suamiku,, orang yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami,kini menjadi orang yang dengan tega melepas tanggung jawabnya hanya karna sebuah RAMALAN, akankah ramalan itu menjadi kenyataan ataukah hanya jadi awal petaka rumah tangga???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiqoh 89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Sudah lebih dari 2 bulan ini, mas surya bekerja sebagai driver online. pernah coba ikut kerja di proyek. uhhh hasilnya tidak sesuai ekspektasi. kerja 2 minggu, eee proyek beres malah mas surya tepar hampir seminggu. emang g cocok kerja berat dia tu. ya udah jadi ojol aja yang ga perlu angkat beban berat.
Mas surya yang perhatian dan penuh kasih sayang sudah menghilang entah kemana. berganti dengan mas surya yang gampang marah, emosian. binar matanya tak seperti dulu, seakan beban yang ia pikul sangatlah berat. aku tau begitu lelah mas surya belakangan ini. dan sebisa mungkin aku tidak menambah bebannya.
Pekerjaan rumah, sebisa mungkin aku beresin sebelum mas surya pulang kerumah. dan urusan makan, walau seadanya, aku usahakan udah ada. dengan keadaan yang serba kekurangan ini. aku tak pernah mengeluh, sebisa mungkin aku syukuri apa yang aku miliki saat ini.
Hari ini cuaca sangat tidak bersahabat. dari subuh tadi gerimis tiada henti. paling enak ya tidur lgi ini mh. rayyan udah siap dengan seragam sekolahnya. mas surya pun udah siap mengantar ke sekolah.
"Mas kenapa? kok lesu gitu keliatannya"? tanyaku ketika melihat mas surya tidak bersemangat. " gapapa dek, cuma rada g enak aja perasaannya. g tau ada apa ini".jawabnya mas surya, seolah dia punya firasat ta baik. " ya udah mending pulang lagi kalo udah nganterin rayyan.ujan juga kan diluar"."ya".jawabnya masih ta bersemangat.
Setelah mengantar rayyan, mas surya langsung pulang. tak berapa lama duduk,dia mulai mengutak atik HP nya. sepertinya mau tlp ke jogja. tutt tutt tutt tutt "assalamualaikum bu"?ucap mas surya ketika telp sudah tersambung. ternyata mas surya menelpon mamak di jogja. ta berapa lama terdengar obrolan hangat antara anak dan ibu. aku pun beranjak ke dapur untuk membersihkan bekas makan kai tadi.
"Gimana keadaan mamak dan bapak dirumah pa"? tanyaku sesaat setelah mas surya menutup telponnya. " baik alhamdulillah, cuma bapak rada masuk angin dari kemaren. terus tadi bapak bilang, pengen anak2nya pada ngumpul di rumah. kangen katanya"." ya udah mulai sekarang kumpulin uang dikit2, biar bisa pulang nengok mamak sama bapak di jogja".sahutku pada mas surya.
Entah kenapa seharian ini kai sangat rewel. maunya di gendong sma mas surya. kalo liat papanya mau kluar, langsung nangis dia. ta biasa- biasanya kamu semanja itu sma papa kai? kangen mungkin ya, mengingat mas surya sibuk ngejar recehan wae tiap hari.
Sore hari saat kami sedang bersantai, tiba2 ada telp dari no bapak. tumbenan kata mas surya. kan bapak g bisa mencet HP android. " angkat aj pa, siapa tau penting".kataku."halo, assalamu'alaikum, mas surya pun menjawab tlp dari bapak. tak berapa lama mas surya berucap"innalillahi wa inna ilaihi rajiun ".sambil berurai airmata. q pun kaget mendengarnya. " ada apa pa? siapa yang telpon? kenapa papa nangis".mas surya belum menjawab pertanyaanku. tapi tangisannya terdengar menyayat hati. "bapak dek bapak. bapak udah ga ada".ucapnya sambil ber linangan air mata." innalillahi wa ilaihi rajiun".akupun tak dapat membendung air mataku. seketika rumah kami penuh dengan tangisan kehilangan.
Dan aku yakin di rumah saudara2 mas surya yang lain pun pasti sama keadaannya dengan rumah kami. ya allah pak, padahal baru tdi pagi di tlp bilang kangen. kenapa sekarang udah ninggalin kami semua. mamak, mamak gimana? pasti sangat terpukul krna ditinggal bapak.
" Pa sabar ya, moga2 bapak khusnul khotimah, do'ain dari sni, kirim al-fatihah. klo papa udah tenang, cpet2 hubungin saudara yang lain. ajak pulang. kasian mamak pasti nungguin".mas surya masih termenung.
"Tapi gimana mau pulang ke jogja de? mas sma sekali g punya pegangan. tau sendiri ngojek juga dpet sedikit".ternyata ini jadi pikiran mas surya dari tadi. " ya udah lah pa, ini cincin q jual aja gapapa. dari pada papa ga bisa pulang. klo emang ga cukup ya udah papa aja sma rayyan yang pulang".kataku sambil menyerah kan sebuah cincin kepada mas surya. sungguh aku ta tega. padahal ini adalah perhiasan ku satu2 nya. tapi demi bakti mas surya kepada bpak, untuk yang terakhir kali, akupun merelakannya. InsyaAllah bakal ada gantinya. aamiin
gunakan eyd & tanda baca yg sesuai... spy karyamu lbh sempurna💪