NovelToon NovelToon
Jagoan Di Tanah Sunda

Jagoan Di Tanah Sunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Ahli Bela Diri Kuno / Epik Petualangan / Balas Dendam
Popularitas:333
Nilai: 5
Nama Author: Panel Bola

Kisah ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Darman dan lebih di kenal dengan nama si rawing, dia adalah anak dari seorang jawara silat, tapi sayang bapaknya meninggal akibat serangan kelompok perampok yang datang ke desanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panel Bola, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berpisah Dengan Ki Debleng

Di sebuah gubuk, Si rawing dan Ki Debleng sedang duduk saling berhadapan sambil menikmati singkong rebus.

‎‎Setelah mereka berdua menghabiskan singkong rebus, Ki Debleng menatap ke arah si rawing lalu berkata. "Dikarenakan ilmu silat yang aku miliki haha ada tujuh jurus dan itu merupakan ilmu silat yang tinggi yang di sebut Sapta Hasta Braja."

‎‎"Sudah tahu Ki."

‎‎"Dengerin dulu, aku mengganti nama Sapta Hasta Braja itu menjadi Jurus Ulin Karuhunan, jurus yang pertama di sebut jurus Mega Malang."

‎‎"Jurus Mega Malang.? apa artinya itu ki"

‎"Mega Malang itu di ambil dari hari pertama, yaitu hari Ahad (Minggu). Jurus Mega Malang mengutamakan kecepatan tubuh. Latihan ini mengkhususkan pelatihan meringankan tubuh rawing. Kamu tahu rawing dongeng ular sanca kenapa ular itu tidak mempunyai bisa.?"

‎‎"Aku belum pernah mendengarnya Ki."

‎‎"Tapi aku tidak akan menceritakannya, ngomong-ngomong kalau bakar ikan layur enak ya wing, aku masih lapar."

‎‎"aki-aki rakus, singkong sudah habis dua piring masa gak kenyang."

‎‎"Hehehe, nah jurus yang kedua di sebut jurus kembang Sari."

‎‎"Dasar aki-aki peot, tadi ngajak menangkap ikan layur, sekarang ngebahas jurus lagi. Aki-aki gableg."

‎‎"Dengerin kalau aku lagi ngomong."

‎‎"Iya, iya, ini juga di dengerin ki."

‎‎"Jurus Kembang Sari itu di ambil dari hari kedua yaitu hari Senin, jurus ini kebalikan dari Jurus Mega Malang, gerakannya sangat lembut tidak jauh berbeda dengan gerakan orang yang lagi menari. Meskipun gerakannya lembut tapi mengandung kekuatan yang sangat kuat."

‎"Kenapa bisa kuat Ki, tadi katanya gerakannya lembut.?"

‎‎"Sebab di barengi dengan tenaga dalam, huah, ngantuk wing, aku mau tidur dulu."

‎‎Setelah berkata seperti itu, Ki Debleng merebahkan tubuhnya lalu tertidur pulas.

‎‎Si rawing sudah hapal betul dengan sikap Ki Debleng, jadi dia juga merebahkan tubuhnya lalu tertidur.

‎‎Hari-hari terus berlalu, Minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, Si rawing terus di latih oleh Ki Debleng dengan ilmu silat yang dia kuasainya yang di sebut Ulin Karuhunan. Tubuh Si rawing jadi tegap berisi, sebab dia terus melatih kekuatan fisik dan tenaga dalamnya.

‎‎Tidak terasa waktu yang telah di lewati oleh Si rawing sudah hampir tiga tahun dia berlatih bersama Ki Debleng, seperti hari ini dia sedang berlatih jurus-jurus Ulin Karuhunan.

‎"Hahah, penguasaan jurus Mega Malang yang kamu latih sudah bagus rawing. Jadi kamu harus ingat, dari setiap jurus Ulin Karuhunan ada lima perubahan pola gerakannya. Sekarang kita coba sekali lagi, kalau memang sudah benar, nanti kita lanjutkan melatih jurus kembang Sari. Sekarang coba tahan serangan aku Rawing, hia."

‎‎Ki Debleng maju menyerang ke arah Si rawing, meskipun sudah tua, gerakan Ki Debleng sangat cepat dan kuat.

‎‎Si rawing mencoba menahan serangan Ki Debleng.

‎‎"plak."

‎‎Tapi tamparan tangan kanan ki Debleng mengenai bagian dadanya, dan membuat dia mundur beberapa langkah kebelakang.

‎‎"untung dada kamu sudah di latih menahan gempuran ombak laut, kalau tidak, tulang dada kamu akan remuk."

‎‎"Kenapa tidak bisa di hindari oleh jurus Mega Malang Ki.?"

‎‎"Hehe, tidak akan bisa rawing, sebab aku menggunakan jurus Kembang Sari yang membuat gerakan aku menjadi halus dan lembut, tapi meskipun begitu tamparan yang tadi aku layangkan bisa membuat tulang dada lawan remuk. Nah kalau nanti kamu sudah menguasai jurus Kembang Sari, aku akan melatih kamu ketahap selanjutnya yaitu jurus Geni Pamatri."

‎"Jurus apa Ki.?"

‎‎"Jurus Geni Pamatri."

‎‎"ohh, kenapa di sebut jurus Geni Pamatri Ki.? Geni itu api bukan Ki?"

‎‎"Heheh, iya api, jadi jurus Geni Pamatri itu kebalikan dari Jurus Kembang Sari. Saat kita menggunakan jurus ini, kita akan terlihat seperti orang yang sedang di kuasai oleh amarah, kekuatan fisik kita di gabungkan menjadi satu dengan tenaga dalam. Aduh jadi haus wing, metik buah kelapa muda wing." dalam sekejap sikap Ki Debleng kembali berubah.

‎Si rawing hanya menggelengkan kepalanya, lalu dia memanjat pohon kelapa seperti seekor kera, setelah dia memetik dua buah kelapa dia langsung melompat, tubuhnya berputar beberapa kali seperti roda dan akhirnya mendarat dengan mulus di atas tanah.

‎‎Si rawing membersikan satu kepada Ki Debleng.

‎‎"Heheh, sialan kamu rawing, masa aku harus menggigit kelapa ini, coba kamu praktekkan apa yang aku lakukan saat aku membuat lobang menggunakan jari telunjuk."

‎"Ahh dasar aki-aki peot banyak kemauan."

‎Si rawing memusatkan tenaga dalam ke jari telunjuknya, saat dia menusukkan jari telunjuknya, dia tidak bisa menembus kulit kelapa itu.

‎"Hehe, ternyata masih ada sisa-sisa kebodohan kamu rawing, ada yang salah saat kamu menggunakan tenaga dalam, apa kamu tidak melihatnya saat aku membuat lubang pada buah kelapa.? Pikiran kamu kurang fokus, coba lagi, fokus, saat kamu merasakan getaran di jari telunjuk, baru setelah itu kamu tusukkan ke arah buah kelapa."

‎Si rawing melakukan apa yang di katakan oleh Ki Debleng, dia memfokuskan pikirannya, saat dia merasakan getaran di jari telunjuknya dia langsung menusukkannya ke arah kelapa muda itu dan berhasil membuat lubang, dia kembali melakukan hal sama ke kepala yang satunya lagi dan kembali berhasil.

‎‎Si rawing memberikan satu kepada Ki Debleng.

‎‎Setelah meminum air kelapa sampai habis, Debleng membenturkan kelapa muda itu ke kepalanya.

‎‎"Duar."

‎‎Kelapa muda itu terbelah menjadi dua, saat Si rawing melihat hal itu dia juga membenturkan kepala di tangannya ke kepalanya, kelapa itu terbelah menjadi dua, tapi kepala dia merasakan pusing.

‎‎"Hehehe, belum matang ternyata latihan dalam mengatur masuk dan keluarnya tenaga dalam, jadi kamu harus serius dalam berlatih kalau kamu benar-benar ingin menjadi jagoan, dasar bodoh kamu rawing, sekarang kita teruskan latihan tadi, hia."

‎‎Ki Debleng kembali menyerang si rawing. Mereka terus berlatih seperti itu sampai malam.

‎‎******

‎‎Tidak terasa tahun ke tahun telah di lewati si rawing dengan berlatih ilmu silat, dia telah tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan tampan, tapi sepasang tangannya terlihat hitam akibat latihan.

‎‎Semua ilmu silat Ki Debleng yang di sebut jurus Ulin Karuhunan yang ada Tujuh bagian, jurus Mega Malang, Kembang Sari, Geni Pamatri, Daun Peniru, Banyu pengluluh, Banyu Pelumpuh, dan jurus Paku Bumi, semua itu telah di kuasai dengan sempurna olehnya.

‎Semua orang pasti tidak akan menyangka kalau pemuda seusia Si rawing sudah memiliki ilmu silat yang tinggi, dia adalah pewaris tunggal ilmu silat Ulin Karuhunan yang di kuasai oleh Ki Debleng.

‎‎Pada saat ini Si rawing merasa sudah saatnya dia meninggalkan Ki Debleng, jadi dia mau berpamitan. tapi sebelum dia berbicara dia melihat sorot mata Ki Debleng seperti sedang bersedih.

‎Karena sudah hapal dengan sikap Ki Debleng, Si rawing tersenyum lalu berkata, "hehehe, aduh tak terasa ki aku sudah lama tinggal di sini, jangan sedih Ki, nanti di sengat lebah Ki. Nanti bengkak pipi Ki."

‎‎"sengat lebah.? Pipi di sengat lebah.? Kalau begitu ehh, aku tidak mau di sengat wing. Sekarang aku tidak akan sedih lagi. Memang sudah waktunya kita untuk berpisah, aku pergi rawing."

‎‎"Brus."

‎‎Setelah selesai berbicara, Ki Debleng langsung melompat ke arah ombak laut yang sangat tinggi.

‎‎Meskipun Si rawing sudah hapal dengan tingkah laku Ki Debleng yang suka aneh-aneh, tapi di dalam hatinya dia merasa khawatir saat melihat Ki Debleng melakukan tindakan tidak terduga seperti itu.

‎‎Baru saja Si rawing berdiri, dia melihat keadaan di sekitarnya, di salah satu batu karang yang jaraknya seratus meter darinya dia melihat Ki Debleng sudah berdiri di atas batu karang itu, lalu dia kembali melompat meninggalkan Si rawing.

‎‎"hemm, aku tidak menyangka, aku akan memiliki seorang guru seperti Ki Debleng yang memiliki sikap dan tingkah laku yang aneh, setiap latihan yang dia berikan tidak jauh beda seperti siksaan. Tapi semua itu besar manfaatnya bagi diri aku. Sekarang waktunya aku membuat perhitungan dengan Si Bewok dan antek-anteknya."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!