NovelToon NovelToon
SUAMIKU DI RANJANG SAHABATKU

SUAMIKU DI RANJANG SAHABATKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:63.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rizki Gustiasari

Aku mengenalnya sejak kuliah. Kami bertiga—aku, dia, dan sahabatku—selalu bersama.
Aku pikir, setelah menikah dengannya, segalanya akan indah.
Tapi yang tak pernah kuduga, luka terdalamku justru datang dari dua orang yang paling kucintai: suamiku... dan sahabatku sendiri.

Ketika rahasia perselingkuhan itu terbongkar, aku dihadapkan pada kenyataan yang lebih menyakitkan—bahwa aku sedang mengandung anaknya.

Antara bertahan demi anak, atau pergi membawa kehormatan yang tersisa.

Ini bukan kisah cinta. Ini kisah tentang dikhianati, bangkit, dan mencintai diri sendiri...

"Suamiku di Ranjang Sahabatku" — Luka yang datang dari rumah sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizki Gustiasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat cerai..

Pagi itu Bandung tampak muram. Langit digelayuti awan kelabu, seolah ikut menyimpan berat yang mengendap di hati Nayla. Kontrakan kecil itu, meski tak sempurna, sudah mulai terasa seperti rumah baginya. Di sanalah ia menata ulang hidupnya, menyembuhkan luka demi luka, dan menggantungkan harapan pada sosok mungil yang tumbuh dalam rahimnya.

Nayla sedang duduk di lantai, menyortir pesanan dari toko kerajinan tangan temannya yang kini ia bantu kelola dari rumah. Jemarinya sibuk, tapi pikirannya entah ke mana. Beberapa kali ia mendapati notifikasi pesan dari Raka—seperti hari-hari sebelumnya. Ia tidak membukanya. Sudah terlalu sering pria itu mengirimkan kata-kata maaf, bujuk rayu, permohonan perbaikan, janji-janji baru yang terasa kosong di telinganya.

Perihnya sudah tak seperti dulu. Tangisnya tak lagi deras. Mungkin karena luka itu sudah mulai membatu. Mungkin juga karena kini ada nyawa kecil di dalam dirinya yang membuat ia harus kuat, tak peduli seberapa berat masa lalunya.

Tiba-tiba, suara ketukan di pintu terdengar. Nayla menghela napas panjang. Di luar sana, mungkin hujan akan turun. Tapi bukan itu yang membuat dadanya sesak.

Ia membuka pintu perlahan, dan di sana berdiri seorang perempuan yang wajahnya sudah terlalu familiar di ingatannya.

Tania.

Masih dengan riasan tipis dan penampilan yang rapi. Namun kali ini ada kelelahan di sorot matanya, dan sesekali tangannya tampak gemetar menahan emosi. Hujan belum turun, tapi atmosfer di antara mereka sudah terasa dingin.

"Aku hanya ingin bicara sebentar," ujar Tania, langsung pada intinya. Tidak ada senyum basa-basi.

Nayla diam. Tak membuka lebar pintunya. Tapi tidak pula menolaknya.

"Aku tahu kau sudah tahu segalanya. Tentang aku. Tentang Raka. Aku tidak datang untuk menyakiti. Aku datang untuk menyelesaikan," lanjut Tania.

Nayla memiringkan kepala, menatap perempuan itu dengan tenang. “Kalau begitu, katakan saja. Apa yang ingin kau selesaikan?”

Tania menarik napas, lalu mengeluarkan sebuah map berisi dokumen dari tas kecilnya. Tangannya sedikit bergetar.

"Aku dan Raka akan menikah. Jadi sebaiknya... urus saja surat ceraimu. Jangan menahannya. Karena cepat atau lambat, dia akan tetap jadi milikku."

Kalimat itu menusuk. Tapi anehnya, tak membuat Nayla terjatuh lagi. Ia hanya menatap kosong ke arah map itu.

“Lucu,” ujar Nayla pelan. “Kau kira aku masih berharap pada lelaki yang bahkan kau sendiri tak bisa percaya?”

Tania mengernyit. “Apa maksudmu?”

“Kalau kau benar-benar percaya dia akan memilihmu, kau tak akan datang padaku membawa map itu. Kau hanya ingin mengamankan posisimu. Bukan karena cinta, tapi karena takut.”

Tania terdiam.

“Kau takut, meski sudah kau dapatkan dia di atas ranjang, kau tetap belum bisa memiliki hatinya,” lanjut Nayla, nadanya tenang, namun menusuk tepat di inti rasa bersalah.

Tania menggeleng. “Aku hanya... ingin menyelesaikan semuanya. Jangan berpura-pura kuat, Nayla. Jangan jadi perempuan munafik yang pura-pura tak hancur padahal kau masih mengharap dia kembali.”

Nayla menatapnya. “Aku sudah hancur. Tapi aku tidak bangkit untuk mengemis cinta dari siapa pun. Aku bangkit untuk anakku. Untuk hidupku. Jadi simpan saja mapmu. Aku tahu prosedurnya, dan aku akan urus surat cerainya. Bukan karena kau, bukan karena dia. Tapi karena aku berhak untuk bebas.”

Tania tampak terkejut, tapi juga tak bisa membalas. Ia menunduk, dan akhirnya melangkah pergi tanpa sepatah kata pun.

---

Beberapa hari kemudian, hujan benar-benar turun. Deras. Menyapu jalan-jalan sempit di gang tempat Nayla tinggal. Di dalam kontrakan, Nayla duduk menatap jendela dengan cangkir teh hangat di tangannya. Perutnya semakin membesar, dan gerakan lembut dari si kecil di dalam sana sering kali menjadi pelipur dalam sunyi.

Ketukan pintu kembali terdengar.

Ia membuka pintu, dan kali ini, seperti yang bisa ditebak—Raka berdiri di sana. Payung kecil di tangan, rambutnya sedikit basah, wajahnya lebih kurus dari terakhir kali Nayla melihatnya.

“Aku tahu aku bukan tamu yang kau inginkan. Tapi tolong, izinkan aku bicara.”

Nayla hanya memandangi pria itu. Tak ada lagi ledakan marah dalam dirinya. Yang tersisa hanyalah kehampaan.

“Kau tahu, bahkan dalam tidurku aku masih berharap semuanya hanya mimpi buruk,” ucap Raka lirih. “Tapi setiap aku bangun... aku sadar aku kehilangan kamu. Dan anak kita.”

“Kau tidak kehilangan siapa-siapa. Kau yang memilih pergi,” Nayla menimpali datar.

Raka menatapnya dalam-dalam. “Aku bodoh. Dan aku tahu kata maaf tidak cukup. Tapi biarkan aku membuktikan kalau aku bisa berubah. Aku hanya ingin dekat, aku hanya ingin bisa berada di sekitar kalian.”

“Dan kemudian pergi lagi begitu seseorang lain menggodamu?” Nayla mengangkat alis. “Atau mungkin saat tanggung jawab mulai berat, kau lari lagi seperti biasanya?”

Raka terdiam.

“Raka, aku akan urus surat cerai itu. Aku sudah cukup terluka. Sekarang, aku ingin sembuh. Jadi tolong... jangan rusak kedamaian kecil yang baru bisa kupunya.”

Hening sejenak. Raka mengangguk pelan, menundukkan kepala seperti menerima keputusan itu. Tapi sebelum ia pergi, ia berkata,

“Aku akan tetap di sini. Bukan untuk memaksamu kembali. Tapi kalau suatu hari kau butuh sesuatu... aku akan ada.”

Nayla menutup pintu perlahan.

Dan untuk pertama kalinya sejak semua itu terjadi, air matanya tak jatuh. Ia hanya berdiri, memegangi perutnya, dan tersenyum kecil pada kehidupan baru yang tengah ia siapkan—sendirian, namun penuh keberanian.

1
Tini Uje
ceritaa nya muter disitu2 aja thor..
Pemimpi: waah iya kak. sepertinya author lg stuck nih. kalo punya ide dan saran, feel free buat sharing yaa.. aku seneng banget baca pendapat pembaca. terimakasih masukannya ya kak /Smile/
total 1 replies
imel
Aneh... sakit ni orang
Nana Geulise
ceritanya muter2 itu lagi itu lagi.bikin pusing🤕🤕🤕...kaya stag di tania...
Pemimpi: Thanks kritiknya 😅
Tania emang dibuat kontroversial biar cerita cinta segitiganya lebih seru, kak.
semoga bab bab selanjutnya tetap bisa bikin penasaran 🙂‍↕️
total 1 replies
Neng Saripah
udah sih rak,cerein aja itu c tania
orang udah ketahuan juga belangnya gimana
Rizky Sandy
mudahwan Naila dpt laki2 yg baik ya,,,,
Lee Mbaa Young
Enak kan,,, karmanya... karma tak Semanis kurma.
imel
Abaaang.. menyesal itu belakangan.. kalo di depan namanya pre order
Lee Mbaa Young
Enak kan karma nya... cih pelakor dan laki pezina kok mau hidup bhgia. mimpi mu terlalu tinggi.
Rizky Sandy
laki2 SM saja,,, g ush berharap nay,,,,
Rizky Sandy
mudah2an Naila ketemu SM laki2 yg baik,,, asal jgn SM Aldi,,,
Rizky Sandy
berarti Aldi g baik ketemu SM istri orang diam2,,, mudah2 Aldi dan naiyla g berjodoh,,,,
Rizky Sandy
nyumpahin anak yg bpknya dia ambil,,,, aneh
imel
udah bagus di rumah sakit jiwa malah pulang
alhamdulillah, sidang selesai.. tinggal tunggu sertifikat janda nya jadi🤭
Luar biasa
ooeeyy mak lampir.. ku kasih tau ya, klo rumah tangga dgn laki hasil rampasan dari bini orang, jangankan samawa, bau surga juga ga akan ada dlm rumah tangga itu sendiri.. panaass mulu, serasa di neraka🤭
laaahhh mak lampiirrr.. ada juga readers yg eneg sama loooo😒
ga usah di tangisin nay, calon mantan n mantan sahabat modelan mereka mah, hempaskan aja 😒
Ambo Nai
pelakor gak tau malu,hanya demi hidup enak mau menyakiti wanita lain.raka harus tau istri pilihannya tak lebih dari wanita murahan.
Lee Mbaa Young
Aldi hrse lngsung screenshot kirim ke raka beres kl km bener teges.
nyatane km ttp diam gk bilang ke raka. cm ancam ancam cabe.
Wes ilfil ma aldi teges cm mulut tok alias omon omon. kayak janji wakil rakyat.
hrse lngsung tindakan screenshot kirim ke raka br josss. br laki.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!