata memang benar, dengan berolahraga secara rutin aku dapat meningkatkan kemampuan fisik dan daya tahanku… sekarang hanya tinggal mencari cara untuk meningkatkan statistik Force milikku”
Di saat Andi sedang berolahraga, “Tak-tak-tak…” seorang wanita cantik dengan rambut hitam dan mata merah gelap mendatangi dirinya, wanita itu kemudian memberikan pada Andi sebuah berkas dan berkata.
“Boss… ini adalah informasi yang kau minta, dan juga jumlah kerugian kita selama satu minggu”
Setelah Bonus game berakhir para warga berharap kalau cobaan mereka telah sesali dan mereka bisa hidup damai lagi, akan tetapi pada saat Bonus game telah selesai sosok mahluk bola bulu itu muncul kembali, akan tetapi saat ini Bola bulu itu telah berubah dengan memiliki tubuh mungil yang di tutupi bulu putih dan juga memiliki kedua tangan dan kaki.
Dengan imutnya dia kemudian berkata.
“Hahahah… terimakasih banyak para manusia, sekarang ini aku dapat naik ke tingkatan selanjutnya… karena hal itu aku akan dengan senang hati memberitahu kalian akan informasi tentang game ke 2”
“Tenang saja kalian tidak perlu takut, karena Game ke 2 kali ini hampir sama dengan babak bonus, hanya mereka yang ingin mengikutinya yang dapat ikut dalam game ke 2 kali ini”
“Dan game kedua adalah untuk menaklukan Dungeon, sekarang ini ada lebih dari 1.250 Dungeon yang tersebar di seluruh dunia… dan di dalam Dungeon tersebut terdapat harta-harta berharga dan juga Skill”
Mendengarkan hal itu para warga biasa menjadi sedikit lega karena mereka tidak perlu untuk bertarung, akan tetapi para player yang mana telah mendapatkan kekuatan dan merasakan kekuatan dari peningkatan status ingin menaklukan Dungeon tersebut dan memonopoli semua harta dan skill yang ada di dalam Dungeon tersebut.
Namun seakan tidak dapat bernafas dengan lega, para warga dunia di kejutkan kembali dengan kata-kata terakhir dari mahluk berbulu putih tersebut.
“Oohh… iya hampir lupa, kalau Dungeon memiliki batas waktu tertentu dan akan meledak jika tidak segera di taklukan”
“Tergantung pada Dungeon nya semakin besar Dungeon itu maka semakin lama dia akan meledak, namun jangan senang dulu karena Dungeon yang meledak akan mengeluarkan para monster yang ada di dalam Dungeon itu… Jadi teruslah berusaha untuk menaklukan Dungeon para manusia Bumi”
Dan sekarang ini sudah ada lebih dari beberapa Dungeon yang meledak, dan menyebabkan berbagai monster keluar dari Dungeon itu, karena hal itulah banyak orang yang mengungsi dan menundukkan kepala mereka pada para penguasa. Akan tetapi para penguasa tidak menerima sembarangan orang, dan hanya mereka yang benar-benar bisa berguna bagi para penguasa yang dapat menjadi anggota mereka dan di lindungi dari ancaman para monster.
Sekarang ini para player bergerak untuk menaklukan Dungeon karena beberapa hal, yang pertama adalah untuk menjadi lebih kuat, kedua adalah untuk melindungi keluarga mereka, dan ketika adalah untuk memperlihatkan pertunjukkan yang menarik kepada Dewa/i yang mereka layani.
Di sisi lain, Andi sendiri sama sekali tidak mendapatkan perintah ataupun paksaan apapun dari Dewa jubah ungu ( Reza ), dia malahan mulai bergerak karena ingin mendapatkan banyak skill kuat di dalam Dungeon. Reza yang melihat semangat Andi hanya tersenyum melihat avatar miliknya terus menjadi lebih kuat,
“Andi sudah menjadi lebih kuat lagi tampaknya, dan bahkan sekarang dia sudah memiliki 3 skill selain yang aku berikan”
“Mungkin ini adalah saatnya untuk memberikannya kesempatan untuk naik ketingkat yang lebih tinggi dengan skill itu” pikir Reza.
Reza saat ini hanya diam di dalam dimensi miliknya, selain melihat Andi dan juga beberapa avatar lain miliknya, Reza sedang fokus untuk memeriksa dunia Aqua yang mana menjadi kekuasaannya. Pada saat yang sama, Dewa iblis 3 Mata langsung mendatangi Reza di dalam dimensi miliknya, dan dengan hormat Dewa iblis 3 mata berkata.
“Salam Dewa jubah ungu, kau nampaknya sedang sibuk dengan permainan barumu”
“Yah… kebetulan sekali tempat permainan ini di adakan adalah tempat kelahiranku, karena itu aku merasa sedikit tertarik” balas Reza.
“Jadi seperti itu, aku kemari bukan ingin mengganggumu… akan tetapi ada hal yang ingin aku sampaikan tetang permainan yang baru kali ini” kata Dewa iblis 3 mata.
Setelah mendengarkan kata-kata dari Dewa iblis 3 mata, Reza hanya tersenyum karena tertarik dengan informasi yang dia dengar, melihat kalau Reza semakin bersemangat Dewa iblis 3 mata kemudian langsung pamit pergi dari dimensi milik Reza. Di saat Dewa iblis 3 mata pergi dari dimensi miliknya, Reza hanya dapat tertawa dengan kencang di dimensi miliknya.
“Ha… Hahaha… jadi seperti itu, nampaknya Biro ingin menghancurkan Bumi dan menjadikannya pupuk untuk Hellheim… ini pasti ada hubungannya dengan Devil Doom”
“Menarik sekali, akan tetapi jangan harap aku akan membiarkan Bumi hancur begitu saja… karena Bumi adalah tempat kelahiranku, dan hanya akulah yang boleh memilikinya”
Lalu di bumi tepatnya di bagian eropa, terdapat sebuah Dungeon yang meledak di tempat itu, dan karena ledakan Dungeon tersebut sesosok monster raksasa berbulu putih muncul dan menyebabkan area di sekitarnya menjadi bersalju. Puluhan player pada saat itu berusaha untuk mengalahkan monster raksasa tersebut, akan tetapi “Groaarr….” dengan satu auman darinya tubuh para player menjadi kaku dan tidak bisa bergerak.
Mengambil kesempatan itu monster tersebut “Crrast… Krassk… Traask…” mulai membantai para player yang ada di sekitarnya, dan dalam hitungan detik para player yang ada di sana tewas dengan mudahnya. Akan tetapi pada saat monster raksasa berbulu putih itu sedang melahap tubuh para player yang telah mati, “Crringgs…” kepalanya dengan cepat di penggal oleh sosok yang tak terlihat.
Dan dari balik bayangan dia muncul, seorang remaja pria yang mana memiliki rambut hitam, mata hitam ikan mati, dan juga tinggi 175 cm. Dia terlihat seperti tidak memiliki hasrat ataupun rasa jijik saat membunuh monster itu, dan sambil mengambil item yang di keluarkan monster itu remaja itu berkata.
“Jadi ini monster yang di namakan Yeti itu, dia lebih mirip seperti kera dari pada manusia raksasa… yah, tapi dengan ini pekerjaanku sudah selesai bukan Dewa jubah ungu yang agung”
.
.
.
Bersambung…..