NovelToon NovelToon
BAD BOYS VS BAD GIRL

BAD BOYS VS BAD GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw

warning haha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Di pagi yang masih bisa di bilang terlalu pagi bahkan langit masih gelap lona pulang ke rumah masuk ke dalam kamar melewati jendela kamarnya dengan memanjat pohon mangga samping kamarnya yang tinggi pohon itu memang sampai di balkon kamarnya di lantai dua dari pohon inilah lona selalu bisa kabur

Brak..

"Ahh... akhirnya bisa masuk kamar, gue harus cepat ambil baju sama buku" lona bergegas mengambil keperluan kuliahnya hari ini dan berencana langsung kembali ke apartemen maili

"Selesai" lona sudah selesai menyiapkan semua keperluan kuliah nya hari ini melihat jam di handphone-nya masih menunjukkan pukul 2 pagi jadi dia bisa langsung keluar dengan aman lewat belakang, lona memanjat kembali pohon mangga di samping kamarnya dengan tas di punggungnya berjalan mengendap-endap sampai pada tembok belakang rumah dan langsung memanjat tangga yang sudah dia siapkan ada dua tangga yang satu dia taruh di dalam yang satu lagi diluar,ah pintar sekali bukan lona

Lona kembali menaiki mobil maili yang dia pinjam karena jika menggunakan motor pasti suaranya akan terdengar

" Dah nyampek lo,gimana udah dapet buku sama baju lo?" Tanya alluna, hari ini keempat orang ini sudah bangun di jam yang masih pagi atau bisa dibilang mereka tidak tidur karena setelah dari tempat balapan mereka menonton bercerita dan lain-lain, alluna dan leena memang sudah membawa perlengkapan mereka kuliah dan maili jelas sudah ada di apartemennya lona memang lupa membawa perlengkapannya karena terburu-buru ingin balapan dengan ares, ini bukanlah hal yang baru untuk mereka jadi mereka sudah terbiasa melakukan ini

" lya udah nih, langsung siap-siap aja kalik ya udah mau pagi juga,ada kelas pagi kan kita" ucap lona

" lya, nanti kalau di ulur malah keblablasan telat, mana kelas pagi" ucap maili

" lya lo mandi dulu gih kita udah mandi" ucap leena

"Oke,gue mandi bentaran" lona beranjak ke kamar mandi yang berada di kamar maili dengan membawa baju yang dia ambil dari rumah tadi

Setelah selesai bersiap mereka naik ke dalam mobil maili sangat tidak memungkinkan mereka membawa motor ke kampus karena disana kita di kenal dengan cewek yang

anggun, cantik, modis ya seperti itulah

" Eh lona lo punya nomornya ares?" Tanya maili yang sedang menyetir

" Ya punya lah kan calonnya masa enggak" bukan lona yang menjawab tapi alluna

"Iya kalau nggak punya parah banget" ucap leena ikut menyahuti

"Tapi gue emang belum punya" ucap lona sontak membuat ketiga gadis cantik disana melotot

" Gila lo belum punya, kok bisa bukannya udah tunangan ya?" Tanya alluna

" lya, emang udah tapi gue males kalau harus minta duluan kenapa nggak dia aja yang ngasih nomernya ke gue duluan" ucap lona lagian pertemuan pertama mereka bukanlah hal yang bisa dibilang baik berawal dari di jodohkan dan tidak saling menyukai sangat terlihat di awal tetapi mungkin akal saling menerima ah entahlah lona tidak mengerti

"Ya, gimana ya" ucap alluna ikut bingung juga harus menanggapi seperti apa

"Dia udah nggak kuliah ya berarti?" Tanya maili

"Iya udah enggak baru lulus kemarin tapi kayaknya dia

udah ngurus-ngurus bisnis gitu " ucap lona

" Ya wajarlah lo bilang dia anak tunggal kan ya pasti semuanya entar dikasih ke dia kaya lo juga" ucap maili

" Duh malesin banget kalau harus ngurusin kaya begitu nanti gue suruh ares aja yang urus"

"Terus lo ngapain?" Tanya leena

"Gue ya tinggal bantu ngabisin, kasian udah dicariin

duwit masa nggak gue habisin yakan" ucap lona gamblangnya

" Dasar itu ma mau lo aja" lona tertawa melihat raut wajah kesal ketiga temannya

lona "Ya elah bercanda entar gue bantu lah dikit-dikit" ucap

" Eh itu si ares polos na?" Tanya alluna

"Apanya yang polos?" Tanya lona tidak mengerti

"Sesuatu tipe lo nggak? Minimal dia bisa menghadapi sikap hyper habis lo itu na" ucap alluna

"Lah iya kasian kalau ares sampai mumet ngadepin sikap hyper lo na" ucap leena

"Sans bisa gue ajarin entar" ucap lona

" Coba lo tes dulu na, soalnya dia kan nggak pernah deket sama cewek takutnya nggak bisa berdiri" ucap alluna

"Heh ngaco lo kalau ngomong maksud lo calon paksu gue impoten" ucap lona tidak terima

"Ih ya nggak tau makanya lo tes dong " ucap leena

"Bener banget buktiin kalau dia nggak impoten na" ucap alluna

"Betul tu jaga-jaga na" ucap maili ikut mensetujui ucapan mereka

"Boleh deh entar kalau ketemu" ucap lona

"Selamat pagi pak ares, ini saya sudah buatkan kopi untuk anda" ucap sesil sekretaris ares

"Tidak" ucap ares tanpa melihat ke arah sesil, walaupun sudah ditolak berkali-kali setiap sesil memberikan kopi tetapi sesil selalu membuatkan ares kopi disetiap paginya tidak peduli diterima atau tidak, juga memberikan hal-hal yang lain dan berakhir sama selalu ditolak

Sesil keluar dengan perasaan kesal selalu begitu setiap pagi karena ares selalu menolak semua perhatian yang dia berikan walaupun sesil adalah sekretaris ares dia sama sekali tidak dekat, ares sangat profesional

" Ih ngeselin banget sih,gue harus bisa dapetin pak ares "

ucap sesil masuk ke dalam ruangannya yang berada didepan tepat di depan ruangan ares

Tok...tok...

"Apa saya boleh masuk pak?" Tanya sean sekretaris pribadi ares yang mengurus segala keperluan ares

" lya sean masuklah" ucap ares

Sean masuk dan duduk didepan kursi setelah dipersilahkan oleh ares.

"Jadi bagaimana sean?"

"Begini pak ada beberapa masalah di cabang london sepertinya harus langsung diperiksa" ucap sean

"Ada masalah seperti apa?"

"Salah satu pekerja proyek bangunan disana ada yang melapor ke saya jika ada beberapa bahan bangunan yang tidak baik sehingga menimbulkan bangunan tidak kokoh pak"

ucap sean menjelaskan permasalahan

"Baiklah saya akan lihat secara langsung, siapkan keberangkatan" ucap ares

"Baik pak, apakah sesil akan ikut?" Tanya sean

" Emm silahkan saja lagi pula laporan utama ada

padanya semua perhitungan ada padanya juga" ucap ares

" Benar pak kalau begitu saya permisi " ucap sean sopan

"Lo mau ditemenin masuk nggak na?" Tanya maili ketika

mereka sampai di depan perusahaan ares, ya lona ingin bertemu ares sebenarnya tidak ingin datang ke perusahaannya takut mengganggu tapi ingin membuat janji diluar juga tidak bisa karena dia masih tidak memiliki kontak ares lagi pula dia ingin segera membuktikan kalau ares impoten atau tidak.

"Enggak,gue sendiri aja aman" ucap lona.

"Yaudah kita duluan ya" ucap maili.

"Hmm" lona keluar dari mobil masuk ke dalam kantor Lona menghampiri resepsionis disana untuk bertanya dimana ruangan ares.

"Maaf mau tanya ruangan pak ares disebelah mana ya?"Tanya lona kepada resepsionis itu.

"Oh ada di lantai 14 mbk"

"Oo oke terimakasih" ucap lona.

"Maaf anda siapa ya, tidak sembarang tamu bisa langsung ke ruang pak ares, apakah sudah membuat janji?" Tanya resepsionis itu sopan.

" Emm belum sih tapi saya nyakin kok dia mau nemuin saya" ucap lona nyakin tidak mungkin juga ares akan menolak kehadiran lona bukan.

itu " Duh cewek dari mana lagi ini" ucap teman resepsionis.

"Maksudnya?" Tanya lona tidak mengerti.

"Duh mbk mending pergi deh pak ares nggak akan mau ketemu" ucapnya.

" lya udah banyak yang begini selalu diusir sama pak ares apalagi ini kaya masih anak kuliah" ucap seseorang karyawan wanita lainnya, lona memang hanya memakai pakaian kampusnya tadi kan dia habis dari kampus.

"Saya mau bertemu dengan ares sekarang" ucap lona kekeh, dia mulai emosi dan bingung dengan semua omongan orang-orang disini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!