Quin & King Mafia

Di dalam kelas, Yoora Kembali duduk dengan Lucifer karena Lolita duduk dengan Rosa. Tak ada pembicaraan apapun di antara mereka, mereka hanya diam membisu.

"Selamat siang anak-anak, Ibu tahu jika kalian pasti sudah menunggu acara yang di adakan setiap tahunnya oleh sekolah" Ucap guru mereka dengan semangat.

"Benar buuuu...." Teriak mereka kompak.

"Lalu bagaimana Lucifer? Apa yang ada dalam acara kali ini?" Tanya sang guru 0ada Lucifer.

"It....."

"Kami sudah menyiapkan nya dengan matang Bu, ini proposal nya" Jawab Aldo dan memberikan kertas tersebut pada guru.

"Ohh Baiklah" Balas guru tersebut dengan membaca proposal itu.

Aldo nampak tersenyum senyum dengan kedua sahabatnya, sedangkan Lucifer hanya diam dengan acuh.

Tok tok tok tok

"Masuk"

Munculah kepala sekolah dengan membawa beberapa berkas dan memberikannya pada guru tersebut.

"Ini adalah acara tahunan kali ini, kali ini tidak di urus oleh pihak OSIS melainkan pihak sekolah" Jelas nya.

"Wahhhh" Girang mereka.

Aldo, Elang dan Gavin mendengus sebal mendengar hal itu namun mereka tidak bisa melawan kehendak kepala sekolah.

"Baik Terimakasih pak"

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi" Ucap kepala sekolah itu dan menatap Yoora dengan tatapan yang penuh peringatan.

"Baiklah, acara ini berlangsung selama 1 Minggu penuh! Acara akan di mulai pada Minggu depan, di awali dengan perlombaan Lari berpasangan." Jelas sang guru.

"Acara kedua yaitu lomba basket yang di wakili oleh 2 orang putri dan 3 orang putra, sebalik nya seperti itu untuk cadangan juga"

"Acara ketiga,Duet bernyanyi untuk setiap pasangan"

"Acara keempat, memindahkan air untuk 5 orang"

"Acara kelima,merias wajah pasangan nya tanpa melihat"

"Acara keenam, memasak menu yang sudah di sediakan oleh pihak juri"

"Dan terakhir...Acara yang di tunggu-tunggu, lomba dansa untuk setiap pasangan yang terpilih" jelas sang guru dengan tersenyum lebar.

"Wahhhhh...Saya mau Bu!!" Teriak mereka dengan heboh.

Hanya Lucifer dan Yoora saja yang diam dengan pikirannya masing-masing tanpa menghiraukan kebisingan mereka.

"Ibu sudah menentukan nya, untuk perlombaan pertama yaitu lari berpasangan di lakukan oleh Lucifer dan Yoora!" Ucap nya dengan semangat.

Yoora dan Lucifer sontak mendongakkan kepalanya menatap guru tersebut dan langsung berekspresi datar.

"Tidak!" Balas kedua nya dengan kompak.

"Tidak ada penolakan!!!" Geram sang guru.

"Saya tidak mau Bu, pilih saja yang mau!" Kesal Yoora.

"Yoora!" Marah guru itu dan Yoora hanya bisa menghela nafas berat.

"Untuk Perlombaan kedua yaitu basket yang diikuti oleh Lucifer, Gavin, Elang, Yoora dan Rosa. Itu adalah pemain inti, dan untuk cadangan nya terserah kalian saja"

"Acara ketiga,duet bernyanyi yang di wakili oleh Lolita dan Aldo!"

"Apaaa!" Kaget Aldo dan Lolita namun Lolita langsung menundukkan kepalanya.

"Ibu tidak menerima penolakan, Acara keempat yaitu memindahkan air untuk 5 orang, nama pemainnya masih sama seperti lomba basket"

"Acara kelima merias wajah pasangan nya yang di lakukan oleh Rosa dan Gavin!"

"Keenam memasak, yang di lakukan oleh Lucifer dan Yoora. TIDAK ADA PENOLAKAN!" Ucap nya dengan tegas ketika melihat Yoora yang hendak berkomentar.

"Terakhir acara inti, yang akan di lakukan oleh princess dan prince star. Lucifer dan Yoora! Selamat untuk kalian yang terpilih" Jelas nya dengan menutup buku tersebut.

Yoora mendengus sebal, bahkan ia menginjak nginjak lantai yang ada di bawahnya hingga tanpa sengaja Yoora menginjak kaki Lucifer.

Dengan cepat Yoora membungkam mulut Lucifer agar tidak berteriak marah, mereka yang melihat itu merasa heran dengan sikap Yoora.

"Ada apa Yoora?" Tanya guru nya dengan penasaran.

"Hehehe tidak Bu, ini Lucifer...Dia sangat bahagia karena bisa berpasangan dengan saya dan ingin berteriak heboh namun saya segera membungkam nya agar tidak mengganggu yang lain" Jelas Yoora dengan terkekeh.

Sedangkan Laki-laki yang ia bungkam hanya melototkan mata nya saja dan menatap Yoora tajam namun Yoora tidak peduli sama sekali dan tidak takut pada Lucifer.

"Ohh Baiklah, kalian memang pasangan yang cocok" Ucap sang guru dengan tersenyum.

Yoora yang mendengar itu langsung melotot dan segera melepaskan tangannya dari mulut Lucifer yang langsung mencekal lengannya.

"Akhhhhhhh...." Pekik Yoora dengan kencang.

"Yoora, ada apa?" Kaget guru itu dengan menatap Yoora penasaran.

"Tidak Bu, Yoora hanya senang karena bisa menjadi pasangan saya" Balas Lucifer dengan santai.

"Oh hahahaha...Kalian memang pasangan yang sempurna" Senang guru nya.

Yoora menatap Lucifer dengan marah begitupun dengan Lucifer yang menatap Yoora tajam, mereka saling bertatapan dengan penuh permusuhan.

"Jika kalian ingin berciuman jangan disini, kalian tidak kasihan pada teman-teman kalian yang tidak memiliki pasangan?" Celetuk sang guru Membuat Lucifer dan Yoora segera memalingkan wajahnya.

Mereka yang melihat itu menjadi heran dan sangat penasaran dengan hubungan keduanya yang terlihat sangat dekat dan misterius.

Tok tok tok

"Masuk"

"Maaf mengganggu waktu nya Bu, ada seseorang yang menunggu Yoora di ruangan kepsek" Jelas sang murid dengan menundukkan kepalanya.

"Oh baiklah, Yoora pergilah"

"Baik bu" Pasrah Yoora.

Yoora melangkahkan kakinya menuju ruangan kepsek yang berada tak jauh dari kelas nya, Yoora sangat penasaran dengan sosok tersebut.

"Apakah Dady?" Gumam Yoora.

"Tidak mungkin, Dady sangat sibuk akhir-akhir ini" Ucap nya lagi.

Tok tok tok tok

"Masuk"

Yoora melangkahkan kakinya menuju ruangan tersebut dan Melihat sosok pasangan yang sangat sempurna meskipun di umurnya yang sudah setengah abad itu.

Jangan lupa like dan komen yahh ❤️❤️❤️