Kubuang Dirimu Sebelum Kau Madu Diriku

Kubuang Dirimu Sebelum Kau Madu Diriku

Awal Kisah

Di dalam restoran mewah khas Eropa yang ada di pusat Kota Jakarta, dua wanita sedang duduk berhadapan. Keduanya kompak menyantap menu andalan di restoran itu—Gelato khas Itali dan Fried Herring Sandwich khas Swedia.

Mereka adalah Maurena Alexandra dan Elsabila Zaqia, dua sahabat yang sangat dekat sejak di bangku SMA. Mauren adalah model papan atas, sekaligus penata busana yang cukup andal. Sementara Elsa, dia hanya sekretaris direktur.

"Kalau nanti punya banyak uang, aku pengin banget jalan-jalan ke Eropa, menikmati semua kuliner di sana. Pasti seru," ujar Elsa dengan mulut yang penuh.

"Ish, kamu ini, El, jadi cewek nggak ada anggun-anggunnya. Kebiasaan deh bicara dengan mulut yang penuh. Telan dulu lah, nggak ada yang minta kok," omel Mauren.

"Aku, kan, bukan kamu yang dituntut anggun." Elsa mencibir sambil menyuap potongan sandwich.

"Tapi nggak boleh sembarangan juga. Ingat, kamu 'tuh masih dagangan," sahut Mauren dengan diiringi tawa renyah.

Elsa tak menyahut, sekadar menatap paras sahabatnya yang cantik nan molek. Tak heran, sejak dulu Mauren sudah bergelimang harta, tentu saja perawatannya maksimal. Mauren adalah putri tunggal pemilik Victory—perusahaan kosmetik terbesar di Kota Jakarta—perusahaan tempat Elsa bekerja saat ini.

"El, jangan bengong! Sorry, aku hanya bercanda, nggak ada maksud mengingatkanmu sama cowok brengsek itu." Mauren merasa bersalah. Secara tidak langsung dia telah mengulik luka lama.

Akan tetapi, permintaan maaf Mauren tak jua ditanggapi. Elsa justru menunduk sambil menggigit bibir.

"Dia selalu beruntung," batinnya.

Dalam hal apa pun, Elsa memang kalah jauh dengan Mauren, termasuk fisik. Mauren adalah gambaran wanita yang sempurna, sedangkan dirinya hanya cantik berkat polesan mekap.

Dalam hal asmara pula, Mauren jauh lebih beruntung. Wanita itu menikah sejak dua tahun yang lalu. Suaminya adalah Jeevan Biantara—lelaki rupawan yang romantis dan pengertian—pemegang kendali Kantor Victory. Sementara dirinya, berpacaran selama 8 tahun, tetapi berakhir kandas dengan cara yang menyakitkan.

"El, sorry. Niatku cuma bercanda, kamu jangan marah dong." Mauren kembali bicara karena Elsa masih diam.

Elsa mengangkat wajah ketika Mauren menggenggam lengannya. Lantas, dia mengulas senyum sambil mengangguk.

"It's okay. Aku nggak mikirin dia kok, hanya saja ... tadi tiba-tiba ingat pekerjaan," dusta Elsa.

"Yakin?"

"Iya."

"Mas Jeevan ngasih pekerjaan yang berlebihan, ya? Kalau emang iya bilang aja, nanti aku yang ngomong sama dia. Aku nggak mau kalau sahabat baikku dibuat lelah sampai bengong-bengong gitu," ujar Mauren dengan sungguh-sungguh.

"Enggak lah, masih wajar kok. Akhir-akhir ini di kantor memang agak sibuk, maklum mau meluncurkan produk baru." Elsa menjawab sambil tersenyum masam.

"Syukur deh kalau Mas Jeevan nggak menyulitkan kamu. Jadi, aku nggak merasa bersalah udah masukin kamu ke kantorku," ucap Mauren.

Elsa menunduk, menatap sepiring sandwich yang masih separuh. Entah mengapa tiba-tiba perasaannya tidak nyaman.

Sebelum Mauren dan Elsa melanjutkan perbincangan, tiba-tiba ada wanita dewasa yang datang tanpa permisi.

"Dasar pelakor! Wanita nggak tahu diri kamu!"

Elsa tersentak dan langsung mendongak ketika mendengar teriakan wanita itu. Sambil menggebrak meja, wanita itu menatap nyalang ke arahnya, juga terus menunjuk-nunjuk wajahnya.

"Kamu yang kapan hari jalan sama Pak Jeevan, kan? Sekarang makan bareng istrinya. Kamu sengaja menutupi kebusukanmu dengan pura-pura baik begini, iya?"

Elsa pucat seketika. Dia kehilangan tenaga hingga lemas tak berdaya. Jangankan untuk bangkit dan membalas makian, menelan sisa sandwich di tenggorokan saja ia tak bisa.

"Bu Mauren, Anda jangan terlalu percaya dengannya. Kapan hari saya melihat dia mesra-mesraan dengan Pak Jeevan. Dia menusuk Anda dari belakang, Bu!"

Mauren beranjak dari duduknya, "Anda jangan sembarangan bicara! Dia ini sahabat saya. Saya yang lebih tahu tentangnya."

"Saya berani bersaksi, Bu. Saya adalah owner G'Amoor Salon. Saya akan mengambil kosmetik dari Victory untuk menunjang usaha saya. Pada hari itu saya dan Pak Jeevan membahas kerja sama ini. Dia ... turut hadir di sana. Setelah selesai bicara dengan saya, mereka pergi bersama ke restoran dan kebetulan saya juga makan siang di tempat itu. Saya melihat kemesraan mereka, bahkan tanpa malu dia menggelayut manja di pelukan Pak Jeevan. Ketika saya tegur, mereka langsung pergi begitu saja," wanita itu melontarkan penjelasan panjang seraya mendekati Mauren.

Di sebelahnya, Elsa sangat gemetaran. Dia kehabisan kata untuk membela diri. Perkataan wanita itu, sama sekali tak memberinya celah untuk mempertahankan posisi benar. Dengan kepala yang menunduk, Elsa melirik Mauren, ingin tahu bagaimana reaksi sahabatnya.

Namun, sungguh di luar dugaan. Bukannya menuntut penjelasan kepada Elsa, Mauren justru mematahkan asumsi wanita itu dengan tenang.

"Saya tidak tahu Anda punya masalah apa dengan Elsa. Tapi, alangkah baiknya diselesaikan secara baik, jangan memfitnah seperti ini. Elsa adalah sahabat dekat saya. Saya yakin dia tidak akan melakukan hal sebodoh itu," ujar Mauren.

"Tapi, Bu___"

"Suami saya juga orang yang bermoral. Dia sangat menyayangi saya, jadi tidak mungkin berkhianat, terlebih dengan sahabat saya sendiri. Saya yang lebih mengenal mereka," pungkas Mauren.

Wanita itu mendengkus kesal, lalu menatap Mauren dengan mata yang memicing.

"Anda tidak percaya dengan ucapan saya dan menganggap semua ini fitnah?" tanyanya.

"Maaf, Bu, saya lebih percaya pada sahabat dan suami saya."

"Tidak sedikit kasus perselingkuhan adalah dengan orang terdekat. Jangan menuduh fitnah, saya mengatakan ini karena maksud baik. Saya tidak rela wanita sebaik Anda dibodohi wanita semacam dia." Wanita itu menunjuk Elsa dengan geram.

"Cukup!" bentak Mauren. "Pergi dari sini, saya tidak butuh penjelasan yang tidak masuk akal!" Ia mulai kesal.

"Anda mengusir saya?"

"Iya, karena saya tidak suka dengan siapa pun yang berusaha merusak persahabatan kami," jawab Mauren tanpa takut sedikit pun.

"Baiklah. Jika memang itu pilihan Anda, saya akan pergi sekarang. Saya menyesal sudah berusaha menolong Anda, ternyata sudah menjadi budak cinta. Saya juga menyesal telah menjalin kerja sama dengan Victory. Andai belum tanda tangan, pasti sudah saya batalkan. Saya tidak sudi bekerja sama dengan pezina!" Usai mengucap kalimat pedas, wanita itu pergi dengan langkah cepat.

"El, kamu nggak apa-apa, kan? Jangan didengerin ya omongan ibu-ibu tadi, mungkin dia iri sama kariermu yang bagus, makanya berusaha menebar fitnah." Mauren duduk di sebelah Elsa dan menenangkannya.

Elsa menoleh sekilas, "Hari itu aku dan Pak Jeevan memang makan bersama, kebetulan sudah masuk jam makan siang. Tapi___"

"Aku tahu. Makan bersama itu adalah hal wajar, El, apalagi setelah bekerja di luar kantor. Jangan merasa nggak enak gara-gara kejadian barusan. Aku percaya, kamu dan Mas Jeevan tahu batasan." Mauren merangkul tubuh Elsa. "Jangan dipikirin lagi, ya?" sambungnya.

Elsa mengangguk pelan, "Iya."

"Maafin aku, Ren," sambung Elsa dalam batinnya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mufida Deliana

Mufida Deliana

mantap baru chapter 1

2024-02-22

1

🌹🪴eiv🪴🌹

🌹🪴eiv🪴🌹

wow, chapter 1 sudah ada petasan

2024-01-28

3

Salma Suku

Salma Suku

Mampir thor

2024-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Curiga
3 Tertangkap Basah
4 Murka
5 Bertengkar
6 Tawaran Poligami
7 Mulai Bertindak
8 Bertemu Elsa
9 Membela Elsa
10 Pemikiran Elsa
11 Membuang Jeevan
12 Dilema
13 Penawaran Menarik
14 Salah Mengira
15 Mundur
16 Ancaman
17 Pilihan yang Sulit
18 Deal!
19 Rencana yang Tersusun Rapi
20 Keputusan Baru
21 Entah Apa
22 Oh, Tidak!
23 Uang Tambahan
24 Tertangkap Basah
25 Kekecewaan Jeevan
26 Mengemis Cinta
27 Kasus Lama
28 Bukti dari Ezra
29 Rahasia Masa Lalu Elsa
30 Enam Bulan Kemudian
31 Entah Siapa Dia
32 Kaget
33 Seperti Aktor
34 Perjalanan Tak Mengenakkan
35 Tuan Andika
36 Karendra Dirgantara
37 Saya Mencintai Anda
38 Ibu Tiri
39 Antara Elsa dan Rendra
40 Menguak Identitas Andika
41 Kebenaran tentang Andika
42 Andika Tidak Masuk Kerja
43 Beauty SC
44 Balas Dendam
45 Tersandung Kasus
46 Tepat Waktu
47 Kehancuran Elsa
48 Sandiwara Rendra
49 Aku Mencintaimu
50 Tamparan Untuk Jeevan
51 Sesal yang Nyata
52 Pulang
53 Pertengkaran
54 Perubahan Sikap
55 Antara Andika dan Rendra
56 Masa Lalu Rendra
57 Mengakui Rasa
58 Makin Terluka
59 Pesan dari Rendra
60 Lamaran
61 Kasmaran
62 Patah Hati
63 Laki-laki Macam Apa Aku?
64 Berniat Pergi
65 Prewedding
66 Detik-Detik Akad
67 Sah
68 Hadiah Pernikahan
69 Pergi
70 Dalam Perjalanan
71 Sesal
72 Paris
73 Lahirnya Sang Buah Hati
74 Keanu dan Keanne
75 U-1
76 Ujung Kisah
77 Akhir Kata
78 Izinkan Aku Mencintai Istrimu
79 Kesucian Cinta yang Ternoda
80 Tentang Rasa
81 Noda
82 Cinta Ini Membunuhku
83 Sekeping Asa dalam Sebuah Rasa
84 Billionaire Courier
85 Keanu Abian Dirgantara
86 Promo (Bukan) Orang Ketiga
87 Promo Novel Mutiara Yang Ternista
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Awal Kisah
2
Curiga
3
Tertangkap Basah
4
Murka
5
Bertengkar
6
Tawaran Poligami
7
Mulai Bertindak
8
Bertemu Elsa
9
Membela Elsa
10
Pemikiran Elsa
11
Membuang Jeevan
12
Dilema
13
Penawaran Menarik
14
Salah Mengira
15
Mundur
16
Ancaman
17
Pilihan yang Sulit
18
Deal!
19
Rencana yang Tersusun Rapi
20
Keputusan Baru
21
Entah Apa
22
Oh, Tidak!
23
Uang Tambahan
24
Tertangkap Basah
25
Kekecewaan Jeevan
26
Mengemis Cinta
27
Kasus Lama
28
Bukti dari Ezra
29
Rahasia Masa Lalu Elsa
30
Enam Bulan Kemudian
31
Entah Siapa Dia
32
Kaget
33
Seperti Aktor
34
Perjalanan Tak Mengenakkan
35
Tuan Andika
36
Karendra Dirgantara
37
Saya Mencintai Anda
38
Ibu Tiri
39
Antara Elsa dan Rendra
40
Menguak Identitas Andika
41
Kebenaran tentang Andika
42
Andika Tidak Masuk Kerja
43
Beauty SC
44
Balas Dendam
45
Tersandung Kasus
46
Tepat Waktu
47
Kehancuran Elsa
48
Sandiwara Rendra
49
Aku Mencintaimu
50
Tamparan Untuk Jeevan
51
Sesal yang Nyata
52
Pulang
53
Pertengkaran
54
Perubahan Sikap
55
Antara Andika dan Rendra
56
Masa Lalu Rendra
57
Mengakui Rasa
58
Makin Terluka
59
Pesan dari Rendra
60
Lamaran
61
Kasmaran
62
Patah Hati
63
Laki-laki Macam Apa Aku?
64
Berniat Pergi
65
Prewedding
66
Detik-Detik Akad
67
Sah
68
Hadiah Pernikahan
69
Pergi
70
Dalam Perjalanan
71
Sesal
72
Paris
73
Lahirnya Sang Buah Hati
74
Keanu dan Keanne
75
U-1
76
Ujung Kisah
77
Akhir Kata
78
Izinkan Aku Mencintai Istrimu
79
Kesucian Cinta yang Ternoda
80
Tentang Rasa
81
Noda
82
Cinta Ini Membunuhku
83
Sekeping Asa dalam Sebuah Rasa
84
Billionaire Courier
85
Keanu Abian Dirgantara
86
Promo (Bukan) Orang Ketiga
87
Promo Novel Mutiara Yang Ternista

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!