"Aku terbangun di dunia asing. Tanpa ingatan, tanpa petunjuk, tapi semua orang memanggilku Aqinfa—seolah aku memang gadis itu."
Namun, semakin lama aku tinggal di tubuh ini, semakin jelas satu hal: ada sesuatu yang disembunyikan.
Wajah-wajah yang tampak ramah, bisikan rahasia yang terdengar di malam hari, dan tatapan pria itu—Ziqi—seolah mengenal siapa aku sebenarnya... atau siapa aku seharusnya menjadi.
Di antara ingatan yang bukan milikku dan dunia yang terasa asing, aku—yang dulu hanya Louyi, gadis sederhana yang mendambakan hidup damai—dipaksa memilih:
Menggali kebenaran yang bisa menghancurkanku, atau hidup nyaman dalam kebohongan yang menyelamatkanku.
Siapa Aqinfa? Dan… siapa sebenarnya aku?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amethysti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergantian yang gagal.
BRAKKKK!!!
"Gawat!!!Weyi.."(Aqinfa menggembrak meja makan satu kelompoknya)
Setika semua orang melihat kearah Aqinfa.
"gawat kenapa??"(jawab weyi)
"hei duduk lah dulu jelaskan dengan pelan masalahnya"(dwiyu menarik tangan aqinfa kesampingnya dan menyuruhnya segera duduk)
"Semua orang melihat kearahmu,kau seperti wanita nakal yang ingin membuat kekacauan disini."(bisik dwiyu)
"hehe... maafkan aku,aku pikir ini masalah genting bagi kelompok kita dwiyu"(ujar aqinfa )
"memang masalah apa??"(tanya weyi penasaran)
Aqinfa menjelaskan detail pokok permasalahanya.
Seketika keempat teman nya terkejut sekaligus tercengang dengan spontan berteriak dan berdiri secara bersamaan.
"APAH!!!!!?."(teriak keempat temanya)
"ishhhh kenapa kalian ribut sekali,"gumam aqinfa menengok sekelilingnya.
Semua Mata tertuju pada keempat gadis yang berteriak sebelumnya dengan tatapan sinis.
"Ayo pergi ke Aula utama kita harus merivisi secepatnya.."(ujar weyi memimpin jalan diikutin ketiga anggotanya)
Aqinfa yang masih duduk melihat sekitar segera bangun dan mengikuti mereka .
"Tunggu aku!!..."(ujar aqinfa mengejar keempat teman nya)
Mereka berlima berjalan terburu-buru menuju Aula utama sehingga mereka tak menyadari gedung demi gedung sudah mereka mereka lewati..
Hingga Akhir nya mereka sampai ditempat tujuan mereka .
Aula utama tempat pemimpin akademi berada.terdapat dua penjaga diluar pintu
mereka berlima memberitahu perihal maksud kedatangannya , salah satu penjaga masuk dan memberitahu pemimpin akademi.mereka menunggu jawaban pemimpin diluar pintu Aula utama.
"Silahkan masuk nona ,pemimpin sudah memberi izin."(ujar salah satu penjaga)
Kelimanya memasuki ruangan Aula utama .
mereka memberi salam pada pemimli akademi serentak.
"Salam pemimpin akademi"(dengan kedua tangan yang saling mengepal serta sedikit menudukkan kepala)
"Ada keperluan apa kalian ingin menemuiku?"ujar pempin akademi.
" pemimpi kami ingin mengganti nama senior yang ingin kami minta dukungan"ujar weyi dengan sopan.
Aqinfa terdiam menunduk menatap lantai dibawahnya begitu pula anggota lainnya hanya weyi yang mampu berbicara dengan berani.
"kalian tidak bisa mengubahnya tapi kalian sudah terlambat karna kertas yang kalian tulis namanya sudah diterima oleh senior itu sendiri"(jawab pemimpin akademi dengan tegas)
"Matilah Aku...." gumam aqinfa terdiam.
Sementara yang lain nya hanya terdiam.
"Memang senior mana yang kalian inginkan sebelumnya lalu ingin mengganti nya dengan senior mna?"(tanya pemimpin akademi)
"Senior weimu pemimpin,,jika msih bisa diubah kami ingin mengubahnya pada senior yayue"(jawab weyi dengan jelas)
"hohoho....jadi begitu ,seperti yang telah kukatakan sebelum nya kalian tidak bisa mengubahnya nya."(ujar pemimpin akademi)
"Tapi pemimpin saya dengar senior weimu sedang mengalami cedera?"(tanya weiyi dengn hati-hati)
"kalo itu kalian tenang saja,,dia orang yang kuat dan profesional dia hanya mengalami sedikit cedera saja ."(jawab pemimpi)
"apa ada lagi yang ingin kalian bicarakan?"(tanya pemimpin )
"tidak ada..kalo begitu kami undur diri pemimpin"ujar weyi.
Serentak mereka mundur perlahan keluar dari Aula Utama.
Aqinfa menggigit jarinya dengan rasa khawatir.
"matilah aku..matii!!!"gumamnya.
"teman- teman kalian tenang saja,mungkin yang kita dengar sebelumnya tentang senior weimu hanya rumor belaka kita harus tetap optimis kedepan."(ujar weyi sambil mengepalkan tangannya)
"Optimis matamu..!!"(gumam aqinfa)
"weyi benar kita tidak boleh putus asa"(sahut dwiyu)
"Ya ya benar mari semngat!!..."(ucap axia)
"hmm....ya semoga itu bukan hal buruk"(timpa Seril)
"Ouh astaga kalo tau begini aku lebih memilih kelompok para pria itu.."(gumam aqinfa sedikit menatap tajam keempat temanya).
"Baiklah ayo kembali kekamar masing-masing"(ujar weyi sambil merangkul aqinfa).
"tsk..Apa dikelompok ini hanya aku yang waras.?!!"(gerutu aqinfa dalam benaknya)
"apa?apa kau ingin mengatakan sesuatu aqinfa?"(tanya weyi dengan tatapan bingung)
"tidak ada.."(jawab aqinfa)
"heh..tunggu setelah aku diterima menjadi murid disini ,aku sama sekali tidak ingin dekat-dekat dengan kalian."(gumam aqinfa dalam hatinya).