"Mencintaimu dengan Tulus: Kisah Cinta LDR"
Matara Vega Sakti dan Sherina Ayesha Wicaksono, dua mahasiswa semester satu yang menjalin cinta di tengah jarak. Mereka berbagi impian, harapan, dan tawa. Namun, ketika Sherina pulang ke Indonesia untuk liburan semester, perasaan cemburu Vega mulai menggerogoti hubungan mereka.
Konflik memuncak ketika Vega menemukan Sherina dekat dengan teman lamanya. Kesalahpahaman dan kecurigaan membuat hubungan mereka goyah. Apakah cinta mereka cukup kuat untuk menahan badai?
Di tengah kebimbangan dan kesulitan, Vega dan Sherina harus memilih antara memperbaiki hubungan atau berpisah. Akankah mereka menemukan jalan kembali ke pelukan each other?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LYS Halaman 9
Sherina merasa sedih karena Vega marah padanya. "Aku...aku minta maaf, Sayang. Aku tidak ingin kamu marah padaku," kata Sherina.
Vega juga merasa sedih karena Sherina tidak mempercayainya tentang Ari yang bisa sewaktu-waktu menghancurkan hubungannya dengan Sherina.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang, Sher. Aku tidak tahu apakah aku masih bisa mempercayai kamu atau tidak,"
Sherina merasa sedih karena Vega tidak mempercayainya lagi. "Aku tidak ingin kamu tidak mempercayai aku, Veg. Aku akan melakukan apa saja untuk membuat kamu mempercayai aku lagi," kata Sherina dengan wajah sendu.
Vega melihat Sherina dengan tatapan yang sedih. "Aku ingin percaya padamu, Sher. Tapi aku tidak tahu apakah aku bisa mempercayai kamu lagi setelah apa yang kamu lakukan," kata Vega menatap Sherina penuh kekecewaan.
Sherina bertambah sedih karena Vega tidak mempercayainya lagi. "Aku tidak ingin kamu tidak mempercayai aku, Sayang. Aku akan melakukan apa saja untuk membuat kamu mempercayai aku lagi," Sherina memohon.
Vega melihat Sherina dengan tatapan yang sedih. "Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Ari. Aku ingin tahu apa yang membuat kamu tidak mempercayai aku,"
Sherina menatap Vega. "Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Ari, Veg. Aku dan dia hanya teman lama," kata Sherina jujur.
Vega menatap Sherina. "Aku ingin percaya padamu, Sher. Tapi aku tidak tahu apakah aku bisa mempercayai kamu lagi atau tidak,"
Sherina memejam merasa sedih karena Vega tidak mempercayainya lagi. "Aku sudah katakan, aku akan melakukan apa saja untuk membuat kamu mempercayai aku lagi, Veg. Aku tidak ingin kehilangan kamu," kata Sherina dengan suara yang lembut dan bergetar karena menahan tangis. Sherina menyesali pertemuannya dengan Ari yang tanpa izin dari Vega.
Vega berdiri membelakangi Sherina. "Aku perlu waktu untuk berpikir, Sher. Aku tidak ingin kamu membohongiku lagi," kata Vega yang masih kecewa.
Sherina menyentuh lengan Vega yang membelakanginya. "Veg, aku minta maaf. Aku tidak ingin kamu marah padaku aku janji tidak akan berbohong lagi," kata Sherina menitikkan air mata.
1 tahun berhubungan dengan Vega, baru kali ini Sherina berbohong dan mengalami masalah. Sherina takut kehilangan Vega. Sherina berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak membuat Vega marah lagi.
Vega berbalik badan, menatap Sherina dengan tatapan yang sedih. "Aku tidak marah padamu, Sher. Aku hanya kecewa karena kamu tidak mempercayai aku,"
Sherina merasa sedih karena Vega kecewa padanya. "Aku akan melakukan apa saja untuk membuat kamu tidak kecewa padaku lagi, Veg," kata Sherina sudah berulang kali mengatakan itu dengan suara yang lembut. Sherina menahan untuk tak menangis terisak.
Vega menatap Sherina dengan tatapan yang sedih dan tidak tega melihat Sherina menangis, tapi Vega masih sangat kecewa. "Aku perlu waktu untuk berpikir,"
Sherina mengangguk sambil mengusap air mata. "Baiklah, Veg. Aku akan menunggu kamu,"
Vega berjalan menjauhi Sherina dan meninggalkan kamar. Sherina merasa sedih dan tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Dia hanya bisa menunggu Vega dan berharap bahwa Vega akan mempercayainya lagi.
Sherina duduk di tempat tidur, merasa sedih dan tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Dia hanya bisa menunggu Vega dan berharap bahwa Vega akan mempercayainya lagi.
Setelah beberapa jam, Vega kembali ke kamar. Dia terlihat lebih tenang dan tidak lagi marah.
"Sherina," seru Vega dengan suara yang lembut. "Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Ari. Aku ingin tahu apa yang membuat kamu tidak mempercayai aku."
Sherina mendesah, sedih karena Vega masih bertanya seperti itu. "Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya, Veg," kata Sherina dengan suara yang lembut. "Aku dan dia hanyalah teman lama."
Vega menatap Sherina dengan tatapan yang sedih. "Aku ingin percaya padamu, Sher. Tapi aku perlu bukti bahwa kamu tidak memiliki hubungan apapun dengan Ari."
Sherina kembali menangis karena Vega tidak mempercayainya lagi. "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, Vega,"
Vega menatap Sherina dengan tatapan yang sedih. "Aku ingin kamu berjanji padaku bahwa kamu tidak akan pernah bertemu dengan Ari lagi," kata Vega yang ingin mengetahui respon Sherina.
Sherina diam, masih menangis.
Vega menatap Sherina dengan tatapan yang sedih. "Aku ingin kamu berjanji padaku bahwa kamu tidak akan pernah bertemu dengan Ari lagi," kata Vega mengulangi perkataannya.
Sherina menggeleng samar. "Aku tidak bisa berjanji seperti itu, Veg," kata Sherina berusaha menghentikan tangis, dan dengan mata yang memerah karena tangis Sherina memberanikan menatap Vega.
Vega menatap Sherina dengan tatapan yang kecewa. "Mengapa kamu tidak bisa berjanji seperti itu, Sher?!" tanya Vega dengan suara yang sedikit tinggi.
Sherina memandang Vega dengan sesenggukan. "Aku tidak bisa berjanji seperti itu karena aku tidak ingin kehilangan teman lamaku," kata Sherina tegas.
Vega menatap Sherina dengan tatapan yang kecewa. "Jadi, kamu lebih memilih teman lamamu daripada aku?!" tanya Vega dengan suara yang semakin tinggi.
Sherina menggeleng dan memeluk Vega. "Tidak, tidak seperti itu, Veg,"
Vega meneguk ludah, dia tidak bisa menahan air matanya akhirnya Vega juga menangis. "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang, Sher," kata Vega dengan suara yang bergetar.
Sherina mendongak, memandang Vega dengan mata yang sedih dan berlinang air mata. "Aku minta maaf, Veg. Aku tidak ingin kamu merasa seperti ini aku tidak ingin kamu menangis, aku minta maaf." Sherina merasa sangat bersalah, dia mengusap air mata Vega yang meleleh di kedua pipi.
Vega menatap Sherina dengan tatapan yang sedih. "Aku sangat marah padamu, Sher. Aku sangat kecewa karena kamu tidak menuruti permintaanku," kata Vega dia tidak tahu harus melakukan apa.
Sherina sedih karena telah membuat hubungannya seperti ini. "Aku akan melakukan apa saja untuk membuat kamu tidak marah padaku lagi, Veg, maaf." kata Sherina dengan harapan Vega tidak akan marah lagi. "Aku akan menunggu kamu sampai tidak marah lagi, Veg,"
Vega meneguk ludah mencoba menjauhi Sherina. "Aku perlu waktu untuk berpikir, Sher. Aku akan keluar sejenak," kata Vega dengan suara yang kecewa dan melepas pelukan Sherina.
Sherina menatap Vega dengan mata yang berair. "Aku akan menunggu kamu, Veg," kata Sherina dengan suara yang bergetar dan kembali menangis.
Sherina memilih duduk ditepian tempat tidur untuk menunggu Vega kembali. Tapi, hingga 5 jam lamanya Vega tak kunjung kembali. Sherina memutuskan untuk keluar kamar mencari Vega. Tapi Vega tidak ada diruangan manapun.
"Vega!" Sherina berteriak menangis tergugu ternyata Vega pergi meninggalkannya sendirian diapartemen.
