NovelToon NovelToon
San Set For Anci

San Set For Anci

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:631
Nilai: 5
Nama Author: little ky

Anne Ciara atau Anci, harus merelakan semua kebahagiaannya karena harus bertunangan dengan cowok yang menjadi sumber luka dalam hidupnya. Tak ada pilihan selain menerima.
Namun suatu hari, seseorang mengulurkan tangannya untuk membantu Anci lepas dari Jerrel Sentosa, tunangannya.
Apakah Anci akan menyambut uluran tangan itu, atau Anci memilih tetep bersama tunangannya?

" Jadi cewek gue.. Lo bakalan terbebas dari Jerrel. " Sankara Pradipta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SSFA 7

BRAAKK..

Suara pintu mobil yang ditutup serempak, sempat menarik perhatian beberapa anak muda yang berada di area parkir sebuah arena balap liar. Berdiri di sisi mobil, tiga cewek cantik yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti tertarik.

Intan, parasnya manis khas orang Indonesia, kulitnya sawo matang, tinggai 160 cm, body nya gemoy karena Intan hobi makan tapi malas berolah raga. Tapi meski gemoy, bagian-bagian yang menonjol dari tubuhnya tetap terlihat. Jadinya lebih ke montok daripada gendut.

Cynthia, kulitnya putih bersih karena dia keturunan cindo. Parasnya menawan,terlihat cantik tapi tidak membosankan. Matanya sipit, hidungnya agak pesek, bibirnya tipis, pipinya tembem. Tinggi badan 170 cm, dia yang paling tinggi diantara ketiganya.

Lalu yang terakhir..

Anci, cewek yang punya julukan barbie hidup ini jelas yang paling menonjol. Tubuhnya mungil dengan tinggi hanya 157 cm. Yang paling pendek diantara mereka bertiga. Kesan tiap cowok yang melihat Anci adalah cewek yang pasti akan dibungkus para cowok karena saking imutnya, cantik, juga manis disaat yang bersamaan.

Ketiga cewek ini selalu menjadi pusat perhatian dimana pun mereka berada. seperti sekarang, saat ketiganya berjalan memasuki arena balap, semua mata menatap mereka tanpa kedip. Para cowok di sekitar sana nampak fokus menatap ke arah ketiga cewek ini. Tak lagi ke sirkuit di mana balapan yang paling mereka tunggu akan segera dimulai.

" Huft.. untung kita kagak telat guys.. " helaan nafas lega keluar dari mulut Intan.

" Rugi dah kalau kita telat trus gagal nonton anggota The Better balapan.. Eh, siapa yang malam ini turun? " tanya Intan.

" Kalau nggak salah sih kak San ya. " jawab Cynthia.

" Kak San? " gumam Anci. Dia langsung menoleh ke arah dua sahabatnya ini setelah sebelumnya sempat melihat-lihat sekitar.

" Kenapa? " Cynthia agak heran melihat Anci sedikit terkejut mendengar nama Sankara Pradipta disebut.

" Kak San suka balapan juga? " Intan dan Cynthia mengangguk. Sedikit mengerti kalau Anci memang kurang update. Jarang ikut nongkrong soalnya.

" Sama kek kak Jerrel juga. cuma kak San agak pilih-pilih kalau mau turun. Nggak semua balapan dia ikut. Tergantung hadiahnya apa buat yang menang. Kalau uang atau barang dia ikut, tapi kalau cewek biasanya dia nggak turun. " terang Cynthia panjang lebar seolah dia benar-benar sudah paham.

" Sok tahu.. " cibir Intan.

" Dibilangin malah ngolok gue lo, Tan.. Lo pikir gue selalu tahu tiap kali adalah balapan darimana? Orang dalam, girls. Gue kenal sama yang biasa bikin event balapan ini. " ujar Cynthia pongah.

Intan mencebik saat melihat berapa tengilnya ekspresi Cynthia saat ini, Anci justru tidak peduli akan hal itu. Fokusnya ada di bagian hadiah berupa cewek. Dia yang minim pengetahuan dunia seperti ini sempat ngeblank sesaat.

" Cewek? Maksud lo hadiahnya cewek itu yang gimana sih, Cyn? " tanya Anci.

Intan dan Cynthia melongo mendengar pertanyaan Anci. Tapi kemudian mereka berdua sadar kalau ini kali pertama Anci ikut mereka menonton balapan liar. jelas saja Anci bingung dan tidak tahu.

" Ya gitu.. Yang menang pas taruhannya cewek ya bebas lah mau ngapain tuh cewek. Dijadiin pacar boleh, jadi TTM an boleh, FWB juga boleh. Pokoknya mah bebas. " mata Anci berkedip-kedip saking dia shock.

Obrolan mereka terhenti ketika terdengar sorak sorai dari arah sirkuit balapan. Rasa penasaran membuat ketiga cewek ini mendekat dan mendapati sosok Jerrel yang berdiri di tengah lapangan sedangkan San justru menjauh dari area sirkuit.

" Sory mau nanya.. Ada apaan kok rame di sana? " Intan bertanya pada entah siapa yang kebetulan ada di dekatnya.

" Oh.. The Better ganti personil. San mundur karena taruhannya cewek. Jadi si Jerrel deh yang maju. "

DEG!!

Jawaban orang itu membuat tubuh Anci membeku. Sudah terlalu sering mendengar bahkan melihat sikap breng*** Jerrel. Tapi tetap saja Anci masih sakit hati saat kembali mendapati kelakuan Jerrel seperti itu.

Dia harus menjadi diri sebagai tunangan Jerrel tapi sepak terjang pria satu ini jauh dari kata menjaga diri. Tidak adil, selalu itu yang Anci gaungkan tapi Anci tidak pernah bisa menuntut apapun pada Jerrel.

" Ci.. Lo nggak apa? " Cynthia nampak mencemaskan Anci yang tahu-tahu diam saja.

" Nggak papa.. " Anci menggeleng pelan.

Hatinya kembali berdenyut nyeri sekarang ini. Meski Anci tidak cinta, dan terkesan terpaksa menerima pertunangannya dengan Jerrel, tapi Anci rasanya seperti dikhianati.

Memang seperti ini bukan kali pertama. Anci ingat dulu saat masih kelas 1 SMA, hari dimana Jerrel memaksa Anci untuk ciuman dan langsung ditolak Anci. Keesokan harinya Jerrel mengatakan kalau dia berselingkuh dengan salah satu teman kuliahnya.

" Lo nggak mau gue cium kan? Okay.. Gue nggak masalah, tapi jangan marah kalau sekarang gue selingkuh dan gue cium selingkuhan gue. " kalimat ini diucapkan Jerrel waktu itu dan langsung di depan Anci dia mencium selingkuhannya.

Bukan hanya kejadian itu, tapi masih banyak lagi dan Anci sudah tidak bisa lagi menghitungnya. Anci capek, Anci kecewa, Anci marah, Anci jijik, Anci muak hingga akhirnya Anci mengabaikan semua itu.

Hanya saja terkadang Anci berpikir, apa yang akan dia jalani kedepannya bersama Jerrel. Pernikahan macam apa yang akan dia jalani, sedangkan diantara mereka berdua kondisinya sungguh toxic.

HUHU.. HUHU..

JERREL.. JERREL.. JERREL..

Sorak sorai penonton balapan membuyarkan lamunan Anci. Matanya kini menatap ke arah lintasan. Jerrel, nampak memimpin. Anci bahkan dengar sendiri dari kasak kusus disebelahnya kalau 90% pasti Jerrel lah pemenangnya.

****

Jerrel masuk garis finish di urutan pertama. lawan tertinggal jauh dibelakang. Semua penonton bersorak mengelu-elukan nama Jerrel.

Cowok itu turun dari motornya dan langsung menghampiri lawannya yang baru saja mencapai finish. Dari posisi Anci, keduanya terlihat berbincang entah apa karena jauh Anci jadi tidak bisa mendengar.

Kedua cowok itu bersalaman, disaat yang bersamaan muncul wanita berpakaian sangat minim mendekat ke Jerrel dan langsung memeluk tunangan Anci itu. Semua orang kembali bersorak.

Jerrel dan cewek itu terlihat sangat akrab. Tangan Jerrel begitu luwes nangkring di pinggang ramping cewek yang ternyata merupakan hadiah taruhan balapan ini. Sungguh miris untuk Anci melihat tunangannya sendiri berlaku tidak bermoral seperti itu.

Sayangnya ada yang lebih parah lagi, saat kemudian Anci melihat Jerrel mencium cewek itu penuh nafsu. Keduanya berciuman sangat mesra tanpa peduli sorakan orang-orang yang melihat mereka. Tangan Jerrel bahkan terlihat meremas bagian belakang cewek itu.

Anci yang tidak sanggup lagi melihat adegan itu langsung pamit pergi begitu saja. Rasanya sungguh sakit, Anci seperti dipecundangi oleh Jerrel.

" Gue balik. " pamitnya.

" Yuk kita antar!! " Anci menggeleng.

" Gue balik sendiri.. "

" Tapi, Ci.. "

" Please.. Gue butuh waktu. "

Anci bergegas meninggalkan tempat itu tanpa mau lagi menoleh ke belakang. Intan dan Cynthia hanya bisa menatap sedih kepergian temannya. keduanya memilih membiarkan Anci menenangkan dirinya sendiri.

Anci terus berjalan sendirian sampai ke jalan besar. Menunggu taksi lewat yang semoga saja masih ada di jam segini. Matanya menatap kosong jalanan di depannya. Pikirannya melalang buana menayangkan adegan ciuman Jerrel tadi.

Sampai sebuah klakson membuyarkan lamunan Anci..

" Naik.. gue antar balik.. " tubuh Anci membeku..

Kenapa disaat seperti ini..

Disaat titik terendahnya. Orang ini harus menyaksikannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!