NovelToon NovelToon
Pacarku Presdir

Pacarku Presdir

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: FitrianiYuriKwon

Ketidaksengajaan nya bertemu seorang pria di sebuah pesta danca membuat nya terpaksa mengakui pria itu sebagai pacarnya, padahal dia tidak mengenal sama sekali pria tersebut.


Hingga dia dibuat terkejut ketika mengetahui bahwa pria yang dia sewa sebagai pacar semalamnya adalah Presdir diperusahaan tempatnya bekerja........


Aluna Agung Santoso, usia 25 tahun. Cantik. Periang. Somplak. Lucu dan ceroboh dia harus terikat hubungan dengan Presdir nya sendiri.


Alvaro Radiana Putra Zein, Pria matang berusia 30 tahun. Dia Presdir diperusahaan milik keluarga nya sendiri. Dia pria dingin tak tersentuh. Tak pernah tersenyum. Terkesan cuek dan sombong. Pertemuannya dengan seorang gadis mengubah segalanya, dia menjadi pria yang bucin tingkat dewa.



Bagaimana kah kisah mereka?
Yuk simak.
Ini sekedar hiburan jadi mohon bijak dalam menanggapi bacaan.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FitrianiYuriKwon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacarku Presdir-07

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Seorang pria baru turun dari pesawat pribadi miliknya. Dia hanya mengenakan kaos oblong berwarna putih, serta celana jeans berwarna hitam pekat. Kacamata hitam bertengger dihidung mancungnya.

Otot-otot perutnya terlihat jelas tercetak dibalik baju yang dia kenakan. Tatapannya. Wajahnya sanggar dan juga dingin. Tak ada senyum sama sekali yang menghiasi wajah tampannya. Dia seperti patung yang hidup.

Dibelakang nya, sang assiten mengekor dengan menyeret dua koper dikedua tangannya.

Mereka berdua menjadi pusat perhatian disana. Para kaum hawa melonggo bahkan ada beberapa yang mengangga dengan mulut terbuka lebar.

Para wanita itu berbisik-bisik. Betapa beruntungnya mereka diberikan kesempatan untuk menatap ciptaan Tuhan paling indah itu. Ada yang memuji secara terang-terangan. Ada yang diam-diam memotret dengan ponselnya dan tak sedikit yang ingin mengejarnya hanya untuk sekedar berkenalan.

Sedangkan pria itu hanya berjalan sambil memasukkan kedua tangannya. Tak peduli dengan tatapan memuja dan damba semua orang padanya. Dimana pun dia berada memang selalu menjadi pusat perhatian karena ketampanan nya.

Pria keturunan Indonesia-Inggris memiliki rahang yang kuat. Tinggi diatas rata-rata. Wajah tampan. Otot-otot perutnya membuatnya terlihat seksi dan mempesone dengan roti sobek dibagian depan perutnya. Wajahnya bersih dan putih. Hidung nya mancung, alisnya tebal dan bulu mata lentik. Benar-benar ciptaan Tuhan paling indah yang menghiasi bumi.

"Silahkan Tuan". Sang aissten membuka pintu dan mempersilahkan Tuan-nya masuk.

Dia masuk tanpa ucapan terima kasih atau senyum sebagai respon. Wajahnya selalu seperti itu. Tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan oleh pria tampan itu.

"Kita ke mana Tuan?". Tanya sang asisten sambil menyetir.

"Mansion". Jawabnya singkat.

Dia menatap keluar jendela mobil. Selama 15 tahun dia tidak pernah kembali ke tanah air. Sejak lulus SMA dia memutuskan pindah ke Inggris dan melanjutkan study nya disana. Setelah study nya selesai sampai mendapat gelar Professor, dia sebenarnya tidak ingin kembali ke Indonesia. Namun paksaan dari Ibunda nya membuat pria blasteran Indonesia-Ingrris harus kembali ke Indonesia.

"Sonny. Singgah sebentar. Saya ingin membeli minum". Ujarnya.

Sang assisten menepikan mobilnya didepan minimarket.

"Sebentar". Sang asisten hendak turun.

"Biarkan aku saja".

Pria itu langsung turun. Ketika dia turun para pengunjung disana menatapnya tak berkedip. Seakan baru pertama kali melihat wajah pria tampan.

Dia masuk kedalam minimarket dengan tatapan dingin. Kacamatanya dia gantung dileher bajunya.

Dia mengambil beberapa minuman ke dalam kulkas pendingin di minimarket itu. Saat dia hendak menutup pintu kulkas tatapannya teralih pada seorang gadis yang membawa belanjaannya dengan susah payah.

Gadis itu mengomel sendiri dengan mulut komat kamit. Dahinya berkeringat basah dan wajahnya terlihat menggemaskan apalagi poni rambut nya sudah bergeser ke kiri dan kanan.

Sudut bibir pria itu tertarik melihat gadis yang berjalan kearahnya. Entah kenapa gadis itu sangat lucu dan juga menggemaskan. Apalagi saat dia mengomel tanpa henti.

"Bunda". Renggeeknya "Berat". Dia menunjukkan belanjaannya.

"Kan tadi Bunda suruh pake trolly, kamu nya aja yang ngeyel". Omel sang Bunda.

Gadis itu nyengir kuda, sambil cenggesan meletakkan belanjaan didalam trolly.

"Aluna, ambil minum dulu". Sang Ibu mengangguk.

Gadis itu melangkah menuju kulkas pendingin mengambil minuman.

"Permisi Pak. Saya mau ambil minum". Celetuknya pada pria yang sedari tadi menatapnya.

Kening pria itu berkerut heran. Tapi dia menggeser posisinya dan memberi ruang pada gadis itu mengambil minuman.

Gadis itu mengambil beberapa minuman kesukaan. Tak main-main, dia mengambil banyak minuman untuk stok dirumahnya.

Pria itu menggeleng tak percaya. Gadis didepannya ini berbadan kecil tapi mengambil minuman sebesar itu.

Gadis itu mellengang meninggalkan pria yang masih menatapnya itu. Dia tidak peduli dan sama sekali tidak mau tahu.

Pria itu membayar minuman nya ke kasir. Lagi-lagi dia bertemu gadis tadi. Dia menatap heran melihat belanjaan gadis itu, dua trolly sementara sang Ibu sibuk menghitung belanjaan.

Setelah membayar minumannya sang pria langsung kembali ke mobilnya dengan membawa kantong berwarna putih.

"Sonny untukmu". Dia melempar sekaleng minuman pada asistennya.

"Terima kasih Tuan". Ucap sang asisten sambil menyambut minuman kaleng itu.

Sudut bibir pria itu tertarik ketika mengingat wajah gadis yang dia jumpai di minimarket tadi. Wajah polos. Wajah cantik tanpa make-up. Poni yang bertengger rapih dikeningnya. Rambutnya yang sebahu, membuat gadis itu menarik perhatian nya.

"Cantik". Batinnya

Sang aissten yang didepan melonggo tak percaya, berkali-kali dia mengucek matanya.

"Tuan tersenyum?". Batinnya. Karena Tuan-nya itu memang tidak pernah tersenyum. Bahkan dari kecil wajahnya memang sudah dingin entah menuruni sifat siapa.

Sampai dikediaman orangtuanya. Dia langsung turun.

"Alvaro".

Seorang wanita paruh baya yang masih cantik berhambur memeluknya.

"Mommy kangen bangettt sama kamu". Ujar wanita itu mencium kening putranya.

"Mom". Pria itu protes sambil mengelap bekas ciuman sang Ibu.

"Ck, kamu keterlaluan banget". Sang Ibu kesal "Kamu nggak kangen sama Mommy?". Sindir.

"Kangen. Tapi Mommy memeluk terlalu kenceng, aku sampai sesak". Protesnya.

"Ya udah yuk masuk. Mommy udah masakkin yang enak buat kamu".

Sang Ibu mengandeng tangan putranya. Melingkarkan tangannya dilengan kekar putranya.

"Sonny, ayo masuk". Ajak wanita itu.

"Baik Nyonya".

Mereka masuk kedalam Mansion mewah itu. Para pelayan memberi hormat pada putra pemilik rumah mewah itu.

"Kak Al". Seorang gadis cantik berhambur kearah Kakaknya.

"Ya, jangan kencang-kenceng Kakak sesak nihhh". Dia melepaskan pelukkan adiknya sambil menutup hidungnya.

"Ck, Kak. Aku ini bukan virus". Gerutu adiknya kesal. Sang Kakak menderita OCD akut. Atau memiliki tingkat kebersihan yang tinggi.

"Al".

"Dad".

Dia memeluk sang Ayah dengan rindu. Meski orangtua dan adiknya sering berkunjung di Inggris tetap dia merindukan mereka.

Pria itu adalah Alvaro Radiana Putra Zein, 30 tahun. Dia baru tiba di Indonesia setelah sekian lama tak kembali ke negara ini.

Zein sengaja memanggil putranya pulang ke Indonesia untuk melanjutkan perusahaan yang saat ini dia pimpin. Mengingat putranya yang sudah menyelesaikan pendidikan di Oxford University, Inggris Zein langsung meminta Alvaro untuk kembali ke Indonesia.

Zein yakin jika putra sulungnya ini bisa membuat perusahaan nya maju dan berkembang pesat

"Ayo, kita makan dulu".

Mereka kembali ke meja makan. Sonny sang asisten juga ada disana.

"Bagaimana perusahaan yang di Inggris Son?". Tanya Zein disela-sela makannya.

"Seperti biasa Dad. Aku meminta bantuan Paman Herry untuk menanggani masalah perusahaan". Sahutnya.

"Udah nggak usah bahas kerjaan mulu". Potong Jane "Kamu kapan nikah Al? Umur kamu udah 30 tahun lho?".

Uhuk Uhuk Uhuk Uhuk.

"Minum Kak". Alya menyerahkan gelas pada Kakaknya.

"Makasih Ya". Alvaro meminum air dalam gelas itu.

"Mom, jangan bahas itu di meja makan". Tegur Alya "Kasian Kak Al, Mom tahu kan kalau dia jomblo akut, kagak laku-laku".

Alvaro menatap adiknya tajam. Namun Alya acuh saja. Memang benar Kakak nya itu jomblo tidak laku. Sudah berusia matang tapi belum pernah berpacaran. Sungguh miris.

"Mom, punya kenalan anak temannya Mom. Gimana kalau kamu kencan buta sama mereka".

"Nggak mau". Tolak Alvaro cepat.

Zein hanya menggeleng saja. Istrinya memang suka membuat putranya itu kesal.

"Sudah-sudah, lanjut makan". Ujar Zein menangahi.

Bersambung.....

1
Ika Azza
Biasa
Alivaaaa
kereen Thor ❤
Alivaaaa
🥰🥰🥰
Alivaaaa
selamat ya buat kalian berdua 😍😍
Alivaaaa
benar² ajaib Luna 🤦🏻‍♀️ spesies langka yg perlu dilestarikan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
ya ampyuuunnnn 🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
kereen Lun 👍👍👏👏👏🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
astoge Luna Luna 🤦🏻‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
Aluna kereen... ada aja ide gilanya 👏👏👍👍👍🤣🤣🤣🤣
Yolia Agustina
Luar biasa
Alivaaaa
hahaha bersiaplah Aluna 🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
kak Ray takut banget ngomong cinta, padahal kalo ngomong, bakal langsung diterima kamu Ray 🤦🏻‍♀️😂 ntar yg ada mlh Nana di ambil orang Ray Ray dan itu baru kamu menyesal dengan keterlambatanmu itu 🤭🤣🤣
Alivaaaa
hai Thor aku mampir 😊
Syahril Ramadhan
Luar biasa
Farhatun Nurha
kk keknya disini banyak typo deh
Rika Hari
bukan jolly yg d peluk sama Luna ketika tidur lagi yg skrg Alvaro yg d puluk sama luna cie cie luna peluk bbg alvaro tidur 😁😂♥️♥️♥️
Rika Hari
kok siang luna mkn siang nya bakso ndk ada yg lai yg d mkn oleh luna🤔🤔🤔
Rika Hari
ke inget sama pasangan edgar sama eidra org itu suka k lau makan suap suapan romantis sekali mereka 🤗🥰🥰
Rika Hari
ke ingat sama c mesin jait v eidra🤗♥️😁😁
Rika Hari
itu baru Alvaro nama nya 👍👍😁♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!