Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari kebenaran
Di tempat lain
Terlihat ada beberapa orang berkumpul di suatu ruangan yang dimana mereka terlihat serius dengan obrolan mereka."Apa kamu yakin dengan apa yang kamu lihat itu ?" Tanya seorang pria itu yang nampak begitu serius dengan pertanyaan yang pria itu katakan.
"Saya yakin tuan,bahkan gerakkan itu hanya Nona yang bisa lakukan dengan belati senjata yang beliau pakai." Ucap pria itu yang melaporkan sesuatu pada tuannya.
Pria itu terdiam setelah mendapat laporan yang sebenarnya tak mungkin juga itu kebenarannya.
"Kami melihat sendiri secara langsung tuan,bahkan saya melihat wanita itu tanpa rasa takut berani melakukan itu." Salah satu dari mereka langsung bicara.
"Tidak mungkin orang lain bisa melakukan itu." Gumam Pria itu yang tak begitu percaya begitu saja.
"Jika Anda merasa tak yakin dengan kami,kami pun memiliki video ditempat kejadian itu tuan." Mereka pun memberikan berupa Video yang sengaja dia dapatkan dari cctv cafe itu.
Pria itu terdiam melihat secara langsung video itu."Tidak mungkin." Gumam lirih pria itu yang tak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Itu yang kami lihat tuan" Pria itu melirik kearah mereka.
"Roy,cepat cari identitas wanita ini.Secepatnya kamu harus mencarinya, setelah itu kita temui dia langsung." Ucap pria itu dengan ekspresi sangat serius.
"Baik tuan,akan saya kerjakan." Jawab Roy yang akhirnya mereka berdua keluar dari ruangan itu.Nampak ekspresi pria itu begitu dingin bahkan sekilas dia mulai mencurigai sesuatu.
"Tidak mungkin ada orang lain mampu menjadi Nona,tapi kenapa wanita itu bisa sama persis seperti Nona." Batin Pria itu yang masih tak percaya dengan apa yang dia lihat.
Diposisi Naura saat ini,Ia sedang duduk santai di taman belakang sembari duduk memegang belati miliknya.
"Andai aku tak alami kematian itu,aku pasti masih menikmati hidupku lebih tenang.Bagaimana dengan kabar mereka." gumam Naura yang merindukan kehidupan awalnya.
Naura hanya menghela napas setelah dia harus menerima kehidupan barunya."Sepertinya, aku harus menghadapi pria itu,aku pun belum pernah menikah. Kenapa aku harus menjadi dia." Batin Naura yang merasa kesal sendiri.
Tanpa Naura sadari ,di belakang ada seseorang yang selalu mengawasi dirinya.Siapa lagi jika bukan Alex yang baru pulang dari kantor.
"Benar-benar berubah dia."gumam Alex yang langsung pergi menuju kamarnya,Seketika Naura menoleh ke belakang.
"Apa hanya perasaanku saja."Batin Naura yang merasa dibelakang ada seseorang yang sedang mengawasi dirinya.
Malam hari
Terlihat Naura begitu menikmati makan malam,Alex pun juga berada diruang yang sama dengan Naura.Naura nampak tak terlalu menghiraukan kehadiran suaminya di tempat itu,Alex pun juga sama cueknya dengan istrinya.
Tiba-tiba saja Naura berdiri dari tempat duduknya."Apa semuanya sudah kami rapikan?" Tanya Naura pada Bibi Nora yang saat itu berdiri dibelakang tuannya.
"Sudah Nona." Jawab Bibi Nora yang secara langsung Naura bergegas pergi meninggalkan tempat itu.
Alex hanya terdiam mendengar percakapan dari istrinya, Setelah Naura pergi Alex memberanikan diri bertanya pada Bibi Nora.
"Apa yang dia perintahkan?"
"Saya disuruh Nona untuk merapikan semua barang milik nona." Jawab Bibi Nora yang diperintahkan untuk merapikan barang miliknya.
Alex hanya terdiam mendengar penjelasan dari Bibi Nora,Bibi Nora pun langsung pergi melanjutkan pekerjaan.
Sedangkan posisi Naura sudah ada di kamarnya yang sudah merasa puas semua barang miliknya sudah tertata rapi,kini Naura tinggal menyimpan benda favorit miliknya.
"Senjata ini aku simpan disini saja." Gumam Naura yang menyimpan senjata miliknya di dalam kotak.
Naura pun menikmati waktu santainya dengan bermain handphone miliknya."Wah Bagus juga,besok aku harus pergi kesana." Ucap Naura yang melihat informasi di handphone miliknya.
Dari arah pintu kamarnya langsung terbuka yang dimana Alex baru saja selesai mengerjakan pekerjaan dan kini istirahat.
Alex melirik ke arah Naura yang asyik dengan handphone miliknya, Naura pun giliran balik melirik Alex. "Ada apa?" Tanya Naura yang balik menatap tajam kearah suaminya.
"Tidak." Jawab singkat Alex yang langsung saja tidur sedangkan Naura mantap pria itu dengan tatapan aneh.
"Dasar aneh." Batin Naura yang lebih cuek dan jujur saja dia merasa risih jika harus tidur satu tempat tidur dengan pria itu.Sampai-sampai dia meletakkan guling di tengah-tengah untuk membatasi batas mereka tidur.
Di tempat lain
"Nona Naura?"
"Iya tuan,wanita itu bernama Nona Naura istri dari tuan Alex.Tuan Alex ini adalah pengusaha sekaligus pemilik perusahaan di kota J ." Ucap pria itu yang menjelaskan keterangan biodata dari tuan Alex.
"Begitu ya,sebaiknya kamu perintah beberapa orang kita untuk mengawasi wanita itu.Jangan sampai rencana kita gagal." Ucap pria itu dengan nada serius.
"Baik tuan,akan saya kerjakan." Jawab pria itu yang langsung pergi dan kini tinggal pria itu duduk melihat foto dari wanita itu.
"Apa hubungan wanita ini dengan Nona." Gumam pria itu yang dihantui rasa penasaran.
Pagi hari
Naura bangun lebih pagi, seperti biasa dia berolahraga pagi berlari-lari di halaman luar.Naura menikmati hidupnya dengan santai .Tanpa dia sadari ada seseorang yang terus mengawasi dirinya.
Naura pun diam-diam merasa ada seseorang yang sedang mengawasi dirinya,hingga dia menoleh kanan dan kiri melihat disekitar dia berdiri.
"Sepertinya ada seseorang yang sedang mengawasi ku." Gumam Naura yang merasakan hal yang aneh hingga membuat dirinya berhenti berolahraga.
Naura segera pergi ke taman samping rumah yang dimana dia menikmati waktu santainya setelah selesai berolahraga.Dari belakang terlihat pelayan mendekati Naura."Maaf Nona,sarapan paginya sudah siap." Ucap Bibi Nora pada Naura yang terlihat duduk santai.
"Baik." Jawab singkat Naura yang meletakkan handuk kecil miliknya di tempat duduknya, Naura sampai di ruang meja makan yang kebetulan juga dia bertemu dengan suaminya yang sudah lebih dulu duduk ditempat itu.Alex hanya terdiam melirik kearah Naura.
Naura pun masih tetap sama begitu cuek dengan kehadiran suaminya itu,bahkan dirinya tak begitu peduli dengan suaminya yang dia anggap hanya membuat dirinya terganggu.
"Bisa berhenti melirikku." Ucap Naura yang balik menatap wajah Alex dengan tatapan tajam.
"Tak aku sangka dirimu sudah berubah dengan sikapmu yang semakin berani melawanku." Ucap Alex dengan nada sindiran.
"Memang kenapa,lebih baik kamu diam." Perkataan itu membuat Alex terdiam yang tak menyangka perubahan dalam diri Naura bukanlah sekedar sandiwara melainkan perubahan itu membuktikan dirinya serius dengan perubahan dalam dirinya.
Naura pun menyelesaikan sarapan paginya dengan santai tanpa memperdulikan kehadiran suaminya.
