Kisah seorang istri yang ingin mempertahankan rumah tangganya .namun ternyata semua sia - sia karena suami terlihat perselingkuhan dengan seorang wanita yang kemudian karma datang tiba-tiba menimpa semua keluarga nya . penasaran nih gimna ceritanya ikutin terus ya episodenya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikmatur rohma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 9
" Nduk ayo masuk !". Ajak ibu Rindu membuat mereka menyudahi obrolan
" Enggeh Bu ". Jawab Rindu
" Oh iya Bu ". sahut Rendy kemudian masuk diikuti oleh Rindu
" Wah ... Makanan disini enak - enak murah lagi ". puji Dhani sambil melahap makanan yang sudah di siapkan di meja makan oleh neneknya.
" Iya kak enak ya ". Sahut Cinta membuat kakek dan neneknya tertawa melihat kelakuan kedua cucunya .
Sedangkan Rendy dan Rindu masih sedikit tegang setalah obrolan tadi namun mereka berdua berusaha menyembunyikan perselisihan diantara mereka .
" Ayo sini !. Kalian juga pasti suka makanan ndeso seperti ini ". Ajak bapak Rindu mengajak mereka berdua yang masih tegang dan hanya melihat makanan di depannya .
" Enggeh pak ". Jawab Rendy di susul juga oleh Rindu .
" Hemmm .. memang enak makan disini ya ". Sahut Rendy tiba-tiba setelah mencicipi makanan di depannya dan membuat bapak dan ibu Rindu tertawa.
Mereka semua menikmati makanan yang di beli di pasar hingga menyisakan sedikit saja didalam meja .Setelah selesai makan Rindu membereskan semua dan mencuci piring di dapur . Tiba -tiba Rendy menghampiri Rindu dan membantu mencuci piring .
" Sini aku bantu !". Kata Rendy tiba-tiba membuat Rindu terkejut
" Tidak usah !". Jawab Rindu dengan ketus
" Kenapa masih marah ya ?".
" Aku peringatkan sekali lagi ya !. Kamu Ndak usah pura - pura baik sama aku apalagi sama orangtuaku percuma hal itu tidak akan membuat aku memaafkan kamu !". tutur Rindu dengan ketusnya
" Ma tolonglah !. Berikan aku kesempatan satu kali lagi aku janji tidak akan berselingkuh lagi dan akan merubah semua. Aku hanya ingin membahagiakan kalian semua ". Rendy memohon dengan wajah melasnya ...
" Nak Rendy.. ". Teriak pak Toni tiba-tiba membuat Rendy dan Rindu menyudahi perdebatannya .
" Iya pak ..". Jawab Rendy dan masuk kedalam ruang makan
" Oh iya nak Rendy .. Ayo ikut bapak memetik buah buat oleh- oleh kalian pulang nanti!"..ajak pak Toni
" Oh enggeh siap "..jawab Rendy
Setiap kali pulang kampung pasti mereka akan membawa banyak oleh - oleh terutama buah dan sayuran untuk di bagi-bagikan ke tetangga maupun saudara Rendy di kota . Sedangkan Rindu dan ibu nya membereskan meja makan dan cuci piring di dapur . sedangkan Dhani dan Cinta lebih memilih ikut kakek nya ke kebun mencari buah .
" Ada apa toh nduk ..?". Tanya Bu Ida ketika melihat Rindu tidak semangat mencuci piring .
Flash back on
Ketika Rindu dan Rendy sedang berdebat tenyata pak Toni ingin memanggil Rendy dan mendengar percakapan mereka hingga pak Toni Mengurungkan niatnya untuk memanggil mereka . Bu Ida yang tidak sabar menunggu mereka akhirnya menyusul Pak Toni yang sedang memangil mereka berdua .
" Pak mana mereka ?". Tanya Bu Ida
Pak Toni Tidak menjawab hanya memberi kode dengan cara menempelkan jari telunjuk di bibirnya agar Bu Ida diam dan tidak berisik. Akhirnya mereka berdua mendengar perdebatan mereka .
Flash back off
" Ndak ada apa-apa Bu?". Jawab Rindu
" Yang benar nduk ?. Misal ada apa - apa cerita sama ibu barangkali ibu bisa bantu ". Tutur Bu Ida
" Bener Bu Ndak ada apa-apa ". Jawab Rindu meyakinkan.
" Alhamdulillah kalau Ndak ada apa-apa. Cuma ibu mau mengingatkan saja bahwa dalam rumah tangga itu pasti ada cobaan nya . Bukan hanya rezeki ,orangtua atau yang lainnya . Namun perselingkuhan adalah cobaan paling besar nduk ". Tutur Bu Ida lagi membuat Rindu terdiam .
" Dulu bapak kamu juga pernah berselingkuh". Ungkap Bu Ida
" Berselingkuh Bu ?. Lalu apa yang di lakukan ibu . Memaafkan bapak begitu saja ?". tanya Rindu
" Tidak juga , kami bertengkar hebat waktu itu hingga ibu pulang ke rumah orang tua ibu namun bapak kamu adalah seorang laki - laki yang gentle jadi bapak kamu menyusul ibu kerumah orangtua ku . Namun ibu gak mau , setelah usaha bapak berkali - kali meminta maaf dan tidak mau mengulangi lagi akhirnya ibu pun luluh . Bapak berjanji akan berubah dan janjinya di tepati hingga saat ini bapak kamu selalu menyayangi keluarga kecilnya dan itu yang membuat ibu tersentuh dan sampai saat ini bertahan dengan bapak kamu ".ungkap ibu Rindu bercerita tentang masa lalunya ..
Rindu terdiam meresapi semua perkataan dan cerita ibunya ,entah apa yang ada dalam pikiran Rindu saat ini namun dia merasa galau dengan perasaan nya . Dia bingung memutuskan antara harga diri ,cinta dan mempertahankan rumah tangganya.Apalagi mental anak-anaknya yang harus dia jaga .
" Nduk... Rumah tangga memang seperti itu banyak lika-likunya,apalagi kalian sudah punya anak yang menginjak remaja . Mental mereka lebih labil di bandingkan masih kecil atau sudah dewasa mereka masih banyak memerlukan kasih sayang dari orangtuanya . Memerlukan perhatian dari kedua orangtuanya agar mereka tidak salah pergaulan . Ibu berharap kamu bisa menjaga rumah tangga kamu dengan baik. Ibu titip cucu - cucu ibu karena mereka masih butuh kalian kedua orangtuanya ". Tutur ibu Rindu sambil merapikan piring yang sudah di cuci dan tutur kata yang lembut .
" Enggeh Bu ".jawab Rindu .
Rindu tidak berani bercerita panjang lebar tentang masalah rumah tangga nya ,Rindu tidak mau orangtuanya tau juga masalahnya Rindu takut hal ini akan membuat orangtuanya kuatir dan lebih baik dia menyimpan sendiri masalah nya . Tapi yang sebenarnya Rindu ingin sekali berbagi tentang dukanya kepada ibunya.
" Bapak dan Ibu disini baik - baik saja ndak usah di pikirkan . Pikirkan saja keluarga kamu anak-anak kamu ,ingat bapak dan ibu selalu mendukung kamu dan jika ada masalah bilang sama ibu sama bapak ,pasti bapak dan ibu akan berusaha membantu kamu! ". Tutur ibu Rindu lagi sambil mengelus punggung Rindu seakan ibu tahu tentang kegelisahan dan kegundahan nya .
" Enggeh Bu ". Jawab Rindu tidak berani menjawab apa-apa lagi,Rindu takut terbawa suasana hingga nanti dia akan bercerita tentang lukanya kepada ibu nya .
" Kalau begitu saya masuk ke kamar dulu ya Bu !". Kata Rindu
" Lho kok ke kamar ndak ke kebun dulu lihat bapak sama Rendy dan anak-anak panen buah apa ?". Tanya ibu Rindu
" Biarin lah Bu,biar mereka menikmati panen buahnya . Rindu istirahat dulu menikmati hari libur hehhehe...". Jawab Rindu sambil tertawa kecil
" Ya sudah kalau begitu,ibu ke kebun dulu ya lihat mereka panen apa aza ". kata ibunya
" Enggeh Bu ". Jawab Rindu kemudian menuju ke kamarnya sedangkan ibunya pergi ke kebun .
Setelah percakapan dengan ibunya Rindu sedikit merenung kan apa yang dikatakan ibunya . Mungkin Rindu harus memberikan kesempatan kedua bagi Rendy demi anak-anak. Walaupun hatinya masih sakit tapi masa depan mereka lebih penting bagi Rindu .
" Entah apa yang harus aku lakukan,mungkin benar kata ibu memaafkan dan memberi kesempatan kedua siapa tahu Rendy benar - benar berubah dan memulai semuanya jauh lebih baik lagi ". Harapan Rindu didalam hati .