NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri CEO Dan Sang Idola

Pembalasan Istri CEO Dan Sang Idola

Status: tamat
Genre:CEO / Cerai / Pelakor / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa / Chicklit / Tamat
Popularitas:41.1k
Nilai: 5
Nama Author: MissJuju

Siapa yang menyangka cinta berlebih yang dilimpahkan seorang suami ternyata hanya satu cara untuk menutupi perselingkuhannya dengan wanita lain? Egalita Sangpa, seorang hairstylist yang menikah dengan CEO berusia 27 tahun bernama Evandy Sjahreza. Pernikahan yang mereka jalani begitu penuh cinta, dan Evan selalu memberi kejutan yang membuat istrinya bahagia. Siapa sangka, kejutan dan limpahan cinta yang diberikan ternyata hanya alasan untuk menutupi perselingkuhannya dengan wanita lain! Iko Bhagaskara, sahabat Ega semasa SMA yang mengetahui perselingkuhan tersebut, berusaha keras untuk membuktikannya pada Ega. Apakah Iko berhasil membuka tabir kebusukan sang CEO? Simak cerita selengkapnya disini ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MissJuju, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8: THE FLORIST

“Kak Ega cari siapa?” celetuk Aluna begitu mendapati Ega yang tampak celingukan selepas menata rambut Aluna. Merasa terintimidasi, Ega segera membereskan peralatannya untuk mengalihkan perhatian.

“Aku belum melihat Nathan sejak tadi. Beberapa peralatanku tertinggal di studio foto tempo hari dan aku meminta Nathan untuk membawakannya,” tutur Ega sembari menggulung kabel pengering rambut yang baru saja selesai ia gunakan untuk menata rambut Aluna.

“kak Ega belum tahu? Kak Iko dirawat di rumah sakit karena alergi pewarna rambut tempo hari, jadi Kak Nathan libur sampai Kak Iko sembuh. Iritasinya  cukup parah dari yang sebelumnya sehingga ia harus menjalani perawatan intensif,” seloroh Aluna yang seketika menghentikan gerakan tangan Ega yang masih sibuk menggulung kabel. Kekhawatiran Ega terhadap reaksi alergi Iko akhirnya terjadi.

“Jadi kamu tampil solo hari ini?” tanya Ega pada Aluna. Gadis cantik itu mengangguk sembari membuka ponselnya, lantas menunjukkan foto dirinya yang tengah menjenguk Iko di rumah sakit. Dalam foto yang telah ia unggah di akun sosial medianya itu, tampak Iko tengah terduduk dengan luka memerah yang cukup luas menjalar di sekitar pelipisnya. Dalam unggahannya itu dengan jelas Aluna menuliskan pesan pendek ‘Lekas sembuh bintangku’ yang pada bagian bawahnya dibanjiri ratusan ribu komentar berisi dukungan positif dan tanda cinta dari para penggemar duo idola itu. Disadari atau tidak, sepertinya bukan foto itu yang sebenarnya ingin ditunjukkan Aluna pada Ega, namun dukungan penggemar atas keromantisan hubungan mereka berdua yang terwakilkan dalam unggahan foto itulah alasan utamanya.

“Ah, iritasinya cukup serius. Jelas tidak mungkin baginya untuk tetap tampil dalam keadaan seperti itu,” pungkas Ega sembari memasukkan semua peralatan ke dalam koper hitamnya.

“Kak Ega tidak menjenguknya?” tanya Aluna polos.

“Aku akan menjenguknya jika kamu mengijinkannya,” Pungkas Ega singkat.

“Jika tidak?” gadis itu berceletuk dengan menyunggingkan sedikit senyum manisnya.

“Maka aku tidak akan kemana- mana. Sederhana, ‘kan?” jawab Ega yang diikuti tawa merdu dari mulut Aluna.

“Tentu saja boleh, Kak. Aku hanya bercanda. Kak Nathan, Kak Bagas, dan semua kru telah datang menjenguknya sejak kemarin. Hanya Kak Ega yang belum terlihat,” pungkas Aluna menjelaskan. Ega mengangguk kecil sembari tersenyum simpul. “Aku akan menjenguknya selepas ini,” tutupnya.

...***...

Ega menghentikan laju mobilnya pada sebuah toko bunga dengan desain interior vintage yang anggun. Bagian depan toko bunga itu dipenuhi dengan bunga bougenville yang bermekaran dan hampir menutupi seluruh sisi kanan dan kiri pintu masuk. Perlahan ia memasuki toko bunga berukuran tak kurang dari dua puluh meter persegi itu, dan seketika kehadirannya disambut hangat oleh seorang perempuan cantik dengan rambut ikal panjang yang diikat tinggi. Perempuan cantik itu mengenakan midi dress berwarna broken white dengan apron cokelat menutupi bagian depan tubuhnya.

“Ega! Ada angin apa kamu datang kemari?” ujar perempuan cantik itu seraya menjabat tangan Ega dengan lembut dan mendaratkan ciuman pipi kanan dan kiri. Perempuan itu adalah Tasya, teman satu kampus Ega dan Evan semasa kuliah dulu. Mereka dulu kenal cukup dekat, namun kesibukan masing- masing membuat keduanya jarang berkomunikasi.

“Buatkan aku rangkaian bunga yang indah. Aku hendak mengunjungi temanku yang sakit,” pinta Ega pada Tasya. Perempuan itu mengangguk penuh semangat sembari mempersilakan Ega untuk duduk.

“Kamu sehat kan, Tas?” tanya Ega sembari berjalan pelan mengamati bunga- bunga yang berjajar indah memenuhi ruangan itu.

“Seperti yang kamu lihat. Aku selalu berbahagia dengan bunga- bungaku,” pungkas Tasya sembari memilihkan beberapa jenis bunga yang sesuai dengan permintaan Ega.

“Kamu sendiri sehat ‘kan?” Tasya berbalik bertanya. Ega mengangguk sembari menarik sekuntum bunga mawar putih dan menghirup aromanya dalam- dalam.

“Siapapun pasti akan sehat jika punya suami tampan yang rajin memberikan rangkaian bunga mawar,” seloroh Tasya pada perempuan itu yang seketika membuat Ega sedikit terkejut.

“Jadi selama ini dia memesan bunga itu di sini?” tanya Ega tak menyangka. Tasya mengangguk puas karena turut bahagia melihat Ega begitu diratukan oleh suaminya yang sering memesankan rangkaian bunga.

“Yang kamu pegang itu pesanan dia, kamu tahu sangat sulit mendapatkan mawar putih akhir- akhir ini, tapi suamimu terus saja memintanya,” tutur Tasya sembari mulai merangkai bunga- bunga dalam genggamannya. Mendengar hal itu seketika membuat Ega terkejut. ‘Mawar putih?’ batin Ega menyadari bahwa selama ini Evan tidak pernah memberikan mawar putih untuknya, melainkan mawar merah seperti yang ia berikan tempo hari. Seketika kerongkongan Ega tercekat, membuatnya kesulitan menelan ludah. Hati dan pikirannya mulai bermunculan pikiran- pikiran yang tidak ia inginkan.

“Seperti ini, apakah sudah sesuai dengan yang kamu inginkan?” Tasya bertanya sembari menunjukkan hasil rangkaian bunga itu. Sementara Ega masih terpaku dengan pikiran- pikiran di kepalanya.

“Ga? Ega?” panggil Tasya membuyarkan lamunan Ega.

“Ah, bagaimana?” tanya Ega begitu tersadar. Tasya kembali menunjukkan rangkaian bunga itu pada Ega, dan perempuan itu mengangguk mengiyakan.  Tak berapa lama Ega menerima rangkaian itu, menyelesaikan pembayarannya dan berpamitan.

“Sering- seringlah datang kemari dan tunggu kejutan dari suamimu hari ini,” tutur Tasya begitu Ega berpamitan. Dalam perjalanannya menuju rumah sakit untuk menjenguk Iko, prasangka buruk mengenai suaminya mulai bermunculan. ‘Suamimu tidak seperti yang kamu pikirkan selama ini,’ seketika kata- kata Iko kembali terngiang di telinga Ega. Pikirannya mulai kacau hingga tanpa ia sadari bahwa mobil yang dikendarainya hampir menerobos lampu merah. Dengan cekatan kaki jenjangnya menginjak rem untuk menghentikan laju mobilnya sehingga mengakibatkan beberapa kendaraan yang berada di belakangnya turut menghentikan kendaraan mereka secara mendadak. Suara bising klakson di belakang sebagai bentuk protes atas tindakan ceroboh Ega, membuat pikiran perempuan itu semakin penat.

“Mungkinkah, Evan?”

...****************...

1
Dhia Syarafana
Evan paling itu
Dhia Syarafana
aluna
Dhia Syarafana
mungkin gk sih si, aluna
borjun as
missjuju..thank u so much untuk ceritanya..titip salam buat Ega dan Iko ya semoga bahagia selalu..sukses juga buat missjuju,tetap bersinar seperti Iko di setiap karyanya ya 🤗
borjun as: yahhhhh jangan lama2 hiatusnya ya kak,pokoknya doa terbaik buat othor yg baiksemoga karya2 kakak selalu sukses dan nanti bisa diterbitkan 🤗
Jeje: Aaaaa terima kasih kaaaaak sudah menamatkan ceritanya sampai akhir aku terharuuuu, sementara author hiatus dulu soalnya lagi ikut event nulis naskah di lapak sebelah, doakan bisa lolos sampai terbit cetak ya kakaak, semoga kakak bahagia dan sehat selaluuu, tunggu karya author selanjutnya yaah 🥰🥰😘
total 2 replies
borjun as
iyalah pak Haris,nasih orang kan beda2 .gak adil kan buat Ega dan Iko jadinya
borjun as: betul kak e,maaf telat balas maklum dunia nyata lagi kejam 😁🤣
Jeje: semoga pak Haris selalu bijak ya kaak ❤️❤️
total 2 replies
YuWie
deg2 an aku
YuWie
wis di miskinkan aja masih bisa nyuruh org....setia juga si sopir ya.
YuWie
pendek amat part nya
Jeje: iya kaaak mhn maaf author masih belum pulih suka pusing kalo liat laptop lama2 akhirnya update hari ini author jadikan 2 episode, terima kasih masih setia baca sampai episode ini yah kakak, sangat berarti sekali buat author 😭😭🥰🥰🙏
total 1 replies
YuWie
sabar ya ega, nanti bahagia pasti
YuWie
siapa sih yg nerror kamu Ega, klo penggemar mosok ya segitunya. Dah iko gak usah jadi idola aja,npenggemarmu sadis2 gitu
YuWie
syuli ya cintamu Ega
YuWie
lha jare anak orang tajir melintir si Ega...bapaknya bukannya ngasih bodyguard malah kon anake putus ma iko. piye thooo bapakee
YuWie
rumah mewah tapi gak ada pembantu, gak ada security..hello serius nih. Bisa bela diri po, kok kendelmen.
YuWie
ternyata blm bisa bahagia ya Ko
YuWie
terima..terima...ayo ega, move on
YuWie
akhir scene yg sweet
YuWie
sopo meneh jal..teka teki againnn
YuWie
setiap bab memang selalu meninggalkan tanda tanya..mantappp
YuWie
ealahhhh..bukane nyesel malah dodrooo..modal opo kowe van evan
YuWie
melu lemes gaaa...pingin melu nuthuk bojomu kuwi lho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!