Aulia seorang gadis cantik yang di khianati oleh pasangannya.
tetapi nasib sialnya bukan cuma sampai disitu saja dia juga di jebak oleh saudara angkatnya yang ingin memberikan dia kepada mantan tunangannya tersebut
dia berhasil pergi dari tempat yang di pesan oleh tunangannya tetapi sialnya dia malah harus bermalam dengan seorang mafia yang terkenal dengan kekejamannya
hingga malam itupun tidak bisa untuk di hindari lagi
sang mafia sampai frustasi mencari keberadaan Aulia katena memang semua jejaknya sudah di hilangkan oleh sahabatnya makanya yidak bisa menemukan jejaknya sama sekali
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Esti R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
...Kini Aulia merasa sakit luar biasa di hatinya mendengar perkataan dari ayah kandungnya yang merendahkan dirinya bahkan tidak lagi mengakuinya sebagai anak yang walaupun Aulia juga sadar kalo kesalahannya mungkin sudah sangat fatal....
...Andai saja kalo papanya tahu kalo orang yang telah mencoba menghancurkan dirinya adalah Sisil dan juga Clara. Anak kebanggaan papa selama ini...
...Clara adalah sepupunya yang tega menusuknya dari belakang dia mau menjadi selingkuhan tunangannya sedangkan Sisil dia tega ingin menghancurkan kehormatannya dengan memberikannya kepada Brian si brengsek itu. Sungguh sangat sial hidup Aulia karena di kelilingi oleh orang-orang yang tidak menyukainya padahal selama ini dia sangat tulus kepada mereka berdua...
...Mereka yang sudah besar bersama sedari kecil saja tega melakukan itu sama kepadanya. Bahkan membuatnya hancur seperti saat ini ....
...Andai saja Sisil tidak memberikan obat tidur dan perangsang mungkin ini semua tidak akan pernah terjadi kepada dirinya....
...Tapi mau bagaimana lagi mungkin memang ini semua adalah takdir yang sudah di tuliskan untuk Aulia sehingga dia harus berakhir dengan seorang yang baru dia kenal yaitu Revan Alexsander seorang mafia yang terkenal sangat kejam dan juga termasuk kebal hukum karena walaupun dia sering melakukan tindakan kriminal tetapi Revan tidak pernah di tangkap dan semua orang juga tahu tentang itu semua...
..." oh.... Jadi papa beneran membenciku dan ingin mengusir ku dari rumah ini ?" tanya Aulia dengan nada bergetar dan tak habis pikir dengan keputusan yang diambil oleh papanya...
..." sekarang juga angkat kakimu dari rumah ini , dan jangan pernah kembali lagi ke mansion ini. Kamu mulai sekarang bukan lagi anakku lagi !!!!" ucap Abraham...
...mendengar itu Aulia langsung membekap mulutnya sendiri supaya suara tangisnya tidak keluar dari mulutnya tersebut...
...Sungguh sangat sakit saat mendengar orang tuanya mengusirnya dari rumah yang sudah menjadi saksi tumbuh kembangnya selama ini....
..." maafkan Lia pa kalo sudah mengecewakan papa " ucap Aulia lirih hingga nyaris tak terdengar...
...Abraham kini malah membuang muka seolah sudah tidak ingin melihat wajah Aulia lagi...
..." kamu sungguh sangat buruk Lia bahkan tingkah mu ini sungguh sangat menjijikkan. Lihat adikmu Sisil, dia tidak pernah bertingkah menjijikkan seperti yang kamu lakukan. Dia juga menjadi anak penurut tidak sepertimu " ucap Abraham yang kini mulai membandingkan anaknya...
..." aku sungguh malu mempunyai putri sepertimu Aulia !!!!" lanjut Abraham tanpa memperdulikan perasaan Aulia lagi...
..." sebenarnya mama juga malu mempunyai putri sepertimu yang telah mencoreng nama baik keluarga kita padahal mama selalu saja membanggakan mu di hadapan teman-teman mama tetapi ternyata ini balasan dari mu !!!" ucap mama Aulia dengan penuh kekecewaan terhadap Aulia...
..." sudah sekarang lebih baik cepat pergi dari rumah ini dan kemasi semua barang-barangmu. Dan kembalikan semua fasilitas yang pernah papa berikan kepadamu. Dan ingat kamu jangan pernah panggil aku papa lagi karena aku tidak sudi memiliki anak sepertimu " ucap papa Aulia dengan tegas dan tidak ingin di bantah...
...Mendengar itu Aulia segera berjalan menuju ke kamarnya untuk mengemasi semua barang-barangnya. Tak butuh waktu lama kini dia sudah mengemasi barang-barangnya karena memang dia hanya membawa beberapa barang yang menurutnya penting dan beberapa setel baju saja supaya tidak terlalu repot....
...Selesai berkemas Aulia segera turun ke ruang tengah lagi dimana semua anggota keluarganya masih berkumpul...
..." ini semua fasilitas yang telah anda berikan kepada saya sekarang juga saya kembalikan kepada anda . Dan sesuai dengan kemauan anda saya akan angkat kaki dari rumah ini sekarang juga " ucap Aulia berusaha untuk tegar supaya tidak menangis dia hanya tidak ingin jika keluarganya tahu tentang kerapuhannya saat ini...
..." permisi " lanjutnya dengan melangkahkan kakinya keluar dari rumah ini sambil menyeret koper yang berisi barang-barang berharga miliknya...
..." aku harus kemana sekarang???? Apa lebih baik aku sekarang pergi ke tempat sahabatku saja ya untuk meminta pendapatnya tapi aku tidak mau merepotkan Jean. Sungguh aku sangat bingung sekarang" ucapnya sambil menyeret kopernya menuju ke jalan raya....
..." selamat tinggal semuanya" ucap Aulia saat kakinya melangkah menjauh dari pintu gerbang...
..." nona tunggu dulu" teriak bi Asih dia adalah pembantu yang dulu menjadi pengasuh nya waktu sedari bayi...
...Mendengar suara yang tidak asing di telinganya Aulia segera menoleh ke sumber suara kini dia tersenyum ke arah bi Asih yang kini sedang berlari tergopoh-gopoh ke arahnya...
..." ada apa bi???? Kenapa bibi malah berlarian seperti itu???" tanya Aulia dengan nada khawatir ...
..." non maaf ini ada sedikit uang tabungan bibi bisa untuk tambahan dalam perjalanan non." ucap bi Asih sambil memberikan amplop berwarna coklat ke tangan Aulia....
..." Tidak usah bi, Lia masih punya sedikit tabungan kok jadi bibi gak usah khawatir" ucapnya sambil menolak uang dari BI Asih....
..." ini buat pegangan non !!!" ucapnya memaksa. karena tidak tega jika dia terus saja menolak akhirnya Aulia menerima amplop coklat tersebut...
..." makasih ya bi" ucapnya penuh haru pasalnya orang tuanya pun tega mengusirnya tanpa membawa apa-apa tetapi bi Asih hanya lah seorang pembantu di rumahnya malah mau membantunya...
..." ya sudah ya non, bibi pergi dulu takutnya nanti nyonya mencari bibi kalo kelamaan di luar" ucap bi Asih...
..." ya sudah lebih baik bibi masuk saja sekarang, aku juga nau pergi dulu ya bi. Bibi jaga diri baik-baik ya selana aku gak ada " ucap Aulia sambil memeluk erat tubuh BI Asih...
..." iya non. Non Lia juga hati-hati di jalan ya. Bibi pasti akan merindukan non Lia" ucap bi asih sambil melepaskan pelukannya...
..." doakan Lia ya bi supaya Lia bisa kuat menjalani kehidupan ini" ucap Aulia...
..." bibi pasti akan selalu mendoakan yang terbaik untuk non Lia. Dan jangan lupa nanti kalo sudah sampai di tempat tujuan non segera kabarin bibi ya non" ucap bi Asih...
..." tentu bi kali nanti saya sudah menemukan tempat tinggal pasti aku pasti akan kabarin bibi " jawab Aulia...
..." ya sudah ya non, bibi harus masuk dulu dan jangan lupa pesan bibi non harus terus kabarin bibi ya nanti kali sudah sampai " ucap bi Asih...
..." iya bibi tenang saja nanti kalo Lia sudah sampai pasti akan Lia kabari " ucap Aulia...
..." ya sudah non hati-hati ya" ucap bi asih kemudian berbalik pergi masuk ke dalam rumah meninggal Aulia yang kini masih berdiri di tempat semula...
..." makasih ya bi. Karena selama ini bibi selalu baik sama Lia. Semoga bibi baik-baik saja di sini." ucap Aulia sambil berbalik dan melanjutkan langkahnya...
...Aulia segera memesan taksi untuk di tumpangi dan tak membutuhkan waktu yang lama taksi yang di pesan oleh Aulia segera datang kini Aulia segera masuk ke dalam taksi tersebut...
...****...
Wah kasihan sekali ya Aulia harus di usir dari rumahnya karena ulah Sisil😭😭😭😭
Mau pergi ke mana nih Aulia sekarang 😭😭😭
Terus semangat ya Lia dalam menjalani hidupmu 💪💪💪
...****...
Jangan lupa kasih dukungannya ya guys
Kasih vote, like, subscribe, komentar atau bintang juga boleh
