You And Me

"emang berita tentang apa"tanya pelayan lain

"loh kamu GK tau kan tuan Sagara dirumurkan gay sama temen-temen nya"jawab pelayan lain

"sudah-sudah jangan bergosip yang tidak-tidak nanti tuan Sagara denger kena hukum kita"ujar mbok sambil meninggalkan Sagara dan vana

Karna keasikan makan vana sampai lupa kalau dirinya sudah lama dirumah Sagara.

"eh saga aku mau pulang"ujar vana

"..."Sagara hanya diam

"Sagara aku mau pulang"rengek vana

"nanti sebentar lagi"jawab Sagara

"tapi nanti aku dicariin nenek aku"ujar vana

"ya tinggal bilang aja kamu kerja kelompok dirumah aku"jawab Sagara

"nenekku mungkin percaya Tapi kan nenekku sekarang GK tau aku dimana"ucap vana

"iya iya aku antar pulang,tapi aku mandi dlu"ucap Sagara pada vana

"Oky"jawab vana senang

Saat Sagara mandi vana berkeliling rumah Sagara yang besarnya bak istana saat vana sampai didepan taman buka vana meras sangat senang dan bahagia melihat bunga yang bermekaran hingga ia mengambil gambar dirinya dan bunga.

Tak lama ia mengambil gambar vana merasa ada suara dari kejauhan dan vana menghampirinya vana mendengar mereka sedang membicarakan hal tentang Sagara.

"mereka ngomong apa ya kok bisik-bisik"ujar vana yang sedang menguping pembicaraan para pelayan

"OMG"vana terkejut mendengar berita yang dibicarakan oleh pelayan rumah Sagara yang membicarakan tentang rumor bahwa Sagara adalah seorang gay.

"masa si Sagara gay tapikan gak mungkin"ucap vana sambil berjalan menuju tempat Sagara menyuruh nya menunggu.

"apa aku tanya aja sama Sagara"ucap vana

Saat vana sedang duduk Sagara pun sudah selesai mandi dan sudah siap mengantar vana pulang,tapi saat diperjalanan vana sangat gelisah karna apa yang ia dengar tadi dari para pelayan nya.

"kenapa kamu terlihat gelisah vana"tanya Sagara yang dari tadi memperhatikan gerak-gerik vana

"emm anu GK ada apa-apa kok iya gak ada apa-apanya"ucap vana gugup

"kenapa kamu terlihat gugup dari tadi ku perhatikan"tanya Sagara

"emm GK pp kok"jawab vana

"aku tau kamu vana"ucap Sagara

"kamu tau dari mana"tanya vana

"apa yang aku tidak tau tentang mu vana bahkan semua hak kecil tentang mu pun aku tau"jawab sagara

"yaa aku tanya tau dari mana Sagara"tanya vana lagi

"GK perlu tau dari mana yang penting aku sudah mengenal mu lama"ucap Sagara yang membuat vana sangat penasaran

Karna vana tak mau ambil pusing ia akhirnya mengalah karna vana tau berdebat dengan Sagara adalah hal paling rumit kedua selain dunia.akhirnya vana tiba di rumah soreh karna takut neneknya tau kalau dia membawa laki-laki vana akhirnya menyuruh sagara untuk pulang tanpa mampir kerumah nya.

"emm kayaknya km GK usah mampir deh soalnya aku takut nenekku marah kalo aku Bawak laki-laki kerumah apalagi belum nanti tetangga lihat"ucap vana yang membuat Sagara mengerti

"kenapa kalau nenek kamu marah aku bisa mengambil hati nenekmu dan biarina aja tetangga kamu gosipin tentang kita kan aku bisa lenyapin aja mereka dai dunia ini"jawab sagara enteng

"eh mulutnya Sagara"ucap vana sambil memukul tangan Sagara

"yaudah aku pulang yaa,tapi sebelum nya"sagara memegang pipi sebelah nya untuk di kiss oleh vana sebelum pergi

"sumpah GK usah aneh-aneh Sagara nanti diliat orang"ucap vana

"kan lagi sepi "jawab sagara

"gak ah malu"jawab vana yang sebenarnya vana tak suka pada Sagara mungkin jika itu orang yang vana suka dia akan dengan sukarela mencium pipinya.

Karna sagara tau membujuk kekasihnya itu sangatlah sulit jadi ia dluan yang mencium bibirnya vana secara singkat

"muach"sagara mencium sekilas bibir vana yang membuat vana terdiam dan sangat tidak percaya akan tindakan Sagara barusa

"Sagara kalo ada yang liat gimana"omel vana

"biarin,yaudah aku pulang dlu ya cantik"pamit sagara yang sambil mengelus kepala vana dengan sangat lembut

"iya hati-hati"ucap vana malu

Vana tak pernah Sagara menciumnya untuk kedua kalinya,vana trus saja memegangi bibirnya yang habis dicium Sagara.

"vana"panggil nenek nya

"ehh nenek maafin vana yang GK bilang-bilang nenek kalo mau pulang sore karna ada tugas kelompok jadinya nenek nyariin aku"ucap vana

"iya nenek maafin,yaudah masuk yuk sudah mau malam kamu bersih-bersih aja dlu yaa, nenek mau nyiapin makan malam buat kamu"ucap nenek vana

"iya nek"ucap vana

vana sudah selesai dengan aktivitas vana dudum diatas kasurnya sambil tersenyum memikirkan bagaimana Sagara mencium nya tadi

"eh eh kok jadi mikirin sagara si kan seharusnya aku mikiri gimana cara biar lepas dari Sagara"ucap vana sambil memukul-mukul kecil kepalanya

Vana yang berusaha keras memikirkan bagaimana cara agar Sagara tak mengganggunya lagi.

"apa aku bilang putus aja yaa"ucap vana

"eh tunggu-tunggu yang ada aku didatengin Sagara detim itu juga aaaaaaa gimana dong"ucap frustasi vana

sangking lama nya ia berpikir sampai vana terlelap tidur.vana terbangun tengah malam dan ada notifikasi dari Sagara

..."sayang"...

"lagi apa"

"udh makan atau mau aku beliin makanan"

Sayang mau makan apa"

"syang udah tidur"

"vana kenapa chat saya GK dibales,kamu online tapi GK bales chat syaa"

"devana"

"aduh mampus Sagara spam telpon gue dari tadi gue harus jawab apa yaaa"ucap vana panik

dretttt dretttt

Panggil masuk dari Sagara yang membuat vana sangat panik

"aduh aku harus apa ni"ucap vana

"jawab enggak jawab enggak jawab enggak"ucap vana

"jawab aja lah"

"ha-ha-halo,maaf Sagara aku tadi ketiduran sumpah aku GK ada bermaksud sengaja GK bales pesan kamu aku tadi ketiduran sumpah"jelas vana pada Sagara

"apa yang aku dapat jika aku percaya padamu"ucap Sagara

"Emmm Sagara aku benar-benar jujur sama sekali tidak berbohong pada mu"jawab vana pelan

"apa pun alasannya aku tidak mau kau masih online jam segini,mau kau ketiduran sekali kau harus mematika hp mu Jagan sampa aku tau kau masih online jam segini paham sayang"jelas Sagara pada vana

"paham Sagara aku tidak akan mengulangi nya lagi"jawab vana pasrah

"baiklah karna kita sudah telpon aku tidak mau telpon kita terputus Samapi aku sendiri yang memutuskannya jadi sekarang letakan hp mu disamping tempat tidur mu dan kamu sekarang tidur paham devana"jelas Sagara lagi

"iya Sagara aku akan tidur"jawab vana pasrah

Akhirnya vana tidur dalam keadaan sedang telpon pan dengan Sagara sampai pagi