NovelToon NovelToon
How To Fight ??

How To Fight ??

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Selingkuh / Cerai / Kehidupan di Kantor
Popularitas:945
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Hidupku yg sempurna berubah 180° berkat perselingkuhan ayahku. Aku yg dulu hidup bagai tuan putri kini harus bekerja keras mencari nafkah demi kelangsungan hidupku, belum lagi ibuku yg jatuh sakit pasca perceraian. Bagaiamana aku harus bertahan??

#HowtoFight??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.18 Kondisi Kritis

Setelah mendapatkan izin, Margaret pergi ke Singapura secepat yang ia bisa. Meski jam penerbangannya harus menunggu selama 5 jam, Margaret tetap mencoba tenang dan pulang ke apartemen guna menyiapkan barang-barang bawaan.

Theresia sudah berjanji akan terus mengabari kabar ibunya setiap jam. Waktu terus berlalu dan Margaret menunggu dengan sabar penerbangannya menuju ke Singapura. Hingga akhirnya dirinya bisa naik pesawat dengan aman.

Jantungnya terus berdegup cepat mengingat kondisi ibunya yang bisa memburuk kapan saja. Sepanjang perjalanan Margaret hanya bisa pasrah dan berdoa untuk kesembuhan ibunya.

Hingga setelah berjam-jam menanti, Margaret tiba juga di bandara Singapura dan langsung menuju ke rumah sakit dengan taksi. Sambil membawa kopernya, Margaret mencoba mengejar waktu dan berjalan dengan cepat.

Setibanya di rumah sakit, Theresia sudah menunggunya.

"Tante mama bagaimana?" tanya Margaret.

"Kondisinya masih sama, sekarang dokternya ingin bicara denganmu." ucap Theresia.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, Margaret menjalani transplantasi sumsum tulang belakang kembali. Dan berharap kondisi ibunya membaik. Setelah berbagai prosedur dilakukan, Margaret bisa beristirahat sebentar.

Tubuhnya mulai merasakan letih yang luar biasa dan tertidur dengan lelap. Beberapa jam kemudian Margaret baru terbangun dan mendapati dirinya yang kelelahan. Margaret langsung bangun dan menuju ke ruangan sang ibu untuk mengecek kondisinya. Disana dirinya bertemu perawat yang mengatakan kondisi ibunya sudah lebih baik.

Margaret langsung kembali ke kamarnya karena ibunya belum boleh dijenguk terlalu lama. Dan Theresia menemui Margaret setelah bekerja.

"Bagaimana kondisimu?" tanya There.

"Baik tante, sampai kapan mama akan tidak sadar?" tanya Margaret.

"Tante juga tidak tahu. Lebih baik kita berdoa saja dan berharap mamamu membaik." ucap Theresia.

"Begitu ya.."

"Sekarang kamu pulang ke apartemen dan taruh barang-barangmu.. jangan lupa makan dulu lalu baru boleh kembali." ucap Theresia.

"Aku titip mama ya tante."

"Iya, kamu pulang dulu, mandi dan makan lalu baru kembali." ucap Theresia.

Margaret pun berjalan pulang ke apartemen Theresia untuk membereskan barangnya. Setelah berganti pakaian, Margaret harus makan demi kesehatannya. Meski saat ini dirinya sudah kehilangan nafsu makan tapi Margaret tetap harus makan dengan baik agar kondisinya tetap sehat. Terlebih ibunya butuh donor darinya, untuk itulah Margaret tetap menjaga kesehatannya.

Disebuah resto, Margaret mencoba menelan makananya perlahan. Pikirannya saat ini sedang tidak tenang karena memikirkan ibunya. Hingga tanpa sadar seseorang duduk di hadapannya.

"Hei.." ucap Kevin sambil melambaikan tangannya.

"Akh.." ucap Margaret terkejut.

"Hebat sekali melamun ditempat umum setelah banyak kejadian buruk menimpamu." ucap Kevin.

"Entahlah tuan, aku sedang banyak pikiran.." ucap Margaret.

"Kau lama sekali berada disini? Apa kau sudah berhenti bekerja?" tanya Kevin.

"Aku baru tiba beberapa hari yang lalu.." ucapnya lalu menangis.

"Hei, apa yang terjadi, kenapa menangis?" tanya Kevin panik takut orang-orang salah paham.

Kevin memberinya tisu dan mencoba mengajaknya bicara karena kasihan.

"Ada apa?" tanyanya lagi.

"Ibuku sakit.." ucap Margaret.

"Apakah parah?" tanya Kevin.

"Iya.." ucap Margaret.

"Kau harus kuat kalau begitu.." ucap Kevin.

"Iya.. Tapi kalau terjadi sesuatu aku harus bagaimana? Bagaimana aku bisa hidup sendiri?" ucap Margaret menangis kembali.

"Tenanglah, semua belum terjadi kan..? Dan lagi apa menurutmu ibumu akan senang melihatmu begini?' tanya Kevin.

"Tentu tidak." jawabnya.

"Kalau begitu berusahalah, semua orang punya kesulitan masing-masing dalam hidupnya." ucap Kevin.

"Iya.." jawab Margaret.

Kevin yang kasihan pun menemaninya hingga wanita itu tenang lalu menawarkan tumpangan padanya. Akhirnya Margaret diantar ke rumah sakit oleh Kevin. Dan setibanya disana, Margaret diberitahu kalau ibunya sudah sadarkan diri.

"Mama.. " ucap Margaret menangis.

"Margie sayang.." ucap Chyntia memegang tangan putrinya.

"Bagaimana kondisi mama?" tanya Margaret.

"Mama sudah baikan." ucap Chyntia.

"Syukurlah." ucap Margaret.

Begitulah momen haru terjadi dan Chyntia tahu sekali betapa khawatir dan takutnya Margaret saat ini. Apalagi tak ada yang bisa dipercayai oleh Margaret selain dirinya. Margaret bahkan sudah tidak bisa mempercayai ayahnya sendiri.

Saat ini kondisi Chyntia sudah mulai melemah dan harus tinggal di rumah sakit. Awalnya Margaret ingin segera pindah kesana tapi Chyntia mencegahnya dan memintanya bertahan di Indonesia. Meski berat Margaret tetap mencoba bertahan. Lalu Chyntia sudah menyuruhnya menjual beberapa aset properti miliknya serta semua perhiasannya.

"Mama yakin semuanya?" tanya Margaret.

"Sayang, mama masih bisa membeli perhiasan baru, dan sekarang mama harus bersiap jika asuransi mama habis." ucap Chyntia.

"Baiklah ma.." ucap Margaret.

Setelah satu minggu berada di Singapura, Margaret pun kembali ke Indonesia. Dirinya tidak tahu akan seperti apa teguran kantornya karena cukup lama tidak masuk kerja. Tapi saat dirinya masuk kantor tak ada teguran yang berarti, hanya saja atasannya Julian menanyakan kabar ibunya.

Setelah itu, Margaret mulai menjual aset milik ibunya satu persatu dan Monica pun ikut membantunya. Perlahan-lahan aset ibunya mulai terjual dan uang milyaran masuk ke dalam rekeningnya.

Setelah itu, Margaret kembali ke Singapura untuk mengunjungi ibunya sekalian menyerahkan uang hasil penjualan asetnya tersebut.

"Mama, apa uang ini cukup?" tanya Margaret.

"Sepertinya cukup.." ucap Chyntia.

"Sungguh?" tanya Margaret.

"Iya kamu tenang saja sayang." ucap Chyntia.

Begitulah yang terjadi hingga Margaret bisa bolak-balik ke Singapura lebih dari sekali dalam sebulan. Setelah berlangsung selama 2 bulan, kondisi Chyntia pun kembali membaik dan diperbolehkan pulang. Margaret lega mendengarnya.

....

Sementara itu, Cathy dan David sedang menuju ke Singapura untuk persiapan lahiran Cathy. Cathy senang sekali karena David akan berada disisinya sebulan penuh selama di Singapura. Padahal David juga mencari informasi mengenai mantan istrinya yang katanya pindah ke Singapura.

"Sayang, aku mau makan ini, ayo kita kesana.." ucap Cathy.

"Oke sayang.." ucap David.

Saat itu, Margaret sedang berada disana mengunjungi ibunya. Lalu Margaret ditugaskan oleh Theresia untuk membeli buah di Supermarket dan tanpa sadar berpapasan dengan ayahnya yang tengah berbelanja kebutuhan bersama Cathy.

"Margie.." panggil David meninggalkan Cathy.

"Papa.." ucap Margaret.

"Kamu sedang apa nak?" tanya David.

"Berbelanja buah untuk mama." ucap Margaret.

"Jadi mamamu tinggal disini?" tanya David.

"Iya, tapi jangan temui mama." ucap Margaret.

"Oke, papa hanya bertanya.." ucap David.

"Sayaaangg.." panggil Cathy dari kejauhan.

"Papa pergi sana, tuh istrinya nyariin.." ucap Margaret.

"Kamu hati-hati ya.." ucap David lalu menemui Cathy.

Cathy pun melihat Margaret sedang berbelanja juga dan memasang ekspresi kesal.

"Sayang, itu kan putrimu yang sombong itu." ucap Cathy.

"Sudah biarkan saja." ucap David.

"Kau ini selalu membelanya, dia itu sudah mulai kurang ajar padamu." ucap Cathy.

"Aku menganggapnya sebagai hukumanku." ucap David.

Lalu mereka ikut mengantri di kasir dimana Margaret berada di depan mereka.

"Kalau anak berbakti harusnya mengutamakan orang tua dan ibu hamil." sindir Cathy.

"Ssst.. Budayakan antri." ucap David.

"Kalau mau tinggal di luar negeri minimal pelajari budayanya dulu, jadi tidak mempermalukan diri sendiri." jawab Margaret sambil menunjuk poster antrian.

...----------------...

1
Mericy Setyaningrum
kenapa laki2 suka banget ngomong sayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!