"Itu di kulkas banyak bahan makanan, lo masak lah. Tugas lo sebagai istri itu masak, ngerti lo!" Ucap Raka dan masih berusaha merebut HP nya dari tangan Ryana.
"Gue gak bisa masak!" Kata Ryana langsung mendengus, "Bukannya lo yang bilang kalau lo bisa masak. mending sekarang lo aja yang masak, gue gak mau tau. Lo masak atau HP lo gue buang!"
Setelah mengatakan itu, Ryana pun langsung pergi kembali menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.
"Istri gak becus lo!" Teriak Raka dengan kesal.
"Bodo amat!" Balas Ryana tak perduli.
Dua manusia yang berbeda sifat, selalu bertengkar dan tidak pernah akur, namun saling perduli dan peka satu sama lain di kala masa sulit. akankah rumah tangga mereka bertahan sampai akhir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kadal buntung
...~Happy Reading~...
“Ryan, lo gak ada cita cita buat pindah ke sekolah gue apa?” tanya Ryana ketika hendak berangkat ke sekolah.
“Ngapain?” kata Ryan mengerutkan dahi nya menatap Ryana, “Kamu itu bukan anak kecil lagi! Malu sama Rayyan dan Raihan.”
“Kalau emang udah gak betah di sana, ya udah pindah aja ke Gaharu, ngapain bertahan di sana!” imbuh Ryan menggelengkan kepala nya.
Biasanya, Ryan akan menggunakan motor, namun lantaran motor nya masih dalam masa perbaikan akibat kecelakaan kecil tempo hari, akhirnya Ryan harus berangkat dengan menggunakan supir, yang juga akan mengantarkan Ryana.
“Bukan gue gak betah, cuma kaya ada yang kurang aja kalau kita misah gini!” keluh Ryana, ia langsung menyandarkan kepala nya di bahu Ryan, “Usapin kepala gue kek, itung itung lo latihan punya pacar gitu.” Imbuh Ryana segera mengambil tangan Ryan dan ia letakkan di kepala nya sendiri.
Begitulah Ryana, saat sedang datang bulan, maka mode manja nya akan berlipat ganda. Biasanya, ia sering bermanja kepada sang ayah, namun kini ayah nya tidak ada, dan sepertinya Tuhan sedang berbaik hati padanya, karena motor milik Ryan mengalami kerusakan, jadi mereka bisa berangkat ke sekolah bersama dan ia bisa bermanja sebentar.
“Jangan kenceng kenceng juga, rusak rambut gue ihhh!” Ryana langsung menepuk kasar paha Ryan saat dengan usil nya laki laki itu merusak tataan rambut Ryana.
“Ryana kaki ku masih sakitttt!” seru Ryan tertahan, seketika ia langsung menjauhkan kepala Ryana dari bahu nya.
Ibarat kata, di kasih hati minta jantung. Sudah di manjain malah nyiksa, bukankah itu contoh saudara tak tahu terimakasih. Batin Ryan kesal.
“Oh iya lupa gue hihihi,” kata Ryana langsung menyengir tanpa dosa, “Makanya kalau bawa motor, matanya fokus ke depan, jangan fokus ke cewek terus!”
“Cckkc diem!” saut Ryan mendengus kesal, hingga membuat Ryana terkekeh.
Setelah beberapa saat, kini Ryana sudah tiba di sekolah nya, lantaran sekolah nya lebih dekat di banding sekolah Ryan dan kebetulan satu arah. Ryana pun segera pamit dan bergegas turun, dan ternyata ia sudah di tunggu oleh dua sahabat nya.
“Kenapa ini pagi pagi udah melow aja?” tanya Ryana ketika menyadari bahwa raut wajah sahabat nya sedikit berbeda dari biasanya.
“Gue di putusin sama Raka, huaaaaa!” ucap Grace langsung memeluk Audi yang ada di sebelah nya.
Tiada angin dan tiada hujan, tadi ketika Grace baru saja tiba di sekolah. Raka langsung menghampiri nya dan tanpa berbasa basi, laki laki itu langsung mengatakan bahwa ingin putus. Meskipun ini bukan hal yang baru, Grace sudah menduga bahwa hal seperti ini akan terjadi, namun ia tidak menyangka bahwa ternyata memang benar hubungan nya akan kandas secepat ini.
“Gue kira gue spesial, dan gue kira gue bisa ngerubah dia jadi lebih baik. Tapi ternyata gue salah hiks hiks, gue sama saja kaya mantan dia yang lain!” imbuh Grace terus menangis di pelukan Audi.
"Martabak kali ah, spesial!" celetuk Ryana menghela napas nya kasar. “Lewat berapa hari sih emang?” tanya Ryana menatap Grace.
“Dua hari Na, dua hari gue kira bisa bertahan ternyata sama saja,” jawab Grace mengusap air mata nya.
Biasanya, Raka memang akan memutuskan hubungan nya di tanggal yang sama saat ia jadian dengan seseorang. Namun memang berbeda dengan Grace yang mungkin memiliki gelar lebih lama dua hari. Bukan karena spesial, melainkan karena kemarin laki laki itu lupa akan tanggal ia jadian dengan Grace. Raka terlalu sibuk memikirkan cewek lain sehingga ia melupakan jadwal pemutusan hubungan nya dengan Grace.
“Lagian ya Grace, lo udah tahu dia kadal buntung, kenapa juga lo masih mau nembak dia. Ckckc dan sekarang masa kontrak lo habis, lo nangis, ya udah DL ah!” kata Ryana tanpa punya hati mencebik sahabat nya sendiri.
Rasanya ia sudah sangat muak setiap bulan harus melihat cewek di sekolah nya selalu di buat nangis akibat patah hati oleh Raka. Dan kini, sahabat nya ikut menjadi korban, membuat nya semakin membenci laki laki itu.
...~To be continue ......