NovelToon NovelToon
Cinta Di Dalam Cerita

Cinta Di Dalam Cerita

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Idola sekolah / Ruang Ajaib
Popularitas:308
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Alseana, penulis muda berbakat yang masih duduk di bangku SMA, tak pernah menyangka kehidupannya akan berubah hanya karena sebuah novel yang ia tulis. Cerita yang awalnya hanya fiksi tentang antagonis penuh obsesi, tiba-tiba menjelma nyata ketika Alseana terjebak ke dalam dunia ciptaannya dan menjadi salah satu tokoh yang berhubungan dengan tokoh antagonis. Saat Alseana masuk kedalam dunia ciptaannya sendiri dia menjadi Auryn Athaya Queensha. Lebih mengejutkan lagi, salah satu tokoh antagonis yang ia tulis menyadari rahasia besar: bahwa dirinya hanyalah karakter fiksi dengan akhir tragis. Demi melawan takdir kematian yang sudah ditentukan, tokoh itu mulai mengejar Alseana, bukan hanya sebagai karakter, tapi sebagai penulis yang mampu mengubah nasibnya. Kini, cinta, kebencian, dan obsesi bercampur menjadi satu, membuat Alseana tak tahu apakah ia sedang menulis cerita atau justru sedang hidup di dalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hujan dan Trauma

"Lo tega banget sama Erzabell, Zar." Ucap Angkasa pada Haizar.

Mereka kini sedang berkumpul di UKS dimana Gisella yang tengah dirawat karena luka dari pecahan beling di telapak tangannya tersebut.

"Dia pantas mendapatkannya." Haizar berkata dengan cuek dan tak merasa menyesal sama sekali telah melakukan kekerasan fisik pada gadis itu.

"Tapi dia cewe, lo tak seharusnya menampar"

"Lo belain cewe itu? suka lo? ambil aja." Haizar berkata dengan dingin lalu meninggalkan UKS tersebut.

Ia sudah tak mood apalagi membahas gadis yang selalu mengejarnya tersebut, ia sudah muak dan sangat benci pada gadis tersebut.

Dia berjalan kearah rooftop dan duduk di sofa yang memang biasanya digunakan untuk basecamp anak Stofor saat istirahat atau bolos kelas.

Haizar menghidupkan sebatang rokoknya dan menikmati hembusan angin di siang hari ini.

"Kau akan bertunangan dengan Erzabell." Ucap Lucano ayah Haizar.

"Tidak, jangan atur hidupku!" Tolak Haizar mentah-mentah karena ia tak menyukai gadis itu.

"Kau membangkang ucapan ayah? Jika kau tak menerima tunangan ini maka kau tak akan ada dalam daftar hak warisku!" Ucap Lucano tanpa bantahan.

Mengingat ucapan sang ayah semalam tersebut Haizar meremas batang rokok yang masih menyala tersebut dengan kuat.

Panas bara api tak membuatnya sakit sama sekali, dalam hatinya ia sangat membenci Erzabell yang selalu merusak hidupnya dan mengutuk setiap kehadirannya.

Anggap saja tamparan tadi sebuah pembalasan yang belum seberapa dengan apa yang ia rasakan.

"Gue akan buat lo menderita Erzabell, hingga lo gak akan ingin hidup lagi di dunia ini." Gumam Haizar dengan tatapan lurus ke depan dengan penuh benci.

Waktu pulang sekolah, seperti biasa Auryn menunggu pak Adit untuk menjemputnya. Walaupun Erzabell dan Zamora menawarinya untuk pulang bersama tapi ia menolak dengan halus karena ia punya pak Adit yang menjemputnya dibanding harus merepotkan sahabatnya karena jarak rumah mereka jauh dan berlawanan arah.

Seperti biasa ia menunggu di depan halte bus, namun cuaca tak secerah pagi tadi. Sekarang cuaca sedang mendung dan akan hujan.

Tik!

Tik!

Tik!

Benar tebakannya, jika akan hujan. Terbukti air dari langit sudah mulai turun membasahi bumi.

Auryn menjulurkan tangannya untuk merasakan tetesan air yang jatuh ke kulitnya.

Tak berapa lama pak Adit menjemputnya dan keluar dengan menggunakan payung agar ia tak basah saat memasuki mobil.

Saat ia sudah masuk mobil dengan nyaman, pak Adit mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

Adit masih menikmati hujan di balik kaca mobil tersebut, namun pandangannya tak sengaja jatuh pada seorang pria yang berseragam sama dengan yang ia pakai.

"Pak berhenti pak!" Ucap Auryn pada pak Adit.

Pak Adit yang terkejut langsung mengerem mendadak, untungnya di belakang mereka tak ada kendaraan lain karena akan sangat berbahaya.

"Ada apa non?" Tanya pak Adit dengan khawatir takut ada apa-apa.

"Pak Adit tunggu sebentar bisa?" Tanya Auryn pada pria paruh baya tersebut.

Pak Adit yang sebenarnya penasaran tak berani untuk bertanya dan hanya mengangguk saja.

Auryn langsung keluar dari mobil tersebut dengan payung transparannya dengan segera.

Ia ingin menghampiri pria tersebut karena ia tahu apa yang sedang dirasakan oleh pria tersebut.

Karena ia dulu pernah mengalaminya.

"Kau tak apa?" Tanya Auryn dengan sedikit khawatir.

Ia tengah berdiri di depan pria yang sedang berjongkok dan menutup seluruh kepalanya dengan kedua tangannya sangat erat. Jika diamati lebih dalam, tubuh pria tersebut mulai bergetar

"Hei, kau tak apa kan?" Tanya Auryn lagi.

Bukannya menjawab pertanyaan dari Auryn pria tersebut malah semakin bergetar ditambah hujan yang semakin deras dan petir yang berkilat lalu terdengar suara gemuruh yang keras.

Auryn yang melihat keadaan pria tersebut yang semakin memburuk tanpa pikir panjang langsung memeluk pria tersebut dengan erat.

Ia bisa merasakan tubuh pria itu yang tadinya bergetar mendadak menjadi kaku.

"Tenanglah, semua akan baik-baik saja. Tenanglah ada aku disini." Ucapnya dengan pelan dan lembut seakan mampu menenangkan seseorang yang dilanda rasa kegelisahan.

Pria tadi yang tubuhnya semula kaku kemudian berangsur melemah dan membalas pelukan Auryn yang tak kalah erat seakan ia tak ingin kehilangan penenangnya.

Auryn yang dibalas pelukannya hanya tersenyum tipis, ia lega pria itu sudah mulai tenang karena itu tandanya ia sudah bisa mengendalikan rasa takut dan traumanya.

Dia tak tahu rasa trauma apa yang dialami pria ini, tapi ia yakin itu pasti sangat membekas dalam dirinya dan itu sangat menyakitkan.

Mereka berpelukan cukup lama hingga hujan reda, Auryn yang lebih dulu melepaskan pelukannya dan pria tersebut seakan kehilangan kehangatannya dan merasa kecewa.

Auryn mulai berdiri dan merapikan roknya dan menatap pria itu yang belum sempat ia lihat seperti apa wajah yang ia peluk tadi.

Ia pun mendongakkan kepalanya saat setelah merapikan roknya namun saat pandangannya menatap wajah pria tersebut.

Auryn membeku di tempat, ia menjadi kaku dan sulit untuk menggerakkan tubuhnya apalagi mulutnya menjadi kelu.

Pria yang tadi dipeluk Auryn menaikkan alisnya dengan bingung karena melihat wajah terkejut Auryn.

Namun sebelum pria itu bertanya, Auryn berlari menuju mobil hitam yang tadi ia tumpangi dan berjalan menjauh dari area tersebut.

Pria itu semakin bingung.

"Apa wajah gue semenyeramkan itu?" Gumamnya.

Pria itu segera memakai helmnya dan mulai menghidupkan motor sportnya dengan kecepatan kencang dibawah cuaca yang mulai cerah setelah hujan reda.

Auryn yang berada di mobil bergetar hebat di kursi penumpang, pak Adit yang melihat perubahan nona mudanya menjadi sangat penasaran.

"Ada apa non? apakah tadi teman non Auryn?" Tanya pak Adit.

"T-tidak pak." Ucap Auryn dengan terbata-bata.

Dalam hati ia mengutuk dirinya karena bisa-bisanya ia memeluk pria itu, kenapa ia tak cari tahu dulu siapa pria yang ia datangi.

Ia menyesali perbuatan sok baiknya yang akan membuat ia dalam bahaya sekarang, namun ia berharap pria itu melupakan kejadian tadi karena bukankah ia menolongnya? tak mungkinkan dia membunuhnya karena ia berbuat baik?

Ia merutuki kebodohannya, ia sangat takut

Manfredo sang antagonis yang dengan bodohnya ia peluk tadi akan mengejarnya dan membuat perhitungan karena berani menyentuhnya.

Karena sang antagonis tersebut sangat anti terhadap sentuhan seseorang dan ia malah berani memeluknya.

Dia sangat bodoh bukan?

Ya dia akui dia sangat sangat bodoh dan ceroboh sampai ia harus berhadapan dengan antagonis yang seharusnya ia hindari saat ini.

Namun ia harus berusaha tenang, ia harus merencanakan untuk tidak masuk sekolah besok agar tidak bertemu dengan antagonis itu dan dia tak mengingat wajahnya karena sudah terlewat hari, toh hanya sekilas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!