NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA MAS-MAS DINGIN

MENGEJAR CINTA MAS-MAS DINGIN

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:60.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mala Cyphierily BHae

Kamu punya pengalaman unik bersama pasangan yang dingin? Katanya, bisa mengakibatkan pilek setiap hari, loh.

Duh, kalau hidung yang pilek boleh lah minum obat, tapi, kalau hati yang terus merasa terabaikan bagaimana?

Yuk, simak kisah Jedar (Jeje dan Darren) dalam menjalani kisah cintanya yang begitu menggemaskan.

Jika suka jangan lupa untuk like dan komen di setiap bab, saranghaeyo 💙

Jangan lupa untuk rate Bintang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mala Cyphierily BHae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Darren Dan Jeje

"Saya terima nikah dan kawinnya Jihan Sintya binti Somat Ahmad dengan mas kawin berupa uang sebesar 23 juta rupiah dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!" ucap Darren dengan lantang dan begitu lancarnya tanpa hambatan.

Terlihat, Jeje mengucap syukur setelah kalimat suci itu terucap dari bibir seorang Darren yang ia kagumi itu.

Darren pun mengulurkan tangannya dan Jeje segera mengambil tangan itu untuk dicium punggung tangannya.

Lalu, Jeje merasakan mendengar suara Ayahnya yang memanggil, "Je... Je... Jeje!"

Dan Jeje pun membuka mata membuat mimpi indahnya itu hilang seketika.

"Ayah," lirih Jeje seraya merubah posisinya menjadi duduk, ia menunjukkan senyum manisnya.

"Ada apa?" tanya Jeje kemudian.

"Sudah jam 8 pagi, Ayah harus berangkat dan memangnya kamu tidak bekerja?" tanya Somat seraya keluar dari kamar putrinya.

"Apa, jam 8?" tanya Jeje dan Jeje segera loncat dari ranjangnya, ia menyambar handuk yang tergantung di paku, tepatnya di balik pintu.

"Astaga, gara-gara mimpi indah itu sampai membuatku tidak mau bangun!" gerutu Jeje seraya berlari ke kamar mandi dan Jeje yang sedang terburu-buru itu harus terpeleset di pintu kamar mandi.

"Auu!" pekik Jeje seraya bangun, lalu mengusap bokongnya.

Dengan bokong yang terasa ngilu itu Jeje segera mandi karena pagi ini sudah ada janji dengan Darren untuk sarapan bersama.

"Astaga, aku janjian jam 7 dan ini sudah jam 8, apa yang harus ku lakukan?" tanyanya dan secepatnya mandi, asal rambutnya basah itu cukup membuatnya segar pagi ini.

****

Darren yang sudah menunggu lama di tempat langganannya itu membayar dua porsi bubur ayam yang tak tersentuh.

"Loh, kan belum dimakan, Mas?" tanya si penjual.

"Tidak apa," kata Darren dan si penjual itu menerimanya, tidak lupa mengucapkan terima kasihnya.

Darren memarkirkan mobilnya dan saat itu ponselnya juga berdering, Jeje lah yang menghubunginya.

Lalu, Darren menerima panggilan itu dan Jeje segera meminta maaf.

"Tidak apa," jawab Darren dan Jeje merasa kalau Darren sebenarnya sedang marah.

"Bener, Mas?" tanya Je.

"Iya, aku sedang mengemudi, sudah dulu," kata Darren, setelah itu, Darren memutuskan sambungan teleponnya.

"Astaga, Jeje!" serunya seraya menarik rambutnya frustasi.

Lalu, Jeje segera memesan ojek online untuk dirinya bekerja dan sesampainya di toko, Jeje terlihat lemas.

"Kamu kenapa, Je?" tanya Nafiska.

"Lemes, Mbak," jawabnya.

"Iya, sudah tau. Makanya saya nanya," ujar Nafiska.

"Hehe, aku belum sarapan, Mbak," jawab Jeje.

Lalu, Nafiska menyuruhnya untuk sarapan lebih dulu dan Jeje membeli nasi kuning yang tidak jauh dari toko.

Jeje yang sudah kembali ke toko itu memotret nasi kuningnya untuk dikirim ke Darren dan Darren membalas, "Ya, selamat menikmati."

Jeje membalas, "Kamu sudah sarapan?"

"Sudah," jawab Darren berbohong, ia tidak mau drama untuk saling menyuruh makan karena dirinya merasa hal yang seperti itu hanya dilakukan oleh anak kecil.

Mendapatkan balasan yang seperti itu membuat Jeje menjadi bingung dan harus seperti apa untuk membuatnya banyak bicara.

Lalu, Jeje kembali mengirim pesan, "Aku sarapan dulu."

Dan Darren menjawab, "Ya."

Jeje menarik nafas dan merasa merinding dengan sikap dinginnya.

Selesai dengan sarapan, Jeje kembali bekerja.

Dua jam kemudian, Jeje meminta ijin pada Nafiska untuk kuliah dan Nafiska mempersilahkan.

Tanpa Jeje tau kalau Darren sedang dalam perjalanan menjemputnya dan saat Jeje keluar dari toko, Darren sudah ada di depan.

Dan pemandangan itu dilihat oleh Viona dari lantai atas.

"Apa mereka sedekat itu sekarang?" tanya Viona pada dirinya sendiri dan saat itu juga Viona teringat dengan Rossi.

"Rossi, lagi apa kamu, apa kamu benar-benar siap kehilangan Darren?" tanyanya dalam hati.

"Astaga, kenapa aku jadi ikut baper," ucapnya, Viona segera menarik nafas dan kembali ke laptopnya.

****

Di perjalanan, Darren membelokan mobilnya ke sebuah restoran padang.

"Kita makan dulu," ajak Darren seraya melepaskan sabuk pengamannya dan Jeje mengangguk, ia mengira di hari pertamanya kencan Darren akan menjadi pria romantis dengan melepaskan sabuk pengamannya dan sampai Darren turun dari mobil tidak ada sesuatu apapun terjadi.

"Ya, dia pria yang seperti itu, aku harus tau itu," ucapnya, ia menyemangati dirinya sendiri.

Lalu, Jeje pun menyusul dan keduanya memesan nasi rendang.

Seraya menunggu pesanannya datang, Darren menawarkan bantuan jika Jeje membutuhkannya terutama untuk tugas kuliah.

Jeje tersenyum dan Darren merasa aneh. "Tumben biasanya cerewet?"

Dan Jeje menjawab dengan menggeleng, ia masih teringat dengan mimpi indahnya dan ingin selain memberitahu, tetapi, Jeje mengurungkan, ia takut akan membuat Darren ilfil.

Karena masih teringat jelas apa Darren katakan kalau keduanya sama-sama akan menjalani lebih dulu, mencari kenyamanan dan Jeje ingin Darren selalu merasa nyaman di dekatnya.

Tetapi, apakah Jeje akan selamanya seperti itu, tidak akan merasa lelah dengan sikap dinginnya?

Beberapa hari berlalu..

Awalnya, Jeje merasa bisa menerima, tetapi, lama kelamaan ia merasa sebal karena kesabarannya yang seluas lautan itu sedang karam.

Jeje yang sedang bersiap pulang itu tak segera mendapatkan balasan dari Darren.

"Ok, baiklah, aku juga bisa sepertimu, bersikap acuh dan seolah tak membutuhkan!" ucap Jeje seraya memperhatikan ponselnya.

Lalu, Jeje segera menyimpan ponsel itu ke tasnya. Jeje yang merasa sebal itu tak berhenti memikirkan Darren yang ternyata sedang bersama dua temannya.

Di kantor Darren, Akmal sedang memprotes Justin, "Jangan begitu, anakku masih bayi, tega kalian buat acara ke vila!"

"Iya sudah, kita tunggu Baby sedikit besar lagi," ujar Darren dan Akmal pun mengulurkan tangannya untuk tos karena Darren setuju dengannya.

"Iya sudah, kalau begitu aku pergi sendiri, eh, maksudku bersama dengan Tita," kata Justin.

"Wah, siapa lagi dia?" tanya Akmal dan Justin yang merasa keren itu menaikkan kerah kemejanya dan Darren hanya memperhatikan keduanya yang terlihat seru.

Dan Darren sendiri sebenarnya tidak ingin ke vila karena di sana hanya mengingatkan pada Rossi.

Satu jam kemudian, Darren melihat jam di layar ponselnya dan karena hari sudah malam, Darren menyuruh semua ireng untuk pulang.

Dan setelah dua temannya itu pergi, Darren baru membuka ponselnya dan terlihat 30 pesan dan 30 panggilan tidak terjawab dari Jeje.

Darren tidak membalas satu persatu pesan itu, tetapi, Darren memberitahu kalau dirinya baru sempat membuka ponsel dan pesannya itu tidak segera terkirim karena Jeje yang merajuk sedang mematikan ponselnya.

Lalu, Darren menghubungi dan nomor yang dituju sedang tidak aktif.

"Mungkin ponselnya lowbat," kata Darren seraya meletakkan ponselnya di bangku sebelahnya.

****

Sesampainya di rumah, Jeje kembali mengaktifkan ponselnya walau hatinya mengatakan jangan, tetapi, karena penasaran, Jeje pun tetap mengaktifkannya.

Jeje merasa senang karena akhirnya Darren membalas pesannya dan Jeje menerima alasannya.

Lalu, Jeje menjawab kalau tidak apa dan ia juga menanyakan apa yang sedang Darren lakukan dan Darren yang baru saja sampai di rumah itu membalas dengan kilat, "Aku baru sampai rumah."

"Jangan lupa mandi," balas Je kemudian.

"Iya," jawab Darren singkat dan setelah itu, Darren meletakkan ponselnya di nakas dan Jeje yang sudah ada di ranjangnya itu menunggu, menunggu Darren menanyakan kabarnya dan sedang apa.

Tetapi, Jeje menunggu cukup lama dan karena ponselnya masih sunyi, Jeje kembali mematikannya.

"Sepertinya aku yang terlalu berharap," kata Jeje.

Padahal, kenyataannya, Darren yang sudah selesai dengan bersih-bersihnya itu berniat menghubunginya dan kembali nomor yang anda tuju tidak aktif.

"Mungkin dia lelah," kata Darren yang kemudian meletakkan ponselnya di nakas.

Bersambung..

Dukung authornya, ya. Dengan like dan komen, jangan lupa difavoritkan juga, ya.

Yang baik hati boleh kasih bintang lima dan vote/giftnya. Terima kasih yang sudah mendukung.

1
ᄂ⃟ᙚ🍁રᵤyzz𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ☘𝓡𝓳🥑⃟❣️
duhhh
ᄂ⃟ᙚ🍁રᵤyzz𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ☘𝓡𝓳🥑⃟❣️
iya benar....
ᄂ⃟ᙚ🍁રᵤyzz𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ☘𝓡𝓳🥑⃟❣️
hmmmm itu mau mu
ᄂ⃟ᙚ🍁રᵤyzz𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ☘𝓡𝓳🥑⃟❣️
sakit Kan ....
ᄂ⃟ᙚ🍁રᵤyzz𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ☘𝓡𝓳🥑⃟❣️
gimana gak mikir.... hmmmm..... coba kamu di tempat nya... pasti akan merasa yg sama
𝓐𝔂⃝❥🦋⃟ℛ강𑜑ιᷛαⷷͷᷟˢᶠ︎ᬊ᭄❀🥀⃞
plot twist ini yang aku rasain sekarang 🙃
Mala–Bell: hahaa yg ini gem 🤭🤭😅
total 1 replies
🦈HUSNA✰͜͡w⃠
kok sdh tamat padahal Jeje blm menaklukkan hati Ryder Lo Thor 🤭
Mala–Bell: gampang itu mah 🤭🤭
total 1 replies
ㅤㅤ
kaaann gk suka deh klo udh tamat gini..😒
ㅤㅤ: kelamaan ih..🤣
total 8 replies
🇮🇩рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🍒
belum tentu juga 🤣🤣 pasti nanti ada halangan karena Ryder bisa saja rewel tengah malam 🥴🥴
Mala–Bell: Wkwkwkw, nunggu anaknya pules 😅😅
total 1 replies
🇮🇩рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🍒
gak sadar juga, padahal sudah ditinju Jeje lho, kayaknya Jeje harus pakai palu deh, biar otak Nara sehat kembali
Mala–Bell: yg ada geger otak dong 🤣🤣🤣
total 1 replies
🇮🇩рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🍒
untuk menghadapi kamu, memang gak bisa kalau dengan cara kekeluargaan, Nara. jadi harus pakai keroyokan, enak kan 😂😂
Mala–Bell: tamat riwayat mu, Nara. 😅
total 1 replies
🇮🇩рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🍒
Nara terlalu percaya diri kalau rencananya menculik Ryder aman tanpa terendus polisi. duhh polosnya 🥴🥴
🇮🇩рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🍒
Astaghfirullah Dandi ,kok lola banget sihhh, jelas saja Tuan mu marah besar karena Ryder di culik
Niͷg_Nσͷg🕊
yaelah Sam...anda datang di waktu yg tidak tepat, ganggu saja 🤭 padahal sudah kangen berat nichh...gagal lagi dech 🤭
Niͷg_Nσͷg🕊: Iyaaa wkwkwkwkwk 😅🤣🤣
total 4 replies
❀∂я ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
rasain tuhhh bogem dari Jeje sang bar"manis pemikat hati derren 🤭🤭🤭
Ilihhh aki" menganggu aja .. orang yg mau merasakan gejolak yg selama setahun lebih ngk dirasakan....
sabar. derren tuh Jeje udah kasih kode bt nanti malamm pasti di servis dg Baik dahh😂😂😂😂
lahhh udah tamat .... blm puas sihh episode derren Jeje tp ... ok lahhh..semangat berkarya Othorrrr....❤️❤️❤️❤️
Mala–Bell: Makasih 🥰🥰🥰🥰🤗🤗🤗
total 1 replies
🏠⃟🍁𝕽αss HIATUS❣️𝐐⃟❦
kasian nya jiji...akhirnya jiji hamil juga,tapi harus menjlni rawatan dlm keadaan hamil...moga kandungan jiji dn jiji juga selamat,kembali seperti dulu,kasian daren nggk terurus udah.
ˢ⍣⃟ₛ𝐀𝐧ͩ𝐧ͥ𝐞ͣ𝐭𝐲ᷠ𝐚ͣ𝐬𝐀⃝🥀
jangan jangan,, ini yg di maksud sama sarah,, pendamping baru nya,, ya salam jadi saudara donk nanti
ˢ⍣⃟ₛ𝐀𝐧ͩ𝐧ͥ𝐞ͣ𝐭𝐲ᷠ𝐚ͣ𝐬𝐀⃝🥀
ibu-ibu julid
🏠⃟🍁𝕽αss HIATUS❣️𝐐⃟❦
😕😕𝐚𝐩𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐲𝐚,..𝐚𝐝𝐮𝐡 𝐦𝐜𝐦𝟐😢😢
🏠⃟🍁𝕽αss HIATUS❣️𝐐⃟❦
𝐚𝐤𝐮 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫 𝐥𝐨𝐡,𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐥𝐡...𝐧𝐠𝐠𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐠𝐮𝐧𝐚 𝐩𝐮𝐧😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!