NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Dosen Galak

Istri Rahasia Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Maira salah masuk kamar hotel, setelah dia dijual paman dan bibinya pada pengusaha kaya untuk jadi istri simpanan. Akibatnya, dia malah tidur dengan seorang pria yang merupakan dosen di kampusnya. Jack, Jackson Romero yang ternyata sedang di jebak seorang wanita yang menyukainya.
Merasa ini bukan salahnya, Maira yang memang tidak mungkin kembali ke rumah paman dan bibinya, minta tanggung jawab pada Jackson.
Pernikahan itu terjadi, namun Maira harus tanda tangan kontrak dimana dia hanya bisa menjadi istri rahasia Jack selama satu tahun.

"Oke! tidak masalah? jadi bapak pura-pura saja tidak kenal aku saat kita bertemu ya! awas kalau menegurku lebih dulu!" ujar Maira menyipitkan matanya ke arah Jack.

"Siapa bapakmu? siapa juga yang tertarik untuk menegurmu? disini kamu numpang ya! panggil tuan. Di kampus, baru panggil seperti itu!" balas Jack menatap Maira tajam.

'Duh, galak bener. Tahan Maira, seenggaknya kamu gak perlu jadi istri simpanan bandot tua itu!' batin Maira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Panik tak Terduga

Maira kembali ke kamarnya setelah membuatkan makan malam untuk Jack. Dia surah minta ijin pada pria itu, di punya pekerjaan patuh waktu yang memang harus dia kerjakan. Tapi, tentu saja Maira tidak mengatakan pada Jack, kalau pekerjaan patuh waktunya itu adalah bekerja sebagai pelayan di klub. Dia hanya bilang, pekerjaan patuh waktu shift malam.

Ketika Jack bertanya kenapa di ambil shift malam, Maira hanya menjawab karena kalau pagi dia kan kuliah. Hanya seperti itu saja, dia juga mengatakan kalau Jihan, yang sekelas dengannya di kampus juga kerja di tempat yang sama dengannya.

Jack hanya berdekhem saja, tapi Maira pikir. Pasti dekheman itu artinya Jack setuju. Maira pun segera mandi, untuk bersiap. Dia memang biasa berangkat jam 7 malam. Karena tempat kerjanya cukup jauh dari sini. Dia tidak naik taksi online, dia biasanya pakai angkutan umum. Kalau pulang baru dia pakai taksi online karena dia pasti pulang lebih dari jam satu malam.

Ya, seperti itulah hari-hari yang harus di lewati oleh Maira. Makanya kadang dia suka bangun terlambat. Tapi, bibinya akan langsung memberinya hukuman dengan tidak memberinya makan pagi.

Setelah Maira mandi, dia lupa kalau dia tidak punya baju kerjanya. Seragamnya ada di rumahnya, dia pun menggunakan handuk untuk menghubungi Jihan. Meminta temannya itu untuk membawakan seragam lain, kalau ada.

Maira yang bergegas keluar dari kamar mandi, melilitkan handuknya asal saja. Karena dia memang sedang terburu.

"Aku lupa, semoga saja Jihan belum berangkat!" gumamnya sambil meraih ponselnya yang ada di dekat tempat tidur.

Sementara itu, di luar. Jack yang juga sudah bersiap makan malam. Melihat tulisan yang ada di atas meja. Sebuah kertas, dengan emot kelinci di akhir tulisan itu.

'Tuan, saya nanti langsung berangkat kerja ya. Setelah makan, tuan tinggalkan saja semuanya di meja makan. Begitu saya pulang, saya akan bereskan. Pokoknya besok pagi, tuan tidak akan melihat meja dan dapur berantakan. Saya bisa diandalkan (emot kelinci)'

Jack hanya mengernyit sekilas. Dia meletakkan kertas itu, dan duduk sambil membuka piring yang masih tertutup di atas meja di hadapannya.

Tapi saat dia akan mengambil makanan, dia ingat. Kalau dia belum memberitahu kata sandi pintu apartemen ini pada Maira.

Jack mengurungkan niatnya menyentuh makanan itu, lalu berdiri menuju kamar Maira.

Ceklek

"Maira..."

"Agkhh!"

Tatapan Jack terpaku, tapi kemudian pria itu berbalik dengan daun telinga yang terlihat merah.

Maira yang terkejut, berbalik terlalu cepat. Handuknya nyangkut di tepi nakas dan akhirnya melorot. Makanya dia memekik terkejut.

"Kamu! kenapa tidak mengunci pintu?" tegur Jack dengan suara yang terdengar cukup tegas.

Dari postur tubuhnya terlihat dia sangat canggung. Maira segera meraih handuk itu dan berlari ke kamar mandi.

Brakk

Begitu pintu kamar mandi tertutup, Jack baru menoleh.

"Maaf tuan, saya tadi mau telepon teman saya. Baju kerja saya ada di rumah paman yang menjual saya. Saya tidak mungkin kembali kesana. Saya tidak sengaja! saya janji lain kali tidak akan keluar dari kamar mandi tanpa pakaian! tolong jangan usir saya ya tuan!" kata Maira dengan sangat cepat.

Jack mendesah kasar.

"Baiklah, saya hanya ingin memberitahu kamu. Password pintu apartemen. Passwordnya 90xxx1. Ingat baik-baik ya!" kata Jack yang langsung keluar dari kamar itu dan kembali ke kamarnya.

Maira menyembulkan kepalanya sedikit keluar pintu.

"Dia sudah pergi kan? aku akan catat!" katanya yang langsung mencatat password itu di ponselnya.

Setelah itu dia menghubungi Jihan. Dan minta sahabatnya itu membawakan baju seragam. Untung saja Jihan punya baju seragam cadangan. Dia akan membawakannya untuk Maira.

Setelah ganti pakaian, Maira pun segera pergi ke klub. Sedangkan Jack, pria itu malah berada di kamarnya dengan tidak tenang. Dia bahkan ragu untuk membuka pintu kamarnya dan keluar.

"Kenapa aku malah canggung? ini apartemenku! gadis itu yang menumpang. Dia memang keterlaluan! bagaimana bisa dia tidak mengunci pintu kamarnya..." tapi kemudian dia menjeda ucapannya sendiri itu.

Seingatnya, dia yang tadi siang minta agar pintu kamar Maira tidak dikunci. Karena tidur Maira terlalu nyenyak, bahkan diketuk beberapa kali tidak menjawab. Jack khawatir.

Jack kembali menghela nafas panjang. Menyadari kalau memang dia yang sudah mengatakan pada Maira agar tidak mengunci pintunya.

Pada akhirnya, Jack keluar dari kamar. Bahkan ketika sudah keluar, dia masih menoleh ke kamar Maira.

Tapi menyadari tingkah konyolnya itu, pria yang tingginya 180 centimeter itu, segera berdecak kesal. Pria itu mengusap tengkuknya, mengeluarkan tangannya dari saku celananya.

"Kenapa aku panik! aku juga bukan sengaja melihatnya!" gumamnya menuju ke ruang makan.

Sementara itu, beberapa waktu kemudian. Sampailah Maira di klub malam tempat dia bekerja sebagai pelayan. Daripada menjadi pelayan pengantar minuman, Maira dan Jihan lebih memilih menjadi pelayan yang membersihkan ruangan setelah pelanggan pergi. Makanya mereka harus datang lebih cepat. Dan pulang paling lambat. Tapi gajinya juga lumayan.

"Kekecilan ya?" tanya Jihan.

Ya, karena memang gadis itu tubuhnya lebih ramping dari Maira. Tapi lebih tinggi juga dari Maira. Makannya kesannya jadi kekecilan.

"Sedikit" kata Maira.

"Tidak apa-apa, masih terlihat pantas. Besok pagi saja kita datang ke kantor klub ini. Minta seragam, eh beli maksudnya!" kata Jihan. Karena seragam hanya di berikan gratis satu kali saja, berikutnya harus di beli.

Maira mengangguk. Tak lama setelah mereka ganti baju. Para pelayan lain datang.

"Jihan, malam ini kamu bersihkan ruangan VIP. Maira, kamu bantu di meja bar. Santi gak masuk!" kata pengawas mereka.

Maira menunjuk ke arah dirinya.

"Aku? tapi mbak Loli, aku gak pernah ke meja bar. Gak tahu caranya..."

"Kan ada Jonathan, dia nanti kasih tahu kamu, kamu harus ngapain saja. Buruan! Jonathan itu kan bartender kesayangan bos Mika!" kata wanita bernama Loli itu.

Maira masih ragu. Masalahnya dia juga tidak mau mengerjakan sesuatu di luar apa yang dia bisa. Dia takut melakukan kesalahan, dia benar-benar butuh pekerjaan ini. Dan selama ini, ketika dia menjadi pembersih ruangan bersama Jihan semuanya baik-baik saja. Kenapa harus pindah ke meja bar.

Jihan yang melihat Maira tidak senang menghampirinya dan merangkul lengannya.

"Hei, tidak masalah. Khodam kita ini ular kobra, Ra. Serba bisa! yakinlah, pasti bisa!" kata Jihan menyemangati.

Maira tersenyum, entah kalau tidak ada Jihan. Akan seperti apa dirinya. Jihan adalah satu-satunya teman yang selalu bisa membuatnya merasa ada orang yang selalu mendukung dan menyemangatinya.

"Iya, terimakasih. Kamu juga semangat ya!" kata Maira mencoba menyemangati Jihan.

Padahal, sebenarnya dia yang sangat butuh penyemangat.

***

Bersambung...

1
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
harusnya panggil syg ya pak supir biar romantis.wkwkwkwk
Eva Nietha✌🏻
Bilang aja sih pak Dosen dah suka Maira ya kan 🤣😁
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
udh ikutin aja kemauan dia maira
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
apa Jack bnr² mencintai maira,ko sama Tamara biasa aja sih pdhl kan dlu dia selalu didambakan
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aduh Jihan kamu bikin Maira bingung 🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
bimbang kan maira sama pertanyaan nya.wkwkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
ada aja kelakuan Jihan sampai² maira gak bisa menjawabnya
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
tak pernah damai sepertinya 🤔🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
makanya ketuk pintu dulu Maira 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
tuan mu sedang mode gak waras Paul, makanya dia menampar Maira 😔
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aih kenapa marah² kamu Jack 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
bisa takut juga tu bibi 🤔🤣
Sribundanya Gifran
lanjut
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
kenapa gak jujur aja maira kepada dia siapa tau kan dia bisa bantu
Sribundanya Gifran
jack kenpa kau kalau selidik itu cumn setengah, yg totalitas dong, mentang mentang suka tamara hal sekitar tak dipeehatikan.....
lanjut up lagi thor
Yoongi marry me
Selalu suka, tapi typomu Thor 🤣🤣, kadang bikin ketawa loh pas lagi momen melow
Enzi
Cerita yang bagus
Stella
Terbaik
Vina
Keren
Anya
Semangat Terus kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!