NovelToon NovelToon
OBSESI CINTA PERTAMA

OBSESI CINTA PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari / Idola sekolah
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Andara prina Larasati

"I think I'm addicted to your body"-Jeffranz Altair-


Sherra menyesali keputusannya malam itu. Malam dimana ia menyerahkan tubuhnya pada cinta pertamanya---Jeffranz Altair si Perisai PASBARA yang terkenal dingin dan kasar.

Sherra menyesal. Karena setelah hari itu sikap Jeff berubah. Yang awalnya benci menjadi terobsesi.

Jeff menghancurkan masa depan Sherra dengan mengurung gadis itu dalam hubungan rahasia.

Sherra terpaksa menjadi selingkuhan.
Diperlakukan layaknya binatang.
Hingga dianggap wanita murahan.

Hidupnya hancur berantakan. Namun Jeff sama sekali tak peduli.

Karena bagi Jeff apa yang ia lakukan pada Sherra, adalah hukuman karena gadis itu berani mengusiknya.







-----

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andara prina Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Penyerangan

"Zayn ini si Sasya tadi nelpon gue. Katanya kenapa hape lo gak aktif dari semalem?"

Zayn Mahesa ketua Pasdela yang sedang asyik dengan PS nya menoleh kearah Jevan disampingnya. Malam ini para anggota Pasbara sedang ngumpul di rumah Kai. Iya, mumpung Papi dan Mami Jena sedang tidak ada dirumah dan sepertinya Jeff juga. Jadi Kai mengundang semua temannya untuk datang meramaikan.

"Hape gue rusak" Gio mengernyitkan dahinya heran.

"Rusak? Bukannya baru ganti??" Zayn Berdecak

"Sengaja gue rusakin biar bisa ganti jadi IPhone 14"

Mata Jevan melotot mendengarnya. Perasaan Zayn baru saja ganti IPhone 13 bulan lalu, sekarang sudah ganti lagi? Sialan! Jevan saja masih pakai IPhone 8 dari dua tahun lalu belum diganti ganti padahal tampred gllassnya sudah retak sana sini.

"Ck, gaya lo udah kaya sultan andara aja Zayn. Mau dong gue satu, yang grey hehe" Canda Kai sambil memakan pilus dari toples.

"Jual aja ini rumah, ganti sama iPhone 14 promax"Ujarnya enteng sambil mengetik sesuatu di ponselnya. Kai mendengus sedangkan anggota lain tertawa mengejek lada Kai.

"Muatamu! Ini rumah punya bokap gue!"balas Kai.

"Halah harta bapak kan harta anak"

"Sialan!"

Zayn tertawa begitupun Jevan dan Gio. Para anggota Pasdela memang seperti ini. Lebih suka nongkrong dari rumah kerumah daripada ke Klub atau ke cafe di tengah kota.

Alasannya simple

Gak semua orang punya duit.

Dan dengan nongkrong santai seperti ini membuat seluruh anggota Pasukan 08 setara. Tak ada si kaya yang punya segalanya dan si miskin yang tak mampu mengikuti alur mainnya.

Semuanya bercanda tawa tanpa adanya senggolan perihal ekonomi. Bersenang senang tanpa pikir panjang. Dan hidup dengan solidaritas tanpa batas.

"Yo amer gih, haus nih gue"Celetuk Seno sesat.

"Minum air lah bego! Bukan amer!"Semprot Gio membaringkan kepalanya di sofa. Seno memutar bola matanya malas.

"Lah amer juga air Yo"balas Seno. "Air orang tua"

Terdengar suara gelakan tawa menggema apalagi pusatnya dari Jevan yang recehnya gak ketulungan. Sampai tiba tiba seseorang masuk sambil membuka pintu dengan kasar.

BRAKK

"Woi! Si Arsen dipukulin sama orang!" Seluruh anggota langsung bangkit dan bersiaga. Apalagi saat mendengar salah satu mata mata terhebat Pasukan 08 dibuat terluka.

"Langsung ke lokasi!"Titah Zayn sebagai ketua. Yang lain langsung emmasang jaket mereka.

______

Pukul 20.00 Markas PASBARA.

"Kau anggap ku tak terlihat"

"Meski ku tepat di depan matamu"

"Setidaknya ku pernah berjuaaang"

"Meski Pernah tak ternilai dimatamu~"

Genjrengan gitar yang berasal dari Orion beradu bersama suara Jojo di tengah markas Pasbara malam ini. Para anggota berkumpul untuk acara malam minggu yang baisa diadakan Pasbara untuk mengukuhkan solidaritas diantara mereka.

Biasa acara malam minggu diisi dengan nyanyian galau dan genjrengan gitar, atau pula membahas strategi senang senang seperti Night ride bahkan sampai tawuran. Namun malam ini cukup chil karrna para anggota mrmilih untuk bermain Uno seraya menikmati alunan lagu last Child dari vokalis utama mereka-Jonathan Alpha.

"Bila Harus-"

"Kisah cinta ini ku akhiri"

"Dan ku akhiri sebagai satu jalan"

"Yang terbaik untuk kitaa aaa aaaa"

"Udah napa Jo! Udah lima kali lo nyanyi lagu itu mulu"Komen Mona yang mulai muak mendengar Jojo bernyanyi lagi kesukaannya.

"Suka suka gue lah"Jojo masa bodoh dan krmbali melanjutkan lirik lagu Last Child dengan judul bernafas Tanpamu. Sedangkan Orion tertawa dan kembali menggenjreng gitarnya asal.

"Hehh Bro gue punya tebak tebakan"Celetuk Bara ditengah permainan unonya.

"Ikan apa yang ngenes?" Mona dan Orion mengernyit sedangkan Jojo langsung menoleh berbinar binar.

"Halah gampang. Ikan hiu"

"Salah"

"Ikan paus?"Jawab Orion. Bara menggeleng.

"Bukan"

"Ikan kamu?"Tebak Mona ikut ikutan.

"Apaan ikan kamu! Yang lain?" Zara menggelengkan kepalanya tanda tak ingin menjawab. Bara lantas berdecak kemudian menjawab seraya tertawa.

"Ikan stop loving you"

"ANJING!"

"ANAK SETAN!"

"TAU GITU GUE GAK USAH MIKIR BANGSAT!!"

Bara tertawa mendengar pekikan ketiga kawannya. Sedangkan Zara sudah menebak dari awal jika tebakan ini adalah tebakan abal abal untuk manusia IQ rendah.

"Gue masih ada tebak tebakan lagi"

"Ck gausah aneh aneh dah lo cil!"

"Bangsat kata gue lo mending diem"

"Pasti gak guna"

"Ya Allah tajem banget mulutnya kek netizen +62"cemberut Bara. Namun kembali memulai tebakanya.

"Gajah terbang keliatan apanya?"

"Cih, keliatan bohongnya lah!"

"CEPEE BUAT ORION!" Mona memutar bola matanya malas sambil mrmakan snacknya.

"Yaiyalah anjing orang gak masuk akal! Mana ada gajah terbang?"

"Ganti yang lain! Receh amat tebakan lo!" Cetus Jojo sok pintar. Bara mencibir.

"Halah yang gampang aja lo PPKM apalagi gue kasih level hard?!" Jojo tertawa. Dan Bara mulai merapatkan duduknya dengan yang lain.

"PPKM apaan?" Polos Zara.

"Planga plongo kaya monyet awkwkwkkwk" Bara tertawa ngakak tanpa ragu Zara langsung menggeplak lelaki itu memakai stik PS di dekatnya hingga sang emlu meringis kesakitan

"ck buruan! Penonton udah menunggu nih!" tukas Mona pada Bara.

"Iya iya sabar. Rese nih si monyet!" Bara menunjuk Zara. Gadis itu langsung melotot tak terima.

"Apa lo bilang?!'

"Buruan lanjut sat!" Zara mengerucutkan bibirnya sedangkan Bara tertawa lalu kembali mengeluarkan tebak tebakan bodohnya.

"Duit 100 rebu jatoh jadi apa?"

"Ya jadi duit lah"

"Salah"

"Jadi hilang??"

"Salah!"

"Anjing salah mulu perasaan"

"Jawabannya jadi rebutan wakakakakak"

Tring.

Shakka Calling.

Kedua alis Mona mengkerut melihat nontifikasi yang berasal dari ketua Pasbara itu. Lalu dengan gesit ia menggeser ikon hijau tersebut.

"Dimana Lo-"

"Tolong... Gue di kroyok"

Sontak saja kedua mata Mona melotot tak percaya. Sial! Jangan bilang pelaku pengeroyokannya adalah-

"Dimana lokasi lo sekarang!"

_____

Jeff menggeram kesal saat suara deringan telfon terus mengganggu aktivitasnya. Lelaki itu sampai harus menyeka keringatnya dan menghentikan gerakannya sebentar lalu menitah Sherra di bawahnya untuk meraih ponselnya di atas nakas.

"Ta-tapi Jeff... " balas Sherra ragu. Jeff terus memompa dari atas sambil meremas sebelah pinggang Sherra.

"Angkat aja... Nanggung posisinya lagi enak" balas lelaki itu ambigu. Takut diberi ancaman atau bahkan di beri perlakuan kasar ditengah aktivitas percintaan mereka. Sherra dengan tubuh yang bergerak gerak langsung mengangkat telfon tersebut.

"Hallo? Jeff lo dimana?" Netra Sherra membulat mendegar suara yang dikenalnya dari sebrang telpon. Gadis itu langsung menutup mulutnya dengan tangan sambil melirik kearah Jeff diatasnya.

"Arrgh..... Gue sibuk" balas Jeff bersamaan dengan pelepasan mereka. Sherra sampai harus menahan desahannya dengan menggigit bibirnya sendiri. Namun tak berhasil hingga akhirnya suara sialannya keluar begitu saja.

"Je-jeff..... Ah...... "

Jeff menyeringai kala suara Sherra debut di panggilan telfon Mona. Gadis itu harap harap cemas.

"Jeff hallo? Buruan ke markas anjing! Si Shakka di keroyok lo malah enak enakan di sana!" Mendengar hal itu bukannya berhenti Jeff malah kembali menindih tubuh Sherra kemudian mengambil alih ponselnya sambil memggulingkan tubuhnya ke samping. Namun masih memeluk tubuh ramping Sherra.

"15 menit lagi gue kesana"

"Awas aja lo kalau-"

Klik

Sherra menatap Jeff saat lelaki itu menyimpan ponselnya di kasur.

"Kamu mau pergi?" tanya Sherra. Jeff membalas tatapan mata Sherra yang terlihat menggemaskan itu. Hingga tanpa sadar ia mendaratkan ciumannya pada pipi chubby Sherra.

"Lo tunggu disini. Gue gaakan lama" balasnya kemudian bangkit dari kasur. Bersiap siap untuk pergi menghampiri para anggota Gengnya untuk membahas perihal ketua mereka.

Sedangkan Sherra kembali ditinggalkan seorang diri di apartemen ini.

--------

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!