NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan CEO

Gadis Kesayangan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: jeonfe

Dean Willis Granger cucu dari pemilik Rumah Sakit ternama Gr.Hospital. Menjadi cucu laki - laki satu - satunya dan belum menikah, membuat pria itu menerima beban tuntutan dan harus menerima akan perjodohan yang telah di atur sang kakek.

"ck ini sudah zaman modern tidak perlu perjodohan atau semacamnya" tolaknya dengan santai seraya memakai jas nya.

"Tidak, besok acara makan malam. Tidak ada penolakan Dean" ketusnya yang berlalu meninggalkan cucunya yang mematung.

***

Pertemuan dengan keluarga Ashton nyatanya merubah sudut pandang Dean. Gadis Nakal yang dia temui tempo lalu di sebuah bar nyatanya adalah calon adik iparnya. Sifatnya bertolak belakang dari saat pertama kali bertemu.

"Naomi, masih ingat denganku?" Kedua alisnya terangkat dan memberikan seringainya.

"S-siapa? Mau apa memgikutiku hah? Kau ini calon suami kak Grace!" memberikan ultmatum.

"Aku tidak berselera tidur dengan pria yang usianya lebih tua dariku" ejek Dean menirukan kalimat yang pernah diucapkan Naomi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jeonfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Itu Lagi

"Kak .. aku kira kakak bekerja hari ini" ucap Naomi yang melihat kakaknya masih duduk santai seraya membaca buku di halaman rumah.

"Belum, lusa kakak sudah bekerja di Gr.Hospital" ucap Grace menjawab pertanyaan dari adiknya.

"Wah kakak benar - benar hebat. Oh iya terkait pertemuan makan malam besok apa kakak tahu siapa calon suami kakak"? Pertanyaan yang membuat Grace seketika malu.

"Tidak sampai sejauh itu Naomi. Kita baru saja akan bertemu" sanggah Grace terhadap ekspektasi adiknya.

"Apa kak Grace pernah bertemu sebelumnya? Seperti apa orangnya?" Tanyanya penasaran . Naomi menyangga dagunya dengan kedua tangannya. Siap menyimak dengan baik setiap kalimat yang keluar dari bibir kakaknya.

"Ya kakak tahu. Dia dulu kakak tingkat semasa kuliah. Dia juga pernah beberapa kali menjadi tamu di acara Rumah Sakit kakak bekerja, dia datang sebagai narasumber" ucap Grace memberitahukan.

"Wah terdengar hebat, cocok dengan kakak" pujinya lagi mengacungkan kedua jempolnya.

***

"Kakek tadi Oliv makan dengan baik dengan sus, mama bawakan makanan, papa juga" ucapnya ketika melakukan panggilan video call dengan kakek buyutnya.

William merasa terhibur dengan keceriwisan Olivia yang menceritakan berbagai hal. "Itu bagus. Makan yang baik jangan nakal. Nanti kakek iyam ajak beli mainan lagi" sahutnya memberikan apresiasi.

"Horee" Olivia yang senang mendengar iming - iming mainan bertepuk tangan dan melebarkan senyumnya.

"Oliv waktunya tidur honey" suara Natasha sang ibu terdengar semakin keras, dia baru saja datang menghampiri putrinya yang melakukan panggilan video dengan kakeknya ditemani dengan pengasuh.

"Ah iya sudah jam delapan. Besok lagi saja anak cantik teleponnya." Ucap William yang dipatuhi oleh Olivia, anak kecil berusia dua tahun yang tidak lain adalah keponakan dari Dean.

Natasha sang ibu mengambil alih ponsel yang di gunakan untuk melakukan panggilam Video. "Jangan matikan dulu panggilannya" ucap William meminta pada cucunya.

"Ah iya kakek.." Natasha melihat ke arah belakang dimana putrinya dan pengasuhnya sudah pergi.

"Kakek besok malam akan mengadakan acara makan malam disini. Kakek berniat menjodohkan adikmu dengan kenalan kakek" tutur William memberitahukan pada cucu pertamanya.

Kening Natasha berkerut, dia belum sepenuhnya mengerti maksud dari kakeknya. Dia tersenyum getir karena mendengar kata perjodohan.

"Apa Dean setuju? Dia pasti memberontak" tuturnya menebak - nebak karakter adiknya.

"Ya kakek paksa. Setidaknya dia harus mau bertemu terlebih dahulu. Adik kamu sudah terlalu keras di studi dan pekerjaannya. Sudah saatnya dia memiliki seorang wanita" ucapnya membeberkan alasan yang dia miliki.

"Aku terserah saja, tapi jangan terlalu memaksakan juga. Kakek tahu kan Dean itu keras kepala dan punya pendirian sendiri. Kalau hanya mengenal dulu ya aku mendukung saja sebagai kakak" ucap Natasha memberikam opininya akan rencana pertemuan yang akan di laksanakan besok malam di kediamannya.

***

"Kakak cantik sekali" puji Naomi pada kakaknya yang dia anggap tampil menawan untuk malam ini. Dia mengenakan dress panjang dengan rambut yang digerai panjang.

Pakaian yang elegan nan cantik dengan aksen payet kristal berwarna silver di bagian pinggangnya. Berbeda dengan Grace, Naomi memilih menggunakan pakaian yang cukup simple. Dia mengenakan dress polos selutut berwarna dark grey dengan tali pita di pinggang.

Tidak ingin memakan waktu lama, dia juga memilih mengikat rambutnya ditengah. Mencerminkan usianya yang masih duduk di bangku kuliah.

"Kamu juga cantik Naomi" puji balik Grace pada adiknya. Kedua orang tuanya yang duduk di bangku depan dan sang ayah yang mengemudi cukup tersenyum melihat kehangatan yang dimiliki antara kedua anaknya.

***

"Ishh anak itu awas saja kalau sampai tidak pulang sekarang. Aku sudah memperingatinya jangan pulang malam" kesalnya saat panggilan yang tersambung nyatanya tidak mendapatkan respon dari Dean.

"Tuan William tamunya sudah datang di depan" ucap salah satu penjaga keamanan yang datang memberikan informasinya.

"Oh iya - iya .. suruh masuk" ucapnya memberikan arahan yang dipatuhi oleh pekerjanya.

William menyambut dengan hangat kedatangan keluarga Benny, dia sudah menunggu di dekat pintu yang terbuka dan menyapa tamu tersebut.

"Maaf tuan jika kami datang telat" ucap Bennya mewakili.

"Ah tidak - tidak. Silahkan duduk dulu" ucapnya mengarahkan keluarga Benny untuk singgah di sofa besar berwarna merah marun dengan ukiran mewah berwarna gold yang bertengger di bagian atasnya.

"Terima Kasih sudah mengundang kami tuan William, suatu kehormatan bagi kami bisa datang ke istana mewah ini" tutur Benny menjadi juru bicara.

"Ah ha ha tidak jangan berlebihan. Saya senang kalian bisa datang berkunjung. Ini anakmu juga?" Tutur William menunjuk ke arah Naomi yang duduk dan menunduk.

Melihat jari telunjuk mengarah ke arahnya membuatnya langsung mengangkat pandangannya dan memberikan senyum tipisnya ketika sorot mata itu bertemu.

"Ah iya, ini putri saya juga namanya Naomi. Dia masih berkuliah dan jarang ikut juga jika ada pertemuan dan yang lainnya" tutur Benny menjelaskan.

"Perkenalkan saya Naomi tuan" ucapnya dengan nada lembut dan memberikan gerakan membungkuk sebagai tanda menghormati.

"Salam kenal juga, saya kira Benny hanya memiliki satu anak" ucapnya dengan tawa yang mengiringi di bagian akhir.

"Salam tuan, maaf hidangannya mau langsung di siapkan ke meja makan atau bagaimana?" Tutur kepala pelayan yang datang menghampiri dengan sopan. Meminta arahan selanjutnya.

William langsung melihat ke arah jam tangannya. Cucunya benar - benar membuatnya jengkel. Sulit sekali dihubungi dan tidak memberikan labar sama sekali.

Pembicaraan mereka sudah berjalan hampir setengah jam sebelum kepala pelayan datang. Tentu tidak ingin berlama - lama, William mengarahkan tamunya untuk ke meja makan dan memerintah pelayan menyiapkan semuanya seraya berharap Dean cucunya datang.

"Huuu.. wihh" desisnya pelan ketika melihat berbagai menu makanan yang dihidangkan. Naomi menatap makanan- makanan layaknya harta karun. Kedua tangannya mengepal dan menyangga dagunya, dia menikmati hidangan - hidangan yang masih di tata oleh pelayan.

"Silahkan - silahkan. Semoga hidangan ini ada yang kalian sukai." Ucap William mempersilahkan tamunya.

"Tuan apa tidak menunggu cucu tuan dulu"? Tanya Benny yang ragu.

"Ah tidak usah, sepertinya dia sudah diperjalanan. Sebentar lagi juga datang" ucapnya yang menebak - nebak saja.

Naomi menyuapkan hidangan ke mulutnya, lalu menggerakan kepalanya menikamati hidangan hang menurutnya lezat.

"Maaf saya terlambat. Ada sedikit kendala di Rumah Sakit tadi" suara pria yang datang membuat semuanya menatap ke arah belakang.  Tapi tidak dengan Naomi yang masih asyik mencicipi satu persatu hidangan.

Grace menatap dengan malu dan memberikan senyum tipisnya. "Duduklah Dean !" Pinta William mendesak. Dean duduk bersebrangan dengan Grace dan juga Naomi.

Pria itu memeilih kursi dengan gerakan refleks. Dia bersebrangan dengan seseorang yang menurutnya tidak asing.

Lucy menegur putrinya yang sedang fokus melihat lihat menu dessert yang ada di ujung meja. "Naomi .. sapa dulu" bisik Lucy dengan penekanan.

"Oh iya maaf. Selamat malam tu--" Bibirnya kelu mengucapkan kata yang selanjutnya setelah sorot mata itu saling bertemu kembali.

"Naomii" tegur Lucy lagi pada anaknya.

"Ah .. maaf. Selamat malam Tuan Dean. Saya adiknya kak Grace" tutur Naomi yang merasa takut hal nya pria itu mengenalinya. Pertemuan mereka sebelumnya terbilang buruk.

Pria muda yang melihat kegugupan itu menyunggingkan senyumnya. "Gadis nakal ini lagi. Tampilannya terlihat sopan sekarang. Dandanannya juga sederhana. Sangat berbeda" gumamnya dalam hati. Pria itu meneguk air putih di hadapannya.

Dean mengunci pandangannya pada Naomi, membuatnya serasa terpojok. Begitu juga dengan yang lainnya yang melihat jelas Dean yang menatap lekat Naomi.

"Apa kamu mengenal Naomi sebelumnya Dean"? Tanya William yang hanya menerka saja.

Naomi meremat garpu yang dia pegang. Dia mengisyaratkan dengan sorot matanya untuk tidak mengatakan apapun apalagi berkaitan dengan pertemuannya di bar tempo lalu.

"Hmm .. sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat" ucap Dean yang membuat jantung Naomi berdegup lebih kencang dari sebelumnya. Tidak ada pilihan lain Naomi menyenggol ujung sepatu dengan dengan kakinya. Memberikan isyarat untuk tidak melanjutkan pembicaraan ini.

Dean menyeringai dan mengulum senyumnya melihat kepanikan gadis yang duduk di hadapannya. "Pernah bertemu dimana ya ?" Sahut Benny yang juga penasaran.

"Itu, hmm.. sepertinya saya salah melihat. Hanya mirip saja" jawabnya yang akhirnya membuat Naomi merasa lega.

1
naruto🍓
Thor, ceritanya keren banget! Cepat update lagi dong!
Fannya
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Gatita✨♥️😺
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!