Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya
Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membagongkan
Saat ini Zora sedang bersama kale satu mobil, setelah Zora Pumpung ASI-nya dengan alat yang memang sudah tersedia di rumah Kael saat ini Zora sedang di antara Kael ke kontrakan dia
karena Zora akan tinggal di rumah Kael dan Otomatis akan membawa semua barang barang yang saat ini milik Zora yang ada di kontrakannya. keduanya yang saat ini ada di dalam mobil saling diam karena tidak ada dari salah satu mereka untuk memulai percakapan
"Ini kemana lagi Zora?," tanya Kael
"sesuai map." jawab Zora
Kael tentunya langsung melihat ke arah Zora dengan tetapan kesal dan juga marah. "kamu ini seperti sedang bicara dengan sopir grab saja Zora." kesal Kael
"Terus saya harus bicaranya Seperti apa sedangkan di maps juga terlihat cantik di mana kita berada dan di mana kontrakan saya berada?, memang harus kita membuka percakapan." ucap Zora
"Sepertinya kamu masih menyimpan dendam dengan saya Zora, seharusnya sebagai ibu sambung yang baik kamu tidak boleh menyimpan dendam kepada saya Zora, karena ASI yang kamu kasih ke Prince nantinya akan dikonsumsi sama dia dan juga dendam kamu takutnya kesedot sama Prince." ucap Kael
"Belum ada sejarahnya jika anak yang disusui oleh penjahat besarnya jadi penjahat." ucap Zora
"Zora Kenapa kamu sangat pendendam sekali, perasaan tadi saya juga sudah meminta maaf." ucap Kael
"Saya tidak dendam tapi saya malas berbicara dengan Anda." ucap Zora
"Harusnya yang marah itu saya ke kamu Zora, karena bisa-bisanya kamu orang asing bisa membuat Mama saya nyaman, setengah dulu saat ibunya Prince masih hidup dia bahkan di musuh sama mama saya." ucap Kael yang kesal
"Apa menurut anda mendiang Mamanya masih hidup dan dimusuhi oleh tante Tasya karena kesalahan saya juga?, bahkan saya tidak pernah meminta dijadikan anak sama Tante Tasya." ucap Zora
"Ya ampun Kenapa wanita selalu suka marah-marah, Zora Saya ini sedang berbicara dengan kamu ibarat kata Saya ini sedang curhat dengan kamu kenapa kamu malah berpikiran seperti ini." ucap Kael
"Saya tidak menerima curhatan dari orang lain karena masalah hati kehidupan saya sudah cukup banyak jadi saya tidak mau berpikir dua kali untuk memikirkan masalah orang lain." ucap Zora
"Ya sudah terserah kamu Bunda nya Prince." kesal Kael
keduanya akhirnya langsung saling diam, Zora memang tidak ingin terlalu dekat dengan Kael juga, karena Zora akui jika dirinya ini masih sakit hati
beberapa saat kemudian mobil sudah sampai di depan kontrakan yang belum sempat ditempati oleh Zora. sebenarnya surat sedikit keberatan saat meninggalkan kontrakan ini karena Zora menginginkan hidup sendiri
Tapi karena pekerjaan sudah saat ini adalah mengasihi Prince jadi untuk sementara waktu Zora menekan egonya untuk tinggal sendiri, dan tentunya terpaksa tinggal bersama Kael manusia yang paling menyebalkan setelah mantan suaminya Zora
Zora langsung keluar dari mobil Kael tentunya disusul oleh Kael juga, tapi Zora langsung menghentikan langkah kakinya dan melihat ke arah belakang
"Anda mau apa Tuan Kael?." tanya Zora
"Saya mau bantuin kamu kamu nggak dengar mama saya sudah ngancam saya jika saya nggak bantuin kamu beres-beres, lagian kamu juga nggak bisa meninggalkan Prince dalam kurun waktu yang cukup lama nanti dia bakal kehausan." ucap Kael
"Tenang saja stok ASI yang saya tinggalkan untung tuan muda cukup banyak jadi hilangin pemikiran Anda supaya saya buru-buru mau masih pakaian, karena beres-beres itu perlu banyak waktu." ucap Zora
"Makanya kamu harus paham posisi saya ikut dengan kamu itu untuk apa tentunya untuk membantu kamu, udah buka pintunya kebanyakan ngomong kamu." kesal Kael
Zora pada akhirnya langsung membuka pintu kontrakannya dan tidak mempersilahkan Kael masuk, tapi tentunya Kael langsung masuk ke dalam walaupun Zora tidak mempersilahkannya masuk
"Ya ampun Kenapa ada tempat sekecil ini?," tanya Kael yang kurang lebih menghina
"jangan lihat kecilnya tapi lebih kenyamanannya, buat apa tempat besar Jika pada kenyataannya tidak nyaman, dan juga tidak membuat kita merasa nyaman." ucap Zora
"kenapa malah curhat." ucap Kael yang malah memilih duduk di sofa sambil melihat kegiatan yang dilakukan oleh Zora
Zora hanya diam saja lalu dia masuk kedalam kamar nya dan Zora kembali keluar lagi sambil membawa koper
kebetulan barang-barang milik Zora belum sempat dia keluarkan dari koper dan ini membuat Zora mempersingkat waktu tentunya
Saat Zora menarik kopernya dan melihat kesana kesini untuk mengamati barang yang mungkin akan di tinggal. Kael malah salah fokus dengan koper milik sura yang Kael yakini koper itu harganya tidak murah
"Apa kamu saat ini sedang melayani sebuah penyamaran?," tanya Kael
Zora yang tadinya sedang sibuk dengan kegiatan pengamatan langsung melihat balik kearah Kael. "Maksudnya?," tanya Zora
"koper yang kamu bawa itu harganya cukup tinggi loh Zora saya tahu itu, apa kamu ini dari keluarga kaya raya sebelumnya?." tanya Kael
"Tidak keluarga saya hanya keluarga biasa, tapi mantan suami saya yang kaya raya." jawab Zora
"Harusnya kamu mendapatkan harta gono gini dong Zora jika kamu memang sudah bercerai?, kamu sudah berceraikan dari mantan suami kamu?, jangan sampai ya nanti ada kasus saya dituduh membawa kabur istri orang." ucap Kael
"Tenang saja saya saat ini statusnya janda tanpa anak karena anak saya meninggal saat dilahirkan, dan suami saya langsung mengajukan surat cerai yang sudah ditandatangani saat selesai pemakaman anak saya." ucap Zora
"Apa?," tanya Kael yang kaget luar biasa
Kael bahkan sampai membenarkan duduknya mendengar ucapan dari Zora. "Yah memang seperti itulah kisah hidup saya, bahkan mantan suami saya bicara dengan lantang dia akan menikahi adik saya." ucap Zora lagi
Entah kenapa Zora yang tadinya ingin ma rahasiakan ini semua malah memberitahukan kepada Kael. "Apa ya ampun!!." ucap Kael yang kaget luar biasa
"itu hal biasa Tenang saja karena selama saya hidup ketidakadilan dan juga pahit serta apa yang saya rasakan lebih dari cukup membuat saya tegar sampai saat ini. sepertinya barang-barang ini saja yang aku bawa Oh iya aku punya stok ASI freezer harusnya aku bawa." ucap Zora yang langsung berjalan ke arah kulkas dan mengambil ASI yang sudah beku dan memasukkan ke dalam tas yang memang sudah tersedia saat seseorang membeli alat pompa asi
Zora tentunya juga membawa alat pompa ASI yang akan digunakan dia di rumah Kael, karena alat ASI yang digunakan Zora di rumah Kael itu bekas mendiang mantan istri Kael
Kael sungguh sangat kaget luar biasa mendengar ucapan Zora dan kisah hidupnya Zora, bahkan Kael merasa tertampar dengan kenyataan ini