Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Hah???" seru Alya seketika terkejut melihat sosok pria yang ternyata bernama Alan dan akan dijodohkan olehnya.Dan ia pun sesaat memperhatikan penampilan Alan dari atas hingga kebawah.
Demi apa?Apakah aku sedang bermimpi?Mimpi apa aku semalam?Bisa bertemu dan dijodohkan pria yang begitu tampan seperti pangeran dalam dongeng. Ujar Alya dalam hatinya.Yang masih tidak percaya dengan orang yang ada didepan matanya saat ini.
Bagaimana tidak jika Alya yang akan dipaksa menikah dengannya,ternyata adalah pria yang begitu tampan dan gagah.Karisma yang begitu kuat dan memiliki tubuh yang cukup tinggi, membuat wanita mana pun pasti akan terpesona dan ingin memilikinya.
"Apa anda serius?Anda benar-benar tuan Alan yang akan menikah dengan ku?" tanya Alya ingin lebih memastikannya lagi.
"Benar,tapi maaf kalau ternyata kau dipaksa untuk menerima perjodohan ini.Karena sejujurnya aku juga tidak mengetahui jika wanita yang akan dijodohkan dengan ku ternyata dipaksa oleh keluarganya.Kau boleh saja menolak menikah dengan ku.Aku tidak akan memaksa mu." jelas Alan panjang lebar.
Dengan reflek Alya justru menggenggam kedua tangan Alan.Yang sontak membuat Alan terkejut dengan tindakan agresif Alya.
"Jangan.!!Aku sama sekali tidak menolak perjodohan ini.Mana mungkin aku menolak menikah dengan pria tampan seperti mu."ujar Alya yang dengan tidak sadarnya memuji langsung ketampanan Alan.
Membuat Alan langsung menatap aneh dengan sikap Alya.
"Ah,maksud ku mana mungkin aku menolak lelaki yang sudah dijodohkan oleh keluarga ku.Seperti yang kukatakan tadi,kalau aku tidak boleh menolak perjodohan ini." ujar Alya langsung membenarkan kalimatnya yang sengaja agar Alan tidak ilfil padanya.
"Tidak bisa.!!" sahut Lela dari kejauhan dengan nada berteriak sambil menatap tajam ke arah Alya.
Alan dan Alya pun langsung menoleh ke arah Lela yang sedang membawakan minuman untuk Alya.
Alya pun langsung menatap sebal dengan kemunculan Lela.
Lela dengan cepat berjalan dan meletakkan minuman tersebut dengan sedikit kasar.
"Alan,kau jangan menikah dengan gadis liar ini.Kau harus menolak perjodohan yang dilakukan paman mu.Aku sangat menentang keras keputusan mu.!" cetus Lela dengan tegas yang menentang keras perjodohan mereka.
Alya pun semakin tidak suka dengan wanita tua itu.
"Bibi,sebaiknya kau tidak boleh ikut campur.Siapa pun pilihan ku,aku yang lebih berhak memilih.Kau hanya cukup fokus mengurusi anak-anak ku dan rumah ini.Selebihnya jangan mencampuri urusan ku." ujar Alan yang justru melarang penentangan yang dilakukan Lela.
Sesaat membuat Alya tersenyum kecil,karena ternyata Alan menyetujui perjodohan mereka.
"Tapi bagaimana bisa kau menikahi gadis liar ini?Mereka hanya orang kota yang tidak tahu adab,tidak tahu tata Krama.Tolong pikirkan lagi keputusan mu.Apa kau yakin gadis ini bisa jadi istri yang baik untuk mu?Bagaimana dengan anak-anak itu?Aku tidak yakin kalau mereka akan menyetujui kau menikah dengan gadis liar ini.Dan dia juga tidak akan tulus menerima kedua anak itu.Karena menurut ku gadis ini cuma akan mengincar harta mu saja." cetus Lela lagi dengan nada sengit dan memandang sinis ke arah Alya.
"Hei,bibi.Kenapa kau masih saja asal bicara?Memangnya kau mengenal kepribadian ku?" sahut Alya langsung menegur Lela dengan beraninya.Karena tidak terima dengan kata-katanya yang terus saja menganggap dirinya gadis liar.