NovelToon NovelToon
KEBANGKITAN PUTRA NAGA.Sang Belati Dewa Surgawi.

KEBANGKITAN PUTRA NAGA.Sang Belati Dewa Surgawi.

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Nikahmuda / Spiritual / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Kaya Raya / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:18.4k
Nilai: 5
Nama Author: MAHLEILI YUYI

Sebuah alam yang penuh kekacauan menunggu seorang pemimpin yang di
ramal kan. Dia yang akan terlahir, mencabut segala segel, dan kutukan. Serta segala alam akan terhubung segala dimensi akan tersambung, dia juga termasuk kekasih Sang Pengantar Tulisan, juga sang pewaris empat naga kuno. apa? dia bisa menaklukkan dua alam, yaitu Alam Eheiwha dan Alam Armanaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MAHLEILI YUYI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Jia Li

Kultivasi tingkat dewa petapa, karena tempat ini ikut serta mahluk terusir membangun nya.

"Tuan apa benar, keluarga Raiden tidak akan mengganggu keluarga ku lagi?". Tanya wanita itu masih belum percaya.

"Nama ku Admiko bukan tuan." Jawab Admiko menatap wanita di samping nya.

"Iya, Tuan Muda Admiko." Ucap wanita itu lagi.

"Orang tua ku memberi nama ku Admiko, jangan di tambah dan jangan di kurangi, mengerti." Ucap Admiko.

Dia mendongak kan wajah nya ke wajah wanita itu, hidung mereka hampir bersentuhan, jika wanita itu tidak melarikan wajah nya ke belakang.

"Keluarga nya sudah sekarat." Jawab Admiko terus melangkah keluar dari lift, Wanita itu masih melamun dan terbengong

"Tuan, eh, Admiko, aduh Kakak, aku panggil kakak saja boleh kan?". Ucap wanita itu sambil mengejar Admiko.

"Kakak menginap di mana, aku boleh ikut, aku tidak tahu bagian kota ini?". Tanya Wanita itu berjalan di samping Admiko.

"Aku tidur di pinggir jalan saja, kamu mau mengikuti ku?". Sahut Admiko.

"Mau, eh, kak nama ku Jia Li aku bisa jadi!". Ucap wanita itu terhenti.

"Jadi apa, jadi Bat Man atau jadi Kera Sakti?". Tanya Admiko terus melangkah.

"Jadi apa pun, pokok nya apa pun yang kakak suka." Ucap wanita itu tersenyum pada Admiko.

"Apa kamu bisa jadi kasur atau bantal, sekalian jadi selimut?". Tanya Admiko

"Kakak tahu saja, bisa itu sangat mudah." Jawab wanita itu tersenyum lebar.

"Eh, eh, maksud ku, maksud ku begini kamu bisa jadi kain dan kapas." Ucap Admiko malu, dan menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Hmmm." Jia Li, hanya menghirup nafas dalam-dalam sambil mengekor di belakang Admiko.

"Dari pada menjadi selimut dia, lebih bagus menjadi selimut ku, aku tidak mengecewakan kamu."

Tiba-tiba suara pria lain dan beberapa orang mengikuti pria itu, mungkin bawahan nya, mereka mendekati Jia Li.

"Aku tidak minat dengan mu." Jawab Jia Li terus berjalan di samping Admiko.

"Ternyata kamu gadis bodoh, lebih memilih pria miskin!". Ucap laki-laki itu lagi.

"Apa urusan nya dengan mu." Jawab Jia Li.

"Tangkap wanita itu, yang laki-laki nya kalian siksa!". Ucap pria itu sangat marah.

Lalu seluruh bawahan nya mengepung mereka berdua.

"Tadi aku rela menghabis kan harta ku untuk mu cantik, tapi karena kelakuan mu, aku hanya ingin melakukan nya dengan paksa di kasur berulang kali dengan mu tampa henti, ku pastikan malam Ini alas kasur ku basah, ternyata anugerah Dewi Timur telah ku dapat kan malam ini."

Ucap pria itu sombong sambil mendekati Admiko dan Jia li.

"Tadi kamu bilang, kamu bisa jadi apa pun yang aku suka, apa kamu bisa jadi pedang atau senjata spiritual?". Tanya Admiko pada Jia Li.

"Kak, jangan bercanda mereka serius ingin membunuh kita." Jawab Jia Li sambil memeluk lengan Admiko dengan tubuh gemetar.

"Lebih bagus kamu melakukan apa yang ku ingin kan, dari pada aku menggores kulit cantik mu." Ucap pria itu hendak ingin menjamah buah dada Jia Li, tapi dengan cepat tangan nya di tangkap oleh Admiko.

"Kraaaak."

Pangkal lengan pria itu patah.

"Aaa, tangan ku, tangan ku, bajingan kamu mematahkan tangan ku." Teriak pria itu sambil memegang lengannya yang patah.

Semua anak buah nya heran karena pemuda di hadapan mereka ini, bisa mematahkan tangan tuan muda mereka dengan mudah.

Sedangkan tingkat kultivasi tuan muda mereka telah berada di tingkat Matahari Kuning Akhir, hanya seperti mematahkan pelepah pisang saja bagi dia.

"Cepat!! bunuh, bunuh pemuda bajingan ini Cepaaaaat!" Teriak pria sombong itu setengah gila.

Lalu mereka mengelilingi Admiko hendak menyerang nya, dengan santai dan tersenyum Admiko berbicara dengan tenang.

"Kalian sendiri yang datang menjemput ajal." Ucap Admiko.

Perlahan mata nya memancar kan sinar seterang matahari, dengan perubahan udara di sekitar, dan perlahan Admiko mengaktifkan kekuatan kultivasi nya yang berada di alam tingkat Matahari Berlian Tengah.

Mereka tertegun dan mulai mundur selangkah demi selangkah, ternyata pemuda yang mereka anggap remeh, bisa menyembunyikan kekuatan spritual nya.

"Cepat serang dia!". Bentak pria patah itu seperti orang kerasukan dan hampir gila menahan amarah.

"Ayo maju, akan ku tunjukan apa itu siksaan." Ucap Admiko.

Suara nya yang menggema membuat dada mereka sesak, di wajah mereka menunjukan ketakutan dengan rona pucat pasi.

"Aku berikan penawaran, aku yang akan membunuh kalian, atau kalian yang akan membunuh dia." Ucap Admiko.

Sambil menunjuk pria patah itu, mereka saling memandang satu sama lain jika mereka menyerang pemuda ini, sama saja mengantar kan nyawa, lebih bagus bunuh diri dari pada mati tersiksa.

Mereka semua menatap ke arah tuan muda mereka, jika membunuh nya lambat laun juga akan mati jadi buronan, mereka dilema dengan dua pilihan membunuh satu orang, mungkin ada harapan hidup, jika menyerang pemuda ini di pastikan tersiksa sebelum mati.

"Apa kalian ingin mengkhianati ku apa kalian tidak takut pada keluarga Chen?" Ucap pria patah itu.

"Jangan takut tidak lama lagi hotel Ozu ini akan rata dengan tanah, laporkan saja tuan muda kalian mati tertimbun puing-puing hotel ini." Ucap Admiko tersenyum licik. Salah satu dari mereka mengangguk mengiyakan.

"Maaf kan kami tuan, kami ingin hidup." Ucap salah satu dari mereka, Lalu mereka bersama-sama menyerang tuan muda mereka.

"Akan ku lepaskan kulit kepala kalian,bajingan!" Teriak pemuda patah itu dengan marah.

Berbagai cara bawahan nya itu melumpuhkan nya, ribuan jurus mereka lancar kan bermacam cara dan taktik penyerangan, serta dengan senjata.

Jika pria itu tidak patah mereka bukan lawan nya, sama saja mereka menyerang Admiko sebab mereka cuma di tingkat alam Matahari Utama Awal, sedang kan pria itu telah berada di tingkat Matahari Kuning Tengah.

Empat orang dari mereka sekarat, dan tiga orang lagi tidak begitu baik ke adaan nya,  seluruh tubuh dan pakaian mereka hampir tiap helai benang nya robek oleh senjata tajam. Apa lagi pria patah itu, hanya menunggu ajal menjemput, dengan napas terputus-putus kadang menyemburkan darah dari mulut nya.

"Ayo kita keluar dari tempat ini, sebelum kita mengikuti mereka juga!" Ucap Admiko membimbing tangan Jia Li.

Jia Li hanya mengikuti Admiko sebab Jia Li sering melihat pertumpahan darah, tapi dia belum pernah lihat pembunuhan sekejam ini karena isi perut pria patah itu keluar semua nya, di tarik oleh salah satu anak buah nya.

"Apa kamu tidak takut melihat adegan barusan?" Tanya Admiko.

"Takut, ngeri tapi jika kita di posisi mereka lebih mengerikan lagi."

Jawab Jia Li santai

Bersambung*******

1
Anyelir
Hai kak, aku mampir👋🏻
Andau(Anria Dautisna Mahleili): Terimakasih.🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Fakis
lanjut thor, jangan lupa mampir karya saya Yeongwonhan Penguasa 3000 Dunia
Sak. Lim
org tua idioooooot naaif egois
Andau(Anria Dautisna Mahleili)
🤣🤣🤣 cuma pemula
Cipher
lucu nama2 koinnya /Facepalm//Facepalm/
Andau(Anria Dautisna Mahleili)
maaf apa ya?
Calon jenazah
apa ini cukk??
HappyKilling
Bagus sekali thor, membuatku terus ingin membaca!
Andau(Anria Dautisna Mahleili): terimakasih.
total 1 replies
Arisu75
Saya tidak bisa ungkapkan betapa sayangnya saya pada cerita ini! Satu kata, amazing!😍
Andau(Anria Dautisna Mahleili): terimakasih.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!