Andien yang mati dibunuh keluarga suaminya, mendapatkan sistem dan bisa hidup kembali dan berganti nama menjadi Clarissa. Karena terikat dengan sistem, begitu kehidupan sebagai Clarissa usai, dia hidup sebagai Lestari dan menyelesaikan misi yang diberikan kepadanya. Kini jiwa Andien yang sudah menjelajahi dua kehidupan ditahun yang berbeda terdampar di dunia Kultivasi, sebuah kehidupan yang selama hanya dia yakini sebagai dunia dongeng dan khayalan karena hanya muncul di novel dan game online. Berada di tubuh seorang gadis kecil bernama Wu Xia yang memiliki lima akar spiritual dimana didalam dunia Kultivasi dianggap tidak berguna dan aib. Didunia asing ini sekali lagi jiwa Andien diberi tantangan untuk hidup dengan baik dan membungkam mulut semua orang yang selama ini merehkan eksistensi keberadaan Wu Xia dan berusaha untuk menjadi kuat agar bisa membawa seluruh keluarganya naik menuju puncak surgawi dimana para kultivator menuju diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERKENALAN PART 1
Malam harinya, karena sangat dingin, semua orang berkumpul diruang tengah karena hanya ruangan itu yang ada formasi penghalang agar hawa dingin dari badai salju tak masuk kedalam.
"satu… dua.. enam orang. Ditambah kakak Yun jadi tujuh orang. Tapi aku tidak kenal mereka karena hanya kakak Yun yang baru berkenalan denganku", guman Wu Xia dalam hati sambil mengamati wajah masing-masing orang, berusaha mengenal mereka.
Tidak diketahuinya berapa orang yang ada dalam sekte karena tak ada sistem yang bisa memberikan informasi kepadanya, hanya saja Wu Xia masih bisa melihat gosip apa yang ada dalam diri seseorang ketika menatapnya, sama seperti kehidupan sebelumnya.
Semua orang yang kembali mendengar suara hati Wu Xia merasa jika mereka memang harus memperkenalkan diri masing-masing agar gadis kecil itu tak takut dengan mereka.
Sebagai wakil kepala sekte, Wang Erya bersuara lebih dulu. "Adik kecil, siapa namamu? Perkenalkan, aku Wang Erya, wakil kepala sekte sekaligus orang yang membawamu ke sekte", sapanya hangat.
Wu Xia menatap pria tua yang sempat dia kira pohon roh seperti apa yang dibaca dalam buku akibat kulit wajahnya penuh dengan keriput.
"Terimakasih kakek Wang, karena telah menyelamatkanku dan membawaku ke sekte. Namaku Wu Xia, aku kehilangan ingatan ketika terjatuh dari tebing di lembah kabut jadi aku melupakan semuanya dan hanya ingat namaku saja", jawab Wu Xia dengan suara yang jernih.
Suara yang sama dengan yang mereka dengar sejak tadi sehingga keyakinan mereka semakin bertambah jika apa yang mereka dengar merupakan suara hati Wu Xia.
"Kakek yang baik, aku hilang ingatan dan tak memiliki tempat tinggal. Bisakah aku tinggal disekte ini untuk sementara waktu hingga kondisiku benar-benar pulih kembali? ", tanya Wu Xia sambil mengerjap polos.
Melihat betapa imut dan menggemaskan nya gadis kecil dihadapan mereka, semua orang terdiam, tak tahu harus bereaksi seperti apa.
Keterdiaman semua orang disalah pahami oleh Wu Xia yang menganggap jika mereka mungkin akan menolaknya.
Wu Xia yang tak ingin hidup tak jelas diluar, dia juga masih harus memperbaiki dantiannya yang mungkin salah satu orang dalam sekte bisa membantu nya pun buru-buru memberi penjelasan.
"Kakek, meski aku tak bisa berkultivasi tapi aku bisa berburu dan mencari tanaman obat di gunung jadi tak akan menjadi beban didalam sekte. Aku juga bisa mencari makan sendiri, jadi tak akan merepotkan siapapun. Aku hanya butuh tempat tinggal untuk beristirahat ketika malam dan berteduh dari cuaca buruk seperti saat ini. Aku juga berjanji tak akan merepotkan kalian dan akan membalas budi baik kalian nanti begitu aku bisa mengumpulkan banyak batu kristal dan akan aku berikan kepada kalian dimasa depan", ucap Wu Xia menjelaskan.
Mendengar ucapan polos Wu Xia, semua orang tersenyum karena merasa jika gadis kecil ini cukup menarik.
Dia tak mau menggunakan kondisi lemah tubuhnya untuk meminta belas kasihan orang lain namun masih mau berusaha untuk berdiri dengan kedua kakinya sendiri, sifat dan keteguhan ini sangat dihargai oleh mereka.
"Tentu saja kamu bisa tinggal disini bersama dengan kami selama yang kamu mau, hanya saja kami tak bisa memberikan hal yang baik karena kondisi sekte.. .", Wang Erya tak bisa melanjutkan kata-katanya karena takut membuat Wu Xia merasa tak enak.
"Kakek, tak apa. Aku mengerti", ucap Wu Xia.
"Setelah kak Yun pulang, kita pasti bisa makan enak karena aku sudah menyerah kan banyak tanaman obat dan beberapa hewan spiritual yang berhasil aku buru. Sambil menunggu kak Yun datang, sebaiknya perut kita ganjal dengan dendeng ular ini. Aku membuatnya sendiri, rasanya sangat enak", ucap Wu Xia bersemangat.
Sebelum semua orang merespon, tangan mereka sudah menggenggam sebuah dendeng ular dengan ukuran lumayan besar yang sangat harum membuat ludah mereka hampir menetes.
"Silahkan dicoba, aku jamin, rasanya sangat enak", ucap Wu Xia sambil menggigit dendeng ular dengan penuh semangat.
Melihat bagaimana nikmatnya Wu Xia menikmati dendeng ular membuat semua orang pun segera menyantapnya.
"Wah, ini sangat enak! "
"Benar, harum dan gurih! "
"Aku baru pertama kali menikmati dendeng ular se lezat ini"
Wu Xia yang mendengarkan banyak pujian atas dendeng ular yang dibuat nya merasa sangat puas karena bumbu yang digunakan untuk membuat dendeng berasal dari dunia modern sehingga rasanya tentu jauh berbeda dengan bumbu yang ada di zaman ini.
Apalagi di dunia kultivasi, makan bukanlah hal utama sehingga Wu Xia yakin jika tak banyak restoran yang bisa menyajikan hidangan lezat disini.
Diapun sangat bersyukur ruang dimensi miliknya terus menemaninya kemanapun dia pergi sehingga Wu Xia tak kan khawatir kelaparan.
Ketika tengah asyik makan, Wu Xia yang sudah selesai duluan menatap Wang Erya dengan kening berkerut dalam.
"Kenapa kakek Wang baru mencapai tingkat pembentukan inti akhir di usia setua ini, padahal bakatnya tak buruk", guman Wu Xia dalam hati.
Semua orang yang tahu jika Wang Erya sangat kesulitan menerobos hanya bisa menghela nafas pelan mendengar suara hati Wu Xia dan kembali menikmati dendeng ular yang tersisa ditangan.
"Tunggu! Jangan-jangan kakek Wang tak tahu jika dia memiliki sumsum dewa sehingga dia membuang umurnya dengan sia-sia! "
Wang Erya terkejut. "Apa?! Sumsun dewa! Siapa?! Aku?!”, batinnya syok.
Bukan hanya Wang Erya yang terkejut, semua orang yang bisa mendengar suara hati Wu Xia juga merasakan hal yang sama.
Mereka saling tatap dengan ragu. Kemudian salah satu pemuda tampan yang Wu Xia perkirakan berusia 20 tahunan mengajaknya berbicara.
"Hai Wu Xia, perkenalkan aku kakak Liu Zhan", sapa Liu Zhan sambil tersenyum ramah.
Aura Liu Zhan sangat menawan. Dia memiliki aura yang lembut dan berwibawa dengan temperamen seperti seorang cendekiawan.
Meskipun pakaian yang dipergunakan sangat kusam dengan warna yang sudah mulai memudar, terlihat seperti pakaian lama namun hal itu sama sekali tak melunturkan ketampanan wajahnya.
"Kak Liu ini sangat tampan! Sesuai dengan selera mataku! ", batin Wu Xia senang.
Dibilang tampan oleh gadis kecil cantik di depannya, Liu Zhan sangat malu hingga telinganya memerah.
Untung saja diluar gelap sehingga wajahnya yang memiliki semburat merah karena malu tak terlihat.
Tak lagi mendengar suara hati Wu Xia, orang lain pun mulai memperkenalkan diri dengan serius sambil menahan tawa melihat Liu Zhan masih salah tingkah dipuji oleh Wu Xia.
"oh, kakak Su Xiao ini ternyata orang yang membuatkanku pakaian hangat. Dia sangat baik hati namun sayang kehidupan asmaranya sangat buruk", guman Wu Xia dalam hati sambil menggelengkan kepalanya.
"Entah apa yang dipikirkan oleh pria brengsek itu! Berani mengkhianati kak Su Xiao dan menipu hartanya! Sungguh tidak bermoral! ", umpat Wu Xia dalam hati.
Pria brengsek!
Dikhianati dan di tipu hartanya!
Siapa?!
Aku?!
Banyak pertanyaan yang ingin Su Xiao lontarkan hanya saja dia tak bisa mengeluarkan kata-kata yang hendak diucapkannya, lidahnya seolah terikat dan tak bisa mengeluarkan sepatah katapun.
Disaat Su Xiao tengah bingung, Xu Jun pun menyapa Wu Xia dan memperkenalkan dirinya.
"Senior Xu Jun ini pasti berasal dari keluarga kaya. Meski sudah kusam tapi jubah sihir yang dikenakannya bukanlah barang murah. Sedangkan pedang cantiknya itu, jika diperbaiki lagi, nilainya bisa mencapai sepuluh kali lipat dari harga pasaran sekarang. Pantas saja si tua Wu Tong mengincarnya. Dia pasti memiliki bahan untuk meningkatkan pedang itu sehingga mengincarnya. Untung saja, malam ini di akan mati sehingga berkurang satu orang licik dan serakah dimuka bumi ini."
Xu Jun yang mendengar suara hati Wu Xia, menghela nafas pelan tanpa suara dengan kedua bola mata bergerak cepat, sepertinya dia terpikirkan sesuatu.
Kemudian giliran Qin Zi memperkenalkan diri sambil menunggu Wu Xia mengutarakan pikirannya mengenai dirinya.
"Senior Qin Zi ini memiliki akar spiritual ganda tetapi kenapa tingkat kultivasinya baru mencapai pembentukan inti? ", batin Wi Xia bingung.
Setelah mengamati lebih lama, Wu Xia pun mengetahui penyebab nya. " Oh, kultivasi senior Qin ini terhalang karena dia memiliki setan hati. Sayang sekali", batinnya lagi.
Setan hati merupakan masalah tekanan emosional yang disebabkab oleh trauma atau kesedihan yang dalam atas kehilangan seseorang dalam hidup seseorang.
Dan Qin Zi menderita ini selama puluhan tahun sehingga kultivasinya terhenti dan tak bisa menerobos ke tingkat selanjutnya.
Mata Qin Zi membesar ketika Wu Xia mengatakan dia memiliki setan hati yang menyebabkan kultivasinya terhambat.
Orang lain pun juga terkejut. Akar spiritual ganda dalam dunia kultivasi bisa dibilang sangat bagus dan bisa mempercepat kultivasi.
Tapi melihat jika Qin Zi sudah hidup ratusan tahun dalam berlatih kultivasi tetapi baru mencapai tingkat pembentukan inti, tentu saja pasti ada masalah yang menghambatnya.
Setan hati merupakan masalah yang umum dialami oleh para kultivator, terutama para kultivator yang memiliki hati lembut dan penuh kasih sayang.
Qin Zi sama sekali tak menyangka jika kematian suami yang sangat dicintainya yang hingga kini masih memenuhi hatinya, kesedihannya yang sangat dalam membuatnya menjadi setan dalam hatinya.