Menyimpan luka dan rasa rindu secara bersamaan membuat Wulan menutup diri dari laki laki yang berusaha mendekatinya, meski semua itu sudah terjadi lebih dari delapan tahun tapi tak bisa membuat Wulan melupakan apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Rendra.
Apakah kerinduan anak anaknya pada sosok ayah akan meluluhkan hati Wulan untuk kembali membuka hati ataukan Wulan memilih untuk kembali pada laki laki yang sudah memberinya luka yang bahkan hingga saat ini tak bisa Wulan lupakan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya Lima Menit
Seolah tak sabar menunggu pagi Nathan bergegas sarapan dan bersiap mengantarkan putrinya ke sekolah barunya dan berharap bisa bertemu dengan anaknya Wulan yang iya temui semalam di klinik.
" apa kamu sudah siap sayang, hari ini ayah yang antar sekalian ayah mau berangkat kerja " ucap Nathan penuh semangat.
" kamu mau antar Naura ke sekolah ?" tanya Anna curiga.
" ya, sekalian ada yang harus aku urus sebelum masuk kantor " ucap Nathan sambil menikmati sarapannya.
" jangan bilang jika kamu sengaja mengantar Naura agar bisa menemui wanita itu ?" tuduh Anna yang langsung mendapat tatapan yang cukup tajam dari Nathan karena Nathan begitu sangat menjaga perasaan Naura putri angkatnya.
" jangan membahas hal tak penting di hadapan Naura !" ucap Nathan penuh penekanan.
" tapi " baru saja Anna ingin menjawab ucapan Nathan suaminya, Bu Niken menghentikannya dengan menggenggam lengan Anna.
" masih pagi dan tak baik jika meributkan hal tak jelas di meja makan " ucap Bu Niken yang paham bagaimana sayangnya dan pedulinya Nathan pada Naura.
" huhhhh " Anna hanya bisa menghela nafasnya menghadapi sikap Nathan yang sudah benar benar berubah sejak kejadian itu.
" ayo sayang, pamit pada bunda dan juga nenek " ucap Nathan yang bahkan tak melihat ke arah Anna istrinya.
Nathan dan Naura pun berjalan keluar menuju mobil Nathan setelah Naura berpamitan pada ibu dan juga neneknya, tapi tanpa Nathan sadari jika Anna mengikuti mereka seolah ingin memastikan kemana Nathan pergi sepagi ini.
" apa harus sampai seperti ini ?" tanya Bu Niken yang merasa sikap Anna pada putranya terlalu berlebihan.
" Anna hanya ingin memastikan jika mas Nathan tak menemui wanita itu " ucap Anna yang tetap memutuskan untuk membuntuti Nathan dari jauh.
Hingga tak butuh waktu lama untuk Nathan dan Naura sampai di sekolahan Naura yang baru dua hari ini Naura datangi.
"Naura pamit ya yah " ucap Naura sambil bersalaman pada Nathan sebelum turun dari dalam mobil ayahnya.
" sekolah yang rajin dan jangan lupa untuk selalu menjaga diri dimana pun kamu berada" ucap Nathan yang selalu memberi nasehat seperti itu pada Naura setiap kali Naura tak ada di hadapannya.
" iya yah " ucap Naura yang langsung bergegas turun dari mobil terlebih saat melihat Ayumi yang juga baru saja turun dari motor ibunya
" akhirnya kita bertemu lagi " ucap Nathan yang ingin turun dari mobil tapi terpaksa iya hentikan karena Wulan sudah kembali melajukan motornya meninggalkan sekolah dasar tempat ayumi belajar.
" ternyata anak ayah sudah SMP " ucap Nathan yang tersenyum bahagia saat melihat Ayunda yang menggunakan rok biru andalan SMP pada umumnya.
Nathan kembali melajukan mobilnya mengikuti Wulan yang sepertinya Wulan belum menyadari jika Nathan sedang mengikuti dirinya, begitu juga dengan Anna yang benar benar di Landa amarah yang begitu besar saat tau jika Nathan sengaja mengikuti mantan istrinya saat ini.
" kamu pikir kamu dan dia akan bisa semudah itu kembali bertemu setelah susah payah aku memisahkan kalian berdua " ucap Anna yang mencengkram erat stang gas motor miliknya.
" aku sangat mencintai mu hingga aku tak akan sanggup jika sampai harus berpisah dengan mu apapun alasannya " ucap Anna yang sepertinya sudah di butakan oleh cinta sepihaknya pada Nathan.
Berbeda dengan Wulan yang baru saja menepikan motornya di pinggir jalan agar Ayunda bisa turun dari motor meski kepala Ayunda masih harus di balut perban bekas benturan semalam.
" apa kakak yakin mau sekolah ?" tanya Wulan yang masih tetap memastikan meski mereka sudah sampai di depan sekolah.
" kakak yakin bunda " ucap Ayunda sambil tersenyum manis dan senyuman itu berhasil menghangatkan hati Nathan yang sejak tadi terus memperhatikan ibu dan anak yang ada di hadapannya meski harus berjarak.
" ya sudah beritahu Bu Asti jika memang kamu ngga kuat dan mau pulang, ok " ucap Wulan yang lagi lagi mengingatkan putrinya.
" iyaaa "
Cup
Ayunda mengecup pipi Wulan agar Wulan bisa melepaskan dirinya dan tak terlalu khawatir pada dirinya saat ini.
Wulan menatap ke arah putri pertamanya yang memang jauh lebih dewasa dari anak anak seusianya dan terkadang Wulan merasa sudah gagal karena baik Ayumi dan Ayunda sama sama tak bisa merasakan kasih sayang ayahnya karena keputusannya dulu.
" Wulan tunggu " panggil seseorang saat Wulan baru saja akan melajukan motornya meninggalkan sekolah Ayunda.
" kamu ?"
" sedang apa kamu disini ?" tanya Wulan yang langsung melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tak ada yang mengenal dirinya di tempat itu.
" ada yang ingin aku bicarakan " ucap Nathan saat keduanya sudah saling berhadapan.
" sudah tak ada lagi yang harus kita bicarakan karena semuanya sudah selesai delapan tahun lalu " ucap Wulan yang tak ingin lagi membahas apa yang sudah tak mungkin lagi bisa di rubah ataupun di perbaiki.
" tapi bagiku masih ada yang harus kita bicarakan " ucap Nathan bersikukuh.
" maaf tapi ada pekerjaan yang harus aku kerjakan dan aku tak memiliki banyak waktu untuk hal yang tak penting " ucap Wulan yang langsung menaiki kembali motornya dan bergegas meninggalkan Nathan yang ternyata langsung mengerjakan dengan mobilnya.
" mungkin bagimu sudah tak ada lagi yang harus di bicarakan tapi bagiku ada hal yang harus di luruskan di antara hubungan kita " ucap Nathan sambil terus melihat ke arah Wulan karena tak ingin sampai kehilangan jejak Wulan lagi.
Begitu juga dengan Anna yang terus berusaha menahan amarahnya saat melihat sikap Nathan yang sepertinya begitu mengejar Wulan yang jelas jelas mantan istrinya saat ini.
Hingga akhirnya Wulan sampai di depan rumah yang cukup sederhana tapi hasil jerih payahnya sendiri selama delapan tahun ini.
" aku harap dia tak mengikuti ku sampai ke sini " ucap Wulan yang bergegas turun dari motornya dan bergegas masuk ke dalam rumah tapi lagi lagi sebelum Wulan mendorong pintu rumah yang sudah berhasil terbuka suara Nathan menghentikannya saat ini.
" apa kamu ingin kita bicara di sini atau di dalam rumah mu yang mungkin akan menimbulkan kecurigaan dari orang orang yang di sekitar rumah ?" tanya Nathan yang sengaja mengatakan itu agar Wulan tak lagi bisa menolaknya.
" baiklah tapi hanya lima menit tidak lebih " ucap Wulan yang sudah menyilangkan kedua tangannya di depan dada bahkan Wulan tak mempersilahkan Nathan untuk duduk meski hanya di teras rumah.
" apa kabar mu selama ini ?" tanya Nathan yang malah mengatakan hal yang menurut Wulan sangat sangat tidak penting.
" aku baik dan sangat sangat baik " ucap Wulan.
" dan selamanya kami akan selalu baik baik saja tanpa mu !!"
" jadi jangan pernah lagi mengusik ku dan anak anak ku karena kita sudah memiliki kehidupan kita masing masing " ucap Wulan tegas.
" apa Ayumi anak hasil perselingkuhan mu dulu ?" tanya Nathan dengan suara bergetar.
✍️✍️✍️ Apa Wulan akan berkata yang sejujurnya pada Nathan ? Tapi bagaimana jika setelah tau kebenarannya Nathan malah mencoba mengambil Ayumi yang begitu sangat merindukan sosok seorang ayah ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘