NovelToon NovelToon
VICENZO

VICENZO

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir / Romansa / Chicklit
Popularitas:977
Nilai: 5
Nama Author: Siska Tiara

Menceritakan perjuangan seorang miliarder dalam mendapatkan seorang hati wanita cantik nan elegan. Sosok Shaleen merupakan wanita tangguh, mandiri, dan mempunyai prinsip tinggi hingga akal pikir yang cukup di luar logika.

Namun di sisi lain, seseorang bernama Peter telah lama menyusun strategi untuk menangkap Tristan. Hal itu dikarenakan dendam masa lalu, di mana ayah Peter bernama Omar Farid di tangkap. Di tambah dia baru tau kalau Tristan juga mengincar wanita yang ia cintai selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VICENZO ─ 08

Sekitar jam 10 pagi, Tristan baru saja selesai bersiap-siap. Hari ini dia memang agak siang datang ke kantor, karena banyak kerjaan yang harus dia selesaikan di rumah.

"Kak Tristan. Ada email masuk dari Pak Lucas, "

"Apa katanya?"

"Dia membatalkan kerja sama dengan perusahaan kita, "

"Alasannya?"

"Tidak ada alasannya kak. Dia hanya mengirimkan pesan pembatalan kerja sama tanpa adanya alasan, "

"Aneh,

Kau sudah coba hubungi sekretarisnya?"

"Sudah kak. Katanya Pak Lucas juga tidak memberikan kejelasan. Katanya jika kakak mua, kita bisa menemuinya secara langsung. Kebetulan beliau ada di kantornya, "

"Kabari staf kantor kita, mungkin tengah hari aku akan tiba di kantor, "

"Baik kak." Keduanya pun bergegas pergi ke mall untuk bertemu dengan Lucas. Tanpa Tristan sadari, ini semua adalah jebakan Peter.

Sementara itu di sisi lain, di perlihatkan anak buah Peter yang bertugas menjaga victor diam-diam masuk ke dalam tahanan Victor.

"Pak Victor, " bisik pria itu. Victor tidak menjawab, namun sorot mata nya yang mulai lemah perlahan menatap pria itu. "Ini aku pak, Thomas." Pria itu kemudian melepaskan penutup wajahnya. Benar saja, Thomas bawahan Victor selama ini menyamar jadi anak buah Peter.

"Mereka semua sudah pergi pak. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk keluar dari sini, " ucap Thomas sambil melepaskan seluruh rantai yang mengikat Victor. Setelah Victor lepas, Thomas merangkul Victor dan membawanya pergi. Thomas ternyata sudah merencanakan pelarian ini bersama beberapa rekannya. Setelah mereka berhasil keluar, satu mobil datang untuk menjemput Thomas maupun Victor.

"Pak. Peter merencanakan akan membajak Castle Wilson Mall, "

"Untuk apa?"

"Mereka ingin menangkap Tristan yang di percaya sebagai Vicenzo, "

"Kita langsung ke kantor pusat, "

"Tapi pak kondisi mu, "

"Keselamatan orang-orang di mall itu lebih utama, "

"Baiklah." Mobil pun berubah rute dan langsung bergegas pergi ke kantor pusat. Namun di tengah perjalanan, mereka harus berhenti di karenakan kondisi jalanan yang sedang macet.

***

Sementara itu di sisi lain. Tristan baru saja tiba di parkiran mall. Baru saja dia turun dari mobil, dia sudah berpapasan dengan Shaleen yang datang bersama Leo dan juga Thony.

"Nona Shaleen. Kebetulan sekali, "

"Apa anda kesini karena pembatalan kerja sama Pak Lucas?"

"Bagaimana anda bisa tau, Nona?"

"Sama. Dia juga membatalkan kerja sama dengan ku, "

"Ada apa ini?"

"Entahlah. Sebaiknya kita temui Pak Lucas dan minta penjelasannya, " ajak Shaleen untuk masuk ke dalam mall. Pandangan Tristan tiba-tiba fokus pada penjaga satpam yang terlihat terbaring di meja penjagaannya. "Mungkin dia letih, " batin Tristan yang berusaha berpikir positif.

"Kak. Aku mau cari celana kesana. Nanti aku tunggu kalian di parkiran, " ucap Thony.

"Baiklah." Thony lalu meninggalkan kedua kakaknya. Sementara Shaleen, Leo, Tristan, dan juga Albert pergi menuju lift. Leo berusaha membuka pintu lift, namun tak juga mau terbuka. Tristan mencoba membantu Leo, namun hasilnya pintu lift itu juga tidak mau terbuka.

"Kita pakai tangga eskalator saja," ajak Shaleen. Mereka pun pergi menuju tangga eskalator, di karenakan lift yang tidak berfungsi. Namun setibanya di sana, eskalator itu juga tidak berfungsi.

"Ada apa dengan fasilitas mall ini. Kenapa mendadak jadi tidak berfungsi, " ketus Albert kesal. Shaleen tidak mau membuang-buang waktu, dan langsung menaiki tangga itu. Di susul oleh Tristan maupun Leo.

"Padahal mereka orang kaya. Kenapa mau sekali jalan capek-capek, " gumam Albert yang kemudian menyusul. Kini mereka terhenti di lantai dua, dia karenakan tangga satu-satunya menuju ke lantai tiga terjebak macet.

"Mau kemana?" Tegur salah satu pria yang tiba-tiba menghalangi jalan mereka.

"Kami ingin bertemu dengan Pak Lucas. Ada urusan penting, " jelas Shaleen. Pria yang menghentikan jalan mereka, rupanya merupakan preman yang hobinya memalak di area mall secara diam-diam. Mereka berjumlah 3 orang. Di tengah perdebatan melawan tiga preman, Tristan justru teralihkan dengan suasana mall yang nampak mencurigakan.

Suasana mall terlihat seperti biasa, ramai dan tenang. Di tambah banyaknya dekorasi natal, karena memang sebentar lagi perayaan natal tiba. Namun yang membuat Tristan aneh, banyaknya orang yang berpakaian seperti santa claus. "Aneh. Santa claus terkenal ramah dan asik. Tapi kenapa mereka hanya diam mematung. Apakah pohon natal itu berharga sampai harus di jaga ketat seperti itu?" Batin Tristan. Tristan menggabungkan semua kejadian aneh itu mulai dari satpam yang tertidur, lift tidak berfungsi, dan eskalator yang tidak jalan. Tristan mengambil ponsel di sakunya lalu menelfon pusat keamanan kota Wilson.

"Hallo, ada yang bisa kami bantu?"

"Uhm hallo, saya Tristan Hilker yang bicara, "

"Oh iya Tuan Tristan, ada apa?"

"Bisa tolong kirimkan beberapa tim keamanan ke─"

"Hallo? Tuan Tristan. Apa ada masalah?"

"Ada apa?"

"Tidak tau pak. Tuan Tristan mengatakan kirimkan tim keamanan, "

"Kemana?"

"Tidak tau pak. Sambungannya terputus, "

***

"Ha─hallo?" Tristan mengecek ponselnya, dan mendadak sinyal di ponselnya menghilang. Preman yang sejak tadi sedang berdebat dengan Leo dan Shaleen terfokus pada jam tangan mahal milik Tristan. Preman itu lalu mendekati Tristan, dan langsung mengangkat tangan Tristan guna melihat-lihat jam tangan itu.

"Apa ini asli?"

"Iya. Kenapa?" Mata Tristan masih fokus pada keadaan sekitar. Melihat Tristan yang tidak takut, membuat preman itu merasa di remehkan. "Apa kau tidak takut aku akan mengambil jam tangan mu?" Ancam preman itu menggunakan pisau kecil. "Dengar. Jika kau mau jam ini, ambil lah! Aku─" kalimat Tristan terpotong saat melihat ponsel milik preman itu. Tanpa permisi, Tristan mengambil ponsel preman itu. "Hei─" Tristan tidak menghiraukan preman itu dan fokus mengecek sinyal di ponsel itu.

"Tidak ada juga, " gumam Tristan pelan sambil mengembalikan ponsel preman itu.

"Albert. Apakah ponsel mu ada sinyal nya?" Albert langsung mengecek sinyal di ponselnya, namun hasilnya pun sama. Tidak ada sinyal. Di susul dengan Shaleen dan Leo yang juga mengecek sinyal di ponselnya. Shaleen menggelengkan kepala begitu juga dengan Leo.

"Aneh, " gumam Tristan yang mulai merasa gelisah.

"Ada apa Tuan Tristan?"

"Sebentar. Kita duduk di sana dulu. Aku rasa ada yang tidak beres, " gumam Tristan mengajak mereka untuk duduk di sebuah ruko. "Apa kalian tidak mau ikut?" Tanya Tristan pada preman tadi.

"K─kami?"

"Iya. Bukan kah kau menginginkan jam tangan ku?" Preman itu merasa bingung. Dengan wajah yang mendadak jadi polos itu, langsung pergi ikut bersama Tristan.

***

Di sisi lain mall tersebut. Rupanya Lia dan Neroica juga sama sedang berbelanja di mall itu. Setelah memilih barang-barang yang ingin mereka beli, Lia pergi ke kasir untuk melakukan pembayaran. Lia merasa bingung dengan sinyal yang tiba-tiba hilang, sampai akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan kartu debit.

"Maaf Nona. Jaringan saat ini sedang bermasalah. Jadi kami tidak bisa menerima pembayaran melalui debit sementara waktu, "

"Kak. Gimana dong? Emang kakak ada uang cash?" Bisik Neroica.

"Enggak. Paling yang ada tidak cukup untuk membayar semua belanjaan kita, "

"Ya sudah kembalikan saja sebagian, "

"Em sebentar ya kak. Kami tidak bawa uang cash, jadi kami kurangi dulu barang belanjaannya, "

"Baik Nona." Lia dan Neroica kembali sambil memilih barang-barang apa yang ingin mereka beli.

1
Jungwon’s wife💗
KEREN TOR, SUKA BANGET SAMA CERITANYA. BINTANG 5 BUATTT AUTHORNYA❤️❤️
sis
Terima kasih untuk para pembaca dan pendukung yang sudah mampir. Semoga Tuhan selalu memberikan kebahagiaan untuk kalian💗
Jungwon’s wife💗
AGHHHHH PLEASE LEO GWE😀
Jungwon’s wife💗
Dasar orang kaya😔
Pena dua jempol
aku nggak ada vote. kembang meluncur untuk author 🌹
Pena dua jempol
seru nih ❤️
Pena dua jempol
menolak tua si Vincen🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!