NovelToon NovelToon
No Other Man

No Other Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Kecurigaan Agnes kepada suaminya di hari ulangtahun pernikahannya yang ke enam, membuatnya bertemu dengan pemuda tampan berbadan atletis di ranjang yang sama. Siapakah pemuda itu? Lalu apa kesalahan yang sudah diperbuat oleh suaminya Agnes sehingga Agnes menaruh kecurigaan? Di kala kita menemukan pasangan yang ideal dan pernikahan yang sempurna hanyalah fatamorgana belaka, apa yang akan kita lakukan? Apakah cinta mampu membuat fatamorgana itu menjadi nyata? Ataukah cinta justru membuka mata selebar-lebarnya dan mengikhlaskan fatamorgana itu pelan-pelan menguap bersamaan dengan helaan napas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesempatan

Agnes menggelengkan kepala sambil melangkah mundur dan berucap dengan genangan airmata di pelupuk mata, "Katakan kalau itu tidak benar! Astaga! Aku mulai menyukaimu dan kamu .....kamu ......."

Amos sontak bersimpuh, "Maafkan aku! Apapun yang sudah terjadi semalam semuanya salahku karena aku tidak bisa mengendalikan diriku"

Tes! Airmata menetes di pipi kanan Agnes saat perempuan itu kembali melangkah mundur.

Airmata pun menetes di pipi pemuda tampan itu. Hati Amos hancur melihat Agnes menatapnya dengan kekecewaan dan bahkan Amos menemukan ada kilat kebencian di bola mata cantik perempuan yang ia sangat cintai itu.

Amos melangkah dengan lutut dan mengulurkan kunci mobilnya Agnes sambil berkata, "Maafkan aku!"

Agnes menyambar kunci mobilnya sambil mengusap kasar pipinya dengan punggung tangan lalu berteriak dengan mata penuh kebencian, "Jangan pernah mendekati aku lagi!"

Amos bergegas berdiri saat Agnes berbalik badan. Pemuda tampan itu mengusap pipinya yang terkena tetesan airmata dan menatap sedih punggungnya Agnes yang terus menjauh lalu menghilang di balik pintu.

Amos kemudian melangkah gontai menuju ke gerbang depan yang jaraknya cukup jauh dari pintu utama istananya Ronald Howard. Untung saja hujan sudah reda dan hanya menyisakan rintik. Namun, rintik hujan itu justru membuat hati Amos seperti ditusuk-tusuk ribuan jarum. Kepalanya yang terkena rintik hujan tapi hatinya yang kesakitan.

Gini amat rasanya jatuh cinta, ya? Nggak ada manis-manisnya sama sekali. Baru aja jatuh cinta dan bahagia, eh, udah patah hati aja. Malang nian nasib anak kamu ini, Mak, hiks! Kenapa bisa begini, ya? Aku belum pernah pacaran, itu berarti aku belum pernah nyakitin anak orang, kan, tapi kenapa dapat balasan sesakit ini, hiks! Amos meremas dadanya dan terus melangkah gontai ke gerbang depan.

Baru saja aku melayang ke angkasa, eh, belum juga berganti hari, eh, dihempas sekeras ini ke tanah berlumpur, hiks! Nyesek banget, nih, Mak. Amos mengusap pipinya yang kembali ditetesi airmata.

Saat Amos melewati pos satpam, pemuda tampan itu menyapa pak satpam, "Maaf, Pak, boleh numpang duduk sebentar? Sambil nunggu jemputan"

"Oh, boleh, silakan, Mas" Pak satpam berperawakan tinggi kurus dan berkumis tersenyum ramah ke Amos.

Amos duduk dan langsung disuguhi segelas teh hangat, "Minum, Mas. Gelasnya baru"

"Ah, terima kasih banyak, Pak" Amos menyeruput teh itu untuk menghangatkan tubuhnya dan semoga hatinya yang mendadak dingin oleh patah hati bisa ikut dihangatkan.

"Habis ngantar Ibu Agnes, ya, Mas?"

"Iya, Pak" Jawab Amos sambil meletakkan gelas yang tinggal separuh isinya.

"Bu Agnes itu baik, Mas. Dia murah hati selain cantik. Pantes kalau dapet suami secakep, sehebat, dan setajir Pak Ronald"

"Maaf, pak, saya mau nanya" Ucap Amos setelah ia mengirim pesan text ke Bagaskara minta dijemput di rumahnya Ronald Howard.

"Nanya aja, Mas"

"Menurut bapak, saya sama pak Ronald cakepan mana?" Amos mengusap tengkuk dan nyengir kuda di depan bapak satpam yang bernama Sentot itu.

Pak Sentot ikut nyengir kuda lalu ikutan pula mengusap tengkuk. "Wah! Ini pertanyaan sulit, Mas. Pak Ronald itu blasteran Jerman, putih, mancung, tinggi, dan yaaahhh sebelas dua belas lah sama Masnya, sama-sama blasteran tapi di mata saya, maaf kalau menyinggung, Mas, ya"

Amos mengangguk, "Katakan saja, pak! Nggak papa"

"Kalau di mata saya, pak Ronald lebih dewasa dan lebih cakep"

"Karena pak Ronald yang menggaji bapak ya?"

Pak Sentot menepuk bahu Amos, "Hahahahaha, Mas lucu juga, ya. Iya, Mas, tentu saja saya bilang begitu karena pak Ronald yang kasih gaji ke saya"

Amos tersenyum lalu menghela napas panjang, "Bapak bener sih. Pak Ronald lebih dewasa dan matang. Dia juga tajir melintir. Saya hanyalah butiran debu di mata Bu Agnes"

"Hah? Maksudnya apa, nih, Mas? Saya nggak paham"

Amos mengibaskan tangan di depan pak Sentot sambil berkata, "Lupakan saja, pak, saya cuma ngomong sama diri saya sendiri"

"Oh" Mulut pak Sentot membentuk huruf O.

Saat Agnes sedang duduk di lantai, bersandar di pintu rumahnya dengan isak tangis penyesalan, suaminya sedang dicium oleh Alexa.

Ronald refleks mendorong kedua bahu Alexa dan menyemburkan, "Jangan menciumku! Aku sudah menikah, Al"

Alexa menarik satu tangannya Ronald dan menatap sendu wajah tampan pria di depannya sambil berkata, "Kalau Mas Ronald tidak mencintaiku aku rasa tidak apa-apa, Mas"

"A....apa maksud kamu?" Kedua alis Ronald menukik tajam.

Alexa mendekap tangan Ronald yang masih ia genggam lalu berkata, "Kalau Mas tidak mencintaiku, itu artinya Mas tidak selingkuh. Biarkan aku menemani Mas, memuaskan Mas, di saat Mas jauh dari Istrinya Mas. Selama Mas tidak mencintaiku, Mas tidak selingkuh"

"Tidak apa-apa begitu? Kamu tidak keberatan?"

Alexa maju selangkah, memeluk pinggang Ronald lalu mendongak sambil berjinjit, "Tidak apa-apa, Mas. Aku tidak keberatan"

Setelah itu Alexa kembali mencium bibir Ronald dan Alexa tersenyum senang saat pria itu memeluk erat tubuhnya dan membalas ciumannya. Keduanya laku bersimpuh di atas pasir pantai kemudian Ronald menidurkan Alexa di atas pasir pantai.

"Lakukan Mas!" Erang Alexa.

Ronald menatap kaget Alexa, "Di sini?" Kedua alis Ronald bertaut.

"Iya, Mas. Sepi di sini. Nggak ada orang. Lakukan saja!"

Ronald tersenyum penuh semangat. Ia belum pernah bercinta di atas pasir pantai dengan ditemani ombak pantai. Meskipun ia menemukan Alexa sudah tidak suci lagi, ia tidak mengambil pusing. Ia justru menikmati permainan liarnya Alexa.

Aku sudah pernah bercinta dengan perempuan yang kesuciannya masih bersegel. Perempuan itu Alexa, istriku, dan sekarang bercinta dengan yang sudah tidak bersegel dan liar seperti ini, ternyata asyik juga. Gumam Ronald di dalam hati sambil meremas dua gundukan kembar yang bergoyang menggoda kala Alexa bergerak panas di atasnya. Kedua insan itu kemudian melanjutkan percintaan liar mereka di kamar hotel yang berhadapan langsung dengan pantai setelah Alexa memekik puas sekencang-kencangnya.

Ronald seketika itu juga lupa akan istri dan anaknya. Ia terbuai dengan gadis muda yang sangat cantik, seksi, dan liar di atas ranjang. Alexa berulangkali memanjakan Ronald dengan permainannya dan membuat pria itu menggeram kencang di puncak kenikmatan. Ronald tidak menyia-nyiakan kesempatan manis yang ditawarkan oleh Alexa.

Sementara itu, Agnes sedang berendam di dalam bathtub karena dirinya merasa kotor. Ia sudah bercinta dengan pria lain. Ia merasa berdosa telah mengkhianati suaminya. Ia menyesal. Sungguh-sungguh menyesal. Sambil menggaruk jijik semua tubuhnya, Agnes bergumam dengan isak tangisnya, "Maafkan aku, mas. Maafkan aku. Aku pastikan tidak ada laki-laki lain selain kamu. Aku hanya mencintai kamu, mas"

Lalu apa yang terjadi dengan Amos, hati Amos kembali riang kala ia melihat sepatu sneakersnya Agnes di dalam bagasi mobilnya saat ia berganti kaos di depan bagasi mobil. Dia selalu merasa risih memakai baju, sepatu, dan sandal yang basah itulah kenapa ia selalu menyiapkan baju ganti, sandal, sepatu, di dalam bagasi mobilnya. Kaos, sandal dan jaketnya basah kena rintik hujan tadi.

"Aku masih punya kesempatan mendekatinya lagi" Amos tersenyum lebar.

1
♏®️𝕯µɱσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
lupa wajah ingat aroma mungkin rasanya juga🤭
awesome moment
ronald dan alexa bermain di smua n
Aksara_Dee
idahlah nes tinggalin aja suami bgini
Aksara_Dee
hmmm dasar periya!
Aksara_Dee
ronald makin menjadi 🫠
Roro
yang main kuda kudaan sama kamu semalam itu nes
Roro
ahh amos lebay ihh🤣
Roro
fokus amos.. fokus..
anggita
iklan👆
anggita
tipu"🤥
Ayuwidia
Sabar, Mos. Resiko mencintai wanita yg udah punya suami ya gitu
Ayuwidia
Wadaw, gegar otak nggk tuch si botak ?
Ayuwidia
Eaaaaaaaa 😆
Ayuwidia
nggak sekalian puisi, Bang?
Ayuwidia
Helehhh alesan
Ayuwidia
Cinta memang kadang bisa menjadikan seseorang gila & amnesia
Ayuwidia
Wadaw, Amos memenuhi sumpahnya 🙈
Aksara_Dee
dengarkan firasatmu Agnes
Aksara_Dee
negosiasi nya pinter
Rahma AR
like dan 🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!